Anda di halaman 1dari 7

Case Report Session

Tension Type Headache

Oleh :
Husnul Muthiah
Ivan Jordi
Rahayu Siti Rahmayanti
Zahratul Elsa

Preseptor :
Aih Cahyani, dr., Sp.S

BAGIAN ILMU SARAF


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2017
LAPORAN KASUS

IDENTITAS
Nama : Tn.IP
Usia : 26 tahun
Pekerjaan : Pegawai Pabrik
Status pernikahan : Sudah menikah
Alamat : Bandung

ANAMNESIS
Keluhan Utama : Kepala berat terasa dicengkeram
Riwayat Penyakit Sekarang :
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien merasa berat di seluruh bagian kepala, terutama saat beraktivitas. Nyeri kepala sekala
ringan, serangan sebanyak 1-2 x / hari, durasi selama kurang lebih 30 menit. Nyeri kepala membaik
dengan obat dan istirahat. Keluhan ini sudah dirasakan oleh pasien dari 2 tahun yang lalu. Keluhan
disertai dengan tegang dibagian leher. Keluhan tidak disertai dengan mual dan muntah. Fotofobia dan
fonofobia disangkal. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan meminum obat amlodipine & valsartan.
Riwayat keluarga dengan keluhan serupa.

PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan Umum
Kesadaran : Compos mentis
TD : Tidak diperiksa
Nadi : 80x/menit
RR : 24x/menit
Konjunctiva : Tidak anemi
Sklera : Tidak ikterik
Pupil : bulat isokor D: 3mm, RC +/+
B. Pemeriksaan Neurologis
1. Rangsang Meninges
Kaku kuduk : (-)
Brudzinski I,II,III,IV : (-)
Lasique : (-)
Kernig : (-)
2. Saraf Kranial
NI : Tidak dilakukan
N II : Tidak dilakukan
N III, IV, VI : Tidak ada kelainan
NV : Tidak dilakukan
N VII : Tidak ada kelainan
N VIII : Tidak dilakukan
N IX, X : Tidakdilakukan
N XI : Tidak dilakukan
N XII : Tidak dilakukan
3. Motorik :
Kekuatan :5 5
5 5
4. Sensorik : Baik
5. Vegetatif : Baik
6. Koordinasi :
Cara Bicara : Tidak ada kelainan
Tremor : (-)
7. Refleks Fisiologis :
Biceps : ++/++
Triceps : ++/++
Radius : ++/++
Abdomen : Tidak dilakukan
Patella : ++/++
Achilles : +++/+++
8. Refleks Patologis :
Babinski : -/-
Chaddock : -/-
Oppenheim : -/-
Gordon : -/-
Schiffner : -/-
Rosolimo : -/-
Hoffman Trommer: -/-
9. Fungsi luhur : Baik
10. Pericranial Tenderness: (-)

DIAGNOSIS BANDING
- Tension Type Headache
- Cervicogenic Headache

DIAGNOSIS KERJA
Tension Type Headache

RENCANA TERAPI
- Ibuprofen 2 x 400mg PO Prn
- Rontgen cervical

PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
PEMBAHASAN DAN MATERI

DEFINISI

Tension type headache (TTH) disebut juga nyeri kepala tegang, nyeri kepala kontraksi otot, nyeri
kepala psikomiogenik, nyeri stres, nyeri kepala esensial, nyeri kepala idiopatik, nyeri kepala
psikogenik. Tension type headache merupakan suatu keadaan yang melibatkan sensasi nyeri atau
rasa tidak nyaman didaerah kepala, kulit kepala atau leher yang biasanya berhubungan dengan
ketegangan otot didaerah ini.

TTH adalah jenis yang terbanyak dari nyeri kepala primer dan merupakan penyakit dengan gejala
klinis paling banyak dikeluhkan pasien rawat jalan di klinik saraf atau klinik dokter umum. Sama
dengan migraine, wanita lebih banyak mengalami TTH dibanding pria, dan umumnya terjadi pada
usia pertengahan. TTH dapat timbul saat mengalami kecemasan, kelelahan, dan kondisi depresi

PATOGENESIS DAN PATOFISIOLOGI

Dahulu diyakini bahwa nyeri kepala tegang otot disebabkan oleh kontraksi otot-otot servikokranial
yang berkepanjangan dan kontriksi arteri pada kulit kepala. walaupun, tidak pasti apakah salah satu
atau kedua mekanisme tersebut dapat menyebabkan timbulnya nyeri kepala tegang. Sampai akhirnya
diketahui hampir semua pasien dengan nyeri kepala tegang otot-otor servikokranialnya relaksasi
(dengan palpasi) serta tidak ditemukan adanya kontraksi menetap yang ditangkap oleh
elektomiografi (EMG). Anderson dan Frank juga menemukan bahwa tidak ada perbedaan derajat
kontraksi otot tersebut antara migraine maupun nyeri kepala tegang. Baru baru ini, nitric oxide
diyakini sebagai penyebab dari nyeri kepala tegang, dengan menimbulkan sensititasi sentral terhadap
stimulasi sensori dari struktur kranial. Konsep ini didukung kuat oleh beberapa laporan penelitian
bahwa nitric oxide inhibitor dapat mengurangi kekakuan dan nyeri otot pada pasien dengan nyeri
kepala tegang kronik (Ashina dkk).

Gejala yang menonjol dari TTH yaitu nyeri tekan yang bertambah pada palpasi jaringan miofasial
perikranial (perikranial tenderness). Impuls nosiseptif dari otot perikranial yang menjalar ke kepala
mengakibatkan timbulnya nyeri kepala dan nyeri yang bertambah pada tempat otot maupun tendon
tempat insersinya. Mekanisme timbulnya nyeri miofasial dan nyeri tekan adalah:
1. Sensititasi nosiseptor miofasial perifer
2. Sensititasi second order neuron pada level kornu dorsalis meduls spinalis/nucleus trigeminal
3. Sensititasi neuron supraspinal
4. Berkurangnya aktifitas antinosiseptif dari struktur supraspinal

Pengukuran perikranial tenderness dapat dilakukan dengan cara manual palpasi maupun dengan alat
palmometer terhadap otot perikranial seperti otot frontal, temporal, masseter, pterigoid,
sternokleidomastoid, splenius, dan trapezius.
Metode palpasi manual untuk memeriksa nyeri kepala: palpasi secara cepat dan bilateral dengan
memutar jari kedua dan ketiga ke otot yang diperiksa. Nyeri tekan yang terinduksi dinilai dengan
skor Total Tenderness Scoring System, yaitu suatu system skor dengan 4 poin penilaian kombinasi
antara reaksi mimic dengan reaksi verbal penderita:
0 = tidak ada nyeri tekan, tidak tampak reaksi mimik
1 = secara verbal adanya rasa tidak enak atau nyeri ringan, tidak tampak reaksi mimik
2 = secara verbal adanya nyeri sedang, dengan tanpa adanya reaksi mimik yang terlihat
3 = secara verbal jelas sangat sakit, dengan ekspresi wajah menunjukan rasa nyeri

KLASIFIKASI

1) Tension Type Headache Episodik yang infrequent


Tension Type Headache Episodik yang infrequent yang berhubungan dengan nyeri tekan
perikranial
Tension Type Headache Episodik yang infrequent yang tidak berhubungan dengan nyeri tekan
perikranial
2) Tension Type Headache Episodik yang frequent
Tension Type Headache Episodik yang frequent yang berhubungan dengan nyeri tekan
perikranial
Tension Type Headache Episodik yang frequent yang tidak berhubungan dengan nyeri tekan
perikranial
3) Tension Type Headache Kronik (CTTH)
Tension Type Headache kronik yang berhubungan dengan nyeri tekan perikranial
Tension Type Headache kronik yang tidak berhubungan dengan nyeri tekan perikranial
4) Probable Tension Type Headache
Probable TTH episodic yang infrekuen
Probable TTH episodic yang frekuen
Probable CTTH

KRITERIA DIAGNOSIS

1. Tension Type Headache Episodik yang infrequent


A. Paling tidak terdapat 10 episode serangan dengan rata-rata < 1 hari/bulan (< 12 hari/tahun).
B. Nyeri Kepala berlangsung dari 30 menit sampai 7 hari.
C. Nyeri kepala paling tidak terdapat 2 gejala khas yaitu :
Lokasi bilateral
Menekan atau mengikat (tidak berdenyut)
Intensitasnya ringan sampai sedang
Tidak diperberat oleh aktifitas rutin seperti berjalan atau naik tangga.
D. Tidak didapatkan :
Keluhan mual atau muntah (bisa anoreksia)
Lebih dari satu keluhan : fotofobia atau fonofobia.
E. Tidak berkaitan dengan penyakit lain

Tension Type Headache Episodik yang infrequent diklasifikasikan menjadi 2 yaitu : 3


1) Tension Type Headache Episodik yang infrequent yang berhubungan dengan nyeri tekan
perikranial. Hal ini ditandai dengan meningkatnya nyeri tekan perikranial pada palpasi
manual.
2) Tension Type Headache Episodik yang infrequent yang tidak berhubungan dengan nyeri
tekan perikranial.

2. Tension Type Headache Episodik yang frequent


A. Paling tidak terdapat 10 episode serangan dalam 1-15 hari/bulan selama paling tidak 3 bulan.
B. Nyeri Kepala berlangsung dari 30 menit sampai 7 hari.
C. Nyeri kepala paling tidak terdapat 2 gejala khas yaitu :
Lokasi bilateral
Menekan atau mengikat (tidak berdenyut)
Intensitasnya ringan sampai sedang
Tidak diperberat oleh aktifitas rutin seperti berjalan atau naik tangga.
D. Tidak didapatkan :
Keluhan mual atau muntah (bisa anoreksia)
Lebih dari satu keluhan : fotofobia atau fonofobia.
E. Tidak berkaitan dengan penyakit lain

Tension Type Headache Episodik yang frequent diklasifikasikan menjadi 2 yaitu : 3


1) Tension Type Headache Episodik yang frequent yang berhubungan dengan nyeri tekan
perikranial. Hal ini ditandai dengan meningkatnya nyeri tekan perikranial pada palpasi
manual.
2) Tension Type Headache Episodik yang frequent yang tidak berhubungan dengan nyeri tekan
perikranial.

3. Tension Type Headache Kronik (CTTH)


A. Nyeri kepala timbul 15 hari/bulan, berlangsung > 6 bulan.
B. Nyeri Kepala berlangsung beberapa jam atau terus menerus.
C. Nyeri kepala paling tidak terdapat 2 gejala khas yaitu :
Lokasi bilateral
Menekan atau mengikat (tidak berdenyut)
Intensitasnya ringan sampai sedang
Tidak diperberat oleh aktifitas rutin seperti berjalan atau naik tangga.
D. Tidak didapatkan :
Keluhan mual sedang atau berat, maupun muntah
Lebih dari satu keluhan : fotofobia, fonofobia, mual yang ringan.
E. Tidak berkaitan dengan penyakit lain
Tension Type Headache Kronik (CTTH) diklasifikasikan menjadi 2 yaitu : 3
1) Tension Type Headache Kronik yang berhubungan dengan nyeri tekan perikranial. Hal ini
ditandai dengan meningkatnya nyeri tekan perikranial pada palpasi manual.
2) Tension Type Headache Kronik yang tidak berhubungan dengan nyeri tekan perikranial

4. Probable TTH
Penderita yang memenuhi satu dari kelompok-kelompok criteria ini mungkin juga memenuhi
criteria dari salah satu sub form dari 1.6 probable migren.
Dalam hal demikian semua informasi lain yang bisa didapat harus dipakai untuk menentukan
kemungkinan mana yang lebih tepat

TATALAKSANA
A. Farmakologi
1. Akut
- Analgetik: ibuprofen 800mg/hari, paracetamol 1000mg/hari, aspirin 1000mg/hari,
naproxen 660-760mg/hari, diclofenac 50-100mg/hari
- Kafein (analgetik ajuvan) 65mg
- Kombinasi 325mg aspirin/paracetamol + 40mg kafein
- Muscle relaxant kecualigolongan diazepam
2. Akut dan Kronis
- Antidepresan
- Antiansietas
- Botulinum toxin A
- Penurunan penggunaan analgetik secara bertahap memiliki peran penting dalam
pengobatan sakit kepala kronis

B. Non Farmakologi
1. Terapi perilaku
- Manajemen stres
- Terapi relaksasi
- Terapi perilaku kognitif
2. Terapi fisik
- Latihan postur dan posisi
- Pijat, ultrasound, terapi manual, kompres panas/dingin
- Traksi
- Akupunktur dan TENS (Transcutaneous Electrical Stimulation)

PROGNOSIS
Tension-type Headache dapat menimbulkan rasa nyeri atau tidak nyaman bagi penderitanya tetapi
tidak membahayakan jiwa. Kebanyakan kasus bersifat hilang timbul dan dapat mempengaruhi
aktivitas sehari-hari.Apabila stressor atau penyebab utama tidak dihilangkan, sakit kepala dapat
menjadi kronis.

Anda mungkin juga menyukai