Menikahlah!

atau Menjomblo secara Terhormat

 Menikah, pada dasarnya memang sebuah pilihan. Sebab ia sebuah
pilihan, maka akan sangat bergantung pada pribadi seseorang. Setiap orang
pasti ingin menikah, namun apakah ia akan terwujud atau tidak tergantung
orangnya. Seseorang yang ingin saja, tanpa usaha, maka hampir dipastikan ia
gak bakal menikah. Percayalah. Kalau gak percaya, coba cek mereka yang
sudah senja tapi masih memilih sendiri : apakah ikhtiar mereka sudah maksimal
dahulunya?

Misal, kamu ingin memiliki handphone tipe terbaru, apa yang akan kamu
lakukan? Gak mungkin kamu hanya duduk saja di rumah, berdoa sama Allah,
lalu menunggu seseorang yang akan mengetuk pintu rumah dan menyerahkan
handphone terbaru tersebut padamu? Gak! Dan kalau pun ada, itu bisa
dipastikan kasuistik, satu dari sepersekian juta kejadian di muka bumi ini.

Yang benar adalah : kamu memikirkan cara mendapatkan handphone

tersebut. Barangkali kamu akan menabung uang sakumu selama beberapa
bulan atau tahun; atau kamu akan memikirkan bekerja paruh waktu ngajar les
privat; bisa juga kamu berbisnis kecil-kecilan ala mahasiswa dengan sistem
bagi hasil dengan owner; atau kamu bakal sanggup menyelesaikan laporan
temanmu yang tebalnya kayak bantal dalam satu malam saja. Sah-sah saja.
Yang terpenting bagaimana bisa mendapatkan handphone incaranmu itu!

Pun begitu dengan jodoh dan menikah. Ia tak bisa hanya diangankan
saja, namun harus diomongin dan diekseskusi. Ikhtiar agar bisa segera
mendapat jodoh dan menikah.