Anda di halaman 1dari 24

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Salawat dan salam kita

kirimkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, karena atas

Rahmat dan Hidayah-Nyalah makalah ini dapat diselesaikan yang

insyaallah tepat pada waktunya.Dalam makalah ini akan dibahas tentang

alkohol dalam kehidupan sehari-hari. Khususnya makalah ini akan

dijelaskan tentang apa itu alkohol, bagaimana cara pembuatan alkohol,

manfaat alkohol, dan bahaya penggunaan alkohol. Penulis menyadari

bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Akhirnya, kritik,

saran, dan masukan yang membangun sangat penulis butuhkan untuk

dijadikan pedoman dalam penulisan ke arah yang lebih baik lagi. Serta

rasa Terimakasih penulis ucapkan. Semoga makalah ini dapat berguna

dan bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

Makassar, 25 Maret 2017


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Alkohol telah digunakan sejak awal sejarah manusia. Dalam kimia,

alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang umum untuk senyawa organik

apa pun yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom

karbon, yang ia sendiri terikat pada atom hidrogen atau atom karbon lain.

Alkohol sering disebut etanol yang juga disebut grain alcohol; dan kadang

untuk minuman yang mengandung alkohol. Hal ini disebabkan karena

memang etanol yang digunakan sebagai bahan dasar pada minuman

tersebut, bukan methanol atau grup alkohol lainnya. Begitu juga dengan

alkohol yang digunakan dalam dunia farmasi. Alkohol yang dimaksudkan

adalah etanol.

Di era modern saat ini, alkohol telah beredar luas di masyarakat

dan dapat di peroleh dengan mudah. Alkohol mempunyai banyak manfaat

dan digunakan secara luas dalam industri dan sains sebagai pereaksi,

pelarut, dan bahan bakar. Namun alkohol juga mempunyai dampak yang

buruk jika salah digunakan terutama bagi kesehatan tubuh manusia. Tidak

heran hal ini sering dibahas oleh pakar-pakar kesehatan karena


banyaknya produk alkohol yang beredar luas di masyarakat sebagai

bahan konsumsi tubuh yang sangat merugikan.

Selain itu, ada juga alkohol yang digunakan secara bebas, yaitu

yang dikenal di masyarakat sebagai spirtus. Awalnya alkohol digunakan

secara bebas sebagai bahan bakar. Namun untuk mencegah

penyalahgunaannya untuk makanan atau minuman, maka alkohol

tersebut didenaturasi. denaturated alcohol disebut juga methylated spirit,

karena itulah maka alkohol tersebut dikenal dengan nama spirtus.

B. Rumusan Masalah

Dalam suatu makalah haruslah disusun secara sistematis dan

runtut sesuai dengan ketentuan yang ada. Maka dari itu perlu untuk

menyusun suatu rumusan masalah. Adapun rumusan masalah tersebut

ialah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan alkohol?

2. Bagaimana cara pembuatan alkohol?

3. Apakah manfaat alkohol?

4. Bagaimana bahaya alkohol bagi tubuh manusia?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu alkohol.

2 Mengetahui cara pembuatan alkohol.

3 Mengetahui manfaat alkohol.

4 Mengetahui bahaya alkohol.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Alkohol

Alkohol merupakan senyawa seperti air yang satu hidrogennya

diganti oleh rantai atau cincin hidrokarbon. Sifat fisis alkohol, alkohol

mempunyai titik didih yang tinggi dibandingkan alkana-alkana yang jumlah

atom C nya sama. Hal ini disebabkan antara molekul alkohol membentuk

ikatan hidrogen. Rumus umum alkohol R OH, dengan R adalah suatu

alkil baik alifatis maupun siklik. Dalam alkohol, semakin banyak cabang

semakin rendah titik didihnya. Sedangkan dalam air, metanol, etanol,

propanol mudah larut dan hanya butanol yang sedikit larut. Alkohol dapat

berupa cairan encer dan mudah bercampur dengan air dalam segala

perbandingan (Brady, 1999).

Berdasarkan jenisnya, alkohol ditentukan oleh posisi atau letak

gugus OH pada rantai karbon utama karbon. Ada tiga jenis alkohol antara

lain alkohol primer, alkohol sekunder dan alkohol tersier. Alkohol primer

yaitu alkohol yang gugus OH nya terletak pada C primer yang terikat

langsung pada satu atom karbon yang lain contohnya : CH 3CH2CH2OH

(C3H7O). Alkohol sekunder yaitu alkohol yang gugus -OH nya terletak pada

atom C sekunder yang terikat pada dua atom C yang lain. Alkohol tersier
adalah alkohol yang gugus OH nya terletak pada atom C tersier yang

terikat langsung pada tiga atom C yang lain (Fessenden, 1997).

Alkohol alifatik merupakan cairan yang sifatnya sangat dipengaruhi

oleh ikatan hidrogen. Dengan bertambah panjangnya rantai, pengaruh

gugus hidroksil yang polar terhadap sifat molekul menurun. Sifat molekul

yang seperti air berkurang, sebaliknya sifatnya lebih seperti hidrokarbon.

Akibatnya alkohol dengan bobot molekul rendah cenderung larut dalam

air, sedangkan alkohol berbobot molekul tinggi tidak demikian. Alkohol

mendidih pada temperatur yang cukup tinggi. Sebagai suatu kelompok

senyawa, fenol memiliki titik didih dan kelarutan yang sangat bervariasi,

tergantung pada sifat subtituen yang menempel pada cincin benzena

(Petrucci, 1987).

Suatu alkohol primer dapat dioksidasi menjadi aldehid atau asam

karboksilat. Alkohol sekunder dapat dioksidasi menjadi keton saja.

Sedangkan pada alkohol tersier menolak oksidasi dengan larutan basa,

dalam larutan asam, alkohol mengalami dehidrsi menghasilkan alkena

yang kemudian dioksidasi (Fessenden, 1997).

Pada umumnya etanol disebut juga etil alkohol, alkohol murni,

alkohol absolut, atau alkohol saja, adalah sejenis cairan yang mudah

menguap, mudah terbakar, tak berwarna, dan merupakan alkohol yang

paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Senyawa ini

merupakan obat psikoaktif dan dapat ditemukan pada minuman


beralkohol dan termometer modern. Etanol adalah salah satu obat

rekreasi yang paling tua. Etanol termasuk ke dalam alkohol rantai tunggal,

dengan rumus kimia C2H5OH dan rumus empiris C2H6O. Ia merupakan

isomer konstitusional dari dimetil eter. Etanol sering disingkat menjadi

EtOH, dengan "Et" merupakan singkatan dari gugus etil (C 2H5). Alkohol

juga memacu tumbuhnya bakteri pengoksidasi alkohol yaitu yang

mengubah alkohol menjadi asam asetat dan menyebakan rasa masam

pada tape yang dihasilkan.

B. Jenis jenis Alkohol.

Gugus fungsional alkohol adalah gugus hidroksil yang terikat pada

karbon hibridisasi sp3. Rumus kimia umum alkohol adalah CnH 2n+1OH'.

Ada tiga jenis utama alkohol primer, sekunder, dan tersier. Nama-nama ini

merujuk pada jumlah karbon yang terikat pada karbon C-OH. Masing-

masing kelompok alkohol ini juga memiliki beberapa perbedaan kimiawi.

1. Alkohol Primer

Pada alkohol primer (1), atom karbon yang membawa gugus -OH

hanya terikat pada satu gugus alkil.


2. Alkohol sekunder

Pada alkohol sekunder (2), atom karbon yang mengikat gugus

-OH berikatan langsung dengan dua gugus alkil, kedua gugus alkil ini bisa

sama atau berbeda.

3. Alkohol tersier

Pada alkohol tersier (3), atom karbon yang mengikat gugus -OH

berikatan langsung dengan tiga gugus alkil, yang bisa merupakan

kombinasi dari alkil yang sama atau berbeda.

C. Sifat-Sifat Alkohol

1. Sifat Fisik Alkohol

Alkohol umumnya berwujud cair dan memiliki sifat mudah menguap

(volatil) tergantung pada panjang rantai karbon utamanya (semakin

pendek rantai C, semakin volatil). Kelarutan alkohol dalam air semakin

rendah seiring bertambah panjangnya rantai hidrokarbon. Hal ini

disebabkan karena alkohol memiliki gugus OH yang bersifat polar dan

gugus alkil (R) yang bersifat nonpolar, sehingga makin panjang gugus alkil

makin berkurang kepolarannya. Reaktifitas alkohol diketahui dari berbagai

reaksi seperti:
A. Reaksi Oksidasi

Alkohol dapat digunakan untuk membedakan alkohol primer,

sekunder dan tersier. Alkohol primer akan teroksidasi menjadi aldehida

dan pada oksidasi lebih lanjut akan menghasilkan asam karboksilat.

Alkohol sekunder akan teroksidasi menjadi keton. Sedangkan alkohol

tersier tidak dapat teroksidasi.

B. Reaksi Pembakaran

Alkohol dapat dibakar menghasilkan gas karbon dioksida dan uap

air dan energi yang besar. Saat ini Indonesia sedang mengembangkan

bahan bakar alkohol yang disebut dengan Gasohol.

C. Reaksi Esterifikasi

Pembentukan ester dari alkohol dapat dilakukan dengan

mereaksikan alkohol dengan asam karboksilat. Dalam reaksi ini akan

dihasilkan air dan ester. Molekul air dibentuk dari gugus OH yang berasal

dari karboksilat dan hidrogen yang berasal dari gigus alkohol.

D. Reaksi dengan Asam Sulfat Pekat

Reaksi alkohol dengan asam sulfat pekat akan menghasilkan

produk yang berbeda tergantung pada temperatur pada saat reaksi

berlangsung.
E. Reaksi dengan Halida (HX, PX3, PX5 atau SOCl2)

Reaksi ini merupakan reaksi substitusi gugus OH dengan gugus

halida (X).

2. Sifat Kimia Alkohol

A. Ikatan Hidrogen:

Antarmolekul hidrogen terdapat ikatan hidrogen.

B. Kepolaran

Alkohol bersifat polar karena memiliki gugus OH. Kepolaran

alkohol akan makin kecil jika suhunya semakin tinggi.

C. Reaksi Dengan Logam

Alkohol kering dapat bereaksi dengan logam K dan Na.

D. Oksidasi

Alkohol primer dan sekunder dapat dioksidasi dengan

menggunakan oksidator, tetapi alkohol tersier tidak.

D. Senyawa senyawa alkohol

1. Metanol

Alkohol jenis ini mempunyai struktur paling sederhana, tetapi paling

toksik pada manusia dibanding dengan jenis alkohol lainnya. Metanol


secara luas digunakan pada industri (metanol diubah menjadi formaldehid

atau digunakan untuk mensintesa bahan kimia lain), rumah tangga,

pelarut cat, anti beku dan sebagai bahan bakar.

Tidak seperti alkohol pada minuman, metanol tetap beracun

meskipun dalam jumlah kecil. Gejala keracunan metanol adalah kebutaan

karena metanol menyerang syaraf penglihatan juga dapat berakibat

kematian.

2. Etanol

Ethanol dihasilkan dari tumbuh-tumbuhan dengan kandungan

hidrokarbon tinggi ethanol (disebut juga etil-alkohol atau alkohol saja),

adalah alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Karena sifatnya yang tidak beracun bahan ini banyak dipakai sebagai

pelarut dalam dunia farmasi dan industri makanan dan minuman. Etanol

tidak berwarna dan tidak berasa tapi memilki bau yang khas. Bahan ini

dapat memabukkan jika diminum bila dalam minuman beralkohol atau

arak, selain digunakan di dalam arak, etanol juga digunakan sebagai

bahan api bagi menggantikan gasolin , Etanol sering ditulis dengan rumus

EtOH. Rumus molekul etanol adalah C2H5OH atau rumus empiris C2H6O.
3. Spiritus

Spiritus merupakan salah satu jenis alkohol yang banyak

digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai bahan bakar lampu

spiritus (pembakar spiritus) dan untuk menyalakan lampu petromak. Di

laboratorium pembakar spiritus digunakan untuk uji nyala. Pembakar

spiritus juga digunakan untuk proses sterilisasi di laboratorium

mikrobiologi. Spiritus bersifat racun, karena adanya kandungan metanol

didalamnya. Bahan utama spiritus adalah etanol dan bahan tambahan

terdiri dari metanol, benzena dan piridin.

4. Glikol

Alkohol dihidrat sering disebut glikol. Yang paling penting dari jenis

ini adalah etilen glikol. Nama IUPAC dari etilen glikol adalah 1,2-etanadiol.

Senyawa ini merupakan bahan utama pada campuran antibeku permanen

untuk radiator kendaraan bermotor. Etilen glikol adalah cairan yang manis,

tak berwarna dan agak lengket. Karena keberadaan dua gugus hidroksil,

maka ikatan intermolekul hidrogen menjadi lebih besar. Oleh sebab itu

etilen glikol mempunyai titik didih yang tinggi (1980C) dan tidak menguap

jika dipakai sebagai anti beku. Etilen gikol juga mudah bercampur dengan

air. Suatu larutan 60% etilen glikol dalam air tidak membeku sampai

suhunya turun hingga -490C.


5. Gliserol

Gliserol juga disebut gliserin, merupakan salah satu senyawa

alkohol trihidrat. Gliserol berbentuk cairan manis seperti sirup. karena

tidak beracun, gliserol merupakan hasil dari hidrolisa lemak dan minyak

Gliserol digunakan secara luas dalam bidang industri meliputi :

- Pembuatan lotion tangan dan kosmetik.

- Bahan tambahan dalam tinta.

- Penganti pencahar gliserol.

- Bahan pemanis dan pelarut pada obat-obatan.

- Pelumas

- Bahan dasar dalam produksi plasik, pelapis permukaan dan fiber

sintetik.

E. Tata Nama Alkohol

1. Penamaan Menurut IUPAC

Menurut IUPAC, penamaan alkohol sama seperti penamaan alkana

dengan menambahkan akhirhan ol.


a. Rantai terpanajang yang mengandung gugus hidroksil diberi nama

dengan mengganti akhiran na dengan ol.

b. Penomora rantai cabang dilakukan dengan mmeberi atom karbon

yang mengandung gugus hidroksil dengan nomor yang paling kecil.

c. Jikan banyak rantai cabanang pada rantai utama, penamaan ranta

utama berdasarkan alphabet.


BAB III

PEMBUATAN ALKOHOL

A. Proses Pembuatan Alkohol

1. Metanol

Proses yang terpenting untuk pembuatan metanol adalah mereaksikan

karbon monoksida dengan hidrogen dengan katalis khusus.

2. Etanol

Pada awal pembuatan, etanol dihasilkan dari fermentasi sari buah-

buahan dibawah pengaruh yeast. Reksi tersebut saat ini diketahui

melibatkan enzim bertindak dalam mengkatalis perubahan gula menjai

etanol dan CO2. nama enzim tersebut adalah zymase.

Pembuatan etanol ini melibatkan etena dengan asam sulfat 98% untuk

membentuk hasil antara etilhidrogen sulfat, yang kemudian bereaksi

dengan air pada tahap kedua untuk menghasilkan alkohol. Distilasi etanol

dari larutannya dalam air selalu menghasilkan campuran yang

mengandung etanol paling banyak 95%. Etanol murni yang biasa disebut

alkohol mutlak dapat dibuat dengan beberapa cara, salah satunya

pencampuran larutan etanol 95% dengan kapur tohor (CaO) yang

bereaksi dengan air membentuk Ca(OH)2.


B. Tanaman Untuk Membuat Alkohol

Berikut beberapa tanaman yang digunakan untuk membuat alkohol:

a. Monkey Puzzle Tree (Araucaria araucana)

Arzucaria araucana atau disebut Monkey Puzzle Tree adalah

tanaman asli Chile dan Argentina. Pohon ini diperkirakan telah hidup sejak

180 juta tahun yang lalu. Pohon in menghasilkan seperti almond yang

biasa direbus dan difermentasi oleh penduduk asli untuk membuat

minuman yang mengandung alkohol.

b. Wortel Putih

Wortel putih atau disebut juga Parsnip biasa digunakan untuk

membuat wine oleh masyarakat Inggris. Wortel putih ini biasanya direbus

dan dicampur dengan gula dan air, kemudian difermentasikan dengan

jamur liar. Minuman beralkohol dari wortel putih ini biasanya dibuat di

rumah dan tidak diperjual belikan

c. Jambu Monyet

Karena pohon jambu monyet termasuk dalam keluarga poison ivy

dan poison oak, maka semua bagian pohon ini bisa menyebabkan gatal-

gatal, kecuali buahnya. Buah ini berasal dari Brazil, namun juga tumbuh di

India dan Asia Tenggara. Di India, jambu monyet dihancurkan,

difermentasi, kemudian dijadikan minuman beralkohol yang disebut feni


d. Sorgum

Sorgum adalah kerabat dekat gandum dan malt yang biasa

dikonsumsi oleh orang Afrika. Meski biasa digunakan untuk membuat roti

dan makanan, sorgum juga bisa direbus dan difermentasikan untuk

dijadikan minuman beralkohol. Minuman beralkohol di China yang

bernama mao-tai juga dibuat dari Sorgum.

e. Spuce Tree

Spuce Tree adalah salah satu pohon dari genus Picea yang

sekerabat dengan pohon cemara dan pinus. Merebus daun spruce dalam

air dan teh, kemudian mencampurkannya dengan gandum untuk

difermentasikan. Sebab tanaman ini bisa membuat minuman beralkohol.

Minuman spuce baik untuk kesehatan ketika tak ada makanan yang bisa

dikonsumsi.

f. Pisang

Petani di Uganda menanam dua macam pisang, yaitu untuk

dimasak dan pisang yang akan digunakan untuk membuat bir. Minuman

bir yang terbuat dari pisang merupakan minuman hasil buatan rumah yang

dibuat dengan menghancurkan pisang mentah lengkap dengan kulitnya,

kemudian menyadap airnya. Setelah didapat, jus pisang tersebut

difermentasikan hingga dua hari sebelum siap untuk dijadikan minuman.


g. Lidah buaya

Lidah buaya terasa pahit jika dimasukkan dalam minuman. Rasa

pahit tersebut merupakan hasil zat di dalamnya yang bernama aloin. Zat

aloin ini membuat lidah buaya tak nikmat dikonsumsi, namun justru

digunakan untuk membuat minuman beralkohol. Pembuat minuman dan

bir biasa menggunakan zat dalam lidah buaya ini sebagai penambah rasa

dalam minuman mereka

h. Sundew

Sundew adalah salah satu tanaman pemakan serangga. Di dalam

perangkapnya, sundew memiliki nektar yang manis dan lengket. Inilah

yang digunakan untuk membuat minuman. Biasanya minuman dibuat

menggunakan nektar serta serangga yang terjebak didalamnya. Bahan ini

kemudian direbus bersama rempah-rempah dan tanaman herbal untuk

dijadikan minuman beralkohol.


BAB IV

MANFAAT DAN BAHAYA ALKOHOL

A. Manfaat alkohol

Beberapa kegunaan yang lebih penting dari beberapa alkohol

sederhana seperti etanol dan metanol.

1. Kegunaan etanol

- Minuman

"Alkohol" yang terdapat dalam minuman beralkohol adalah etanol.

Campuran etanol dengan metanol digunakan sebagai bahan bakar yang

biasa dikenal dengan nama Spirtus.

Spirit (minuman keras) bermetil yang diproduksi dalam skala

industri yang sebenarnya merupakan sebuah etanol yang telah

ditambahkan sedikit metanol dan kemungkinan beberapa zat warna.

Metanol beracun, sehingga spirit bermetil dalam skala industri tidak cocok

untuk diminum.

- Sebagai bahan bakar


Etanol dapat dibakar untuk menghasilkan karbon dioksida dan air

serta bisa digunakan sebagai bahan bakar baik sendiri maupun dicampur

dengan petrol (bensin). "Gasohol" adalah sebuah petrol / campuran etanol

yang mengandung sekitar 10 20% etanol. Karena etanol bisa dihasilkan

melalui fermentasi, maka alkohol bisa menjadi sebuah cara yang

bermanfaat bagi negara-negara yang tidak memiliki industri minyak untuk

mengurangi import petrol mereka.

- Sebagai pelarut

Etanol banyak digunakan sebagai sebuah pelarut. Etanol relatif

aman, dan bisa digunakan untuk melarutkan berbagai senyawa organik

yang tidak dapat larut dalam air. Sebagai contoh, etanol digunakan pada

berbagai parfum dan kosmetik.

2. Kegunaan methanol

- Sebagai bahan bakar

Metanol jika dibakar akan menghasilkan karbon dioksida dan air.

Metanol bisa digunakan sebagai sebuah aditif petrol untuk meningkatkan

pembakaran, atau kegunaannya sebagai sebuah bahan bakar independen

(sekarang sementara diteliti).


- Sebagai sebuah stok industri

Kebanyakan metanol digunakan untuk membuat senyawa-senyawa

lain seperti metanal (formaldehida), asam etanoat, dan metil ester dari

berbagai asam. Kebanyakan dari senyawa-senyawa selanjutnya diubah

menjadi produk.

B. Bahaya alkohol

Pengaruh alkohol terhadap tubuh bervariasi, tergantung pada

beberapa faktor yaitu:

- Jenis dan jumlah alkohol yang dikonsumsi.

- Usia, berat badan, dan jenis kelamin.

- Makanan yang ada di dalam lambung.

- Pengalaman seseorang minum minuman beralkohol.

- Situasi dimana orang minum minuman beralkohol.

1. Pengaruh Jangka Pendek

Walaupun pengaruh terhadap individu berbeda-beda, terdapat

hubungan antara konsentrasi alkohol di dalam darah (Blood Alkohol

Concentration- BAC) dan efeknya. Euphoria ringan dan stimulasi terhadap


perilaku lebih aktif seiring dengan meningkatnya konsentrasi alkohol di

dalam darah. Sayangnya orang banyak beranggapan bahwa penampilan

mereka menjad lebih baik dan mereka mengabaikan efek buruknya.

- Risiko Intoksikasi (Mabuk)

Gejala intoksikasi alkohol yang paling umum adalah "mabuk", "teler"

sehingga dapat menyebabkan cedera dan kematian. Penurunan

kesadaran seperti alkohol yang berat demikian juga henti nafas dan

kematian.

2. Pengaruh Jangka Panjang

Mengkonsumsi alkohol berlebihan dalam jangka panjang dapat

menyebabkan:

- Tekanan darah tinggi

- Kerusakan jantung

- Stroke

- Kerusakan hati

- Kanker saluran pencernaan

- Gangguan pencernaan lainnya (c/o: tukak lambung)

- Impotensi dan berkurangnya kesuburan


- Meningkatnya risiko terkena kanker payudara

- Kesulitan tidur

- Kerusakan otak dengan perubahan kepribadian dan suasana perasaan

Sulit dalam mengingat dan berkonsentrasi

Sebagai tambahan terhadap masalah kesehatan, alkohol juga

berdampak terhadap hubungan sesama, finansial, pekerjaan, dan juga

menimbulkan masalah hukum.


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari makalah di atas dapat di simpulkan bahwa alkohol merupakan

senyawa seperti air yang satu hidrogennya diganti oleh rantai atau cincin

hidrokarbon. Alkohol terbagi menjadi beberapa jenis antara lain alkohol

primer, alkohol sekunder dan tersier, tata nama alkohol, senyawa

senyawa alkohol, dan sifat-sifat alkohol. Bagaimana pembuatan alkohol.

Ada pula manfaat dari alkohol diantaranya sebagai bahan bakar, sebagai

pelarut, dan sebagai sebuah stok idustri. Namun ada pula bahaya alkohol

jika masuk kedalam tubuh manusia pengaru jangka pendek dan pengaruh

jangka panjang.

B. Saran

1. Diharapkan agar mahasiswa tidak menyalahgunakan alkohol untuk

kepentingan yang tidak jelas.

2. Diharapkan setelah membaca makalah ini mahasiswa lebih

mempertimbangkan untuk mengkonsumsi minuman minuman yang

mengandung alkohol.
DAFTAR PUSTAKA

Sejarah Alkohol Kisah Alkohol dari 5 Peradaban Kuno

Sejarah Penemuan Alkohol. Kimia Dahsyat, Belajar Kimia Mudah Dan


Menyenangkan Dody Putranto,Jogjakarta

^ Roach, J. (18 Juli 2005) "9,000-Year-Old Beer Re-Created From


Chinese Recipe." National Geographic News., diakses 14 November
2005.

^ Couper, A.S. (1858). "On a new chemical theory." Philosophical


magazine 16, 104116. Online reprint

Anda mungkin juga menyukai