Anda di halaman 1dari 13

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Tomat


Tomat berasal dari Amerika tropis, ditanam sebagai buah di ladang,
pekarangan, atau ditemukan liar pada ketinggian 1-1600 m dpl. Tanaman ini tidak
tahan hujan, sinar matahari terik, serta menghendaki tanah yang gembur.
Tanaman setahun ini tumbuh tegak atau bersandar pada tanaman lain, tinggi 0,5
2,5 m, bercabang banyak, berambut, dan berbau kuat. Batang bulat, menebal
pada buku-bukunya, berambut kasar warnanya hijau keputihan. Daun majemuk
menyirip, letak berseling, bentuknya bundar telur sampai memanjang, ujung
runcing, pangkal membulat, helaian daun yang besar tepinya berlekuk, helaian
yang lebih kecil tepinya bergerigi, panjang 10 40 m cm, warnanya hijau muda.
Bunga majemuk, berkumpul dalam rangkaian berupa randan, bertangkai,
mahkota berbentuk bintang, warnanya kuning. Buahnya buah buni, berdaging,
kulitnya tipis licin mengilap, beragam dalam bentuk maupun ukurannya,
warnanya kuning atau merah. Bijinya banyak, pipih, warnanya kuning
kecokelatan.
Tomat adalah tumbuhan dari keluarga solanaceae, tumbuhan asli Amerika
Tengah dan Selatan dari meksiko sampai peru. Tomat merupakan tumbuhan siklus
hidup singkat, dapat tumbuh setinggi 1 sampai 3 meter. Tomat merupakan
keluarga dekat dari kentak.
Berdasarkan penampilan, terdapat buah tomat dengan kisaran warna dari
hijau ketika masak, kuning, jingga, merah, ungu (hitam), serta belang-belang.
Sementara itu dari ukuran dan bentuk, orang mengenal kelompok tomat sebagai
berikut :
Granola: berbentuk bulat dengan pangkal buah mendatar dan mencakup,
biasanya dikenal dengan tomat buah.
Gondola tomat jenis ini biasa dibuat saus, berbentuk lonjong ocal dan
termasuk pula tomat buah
Sayur adalah tomat yang bentuk buahnya biasanya padat dan dipakai untuk
diolah dalam masakan

7
Ceri (tomat ranti) berukuran kecil dan tersusun bertangkai pada tangkai buah
yang panjang.
Walaupun struktur tomat adalah struktur buah, namun prang mengenal
tomat sebagai tomat sayur, tomat buah dan tomat lalapan. Berdasarkan hal ini
fungsi tomat merupakan klasifikasi dari buah maupun sayuran.
Tanaman tomat diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom : Plantae (tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (tumbuhan berpembuluh)
Superdivisi : Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil)
Subkelas : Asteridae
Ordo : Solanales
Famili : solanaceae (suku terung-terungan)
Genus : So;anum
Spesies : Solanum Lycopersicum L

4.2. Morfologi tomat


Tanaman tomat termasuk tanaman semusim (berumur pendek). Artinya, tanaman
tomat hanya satu kali produksi dan setelah itu mati. Tanaman tomat berbentuk
perdu yang panjangnya mencapai + 2 meter. Oleh karena itu tanaman ini mesti
diberi penopang atau ajir dari turus bamboo agar tidak roboh di tanah tetapi
tumbuh secara vertical (ke atas)
Berikut morfologi tanaman tomat :
Morfologi akar
Tanaman tomat memiliki akar tunggang yang tumbuh menembus ke dalam
tanah dan akar serabut yang tumbuh kea rah samping tetapi dangkal.
Berdasarkan pengakaran ini, tanaman tomat akan dapat tumbuh dengan baik
jika ditanam di tanah yang gembur dan porous.
Morfologi batang
Batang tanaman tomat berbentuk persegi empat hingga bulat, berbatang
lunak tetapi cukup kuat, berbulu atau berambut halus dan diantara bulu-bulu

8
itu terdapat rambut kelenjar. Batang tanaman tomat berwarna hijau, pada
ruas-ruas batang mengalami penebalan, dan pada ruas bagian bawah tumbuh
akar-akar pendek. Selain itu, batang tanaman tomat dapat bercabang dan
apabila tidak dilakukan pemangkasan akan bercabang banyak yang menyebar
secara merata.
Morfologi daun
Daun tanaman tomat berbentuk oval, bagian tepinya bergerigi dan
membentuk celah-celah menyirip agak melengkung ke dalam. Daun berwarna
hijau dan merupakan daun majemuk ganjil yang berjumlah 5 7. Ukuran daun
sekitar (15 30 cm) x (10 x 25 cm) dengan panjang tangkai sekitar 3 6 cm.
diantara daun yang berukuran besar biasanya tumbuh 1 2 daun yang
berukuran kecil. Daun majemuk pada tanaman tomat tumbuh berselang
seling atau tersusun spiral mengelilingi batang tanaman.
Morfologi bunga
Bunga tanaman tomat berukuran kecil, berdiameter sekitar 2 cm dan
berwarna kuning cerah. Kelopak bunga yang berjumlah 5 buah dan berwarna
hijau terdapat pada bagian bawah atau pangkal bunga. Bagian lain pada
bunga tomat adalah mahkota bunga. Mahkota bunga berwarna kuning cerah,
berjumlah sekitar 6 buah dan berukuran sekitar 1 cm. bunga tomat
merupakan bunga sempurna, karena benang sari atau tepung sari dan kepala
benang sari terletak pada bunga yang sama. Bunganya memiliki 6 buah
tepung sari dengan kepala putik berwarna sama dengan mahkota bunga yaitu
kuning cerah. Bunga tomat tumbuh dari batang yang masih muda
Morfologi buah
Buah tomat memiliki bentuk bervariasi tergantung pada jenisnya. Ada buah
tomat yang berbentuk bulat, agak bulat, agak lonjong, bulat telur (oval), dan
bulat persegi. Ukuran buah tomat juga sangat bervariasi yang berukuran
paling kecil memiliki berat 8 gram dan yang berukuran besar memiliki berat
sampai 180 gram. Buah tomat yang masih muda berwarna hijau muda, bila
sudah matang warnanya menjadi merah. Buah tomat yang masih muda
memiliki rasa getir dan aromanya tidak enak, sebab masih mengandung zat
lycopersicin yang berbentuk lender. Aroma yang tidak sedap tersebut akan

9
hilang dengan sendirinya ketika memasuki fase pematangan hingga matang.
Rasanya juga berubah menjadi manis agak asam yang menjadi ciri khas
tersendiri untuk buah tomat. Pada saat matang optimal, warna buah berubah
menjadi cerah.
4.3. Varietas tomat
Buah tomat terdiri dari 10 macam varietas diantaranya :
a) Maacross varietas ini cocok ditanam di dataran tinggi. Memiliki batang yang
sedang hingga tinggi, berdaun lebar dan berwarna hijau tua. Buahnya
berbentuk bulat sedang. Warna buah muda hijau merata kalau sudah tua
merah merata. Varietas ini agak peka terhadap daun busuk dan agak tahan
terhadap penyakit layu.
b) Geraldton smooth skin; varietas ini sangat cocok ditanam di dataran tinggi,
berbatang tinggi dan kuat. Daunnya lebar dan berwarna hijau tua. Buahnya
bulat agak besar. Daging buah agak keras dan tebal. Kalau sudah masak
berwarna merah tua.
c) Supermarket (apel belgia); varietas ini memiliki batang yang tinggi dan kuat.
Daunnya lebar dan berwarna hijau tua. Bentuk buahnya bulat besar.
Struktur daging buahnya lunak dan tebal. Buah yang masih muda berwarna
agak kehidauan dan sedikit berlekuk. Bila sudah tua berwarna merah tua.
d) Money maker; tomat ini memiliki batang yang berukuran sedang dan tinggi.
Bentuk daun tidak terlalu lebar warna daunnya berwarna hijau tua. Bentuk
buah bulat sedang. Daging buahnya agak lunak dan tebal. Buah yang masih
muda berwarna hijau. Sedangkan buah yang sudah masak berwarna merah
muda. Varietas ini cocok ditanam di dataran tinggi dan tepat ditanam
dimusim kemarau.
e) Roma; batangnya sedang sampai rendah dan kuat. Bentuk daunnya
berwarna hijau muda. Buahnya berbentuk lonjong, berukuran sedang dan
sedikit persegi dengan ujung tumpul hingga runcing. Daging buah tipis, kulit
buahnya tebal dan agak keras. Buah yang ketika masih muda berwarna hijau
keputih-putihan dan berwarna merah muda ketika sudah masak sangat peka
terhadap daun busuk dan fusarium.

10
f) VC 11 1; varietas ini memiliki batang yang agak pendek, berukuran kecil
dan memiliki banyak cabang. Daunnya tidak terlalu lebar, warnanya hijau
muda. Buahnya berbentuk bulat sedang. Daging guan lumayan tebal dank
eras. Varietas ini peka terhadap layu dan busuk daun. Varietas ini cocok
ditanam di dataran rendah dan dapat juga di tanam di dataran tinggi.
g) AV 33; varietas ini berbatang pendek, tidak terlalu besar dan tidak banyak
cabang. Daunnya tidak terlalu lebar, berwarna hijau muda. Buahnya
berbentuk bulat kecil sampai sedang. Daging buahnya agak tebal dan agak
keras. Varietas ini dapat ditanam didataran tinggi dan rendah.
h) AV 15; batangnya pendek tidak terlalu besar dan tidak banyak cabang.
Daunnya tidak terlalu lebar dan berwarna hijau. Buahnya bulat dagingnya
tebal dan agak keras. Cocok ditanam di dataran rendah dan tinggi
i) Bonset; batang tinggi dan ramping. Berdaun tidak terlalu lebar dan
berwarna hijau muda. Buahnya berbentuk bulat dan berukuran sedang.
Daging buah padat dan tebal warna buah muda putih sedang merah muda
bila sudah masak.
j) Mirah; buah tomat dari varietas ini bentuknya bulat dan agak gepeng, warna
buah masak merah dan rasanya manis. Daya tahan buah dapat mencapai 8
hari.
Dari sepuluh varietas tomat yang ada, tanaman tomat bisa diklasifikasikan
menjadi dua jenis saja yakni tomat determinate dan tomat indeterminate.
Tomat determinate adalah tomay yang pertumbuhannya terbatas, maksudnya
adalah tomat yang hanya bisa berbuah dalam sekali semusim. Sedangkan tomat
indeterminate adalah tomat yang mampu berbuah lebih dari satu musim
4.4. Sejarah tomat
Tomat pertama kali ditemukan diantara celah-celah pegunungan peru,
kemudian muncul di mexico. Bangsa Indian suku Aztec menyebutnya xitomatle.
Nama ini kemudian disingkat oleh orang spanyol menjadi tomato. Dari spanyol
tomat menyebrang perbatasan Portugal, Italia, dan Perancis. Kemudan tomat
tersebar ke seluruh penjuru dunia.
Pada awalnya tomat dianggap sebagai buah yang beracun dan hanya
dimakan oleh orang yang hendak bunuh diri. Sampai pada tahun 1820 seseorang

11
bernama Robert Gibbon Johnson dari kota Salem, New Jersey meneliti buah
tomat akan kandungan gizi dan kegunaannya. Setalah yakin bahwa tomat
mengandung nilai gizi yang tinggi, ia lantas mengumumkan akan memakan selusin
tomat yang besar pada tangga gedung pengadilan negeri Salem di hadapan orang
banyak. Selanjutnya banyak orang berkumpul hendak menyaksikan aksi bunuh diri
itu. Bahkan ada yang secara sengaja memanggil dua dokter pada aksi gila
tersebut. Dengan tenang tuan Johnson melahap kedua belas tomat tersebut.
Banyak orang menyangka ia akan amti secara menggelikan akibat makan tomat. Ia
lalu berjalan sekitar 7 km menuju kebunnya yang berisi banyak sekali tomat.
Sampai pada akhirnya orang-orang mulai mencoba memakan buah tomat dan
mitos buah tomat beracun pun menjadi sirna.
Tomat dikenal juga sebagai tonik karena banyak mengandung citamin dan
mineral. Sebagai tonik penambah kekuatan tubuh, merangsang daya piker dan
meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit. Orang Perancis menamakan
tomat sebagai Pomme dAmour (Apel cinta atau buah cinta). Hal ini disebabkan
kabar burung yang beranggapan bahwa tomat mempunyai kadar penguat nafsu
syahwat dan daya tahan sex yang cukup tinggi.
Tomat adalah tumbuhan dari keluarga Solanaceae, tumbuhan asli
Amerika tengah dan Selatan, dari meksiko sampai Peru. Tomat merupakan
tumbuhan siklus hidup singkat, dapat tumbuh setinggi 1 sampai 3 meter.
Penyebaran tanaman tomat ini dilakukan oleh buruh yang makan buah tomat dan
kotorannya tersebar kemana-mana. Penyebaran tomat ke Eropa dan Asia
dilakukan oleh orang Spanyol. Tanaman tomat ditanam di Indonesia setelah
kedatangan orang Belanda. Menurut tulisan karangan Andrew F Smith The
Tomato in America tomat kemungkinan berasal dari dataran tinggi pantai barat
selatan. Setelah Spanyol menguasai Amerika Selatan, mereka menyebarkan
tanaman tomat ke koloni-koloni mereka di Karibia.
Penyebaran tomat di Indonesia dimulai dari Filipina dan Negara-negara
Asia lainnya pada abad ke-18. Pada awalnya tomat yang pertama kali ditanam
oleh suku Inca dan suku Aztec ini masih berbuah kecil dan produktivitasnya juga
masih rendah. Hal ini jelas berbeda dengan kondisi sekarah. Buah tomat yang

12
dihasilkan bisa mempunyai bobot hingga 0,4 kg per buah atau 5-8 kg buah per
tanaman.
Di Indonesia, kota Malang di Jawa timur selama ini dikenal sebagai sentral
penghasil tomat. Sedangkan di tingkat dunia, Taiwan merebut sentral posisi di
tingkat dunia. Tomat yang baik adalah tomat yang masak di pohon, bukan tomat
yang dipaksa matang.
4.5. Fungsi dan khasiat tomat
a. Mencegah Gusi Berdarah
Gusi berdarah sangat menganggu dalam kegiatan sehari hari. Sebagai langkah
pencegahan, sebaiknya konsumsi 1 buah tomat segar setiap hari. Jika terlalu
masam boleh ditambahkan sedikit gula atau madu.
b. Melawan Stroke dan sakit jantung
Banyak penelitian yang menyatakan khasiat biji tomat mengandung senyawa
untuk melawan stroke dan penyakit jantung. Dengan meminum jus tomat
tanpa membuang bijinya, makan secara prosentase akan mengurangi resiko
terjadinya penggumpalan darah yang dapat menyebabkan serangan jantung
dan mengencerkan darah.
c. Mencegah Gangguan Pencernaan
Gangguan pencernaan sering terjadi bagi penduduk di kota besar, karena
kurangnya mengkonsumsi serat dari buah dan sayuran. Jika berlarut larut
maka akan terjadi sakit sembelit, wasir, ataupun kanker pencernaan.
Sebaiknya dicegah dengan mengkonsumsi jus tomat, dapat dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lain seperti jeruk atau wortel. Untuk hasil terbaik
minumlah jus tomat di pagi hari sebagai pengganti sarapan. Jika mempunyai
masalah maag, bisa ditambahkan madu, untuk melapisi lambung yang terluka.
d. Memulihkan Fungsi Hati
Para medis telah menyimpulkan bahwa jus tomat secara klinis efektif untuk
menyeimbangkan gangguan fungsi hati. Tak ada cara yang lebih baik dengan
cara memasak jus tomat dan tambahkan madu, minum setelah dingin.
Disertai istirahat yang cukup dimalam hari.
e. Kulit Terbakar Sinar Matahari

13
Cuci daun muda yang masih segar, lalu giling sampai halus. Balurkan pada
kulit yang terbakar.
f. Wasir
Rebus beberapa buah tomat yang sudah masak dalam minyak kelapa selama
kira-kira sepuluh menit, lalu saring dengan sepotong kain. Setelah dingin,
oleskan pada wasirnya.
g. Tekanan darah tinggi, mata merah
Makan buah tomat segar sebanyak 1-2 buah pada waktu pagi hari, sewaktu
perut kosong.
h. Memar akibat terbentur
Tim jus tomat yang ditambah dengan air jahe, lalu minum setelah dingin.
i. Radang usus buntu, sakit kuning
Minum jus tomat, sehari tiga kali, masing-masi9ng satu cangkir. Tetap
berkonsultasi dengan dokter.
j. Jerawat
Tambahkan 25 ml alcohol 70% pada jus tomat (100 ml), lalu kocok merata.
Gunakan campuran untuk menggosok muka yang berjerawat. Lakukan 2-3 kali
sehari.
k. Demam
Cuci tomat masak (tiga buah), lalu potong-potong seperlunya. Lumatkan
dalam setengah cangkir air masak dan satu sendok makan madu murni. Peras
dan saring, lalu minum. Lakukan tiga kali sehari. Penderita diabetes melitus
dilarang menambahkan madu murni agar kadar glukosa darah tidak
meningkat.
l. Radang gusi, gusi berdarah
Cuci buah tomat yang sudah masak, lalu makan mentah. Lakukan sehari dua
kali, selama kurang lebih satu bulan.
m. Sariawan, ulkus di rongga mulut
Potong-potong buah tomat yang sudah masak (dua buah), lalu makan dengan
ikan segar. Setelah dingin, makan. Laukan setiap hari selama 1-2 minggu
sampai tampak perbaikan.
n. Ulkus lambung

14
Iris tomat masak dan jeruk yang diasamkan masing-masing satu buah.
Tambahkan satu sendok makan madu, lalu aduk merata. Makan sedikit-demi
sedikit, sehari 3-4 kali, selama tiga minggu.
o. Meningkatkan nafsu makan
Minum jus tomat satu jam sebelum makan.
p. Lemas karena kadar glukosa darah rendah
Minum jus tomat segar.
Catatan:
Rasa asam buah tomat berasal dari asam malik dan asam sitrat.
Buah tomat menstimulir keluarnya enzim pencernaan, terutama yang
berasal dari pankreas. Guna meningkatkan kerja saluran cerna, minum jus
tomat setiap hari sebelum makan.
Jus tomat berkhasiat tonik bagi penderita yang sedang sakit maupun pada
fase penyembuhan.
Pengobatan tradisional Cina membuktikan, tomat mempunyai khasiat
pereda demam (antipiretik) dan penawar racun (detoksikan).
Tomat yang dimasak, seperti direbus, saus tomat, dan tomat yang berada
dalam masakan, seperti sup, menyebabkan likopen pada tomat lebih
mudah diserap sehingga lebih berkhasiat untuk mencegah kanker prostat
dan penyakit jantung.
Orang yang sensitive terhadap buah tomat bisa timbul alergi akut pada
saluran cerna akibat adanya kan.
4.6. Teknik budidaya tomat
1. Persemaian
Bibit tomat yang akan ditanam diperoleh dengan menyemai benih
tomat bersemaian. Tempat persemaian sebaiknya diberi naungan atap plastik
bening agar lubang tanam 1 bibit tanaman tomat setelah benih berkecambah,
tutup plastic atau daun pisang dibuka dan dipelihara selama kurang lebih 1
minggu. Setelah itu apabila dimungkinkan dilakukan pembumbungan
menggunakan daun pisang dan dipelihara masih pada tempat persemaian 2-3
minggu sebelum dipindahkan ke lapangan.
2. Persiapan lahan

15
Tanah dicangkul dan dibersihkan dari gulma, kemudian tanah
dihaluskan dan diratakan. Selanjutnya dibuat bedengan dengan lebar 1,00-
1,20 cm. sedangkan panjangnya disesuaikan dengan kondisi lahan dan tinggi
bedengan 20-40 cm untuk lahan kering dan pada lahan sawah sebaiknya
menggunakan tinggi bedengan lebih tinggi (50-60) cm untuk pengendalian
drainase. Diatas bedengan dibuat lubang tanam sesuai jarak tanam, yaitu
jarak lubang antar barisan 60-80 cm dan jarak lubang dalam barisan 40-50 cm.
Dengan demikian untuk jumlah tanaman per hektar sekitar 25.000-30.000
tanaman tomat.
3. Penanaman
Sebelum tanam, masukan pupuk kandang atau kompos yang telah
matang kedalam lubang tanam dengan dosis 10-15 ton/Ha dan pupuk SP-36
sebanyak 200-250 Kg/Ha, kemudian lubang tanam ditutup dengan tanah. Bibit
yang telah berumur 4 minggu dari persemaian ditanam dengan hati-hati pada
setiap lubang tanam dengan 1 bibit tanaman obat.
4. Pemupukan
Pupuk kompos/pupuk kandang (10-15 ton/Ha) dan pupuk SP-36
(200-250 Kg/Ha) diberikan sebelum tanam. Sedangkan pupuk urea dan KCl
sebaiknya diberikan 2 kali, yaitu setelah tanaman tumbuh (satu minggu
setelah tanam) dan umur satu bulan di lapangan. Dosis pupuk tersebut adalah
200 Kg/Ha urea dan 100 Kg/Ha KCl, diberikan 2 kali masing-masing dosis
(umur 1 minggu dan 4 minggu). Cara pemberian pupuk adalah dengan
membuat alur melingkar sedalam 3 cm dengan jarak 10 cm dari pangkal
batang. Setelah pupuk disebar kedalam alur kemudian ditimbun dengan tanah
agar unsur hara yang ada pada pupuk tanpa menguap atau tercuci oleh air.
5. Pemeliharaan tanaman
Lakukan penyiraman apabila tidak turun hujan. Penyiangan dan
pembumbungan dilakukan bersama dengan pemupukan kedua (Urea dan KCl)
yaitu 4 minggu setelah tanam. Untuk mendapatkan kualitas buah yang
baik,lakuakan pemangkasan tunas wiwilan, cabang utama maupun pupuk
sehingga diperoleh klustar atau dompolan antara 3-5 klustar buah/pohon.
Lakukan secara hati-hati agar luka tidak diikuti dengan infeksi penyakit.

16
Untuk mengatasi pengaruh fluktuasi temperatur tinggi di
dataran rendah, dapat dilakukan pemberian mulsa berapa jerami atau sisa
daun tanaman kering maupun mulsa plastic hitam perak. Dengan cara ini,
kelembaban di sekitar tanaman tomat tetap stabil, buah terhindar dari
percikan air hujan maupun pengaruh penyakit tular tanah. Dengan
pemeliharaan yang intensif, termasuk upaya pengendalian hama dan penyakit
secara terpadu, maka pada umur 3 bulan dari sejak semai, buah tomat sudah
dapat mulai dipetik/dipanen.
Pemanenan hendaknya di sesuaikan dengan tujuan pemasaran. Apabila
untuk dikonsumsi langsung dan pemasaran jaraknya dekat, maka dipanen
sesudah berwarna merah, tetapi untuk pemasaran ke luar daerah dan jarak
angkut jauh maka dipanen pada stadia matang hijau sebelum menjadi merah
penuh.
4.7. ANALISIS USAHA TANI TOMAT (LUAS 1 HEKTAR)
1. PERSIAPAN LAHAN
a. Bahan
- Dolomite 2.000 kg@Rp150 Rp 300.000
- Pupuk Kandang 20.000 kg@Rp250 Rp 5.000.000
- Pupuk NPK 1.500 kg@Rp3.500 Rp 5.250.000
- Pestisida alami untuk tanah 18 kg@Rp8.500 Rp 153.000
- Mulsa 10 rol@Rp400.000 Rp 4.000.000
---------------
Subtotal Rp 14.703.000
b. Tenaga kerja
- Pembersihan lahan 40 HKP@Rp12.000 Rp 480.000
- Pengolahan tanah 80 HKP@Rp12.000 Rp 960.000
- Perawatan bedengan 150 HKP@Rp12.000 Rp 1.800.000
- Pengapuran 10 HKW@Rp10.000 Rp 100.000
- Penaburan pupuk kandang 36 HKW@Rp10.000 Rp 360.000
- Penaburan pupuk buatan 10 HKW@Rp10.000 Rp 120.000
- Pemasangan mulsa 48 HKW@Rp10.000 Rp 480.000
Subtotal Rp 4.300.000

17
2. Pembibitan dan persemaian
a. Bahan
- Polibag 15kg@Rp15.000 Rp 225.000
- Benih 10 pak@Rp65.000 Rp 650.000
- Sungkup plastic 75mRp3.500 Rp 262.500
Subtotal Rp 1.137.500
b. Tenaga kerja
- Semai 45 HKW@Rp10.000 Rp 450.000
- Pembuatan lubang tanam 10 HKP@Rp12.000 Rp 120.000
- Penanaman & penyulaman 40 HKW@Rp10.000 Rp 400.000
Subtotal Rp 970.000
3. Pemeliharaan
a. Bahan
- Ajir 21.000 batang@Rp150 Rp 3.150.000
- Insektisida 20 liter@Rp150.000 Rp 3000.000
- Fungisida 65 kg@50.000 Rp 3.250.000
- Perekat serangga 5 liter@Rp120.000 Rp 600.000
- Fungisida hayati pathogen tanah 10 kg@Rp50.000 Rp 500.000
- Pupuk daun 5 liter@Rp25.000 Rp 125.000
- Zat pengatur tumbuh 3 liter@Rp65.000 Rp 195.000
- Raffia 15 kg@Rp15.000 Rp 225.000
- Herbisida 5 liter@Rp50.000 Rp 250.000
Subtotal Rp 11.295.000
b. Tenaga kerja
- Pemangkasan 60 HKW@Rp10.000 Rp 600.000
- Pasang ajir 30 HKP@Rp12.000 Rp 360.000
- Pupuk susulan 20 HKW@Rp10.000 Rp 200.000
- Penyemprotan 150 HKP@Rp12.000 Rp 1.800.000
- Panen & pascapanen 300 HKW@Rp10.000 Rp 3.000.000
90 HKP@Rp12.000 Rp 1.080.000
- Mandor 4 bln@Rp500.000 RP 2.000.000
Subtotal Rp 9.240.000

18
4. Peralatan
- Sprayer/alat semprot 3 buah@Rp300.000 Rp 900.000
- Ember 20 buah@Rp10.000 Rp 200.000
- Drum 3 buah@Rp200.000 Rp 600.000
- Gembor 1 buah@Rp50.000 Rp 50.000
- Peti 1.250 buah@Rp4.000 Rp 5.000.000
Subtotal Rp 6.750.000
5. Sewa lahan/musim Rp 1.000.000
6. Saung/gubuk Rp 500.000
Total Rp 49.895.500
Populasi tanaman : 25.000 batang
Produksi : 50 ton
Hasil panen : 50.000 kg*Rp2.000
: Rp 100.000.000
Keuntungan : Rp 100.000.000-Rp 49.895.500=Rp 50.104.500

19

Anda mungkin juga menyukai