Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS

JNC 8: Evidence-based Guideline


Penanganan Pasien Hipertensi Dewasa
Muhadi
Divisi Kardiologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RS Cipto Mangunkusumo
Jakarta, Indonesia

ABSTRAK
ipertensi merupakan salah satu pen akit an palin umum ditemukan dalam kedokteran primer. Komplikasi hipertensi dapat men enai
berba ai or an tar et seperti antun otak in al mata dan arteri peri er. Kerusakan or an-or an tersebut ber antun pada seberapa
tin i tekanan darah dan seberapa lama tekanan darah tin i tersebut tidak terkontrol dan tidak diobati. Studi menun ukkan bahwa
penurunan rerata tekanan darah sistolik dapat menurunkan risiko mortalitas akibat pen akit antun iskemik atau stroke. Salah satu guideline
terbaru an dapat di adikan acuan di Indonesia adalah guideline Joint National Committee JNC tahun 2014. ekomendasi JNC dibuat
berdasarkan bukti-bukti dari berba ai studi acak terkontrol. Dua poin baru an pentin dalam guideline JNC ini adalah perubahan
tar et tekanan darah sistolik pada pasien berusia 60 tahun ke atas men adi 150 mm dan tar et tekanan darah pada pasien dewasa
den an diabetes atau pen akit in al kronik berubah men adi 140/90 mm . odi kasi a a hidup meskipun tidak di elaskan secara
detail u a tetap masuk dalam al oritma JNC ini.

Kata kunci: Guideline Joint National Committee, hipertensi tekanan darah

ABSTRACT
pertension is one o the most common diseases ound in primar medical service. Complications o h pertension ma mani est in
various tar et or ans such as heart brain kidne s e es and also ma include peripheral arteries. Dama e to these or ans depends
on the severit and duration o uncontrolled and untreated h pertension. Studies show that avera e s stolic blood pressure reduction can
reduce the risk o mortalit caused b ischemic heart disease or stroke. ne o the latest uidelines which can be used as a re erence in
the treatment o h pertension in Indonesia is he Joint National Committee JNC uideline published in 2014. JNC used evidence
available rom randomi ed controlled studies. wo new important points in this new uideline are the modi cation o s stolic blood
pressure tar et in patient who is 60 ears o a e revised to 150 mm and blood pressure tar et in patient with diabetes or
chronic kidne disease revised to 140/90 mm . ven thou h it is not explained in detail li est le modi ication is still a part o JNC
al orithm. Muhadi. JNC 8: Evidence-based Guideline for Management of Adult Hypertension.

Keywords: lood pressure uideline Joint National Committee h pertension

Epidemiologi Hipertensi ada ra k 1 terlihat prevalensi hipertensi bertambahn a mas arakat an sudah
ipertensi merupakan salah satu pen akit berdasarkan pen ukuran men unakan memeriksakan diri ke tena a kesehatan.
an palin umum ditemukan dalam kriteria hipertensi JNC II cenderun turun revalensi hipertensi lebih tin i di
praktik kedokteran primer. enurut N I dari 31 persen pada tahun 200 men adi kelompok lan ut usia.3
(National Heart, Lung, and Blood Institute) 25 persen tahun 2013. Dalam laporan
1 dari 3 pasien menderita hipertensi. ISK SD S 2013 diasumsikan bahwa Komplikasi hipertensi dapat men enai
ipertensi u a merupakan aktor risiko penurunan diperkirakan ter adi karena i berba ai or an tar et seperti antun
in ark miokard stroke a al in al akut dan perbedaan alat ukur - an di unakan pen akit antun iskemik hipertro i
u a kematian.1 tahun 200 tidak diproduksi la i pada ventrikel kiri a al antun otak stroke
tahun 2013 ii kesadaran mas arakat akan in al a al in al mata retinopati
iset Kesehatan Dasar/ ISK SD S tahun kesehatan an makin membaik pada tahun u a arteri peri er klaudikasio intermiten .
2013 menun ukkan bahwa prevalensi 2013. sumsi ii terlihat pada ra k 2 bahwa Kerusakan or an-or an tersebut ber-
hipertensi di Indonesia adalah sebesar prevalensi hipertensi berdasarkan dia nosis antun pada tin in a tekanan darah
26 5 .2 atau e ala menin kat. al ini menun ukkan pasien dan berapa lama tekanan darah

Alamat korespondensi email: dr_muhadi@yahoo.com

54 CDK-236/ vol. 43 no. 1, th. 2016


ANALISIS

tin i tersebut tidak terkontrol dan tidak


diobati.

Dalam sebuah studi metaanalisis an


mencakup 61 studi obervasional prospekti
pada 1 uta pasien an setara den an
12 uta person-years ditemukan bahwa
penurunan rerata tekanan darah sistolik
sebesar 2 mm dapat menurunkan risiko
mortalitas akibat pen akit antun iskemik
sebesar dan menurunkan risiko
mortalitas akibat stroke sebesar 10 .
ercapain a tar et penurunan tekanan
darah san at pentin untuk menurunkan
ke adian kardiovaskuler pada pasien
Grafik 1. revalensi hipertensi berdasarkan pen ukuran. hipertensi.4
pada umur 1 tahun menurut provinsi pada tahun 200 dan 2013
Guideline JNC 85
Dalam penan anan hipertensi para ahli
umumn a men acu kepada guideline-
guideline an ada. Salah satu guideline
terbaru an dapat di adikan acuan dalam
penan anan hipertensi di Indonesia adalah
guideline Joint National Committee JNC
an dipublikasikan pada tahun 2014.

Guideline JNC ini disusun berdasarkan


kumpulan studi-studi an sudah dipu-
blikasikan mulai dari Januari 1966 sampai
den an ustus 2013. Kriteria studi periode
Januari 1996 sampai Desember 1999 an
dimasukkan ke dalam bahan pembuatan
guideline ini adalah:
Desain studi acak terkontrol
Grafik 2. Kecenderun an prevalensi hipertensi berdasarkan wawancara. asien hipertensi berusia 1 tahun
pada umur 1 tahun menurut provinsi pada tahun 200 dan 2013 Jumlah sampel 100
elaporkan hasil penelitian den an
outcome seba ai berikut: mortalitas
in ark miokard a al antun ke adian
serebrovaskuler (stroke) dan pen akit
in al stadium akhir.

Sedan kan untuk studi-studi periode


Desember 2009 ustus 2013
men unakan kriteria an berbeda:
Studi hipertensi besar contoh: studi
CC D-
2000 partisipan
ultisenter
emenuhi semua kriteria inklusi/
eksklusi lain

Guideline hipertensi evidence-based ini


ber okus pada 3 pertan aan ranking palin
tin i dari panel an diidenti kasi melalui
Grafik 3. revalensi hipertensi berdasarkan usia3 teknik modi kasi Delphi aitu:

CDK-236/ vol. 43 no. 1, th. 2016 55


ANALISIS

Tabel 1. bat antihipertensi an direkomendasikan dalam JNC 5


darah dimulai ika tekanan darah sistolik
140 mm den an tar et tekanan darah
sistolik 140 mm Expert Opinion Grade
.

4. ada populasi berusia 1 tahun den an


pen akit in al kronik terapi armakolo is
untuk menurunkan tekanan darah dimulai
ika tekanan darah sistolik 140 mm atau
tekanan darah diastolik 90 mm den an
tar et tekanan darah sistolik 140 mm
dan tar et tekanan darah diastolik 90
mm Expert Opinion Grade .

5. ada populasi berusia 1 tahun


den an diabetes terapi armakolo is untuk
menurunkan tekanan darah dimulai ika
tekanan darah sistolik 140 mm atau
tekanan darah diastolik 90 mm den an
tar et tekanan darah sistolik 140 mm
dan tar et tekanan darah diastolik 90
mm Expert Opinion Grade .

6. ada populasi non-kulit hitam umum


termasuk mereka den an diabetes terapi
antihipertensi awal sebaikn a mencakup
diuretik tipe thiazide calcium channel
blocker CC angiotensin-converting enzyme
inhibitor C I atau angiotensin receptor
blocker . Moderate Recommendation
Grade .

. ada populasi kulit hitam umum


termasuk mereka den an diabetes terapi
1. ada pasien hipertensi dewasa apakah 150 mm dan tar et diastolik 90 mm . antihipertensi awal sebaikn a men-
memulai terapi armakolo is antihipertensi Strong Recommendation Grade . cakup diuretik tipe thiazide atau CC .
pada batas tekanan darah spesi k ntuk populasi kulit hitam: Moderate
memperbaiki outcome kesehatan ada populasi umum berusia 60 tahun Recommendation Grade untuk kulit hitam
2. ada pasien hipertensi dewasa apakah ika terapi armakolo is hipertensi den an diabetes: Weak Recommendation
terapi armakolo is antihipertensi den an men hasilkan tekanan darah sistolik Grade C .
tar et tekanan darah spesi k memperbaiki lebih rendah misaln a 140 mm
outcome dan ditoleransi baik tanpa e ek sampin . ada populasi berusia 1 tahun
3. ada pasien hipertensi dewasa apakah kesehatan dan kualitas hidup dosis tidak den an pen akit in al kronik terapi
pemberian obat hipertensi dari kelas dan perlu disesuaikan. Expert Opinion Grade . antihipertensi awal atau tambahan
enis berbeda mempun ai outcome man- sebaikn a mencakup C I atau untuk
aat dan risiko an berbeda 2. ada populasi umum 60 tahun terapi menin katkan outcome in al. al ini
armakolo is untuk menurunkan tekanan berlaku untuk semua pasien pen akit
Guideline JNC mencantumkan 9 darah dimulai ika tekanan darah diastolik in al kronik den an hipertensi terlepas
rekomendasi penan anan hipertensi 90 mm den an tar et tekanan darah dari ras atau status diabetes. Moderate
berdasarkan re leksi ti a pertan aan di diastolik 90 mm untuk usia 30-59 Recommendation Grade .
atas : tahun Strong Recommendation Grade
1. ada populasi umum berusia 60 tahun untuk usia 1 -29 tahun Expert Opinion 9. u uan utama terapi hipertensi adalah
terapi armakolo is untuk menurunkan Grade . mencapai dan mempertahankan tar et
tekanan darah dimulai ika tekanan darah tekanan darah. Jika tar et tekanan darah
sistolik 150 mm atau tekanan darah 3. ada populasi umum 60 tahun terapi tidak tercapai dalam 1 bulan perawatan
diastolik 90 mm den an tar et sistolik armakolo is untuk menurunkan tekanan tin katkan dosis obat awal atau tambah-

56 CDK-236/ vol. 43 no. 1, th. 2016


ANALISIS

kan obat kedua dari salah satu kelas an


direkomendasikan dalam rekomendasi 6
thiazide-type diuretic CC C I atau .
Dokter harus terus menilai tekanan darah
dan men esuaikan re imen perawatan
sampai tar et tekanan darah dicapai. Jika
tar et tekanan darah tidak dapat dicapai
den an 2 obat tambahkan dan titrasi obat
keti a dari da tar an tersedia. Jan an
unakan C I dan bersama-sama pada
satu pasien. Jika tar et tekanan darah tidak
dapat dicapai men unakan obat di dalam
rekomendasi 6 karena kontraindikasi atau
perlu men unakan lebih dari 3 obat obat
antihipertensi kelas lain dapat di unakan.
u ukan ke spesialis hipertensi mun kin
diindikasikan ika tar et tekanan darah tidak
dapat tercapai den an strate i di atas atau
untuk penan anan pasien komplikasi an
membutuhkan konsultasi klinis tambahan.
Expert Opinion Grade .

Kesembilan rekomendasi ini dirin kas


men adi 1 al oritma penan anan hiper-
tensi.

Modifikasi Gaya Hidup


Dalam guideline JNC modi kasi a a hidup
tidak dibahas secara detail mun kin tetap
men acu pada modi kasi a a hidup dalam
JNC dan beberapa panduan lain:6-
enurunan berat badan dapat
men uran i tekanan darah sistolik 5-20
mm /penurunan 10 k . ekomendasi
ukuran pin an 94 cm untuk pria dan 0
cm untuk wanita indeks massa tubuh 25
k /m2. ekomendasi penurunan berat badan
meliputi nasihat men uran i asupan kalori
dan u a menin katkan aktivitas sik.
dopsi pola makan D S Dietary
Approaches to Stop Hypertension dapat
menurunkan tekanan darah sistolik -14
mm . ebih ban ak makan buah sa ur-
sa uran dan produk susu rendah lemak
den an kandun an lemak enuh dan total
lebih sedikit ka a potassium dan calcium.
estriksi aram harian dapat menu-
runkan tekanan darah sistolik 2- mm .
Konsumsi sodium chloride 6 /hari 100
mmol sodium/hari . ekomendasikan
makanan rendah aram seba ai ba ian
pola makan sehat.
ktivitas sik dapat menurunkan tekanan
darah sistolik 4-9 mm . akukan aktivitas
isik intensitas sedan pada keban akan
Bagan. l oritma penan anan hipertensi JNC 5
atau setiap hari pada 1 min u total harian

CDK-236/ vol. 43 no. 1, th. 2016 57


ANALISIS

Tabel 2. erbandin an guideline JNC den an guideline lainn a.5 Keterbatasan JNC 85
Evidence-based guideline untuk penan anan
hipertensi pada pasien dewasa ini tidak
komprehensi dan terbatas karena review
bukti di okuskan untuk men awab 3
pertan aan kunci di atas. Dokter serin
memberikan la anan untuk berba ai
komorbiditas atau den an isu pentin
lainn a terkait hipertensi tetapi keputusan
untuk ber okus pada 3 pertan aan dian ap
relevan untuk keban akan dokter dan pasien.
Kepatuhan terhadap perawatan dan bia a
perawatan tidak dibahas tetapi panel JNC
men akui pentin n a kedua hal ini.

roses review bukti tidak mencakup studi


observasional tin auan sistematik atau
metaanalisis dan panel tidak melakukan
metaanalisis berdasarkan kriteria inklusi
prespesi kasi. In ormasi studi-studi tersebut
tidak diperhitun kan dalam pern ataan atau
rekomendasi. Sekalipun dapat dian ap
terbatas an ota panel memilih ber okus
han a pada studi acak terkontrol karena
mewakili bukti ilmiah terbaik dan se umlah
besar studi memenuhi kriteria inklusi panel.

Manfaat Guideline JNC 8 untuk


Penanganan Hipertensi di Indonesia
Dalam penan anan hipertensi pada
populasi pasien berumur 60 tahun ke
atas sulit untuk mencapai tar et tekanan
darah sistolik 140 mm seperti di-
rekomendasikan dalam guideline JNC
sebelumn a an ban ak diikuti di
Indonesia . Kesulitan ini tampakn a bukan
han a ban ak dialami dokter-dokter di
Indonesia tetapi u a di ne ara-ne ara lain.
dapat diakumulasikan misaln a 3 sesi 10 konsensus para ahli dan bukti-bukti studi
menit . observasional. JNC dan guideline lain Salah satu poin baru an san at pentin
embatasan konsumsi alkohol dapat merekomendasikan terapi penurunan dalam guideline JNC ini adalah adan a
menurunkan tekanan darah sistolik 2-4 tekanan darah pada pasien diabetes dan perubahan tar et tekanan darah sistolik
mm . aksimum 2 minuman standar/ pen akit in al kronik berdasarkan studi pada pasien berusia 60 tahun ke atas tar et
hari: 1 o atau 30 m ethanol misaln a bir observasional.6 sistolik 150 mm dan tar et diastolik
24 o wine 10 o atau 3 o 0-proof whiske 90 mm dibandin kan den an tar et
untuk pria dan 1 minuman standar/hari eberapa guideline seperti dari American sistolik 140 mm dan tar et diastolik 90
untuk wanita. Diabetes Association telah menaikkan tar- mm pada guideline sebelumn a.
erhenti merokok untuk men uran i et tekanan darah sistolik ke nilai serupa
risiko kardiovaskuler secara keseluruhan. guideline JNC .9-14 Guideline lain seperti Selain itu tar et tekanan darah pada pasien
dari European Society of Hypertension/ dewasa den an diabetes atau pen akit
Perbandingan JNC 8 dengan Guideline European Society of Cardiology9 u a in al kronik u a berubah dari guideline
Lain5,6 merekomendasikan tar et tekanan darah sebelumn a 130/ 0 mm men adi
ekomendasi dalam guideline JNC ini sistolik lebih rendah dari 150 mm tetapi 140/90 mm pada guideline JNC .
didasarkan atas bukti-bukti studi acak tidak elas patokan umur pada populasi ar et tekanan darah sistolik 50 mm
terkontrol berbeda den an rekomendasi umum. asih kuran bukti studi dalam pada pasien berusia 60 tahun ke atas dan
dalam guideline lain an didukun oleh ban ak situasi klinis. tar et tekanan darah 140/90 mm pada

58 CDK-236/ vol. 43 no. 1, th. 2016


ANALISIS

pasien dewasa den an pen akit pen erta Simpulan tekanan darah pada pasien dewasa de-
diabetes atau pen akit in al kronik an ekomendasi JNC dibuat berdasarkan n an diabetes atau pen akit in al kronik
direkomendasikan guideline JNC ini bukti-bukti berba ai studi acak terkontrol men adi 140/90 mm dalam guideline
merupakan tar et an lebih achievable lebih sederhana dan akan berman aat JNC .
dibandin kan guideline sebelumn a membantu klinisi dalam menan ani pasien ntuk semua pasien hipertensi diet
den an demikian penilaian keberhasilan hipertensi di Indonesia. sehat kontrol berat badan dan olahra a
terapi anti-hipertensi akan men adi lebih erdapat perubahan tar et tekanan teratur berpotensi memperbaiki kontrol
baik sehin a menin katkan moral dokter darah sistolik pada pasien berusia 60 tahun tekanan darah dan bahkan men uran i
ataupun pasien hipertensi. ke atas men adi 150 mm dan tar et kebutuhan akan obat.

DAFTAR PUSTAKA
1. ranklin SS. ein and h pertension: he assessment o blood pressure indices in predictin coronar heart disease. J pertens. 1999 1 5 : 29-36.
2. adan enelitian dan en emban an Kesehatan Kementrian Kesehatan I ahun 2013. iset kesehatan dasar ISK SD S 2013 Internet . 2013 Cited 2015 Jul 13 . vailable rom: http://
www.litban .depkes. o.id/sites/download/rkd2013/ aporan iskesdas2013. D
3. Standin Deakin Norman Standin . pertension its detection prevalence control and treatment in a ualit driven ritish eneral practice. r J Cardiol. 2005 12:
4 1-6.
4. ewin ton S Clarke i ilbash N eto Collins rospective Studies Collaboration. e-speci c relevance o usual blood pressure to vascular mortalit : meta-anal sis o individual
data or one million adults in 61 prospective studies. ancet. 2002 360 9349 : 1903-13.
5. James paril S Carter Cushman C Dennison- immel arb C andler J et al. vidence-based uideline or the mana ement o hi h blood pressure in adults: eport rom the
panel members appointed to the ei hth Joint National Committee JNC . J . 2014 311 5 : 50 -20. doi:10.1001/ ama.2013.2 442 .
6. Chobanian akris lack Cushman C reen et al. he seventh report o the Joint National Committee on prevention detection evaluation and treatment o hi h blood
pressure: he JNC eport. J .2003 2 9 19 : 2560- 1. doi:10.1001/ ama.2 9.19.2560.
. ppel J. i est le modi cation as a means to prevent and treat hi h blood pressure. J m Soc Nephrol. 2003 14 Suppl 2 : 99-102.
. ritin roup o the I collaborative research roup. ects o comprehensive li est le modi cation on blood pressure control: ain results o the I clinical trial. J . 2003
2 9 16 : 20 3-93. doi:10.1001/ ama.2 9.16.20 3.
9. ancia a ard Narkiewic K edon J anchetti ohm et al. 2013 S / SC uidelines or the mana ement o arterial h pertension: he task orce or the mana ement
o arterial h pertension o the uropean Societ o pertension S and o the uropean Societ o Cardiolo SC . ur eart J. 2013 34 2 : 2159-219.
10. pertension without compellin indications: 2013 C recommendations. pertension Internet . Cited 2013 ct 30 . vailable rom: http://www.h pertension.ca/h pertension-
without-compellin -indications.
11. merican Diabetes ssociation. Standards o medical care in diabetes 2013. Diabetes Care. 2013 36 suppl 1 : 11-66.
12. Kidne Disease Improvin lobal utcomes KDI lood ressure ork roup. KDI clinical practice uideline or the mana ement o blood pressure in chronic kidne disease. Kidne
Int Suppl. 2012 2 5 : 33 -414.
13. National Institute or ealth and Clinical xcellence. pertension C 12 Internet . 2011 u . Cited 2013 ct 30 . vailable rom: http://www.nice.or .uk/ uidance/c 12 .
14. lack J Sica D akris rown l erdinand KC rimm Jr et al. International Societ on pertension in lacks. ana ement o hi h blood pressure in lacks: n update o the
International Societ on pertension in lacks consensus statement. pertension. 2010 56 5 : 0- 00. doi: 10.1161/h pertensionaha.110.152 92.

CDK-236/ vol. 43 no. 1, th. 2016 59

Anda mungkin juga menyukai