Pengertian Akidah
Akidah berakar dari kata yang berarti tali
pengikat sesuatu dengan yang lain, sehingga menjadi satu kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan.
Dalam kajian Islam, akidah berarti tali pengikat batin manusia dengan
yang diyakininya sebagai Tuhan yang Esa yang patut disembah dan Pencipta
serta Pengatur alam semesta ini.
BAB 2
1. Pengertian Tauhid
Menurut bahasa kata tauhid berasal dari bahasa Arab tauhid
bentuk masdar (innitif) dari kata wahhada, yang artinya al-itiqaadu
biwahdaniyyatillah (keyakinan atas keesaan Allah). Sedangkan pengertian secara
istilah tauhid ialah meyakini bahwa Allah Swt. itu Esa dan tidak ada
sekutu bagi-Nya. Kesaksian ini dirumuskan dalam kalimat syahadat. Laa
ilaha illa Allah (tidak ada Tuhan selain Allah).
Tauhid artinya mengesakan Allah. Esa berarti Satu.
2. Nama-Nama Ilmu Tauhid
Ilmu tauhid memiliki beberapa sebutan lain seperti berikut:
1. Ilmu Ushuluddin
Kata ushuluddin terdiri dari dua kata yaitu usl yang berarti pokok
atau pangkal dan din yang berarti agama. Jadi ilmu ushuluddin adalah
ilmu tentang pokok-pokok agama. Ilmu tauhid sering disebut juga
dengan ilmu ushuluddin (pokok-pokok atau dasar-dasar agama) karena
ilmu itu menguraikan pokok-pokok atau dasar-dasar agama.
2. Ilmu Aqaid
Ilmu tauhid sering juga disebut ilmu aqaid (keyakinan), karena
ilmu tersebut membahas masalah-masalah yang berhubungan dengan
keyakinan.
3. Ilmu Kalam
Kata kalam berarti perkataan atau kata-kata yang tersusun yang
menunjukkan suatu maksud pengertian. Kata kalam kemudian dipakai
untuk menunjukkan salah satu sifat Allah yaitu berkata-kata. Jadi ilmu
kalam adalah ilmu tentang kalam Allah.
Ilmu tauhid sering juga disebut dengan ilmu kalam. Penamaan
ilmu kalam didasarkan pada beberapa alasan, antara lain;
a. Problem-problem yang diperselisihkan umat Islam pada masamasa
awal dalam ilmu ini adalah masalah Kalam Allah Swt. yaitu
al-Quran, apakah ia makhluk dalam arti diciptakan ataukah ia
qadim dalam arti abadi dan tidak diciptakan;
b. Dasar dalam membahas masalah-masalah ke Tuhanan tidak lepas
dari dalil-dalil aqli yang dijadikan sebagai argumentasi yang kuat
sesuai dengan aturan-aturan yang ditetapkan dalam logika (mantiq)
yang penyajiannya melalui permainan (kata-kata) yang tepat dan
jitu.
c. Karena cara pembuktian kepercayaan-kepercayaan agama
menyerupai logika dalam lsafat, maka pembuktian dalam soalsoal
agama ini dinamai ilmu kalam untuk membedakan dengan
logika dalam lsafat.
4. Ilmu Ilhiah
Ilmu tauhid juga dikenal dengan sebutan ilmu ilhiah, karena
yang menjadi obyek utama ilmu ini pada dasarnya adalah masalah
ketuhanan. Ilmu tauhid juga kadang disebut dengan teologi. Teologi
adalah ilmu tentang Tuhan atau ilmu ketuhanan. Kata teologi berasal
dari dua kata yaitu theo yang berarti Tuhan dan logos yang berarti
ilmu. Tetapi apabila kata teologi dipakai untuk membicarakan tentang
Tuhan dalam Islam, maka hendaklah selalu ditambahkan kata Islam
di belakangnya, sehingga menjadi teologi Islam. Sebab kata itu dapat
juga dipakai untuk membicarakan Tuhan menurut agama-agama yang
lain, seperti teologi Kristen, teologi Hindu, dan sebagainya. Ini semua
dimaksudkan untuk menghindari kesalahpahaman.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa istilah teologi
Islam, ilmu kalam, dan ilmu tauhid memiliki kesamaan pengertian,
yaitu di sekitar masalah-masalah sebagai berikut;
(1) Kepercayaan tentang Tuhan dengan segala seginya, yang berarti
termasuk di dalamnya soal-soal wujud-Nya, keesaan-Nya,
sifat-sifat-Nya dan sebagainya.
(2) pertalian-Nya dengan alam semesta, yang berarti termasuk di
dalamnya persoalan terjadinya alam, keadilan dan kebijaksanaan
Tuhan, serta qada dan qadar. Pengutusan rasul-rasul juga termasuk
di dalam persoalan pertalian manusia dengan Tuhan, yang
meliputi juga soal penerimaan wahyu dan berita-berita alam ghaib
atau akhirat.