02.05.01 PT 344 TANGGAL TERBIT: DITETAPKAN OLEH DIREKTUR BRSU TABANAN 1 Mei 2013 PROSEDUR TETAP Dr. I Nyoman Susila, M.Kes NIP. 19630222 198903 1 008 Pengertian Kegiatan identifikasi pasien yang mempunyai risiko terjatuh selama perawatan di rumah sakit Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengidentifikasi adanya pasien yang berisiko jatuh, mencegah terjadinya pasien jatuh selama perawatan. Kebijakan 1. PERMENKES 1691 Tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit. 2. SK Direktur BRSU Tabanan Nomor: 072/SK/BRSU/2013, tentang Pelaksanaan Keselamatan Pasien Rumah Sakit Di Badan Rumah Sakit Umum Tabanan. 3. Buku Pedoman Patient Safety BRSU Tabanan Tahun 2013. Prosedur 1. Identifikasi faktor risiko jatuh dikaji saat pasien baru masuk Rumah Sakit (Skala Morse untuk dewasa, Skala Humpty Dumpty untuk anak- anak dan skala Edmonson untuk pasien psikiatri serta semua neonatus dikategorikan beresiko jatuh) 2. Lakukan pengkajian risiko jatuh setiap hari atau berkesinambungan 3. Catat pada pengkajian dan di form terintegrasi 4. Pasang gelang kuning dan lambang resiko jatuh bila score skala Morse > 7, score skala Humpty Dumpty 12 dan score skala Edmonson 90 5. Pasang lambang pasien risiko jatuh pada pintu masuk untuk pasien yang satu kamar, pasang lambang risiko jatuh di bed pasien untuk pasien yang lebih dari satu dalam satu kamar dan pasang lambang risiko jatuh pada bed/brancard untuk pasien di ruang gawat darurat /hemodialisa/ruang Intensif sesuai observasi yang dilakukan pada pasien risiko jatuh. 6. Gelang kuning dilepas jika score pada pasien risiko jatuh berkurang (Morse < 7, Humpty Dumpty < 12 dan Edmonson < 90) 7. Lambang risiko jatuh dibuka jika skor pada pasien risiko jatuh berkurang (Morse < 7, Humpty Dumpty < 12 dan Edmoson < 90) UNIT TERKAIT Rawat Jalan, Rawat Inap, Rawat Darurat, Kamar Operasi, KIA Terpadu, ICU, HCU, Haemodialisis, Endoscopi, Laboratorium, MCU, ESWL, Radiologi