Anda di halaman 1dari 13

ORGANISASI LINI , LINI & STAFF DAN FUNGSIONAL

Posted on November 7, 2015 by renitafebriyanti

TUGAS 3 : Pengantar Bisnis

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 A. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk yang dinamis, ketidakterbatasan kebutuhan manusia dan keterbatasan
kemampuannya untuk memenuhi kebutuhanya telah menghadapkan manusia untuk hidup
berorganisasi. hal ini didukung pula dengan karakteristik manusia sebagai makhluk sosial yang tidak
memungkinkan hidup wajar tanpa berorganisasi. Organisasi telah dibentuk sejak manusia pertama
hidup di muka bumi, sekelompok manusia yang mempunyai orientasi dan tujuan yang relatif sama
berhimpun dan berusaha untuk mencapai tujuan tersebut.

Organisasi merupakan satu disiplin ilmu yang sangat menarik untuk dipelajari dan diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Untuk memahami organisasi secara baik, maka pemakalah akan membahas
masalah-masalah yang berhubungan dengan hakikat organisasi dan prinsip-prinsip yang ada di
dalamnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

1.2 B. Rumusan Masalah

Agar masalah atau pembahasan kita tidak melenceng dan lari dari sub judul ada baiknya pemakalah
akan merumuskan masalah-masalah yang akan dibahas dalam makalah ini. Adapun rumusan
masalahnya adalah :

Apa Pengertian organisasi ?

Apa saja Bentuk bentuk struktur organisasi ?

Apa Perbedaan antara struktur organisasi Lini , Lini & Staff dan Fungsional ?
Apa Alasan timbulnya organisasi informal dalam perusahaan ?

1.3 C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan ini adalah ; agar mahasiswa mampu dan mengerti serta dapat menjelaskan
pengertian organisasi, bentuk struktur dan organisasi informal

BAB II

TEORI

2.1 Pengertian organisasi

Apa itu Organisasi ?

pengertian organisasi yang umum kita dengar adalah sekumpulan orang yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan bersama (J.R. Schermehorn). Pengertian organisasi berbeda dengan pengertian
kelompok, akan tetapi apabila bila dilihat dari alasan atau sebab sebab orang berkelompok, maka
apabila memiliki tujuan bersama maka kelompok tersebut akan bekerja sama untuk tujuan tersebut.
Kemudian dilanjutkan oleh Bapak Chester J. Bernard bahwa pengertian organisasi adalah kerja sama
dua orang atau lebih, suatu sistem dari aktivitas aktivitas (System from all activity) atau kekuatan
kekuatan (Strength) perorangan yang dikoordinasikan secara sadar. Pengertian organisasi yang
dikembangkan oleh Chester ini menekankan pada bagian koordinasi dan sadar yang memiliki sistem.
Hal tersebut wajar dikarenakan tujuan bersama yang dibuat oleh setiap anggota organisasi haruslah
secara sadar kritis terbangun dalam visi misi (baca pengertian visi misi) organisasi.

Pengertian organisasi menurut Philip Selznick bahwa organisasi adalah peraturan personil
(arrangement of personal) guna mempermudah pencapaian beberapa tujuan yang telah ditetapkan
(for facilitating the accomplishment of some agreed purpose) melalui alokasi fungsi dan tanggung
jawab (Through the allocation of functions and responsibilities).

Berdasarkan pengertian organisasi diatas dapat diambil beberapa poin penting yaitu :

Kumpulan dua orang atau lebih


Kerja sama

Tujuan bersama

Sistem koordinasi kegiatan

Pembagian tugas dan tanggung jawab personil

Berdasarkan pendapat Thompson bahwa pengertian organisasi adalah sebuah integrasi anggota
angota spesial yang sangat rasional dan impersonal (adil) yang bekerja sama (kooperasi) untuk
mencapai tujuan tujuan spesifik yang telah diumumkan. Sedangkan menurut Bapak Robbins (1996)
pengertian organisasi adalah entitas sosial yang terkoordinasi secara sadar dengan batas batas yang
dapat diidentifikasi yang berfungsi untuk mencapai tujuan tujuan yang relatif berlanjut ataupun
seperangkat tujuan. Kedua pengertian organisasi ini berbeda dari penekanannya tentang apa yang
membentuk organisasi. Thompson menekankan terhadap anggota anggota yang rasional sedangkan
Robbins menekankan terhadap entitas sosial yang terkoordinasi. Selain itu, tujuan dari organisasi
pun berbeda, berdasarkan pengertian organisasi Thompson bahwa organisasi itu mencapai tujuan
yang disuarakan atau diserukan maka kerja pemimpin dalam organisasi sangatlah penting sebagai
penyampaian tujuan tujuan organisasi, sedangkan Robbins seluruh tujuan organisasi yang berlanjut
atapun seperangkat tujuan tersebut.

2.2 MACAM-MACAM BENTUK STRUKTUR ORGANISASI

Organisasi Lini / Garis

Gambar struktur organisasi Lini :

images (1)

2. Organisasi Lini / Garis dan Staff

Gambar struktur organisasi Lini dan Staff :

images (2) 3. Organisasi fungsional

Gambar struktur fungsional :


organisasi-bentuk-fungsional 4. Organisasi Lini dan Fungsional

Gambar organisasi Lini dan Fungsional :

struktur

2.3 PERBEDAAN ANTARA STRUKTUR ORGANISASI GARIS , GARIS & STAFF SERTA FUNGSIONAL

Organisasi adalah sekumpulan dari beberapa orang yang melakukan kegiatan tertentu untuk
mencapai tujuan bersama

Adapun terdapat beberapa macam bentuk struktur organisasi yaitu :

Struktur organisasi lini

Struktur organisasi lini dan staff

Struktur organisasi fungsional

Struktur organisasi lini dan fungsional

Organisasi Lini

Organisasi Garis / Lini adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang langsung
secara vertical dan sepenuhnya dari kepemimpinan terhadap bawahannya

Bentuk lini juga disebut bentuk lurus atau bentuk jalur. Bentuk ini merupakan bentuk yang dianggap
paling tua dan digunakan secara luas pada masa perkembangan industri pertama. Organisasi Lini ini
diciptakan oleh Henry Fayol.

Hubungan antara pimpinan & bawahan masih bersifat langsung melalui satu garis wewenang

Selain top manajer , manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana


Jumlah karyawan sedikit

Sarana dan alatnya terbatas

Bentuk lini pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan adalah sebagai top manajer

Organisasi kecil

Kebaikan dari struktur organisasi ini adalah :

Atasan dan bawahan dihubungkan dengan satu garis komando.

Rasa solidaritas dan spontanitas seluruh anggota organisasi besar

Proses decesion making berjalan cepat

Disiplin dan loyalitas tinggi

Rasa saling pengertian antar anggota tinggi

Kelemahan dari struktur organisasi ini adalah :

1 Ada tendensi gaya kepernimpinan otokratis

2 Pengembangan kreatifitas karyawan terhambat

3 Tujuan top manajer sering tidak bisa dibedakan dengan tujuan organisasi

4 Karyawan tergantung pada satu orang dalam organisasi

Organisasi Lini dan Staf

Organisasi Lini dan Staf adalah kombinasi dari organisasi lini dan organisasi fungsional. Pelimpahan
wewenang dalam organisasi ini berlangsung secara vertikal dari seorang atasan pimpinan hingga
pimpinan dibawahnya. Untuk membantu kelancaran dalam mengelola organisasi tersebut seorang
pimpinan mendapat bantuan dari para staf dibawahnya. Tugas para staf disini adalah untuk
membantu memberikan pemikiran nasehat atau saran-saran, data, informasi dan pelayanan kepada
pimpinan sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan suatu keputusan atau kebijaksanaan.
Pada struktur organisasi ini Hubungan antara atasan dengan bawahan tidak secara langsung

Ciri :

1 Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya secara langsung

2 Karyawan banyak

3 Organisasi besar
Ada dua kelompok kerja dalam organisasi sehingga ditekankan adanya spesialisasi:

Personel lini

Personel staf

Kebaikan dari struktur organisasi ini adalah :

1 Ada pembagian tugas yang jelas

2 Kerjasama dan koordinasi dapat dilaksanakan dengan jelas

3 Pengembangan bakat segenap anggota organisasi terjamin

4 Staffing dilaksanakan sesuai prinsip the right man on the right place

5 Bentuk organisasi ini fleksibel untuk diterapkan

Kelemahan dari struktur organisasi ini adalah :

1 Tugas pokok orang-orang sering dinomorduakan

2 Proses decesion makin berliku-liku

3 Jika pertimbangan tidak terkontrol maka sering menimbulkan nepotism spoilsystem patronage

4 Persaingan tidak sehat antara pejabat yang satu dengan pejabat lainnya

Organisasi Fungsional

Organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor yaitu suatu bentuk organisasi di mana kekuasaan
pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin satuan di bawahnya dalam satuan
bidang pekerjaan tertentu. Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai
bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap
bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut

Ciri :

1 Organisasi kecil

2 Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staf ahli

3 Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas

4 Target yang hendak dicapai jelas dan pasti

5 Pengawasan dilakukan secara ketat


Kebaikan dari struktur organisasi ini adalah :

1 Program tearah, jelas dan cepat

2 Anggaran, personalia, dan sarana tepat dan sesuai

3 Kenaikan pangkat pejabat fungsional cepat

4 Adanya pembagian tugas antara kerja pikiran dan fisik

5 Dapat dicapai tingkat spesialisasi yang baik

6 Solidaritas antar anggota yang tinggi

7 Moral serta disiplin keija yang tinggi

8 Koordinasi antara anggota berjalan dengan baik

9 Mempromosikan ketrampilan yang terspesialisasi

10 Mengurangi duplikasi penggunaan sumber daya yang terbatas

11 Memberikan kesempatan karir bagi para tenaga ahli spesialis

Kelemahan dari struktur organisasi ini adalah :

1 Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administrasi

2 Pangkat pejabat fungsional lebih tinggi dibandingkan kepala unit sehingga inspeksi sulit
dilaksanakan

3 Insiatif perseorangan sangat dibatasi

4 Sulit untuk melakukan pertukaran tugas, karena terlalu menspesialisasikan diri dalam satu
bidang tertentu

5 Menekankan pada rutinitas tugas kurang memperhatikan aspek strategis jangka panjang

6 Menumbuhkan perspektif fungsional yang sempit

7 Mengurangi komunikasi dan koordinasi antar fungsi

8 Menumbuhkan ketergantungan antar-fungsi dan kadang membuat koordinasi dan kesesuaian


jadwal kerja menjadi sulit dilakukan

Dan tipe fungsional ini relevan untuk situasi seperti berikut :

Lingkungan stabil

Tugas bersifat rutin dan tidak banyak perubahan terjadi

Mengutamakan efisiensi dan kapabilitas fungsional


Organisasi Lini dan Fungsional

Organisasi Lini dan Fungsional adalah organisasi yang masing-masing anggota mempunyai
wewenang yang sama dan pimpinannya kolektif. Organisasi Komite lebih mengutamakan pimpinan,
artinya dalam organisasi ini terdapat pimpinan kolektif/ presidium/plural executive dan komite ini
bersifat managerial. Komite dapat juga bersifat formal atau informal,komite-komite itu dapat
dibentuk sebagai suatu bagian dari struktur organisasi formal, dengan tugas-tugas dan wewenang
yang dibagi-bagi secara khusus.

Ciri :

1 Tidak tampak adanya pembedaan tugas pokok dan bantuan

2 Spesialisasi secara praktis pada pejabat fungsional

3 Pembagian kerja dan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat eselon

4 Strukutur organisasi tidak begitu kompleks. Biasanya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara,
ketua-ketua seksi, dan para perugas

5 Struktur organisasi secara relatif tidak permanea. Organisasi ini hanya dipakai sesuai kebutuhan
atau kegiatan

6 Tugas pimpinan dilasanakan secara kolektif

7 Semua anggota pimpinan mempunyai hak, wewenang dan tanggung jawab yang sama

8 Para pelaksana dikelompokkan menurut tugas-tugas tertentu dalam bentuk satgas

Kebaikan dari struktur organisasi ini adalah :

1 Solodaritas tinggi

2 Disiplin tinggi

3 Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimum

4 Pekerjaan-pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan

5 Keputusan dapat diambil dengan baik dan tepat

6 Kecil kemungkinan penggunaan kekuasaan secara berlebihan dari pimpinan

7 Usaha kerjasama bawahan mudah digalang

Kelemahan dari struktur organisasi ini adalah:

1 Kurang fleksibel dan tour of duty


2 Spesialisasi memberikan kejenuhan

3 Proses pengambilan keputusan agak larnban karena harus dibicarakan terlebih dahulu dengan
anggota organisasi

4 Kalau terjadi kemacetan kerja, tidak seorang pun yang mau bertanggung jawab melebihi yang
lain

5 Para pelaksana sering bingung, karena perintah datangnya tidak dari satu orang saja

6 Kreativitas nampaknya sukar dikembangkan, karena perintah pelaksanaan didasarkan pada


kolektivitas

Organisasi panitia biasanya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, dan beberapa seksi

2.4 ALASAN TIMBULNYA ORGANISASI INFORMAL DALAM PERUSAHAAN

ORGANISASI INFORMAL

Organisasi informal adalah suatu kelompok, atau perseorangan, yang secara resmi tidak tercantum
dalam struktur perusahaan yang ada. Sering terjadi, bahwa ada orang-orang tertentu, yang
berpengaruh dalam suatu bagian, serta memiliki pengetahuan yang lebih terhadap operasional
suatu bagian. dan acapkali pula, orang-orang tersebut bukan pimpinan resmi dalam bagian tersebut.
Orang-orang seperti ini patut didekati oleh seorang sistem analis, sebab, yang bersangkutan memiliki
potensi untuk menyukseskan atau menggagalkan implementasi sebuah sistem.

Organisasi informal ini keberadaannya tidak direncanakan tetapi terjadi secara otomatis karena
hubungan antar perseorangan pada sesama anggota dalam organisasi formal (perusahaan).
Organisasi informal merupakan organisasi yang tercipta karena adanya hubungan antar pribadi yang
secara tidak sadar terjadi keberadaannya tanpa didasarkan pada hubungan wewenang formal pada
struktur organisasi. Organisasi ini juga terjadi karena adanya komunikasi antar sesama karyawan
yang dengan cepat menyebarkan melalui desas-desus dari mulut ke mulut. Adapun desas-desus itu
bisa saja berlebihan, salah, kurang tepat maupun merupakan kebocoran informasi dari atasan yang
mungkin benar. Untuk itulah organisasi informal bermanfaat bagi perusahaan maka sudah
sepantasnya kalau setiap atasan harus bisa menggunakan segi positif keberadaan organisasi informal
ini terutama dalam menyampaikan perintah. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak
resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal
apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan.
Penyebab munculnya organisasi informal

Pada dasarnya semua individu memiliki kebutuhan untuk mendapat kepuasan dalam berafiliasi
dengan orang-orang di lingkungannya atau dengan kata lain manusia tidak pernah puas, jika dalam
organisasi formal kebutuhan tersebut dapat dipenuhi, maka ia akan mencari sumber lain untuk
memenuhi kebutuhannya. Dan sumber itu ialah organisasi informal. Dan biasanya organisasi
informal muncul dikarenakan adanya sekelompok orang yang memiliki kebutuhan yang sama.

Sifat-sifat organisasi informal

Hubungan yang terjadi secara spontan dan tidak terorganisir

2. Kepemimpinan ada diantara dua pilihan antara formal dan tidak formal

3. Tidak bertumpu pada pengendalian manajemen seperti pada organisasi formal

Kelebihan dan kekurangan organisasi informal

Kelebihan :

Memberi dukungan terhadap tujuan organisasi

Melengkapi perusahaan dengan jalur komunikasi tambahan

Alat pemuas kepentingan social yaitu sebagai pemersatu dan memberi ketenangan bagi individu

Kompensasi bagi manager yang kurang memilki kapabilitas

Kekurangan
Kabar angin yang beredar bisa mengakibatkan hal yang negative, akibat yang paling fatal adalah
pecahnya organisasi

Daya tahan terhadap perubahan, apalagi jika organisasi tidak siap berubah

Penyesuaian kelompok(akan jadi pengganggu jika standar kelompok lebih rendah dari organisasi
formal, karena akan menurunkan kualitas dari organisasi formalnya

Apa sebab timbulnya organisasi informal?

Karena adanya kebutuhan kebutuhan penting yang bersifat manusiawi ( human needs ) yang harus
dipenuhi dan ternyata tidak dapat dipenuhi oleh organisasi formal. Berikut ini kebutuhan
kebutuhan yang mendasari terbentuknya organisasi informal :

Kebutuhan social

Rasa memiliki dan pengenalan diri

Pengetahuan tentang perilaku yang diterima

Perhatian ( simpati )

Bantuan dalam pencapaian tujuan

Kesempatan berpengaruh dan berkreasi

Pelestarian nilai nilai budaya

Komunikasi dan informasi


BAB III

ANALISIS

3.1 Simpulan

Dari sekian pembahasan yang pemakalah uraian di atas, dapat kita ambil kesimpulan, diantaranya :

Hakikat Organisasi adalah aktifitas/kegiatan yang dikerjakan secara bersama-sama untuk mencapai
tujuan bersama dan dilakukan oleh dua orang atau lebih.

Dalam setiap organisasi terdapat tiga unsur dasar yaitu Orang-orang, Kerjasama dan Tujuan yang
hendak dicapai.

Organisasi juga harus memiliki lima fenomena penting yaitu :

Organisasi harus mempunyai tujuan.

Organisasi harus mempunyai program, kegiatan strategi dan metode untuk mencapai tujuan
organisasi.

Organisasi harus mempunyai pimpinan atau manajer yang bertanggung jawab terhadap organisasi
itu dalam mencapai tujuan.

Organisasi itu terdiri dari dua orang atau lebih.

Organisasi itu harus ada kerjasama.

Prinsip-prinsip yang ada dalam suatu organisasi antara lain meliputi :

Mempunyai tujuan yang jelas g. Jenjang/rentang kendali

Skala hirarki h. Fungsional

Kesatuan perintah i. Pemisahan

Pelimpahan wewenang j. Keseimbangan

Pertanggungjawaban k. Flexibelitas

Pembagian pekerjaan l. Kepemimpinan


Tujuan Organisasi dalam kehidupan manusia sebagai instrumen yang dapat mempersatukan
manusia dalam proses dinamika dan keteraturan hidup

3. 2 Saran

Dari makalah kami yang singkat ini mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kita semua umumnya
kami pribadi. Yang baik datangnya dari Allah, dan yang buruk datangnya dari kami. Dan kami sedar
bahwa makalah kami ini jauh dari kata sempurna, masih banyak kesalahan dari berbagai sisi, jadi
kami harafkan saran dan kritik nya yang bersifat membangun, untuk perbaikan makalah-makalah
selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai