Anda di halaman 1dari 3

U ditemukan pada tahun 1789 oleh Martin Klaproth seorang ilmuwan jerman .

Nama
U diambil dari nama planet Uranus yang ditemukan 8 tahun sebelumnya. Uranium terbentuk
bersamaan dengan terjadinya bumi, karena itu U dapat ditemukan disetiap batuan dan juga air
dilaut. Batuan yang mengandung U kadar tinggi disebut batuan U atauuranium ore atau
pitch blende.

Peristiwa-peristiwa alam dan proses geologi telah membentuk U sebagai mineral.


Karena mineral tersebut bersifat radioaktif dan untuk mendapatkannya harus melalui proses
penggalian dalam tambang, maka U sering kali dikenal juga sebagai bahan galian nuklir.

Pelindian merupakan pelarutan untuk memisahkan logam tertentu (logam berharga)


dari unsur-unsur lain yang tidak dikehendaki. Ada beberapa cara pelindian yang bisa
digunakan untuk meningkatkan kadar uranium, yaitu:
1.CaraAsam(H2SO4)
2. Cara Alkali Karbonat (Na2CO3 + NaHCO3)

Reaksi Leaching:
UO2(s) + 3Na2CO3 + H2O + O2 = Na4[UO2(CO3)3] + 2 NaOH
U3O8(s) + 9 Na2CO3 + 3 H2O + O2 = 3 Na4[UO2(CO3)] + 6 NaOH
K2O2UO3V2O53H2O(s) + 6 Na2CO3 = 2 NaU[UO2(CO3)3] + K2CO3 + 2 NaVO3 + 2 NaOH
+ H2O

Karena adanya [OH-], maka ada kemungkinan pengendapan Na2U2O7 (Na-diuranat)


mengikuti reaksi:
2UO2(CO3)34- + 6 OH- + 2 Na+ = Na2U2O7(s) + 6 CO32- + 3 H2O
Dapat dihindari dengan penambahan bi-karbonat (NaHCO3) yang akan mengurangi jumlah
OH- sehingga bisa terkendali.
OH- + HCO3- = CO32- + H2O

Serbuk galian

+ H2SO4

+ MnO2

+ H2O

-diaduk pada suhu 50-1000C selama 10-15 jam

Lindi jernih
Dengan mekanisme reaksi sbb:

MnO2 MnO + O
UO2 + O + H2SO4 UO2SO4 + H2O
UO3 + H2SO4 UO2SO4 + H2O
U3O8 + O + 3 H2SO4 3 UO2SO4 + 3 H2O

Zat padat yang tidak larut dipisahkan dengan sistem flokulasi, dekantasi dan
penyaringan sehingga didapatkan lindi (liquor)yang jernih mengandung 1 g U dalam 10 g
terlarut/liter

Kaogulasi/flokulasi adalah proses pengumpulan partikel-partikel ukuran halus yang


dapat diendapkani, menjadi partikel yang berukuran lebih besar sehingga bisa diendapkan
secara gravitasi, dengan jalan menambahkan bahan koagulasi.

Berikut ini Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya proses terbentuknya Flok pada
proses koagulasi antara lain

1. Dosis dan jenis bahan koagulan yang digunakan


2. Kondisi pH
3. Alkalinitas
4. Kekeruhan air baku
5. Type supended solid
6. Pengadukan

Metode dekantasi digunakan untuk memisahkan campuran yang penyusunnya berupa cairan
dan padatan. Dekantasi dilakukan dengan menuang cairan ke wadah lain secara hati-hati
supaya padatan terpisah dari cairan. Untuk memudahkan dapat digunakan batang pengaduk
saat menuang cairan. Prinsip dekantasi adalah perbedaan wujud zat dalam campuran, yaitu
antara zat padat dan zat cair sehingga dengan menggunakan teknik dekantasi, cairan dapat
terpisah dari campurannya. Contoh: pemisahan campuran air dan kerikil.

Pada prinsip penyaringan adalah adanya perbedaan ukuran partikel dalam campuran. Contoh
pemisahan air dari pasir. Penyaringan dilakukan dengan menuang campuran ke atas kertas
saring dari sebuah corong gelas. Kertas saring akan menahan padatan yang lebih besar
daripada ukuran lubang saring. Padatan yang tertinggal pada kertas saring ini disebut residu.
Sementara zat dengan ukuran partikel lebih kecil dari ukuran lubang saring akan lolos
melalui kertas saring. Zat yang dapat melewati kertas saring ini disebut filtrat.
DAFTAR PUSTAKA

Busch, K. et.al, Investigation of The Uranium Mineralization In the Rirang Valley,


West Kalimantan, Indonesia, BGR-PEPBN, Jakarta. 1986

Clegg, J.W & Folley, D,D. Uranium Ore Processing, Addison Wasley Publishing
Company Inc, USA. 1958

Sardjono, dkk. Pelindian Bijih Uranium Asal Rirang, Laporan Hasil Penelitian,
PPBGN/PUS/LAP/III/1992, Jakarta. 1993

Anda mungkin juga menyukai