Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KONSELING GIZI

KASUS HIPERTENSI PADA NY. K


DI RUANG RAWAT INAP AMARILIS 1.A20
RUMAH SAKIT TUGUREJO SEMARANG

Oleh :
Bernadeta Desi Eka Putri
NIM. 060110a003

PROGRAM STUDI ILMU GIZI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
NGUDI WALUYO
UNGARAN
2013
LAPORAN PRAKTIKUM KONSELING GIZI

I. PENGKAJIAN GIZI
1. Riwayat Personal Pasien
a. Data umum pasien
Nama : Ny. K
Umur : 49 tahun
Pekerjaan : Swasta (pabrik plastik)
Tingkat pendidikan : SD
b. Riwayat Penyakit Pasien
Keluhan utama : pusing, lemas, nyeri perut
Riwayat penyakit dahulu : Hipertensi
Riwayat penyakit sekarang : Hipertensi
Riwayat penyakit keluarga : Ibu Ny. K sakit Hipertensi
c. Riwayat obat-obatan dan suplement yang dikonsumsi : -
2. Pengkajian Riwayat Gizi (kualitatif dan kuantitatif)
a. Asupan makanan/ zat gizi :
Makan 3 4 kali sehari
Konsumsi nasi 2 3 centong 1x makan
Konsumsi tahu atau tempe goreng 1x sehari
Konsumsi daging ayam 1 minggu 1x
Konsumsi ikan seperti bandeng, pindang salem 1 minggu 1x
Tidak suka telur
Konsumsi sayur setiap hari ( bayam, sop, kangkung, terung )
Pengolahan menggunakan banyak garam dapur, penyedap rasa dan
vitsin.
Konsumsi jus buah naga atau jus ketimun
b. Pengetahuan dan perilaku gizi :
Pengetahuan dan perilaku gizi pasien masih kurang baik karena dari riwayat
makan pasien masih belum bisa mengatur pola makan seimbang dan belum
bisa untuk mengurangi asupan natrium dalam memasak makanan.
c. Aktivitas fisik :
Aktivitas fisik pasien termasuk sedang karena pasien bekerja sebagai pabrik
plastik. Setelah pulang kerja pasien hanya menonton tv, mengurus cucu dan
memasak untuk keluarga. Pasien Senam 1 minggu 1x.
d. Ketersediaan makanan :
Ketersediaan pangan cukup terpenuhi karena jika bekerja pasien mendapat
makanan dari pabrik. Jika sedang tidak bekerja pasien memasak makanan
sendiri untuk keluarga.
e. Kemampuan pasien untuk menerima makanan
Pasien menerima makanan di rumah atau di pabrik dengan baik, tetapi pasien
tidak mau menerima makanan dari rumah sakit karena rasa makanan anyir
sehingga asupan makanan dari Rs 0%.
f. Pemenuhan kebutuhan gizi
Pemenuhan kebutuhan gizi pasien belum mencukupi, karena kurang variasi
dalam makanan dan konsumsi buah sangat sedikit dan tidak memakan
makanan dari rumah sakit.
g. Interaksi obat dan gizi : -
3. Pengkajian data antropometri
BB : 75 kg
TL : 44 cm
TB : (1,83 x TL) (0,24 x U) + 84,88
: (1,83 x 44) (0,24 x 49) + 84,88
: 153,64 cm
IMT : 75/1,532 = 32,60 km/m (obese 2)
4. Pengkajian Data Biokimia
Trigliserida : H 211 ug/ dl tinggi
SGPT : H 45 ud/dl tinggi
5. Pengkajian data klinik/fisik :
Pada saat pasien datang
Tekanan Darah : 195/105 mmHg (tinggi) Nilai Normal : 120/80 mmHg
Nadi 80 x/menit
RR 16 x h
Saat Skrining
Tekanan Darah : 120/70 mmHg Nilai Normal : 120/80 mmHg
Pusing
Nyeri perut

I. DIAGNOSA GIZI
1. DIAGNOSA PENYAKIT
Hipertensi

2. DIAGNOSA GIZI
Domain Asupan

NI.2 Makanan melalui oral tidak adekuat berkaitan dengan pusing dan lemas
ditandai dengan asupan makan dari Rs 0%

NI.5.6.2 Kelebihan asupan lemak berkaitan dengan suka mengkonsumsi makanan


yang digoreng ditandai dengan kadar trigliserida yang tingg yaitu H 211 ug/gl.

Domain Clinis

NC. Hipertensi berkaitan dengan suka menambah garam, MSG, dan penyedap
rasa pada masakan ditandai dengan TD 195/105 mmHg.
NC.3.3 kelebihan berat badan atau obesitas berkaitan dengan pola makan yang
salah ditandai dengan IMT : 75/1,532 = 32,60 km/m (obese 2)

Domain Perilaku

NB.1.3 Tidak siap untuk perubahan diet / gaya hidup berkaitan dengan
ketidakinginan untuk membuat perubahan ditandai dengan tidak suka makanan
Rs.
NB.1.7 Pemilihan makanan yang salah berkaitan dengan pemahaman yang kurang
terhadap informasi gizi ditandai dengan suka menambah MSG, penyedap rasa,
dan terlalu banyak garam pada masakan.
II. PERENCANAAN DIET
1. Macam diet
Diet rendah garam III ( RG III ) dan Rendah Cholesterol
2. Tujuan diet

- Memberi cukup energi untuk mencapai berat badan optimal secara bertahap

- Menurunkan tekanan darah hingga batas normal yaitu < 120/80 mmHg

- Menurunkan kadar kolesterol darah

3. Syarat diet

- Energi diberikan cukup, sesuai kebutuhan untuk mencapai Berat Badan


optimal

- Kebutuhan protein cukup yaitu 15 % dari kebutuhan energi total

- Kebutuhan lemak sedang yaitu 20 % dari kebutuhan energi total

- Kebutuhan karbohidrat adalah sisa dari kebutuhan energy total yaitu 65 %

- Menghindari bahan makanan yang mengandung sumber natrium tinggi


seperti ( garam dapur, MSG, penyedap rasa)

- Memberikan makanan rendah Lemak

- Cukup vitamin dan mineral

4. Perhitungan kebutuhan gizi

Rumus Mifflin

BMR : 10W + 6,25 H 5A 161

: 10.75 - 6,25.153 5.49 161


: 1304,25 kkal

E.total : BMR x Fa x Fs

: 1304,25 x 1,3 x 1,3

: 2204 kkal 500 kkal

: 1705 kkal

Protein : 15 % x 1704 kkal = 255,6 kkal : 4 = 63,9 gram

Lemak : 20% x 1704 kkal = 340,8 kkal : 9 = 37 gram

KH : 65% x 1704 kkal = 1107,6 kkal : 4 = 276,9 gram

5. Bentuk makanan

Makanan Lunak

6. Rute makanan

Secara Oral

7. Frekuensi Makan

3 kali makan yaitu ( pagi, siang, malam ) dan 2 kali selingan ( pagi dan sore )

Nama Mak. Porsi Pagi Selingan Siang Selingan Malam

Mak. Pokok 4P 1P 1P 1P 1P

Hewani 3P 1P 1P 1P
Nabati 3P 1P 1P 1P

Sayuran 3P 1P 1P 1P

Buah 3P 1P 1P 1P

Minyak 3P 1P 1P 1P

III. PERENCANAAN KONSELING GIZI

1. Topik

Diet Rendah Garam III dan Rendah Cholesteol

2. Sasaran

Sasaran ditujukan kepada pasien dan keluarga.


3. Tujuan Konseling Gizi

Memperbaiki kebiasaan pola makan pasien

Memberi pengetahuan kepada pasien mengenai berbagai jenis makanan yang


diperbolehkan maupun tidak diperbolehkan terkait dengan penyakit pasien

Menurunkan Tekanan Darah

Mengurangi resiko penyakit lain seperti kolesterol.

Memotivasi pasien utuk makan makanan / diit dari Rs.

4. Perencanaan tempat dan waktu

Tempat : Ruang Amarilis 1 A.20


Waktu : 20 menit, 14.00-14.20

5. Metode konseling yang dipilih


Wawancara, Diskusi dan Tanya jawab

6. Materi konseling yang diberikan

Menjelaskan tentang diet rendah garam

Pembatasan makanan yang tinggi natrium dan Rendah Cholesterol

Menjelaskan makanan yang mengandung banyak garam natrium

Menjelaskan makanan yang diperbolehkan dan Makanan yang tidak


diperbolehkan untuk Hipertensi dan rendah Kolesterol

IV. STRATEGI PERUBAHAN PERILAKU

1. Jangka pendek

Pasien menerima makanan / diit yang diberikan Rs agar dapat membantu


menurunkan Tekanan Darah.

2. Jangka panjang

Pasien mengubah perilaku dalam memilih dan mengolah makanan sesuai


dengan yang tercantum dalam Leaflet Rendah Garam dan Rendah Kolesterol.

Tetap menjalankan diet yang sudah diberikan yang bertujuan untuk


menurunkan tekanan darah dan menghindari komplikasinya
Menurunkan berat badan sampai berat badan ideal, dengan mengkonsumsi
makanan sesuai diet dan porsi yang sudah direncanakan

3. Perubahan perilaku yang disepakati pasien


Pasien sepakat untuk merubah perilaku makan yaitu mengurangi asupan makanan
yang tinggi natrium, penggunaan garam, vetsin, penyedap rasa. Mengurangi
makanan yang tinggi kolesterol. Menambah OR tidak hanya 1 minggu 1x.

V. PERENCANAAN TINDAK LANJUT (FOLLOW UP)

Pasien dapat melaksanakan yang sudah disepakati yaitu mengurangi makanan yang
tinggi natrium dan tinggi lemak. Menyarankan pasien untuk berkonsultasi di Poli Gizi
dengan ahli Gizi di Rs. Tugurejo untuk mengontrol Tekanan Darah dan berkonsultasi
tentang makanan apa yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan agar mengurangi
resiko penyakit lain dan pasien mendapatkan BB ideal.
LAMPIRAN
FORMULIR SELF-DIRECTED LEARNING

REVIEW PENAMPILAN PRAKTIK PENGAMBILAN DATA RIWAYAT MAKAN

1. Apa kesan umum tentang proses pengambilan data riwayat makan ?


Jawab : kesan saya kurang puas karena saya masih kurang menggali asupan makan
pasien di rumah karena pasien cenderung hanya menjawab tidak tentu
2. Bagaimana yang anda nilai menunjukkan penampilan anda yang terbaik ?
Jawab : Penampilan saya yang terbaik saat perkenalan diri dan saat Skrining
3. Pada bagian penampilan mana yang menurut anda harus diperbaiki ?
Jawab : Saat bertanya tentang ukuran asupan makan sehari, pasien lupa sehingga tidak
lengkap data riwayat makan
4. Apa dan bagaimana saudara akan memperbaikinya ?
Jawab : Belajar menggali dengan perkiraan ukuran menggunakan ukuran rumah tangga.

REVIEW CATATAN HASIL PRAKTIK PENGAMBILAN DATA RIWAYAT MAKAN

1. Apakah anda mendapatkan informasi yang lengkap sehingga dapat digunakan sebagai
acuan pemberian nasihat diit pada pasein ? jelaskan dengan lengkap !
Jawab : Informasi yang saya dapatkan kurang lengkap karena pasien lupa dengan asupan
makan saat dirumah.
2. Bagaimana agar informasi riwayat makan dapat lebih luas menggali permasalahan gizi ?
Jawab : untuk mendapatkan lebih luas lagi tentang permasalahan gizi saya mencoba
memancing dengan pertanyaan pertanyaan lain yang berkaitan.

PENAMPILAN PRAKTIK KONSELING

1. Apa kesan yang anda rasakan terhadap penampilan praktik konseling anda ?
Jawab : Saya merasa kurang puas karena kurang memberikan pengetahuan yang cukup
untuk pasien, kurang dapat berinteraksi.
2. Pada bagian mana penampilan praktik konseling anda yang anda nilai paling baik ?
Jawab : Saat menjelaskan diit dengan Leaflet
3. Pada bagian mana yang harus diperbaiki ?
Jawab : Saat konseling lebih beriteraksi dengan pasien atau keluarga sehingga
komunikasi menjadi 2 arah tidak 1 arah, canggung sehingga lupa dengan bahan
konseling.
4. Saat konseling Bagaimana anda memperbaikinya ?
Jawab : Lebih percaya diri jadi tidak canggung, lebih menguasai diit, dan dapat
berinteraksi 2 arah.

REVIEW CATATAN PRAKTIK KONSELING GIZI


1. Bagaiman anda memulai proses konseling ?
Jawab : memulai dengan proses salam perkenalan diri, lalu membacakan data pasien yang
didapat dari CM, meminta ijin untuk mengukur tinggi lutut untuk memperoleh data
antropometri, lalu meminta data asupan makan pasien selama di rumah sakit dan saat di
rumah.
2. Bagaimana cara anda memfokuskan pada masalah gizi yang dihadapi pasien ?
Jawab : memberikan informasi tentang makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan
3. Bagaimana informasi riwayat makan berkaitan dengan masalah gizi pasien ?
Jawab : Pasien suka mengkonsumsi banyak garam saat memasak dan menggunakan MSG
atau penyedap rasa saat memasak.
4. Tipe pertanyaan apa yang anda gunakan ?
Jawab : tipe pertanyaan yang digunakan adalah pertanyaan terbuka
5. Bagaiman struktur proses konseling secara keseluruhan ?
Jawab :
a) Membangun dasar dasar konseling ( terdiri dari salam, perkenalan diri, membangun
hubungan dengan pasien )
b) Menggali permasalahan ( seperti : mengumpulkan data untuk mendignosis dengan metode
Assesment )
c) Memilih solusi ( seperti : memilih alternativ solusi dengan menegakan diagnosa)
d) Intervensi
Terdiri dari 2 yaitu :
- Memilih rencana ( seperti bekerjasama dengan pasien dalam memeilih upaya diet dan
perubahan perilaku yang dapat diimplementasikan )
- Memperoleh komitmen ( seperti berkomitmen untuk perlakuan diet khusus,
menjalankan tujuan, prinsip/syarat diet, dan ukuran porsi makan.
e) Monitoring dan evaluasi ( seperti ulangi dan tanyakan kembali apakah kesimpulan dari
konseling dapat dipahami oleh pasien dan pada kunjungan berikutnya melihat proses dan
dampak )
6. Apa kesan anda secara keseluruhan terhadap proses konseling yang sudah anda catat ?
Jawab : kesan saya kurang memuaskan karena kurang dapat memberikan informasi yang
lebih, dan masih merasa tidak percaya diri.

Anda mungkin juga menyukai