Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur atas kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat RahmatNyalah saya diberikan kesehatan sehingga dapat membuat laporan
awal Eksplorasi Sumur Uji Dan Parit Uji.
Terima kasih juga saya haturkan kepada instruktur Laboratorium
Eksplorasi Universitas Islam Bandung, serta teman-teman seperjuangan, karena
berkat saran dan bimbingan merekalah laporan ini bisa diselesaikan.
Laporan awal ini tidak luput dari kesalahan. Maka dari itu, pembaca
diharapkan dapat memberikan kritik serta saran yang membangun untuk
melengkapi kekurangan laporan ini. Terima kasih.
Jazakallahu Khoiron Katsiron
Wassalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Bandung, 20 April 2017

Aldi Gustian Muhari.

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2 Maksud dan Tujuan ...................................................................... 1
1.2.1 Maksud ................................................................................ 1
1.2.2 Tujuan .................................................................................. 1
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 2
2.1 Metode Eksplorasi Sumur Uji........................................................ 2
2.2 Metode Eksplorasi Parit Uji ........................................................... 3
2.3 Pengambilan Sampel.................................................................... 5
BAB III KESIMPULAN ........................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Eksplorasi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan setelah melakukan
suatu prospeksi atau setelah endapan bahan galian telah ditemukan dan bertujuan
untuk mendapatkan kepastian mengenai bahan galian tersebut yang meliputi
bentuk, ukuran, letak kedudukan, kualitas atau kadar dari endapan tersebut serta
karakteristiknya. Setelah mengetahui infomasi data yang didapatkan dari hasil
kegiatan eksplorasi disuatu wilayah eksplorasi tersebut yang memiliki prospek
untuk dilakukan eksplorasi lebih lanjut, terdapat beberapa metode eksplorasi yang
biasa digunakan, salah satu nya yaitu sumur uji dan parit uji. Sumur uji merupakan
salah satu metode eksplorasi secara langsung yang bertujuan untuk pencarian
endapan bahan galian atau memastikan kemenerusan dari suatu lapisan secara
vertikal. Sedangkan parit uji juga merupakan salah satu contoh metode eksplorasi
langsung yang dilakukan dengan cara observasi singkapan ataupun dalam
kegiatan pencarian sumber bahan galian. Sehingga penting bagi seorang engineer
untuk memahami kegiatan apa saja yang dilakukan dalam tahapan eksplorasi ini.

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud
Adapun maksud dilakukannya praktikum kali ini adalah sebagai pengantar
agar memahami metode eksplorasi eksplorasi langsung dengan metode parit uji
dan sumur uji.
1.2.2 Tujuan
1. Dapat mengetahui dan memahami mengenai sumur uji dan parit uji
2. Dapat menentukan metode sampling yang akan digunakan dalam sumur
uji dan parit uji

1
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Metode Eksplorasi Sumur Uji


Eksplorasi merupakan kegiatan yang dilakukan secara bertahap, artinya
setiap kegiatan yang dilakukan didalamnya dilakukan secara sistematis dan
berkelanjutan. Secara umum, kegiatan eksplorasi didalamnya meliputi eksplorasi
secara langsung dan eksplorasi secara tidak langsung. Sumur uji merupakan
salah satu metode eksplorasi langsung yang dilakukan untuk pencarian endapan
bahan galian atau memastikan kemenerusan dari suatu lapisan secara vertikal.
Dalam melakukan penggalian sumur uji peralatan yang digunakan yaitu peralatan
sederana seperti cangkul, linggis, sekop dan pengki. Sumur uji biasanya dibuat
dengan kedalaman sampai dengan menembus dari bahan galian yang kita cari,
misalnya mineralisasi berupa vein atau batubara berlapis. Sumur uji yang dibuat
biasanya memiliki perbandingan ukuran antara lebar (penampang) lubang dengan
kedalamanya relatif tidak begitu besar.
Adapun bentuk penamapang sumur uji biasa berbenuk persegi panjang,
bujur sangkar, bulat atau bulat telur, sedangkan untuk kedalamannya tergantung
dari kedalaman batuan dasar dan kemantaan dinding sumur uji. Jika sumur uji
digunakan tanpa penyangga biasanya berkisar antara 4 -5 m.

Sumber : www.realminers.com
Gambar 1.1
Sumur Uji

2
3

Dalam pembuatan sumur uji ini sendri dilakukan untuk mengetahui hal-hal
sebagai berikut ini :
1. Kemenerusan zona mineralisasi secara arah vertikal
2. Variasi litologi roof dan floornya
3. Ketebalan
4. Karakteristik dari endapan bahan galian
5. Digunakan sebagai lokasi dari sampling
6. Indikasi sebaran tubuh bijih ke arah dalam menggunakan penyelidikan
geokimia.
Sumur uji ini umumnya dilakukan pada eksplorasi endapan-endapan yang
berhubungan dengan pelapukan dan endapan-endapan berlapis. Pada endapan
berlapis pembuatan sumur uji ditunjukan untuk mendapatkan kemenerusan dalam
arah kemiringan, variasi litologi atap dan lantai, ketebalan lapisan, dan karakteristik
variasi endapan secara vertikal. Adapun beberapa ketentuan dalam membuat
suatu sumur uji, diantaranya adalah :
1. Sumur uji dibuat dengan ukuran penampang tertentu misalnya 1 x 1,5 m2
2. Kedalaman sumur uji tergantung pada kedalaman bahan galian atau
tanah penutup, biasanya tidak lebih dari 20 m
3. Dokumentasi dilakukan terhadap salah satu atau keempat dinding sumur
dengan cara membuat rebahan keempat dindingnya
4. Pemerian dinding sumur, batuan, dan bahan galian dilakukan seperti
pada singkapan alami berurutan dari atas kebawah.
5. Pemercontohan dilakukan dengan cara alur pada dinding sumur,
pemercontohan ruah seluruh lubang setiap kedalaman 1 m, atau pada
keempat sudut dengan ukuran 25 x 25 x 25 cm3.

2.2 Metode Eksplorasi Parit Uji


Parit uji merupakan salah satu contoh metode eksplorasi secara langsung
dengan cara observasi singkapan ataupun dalam kegiatan pencarian sumber
bahan galian. Dalam melakukan pengamatan pada suatu singkapan, parit uji ini
dilakukan dengan menggali tanah penutupnya dengan arah yang tegak lurus
dengan bidang perlapisan (pada endapan yang berlapis). Parit uji ini hanya dapat
digunakan untuk penyelidikan bahan galian yang tidak begitu dalam, untuk
menyingkap tanah penutup, untuk pengambilan sample dan lain-lain. Parit uji digali
4

dengan bentuk trapesium dan dengan kedalaman 2-3 m, sedangkan untuk


panjangnya tergantung dari tebal singkapan endapan bahan galian yang sedang
dicari dan sample yang diperoleh.

Sumber : http://andiashariahmad.blogspot.co.id/
Gambar 2.2
Bentuk Penampang Parit Uji
Adapun beberapa ketentuan dalam pembuatan parit uji diantara lain adalah
sebagai berikut :
1. Parit uji digunakan untuk menyingkap bahan galian yang berpola
memanjang
2. Parit uji berbentuk memanjang dengan lebar sekitar 1 1,5 m dan
kedalaman 5 m
3. Dokumentasi dilakukan terhadap salah satu atau kedua dinding parit dan
dasarnya dengan cara membuat rebahan dinding parit
4. Pemerian dinding parit, batuan, dan bahan galian dilakukan seperti pada
singkapan alami berurutan dari permukaan kebawah
5. Sampling dilakukan dengan cara alur didinding atau dasar parit.
Untuk menemukan urat bijih yang tersembunyi di bawah material penutup
sebaiknya digali dua atau lebih parit uji yang saling tegak lurus arahnya agar
kemungkinan untuk menemukan urat bijih itu lebih besar. Bila kebetulan kedua
parit uji itu dapat menemukan singkapan urat bijihnya, maka jurusnya (strike) dapat
segera ditentukan. Selanjutnya untuk menentukan bentuk dan ukuran urat bijih
yang lebih tepat dibuat parit-parit uji yang saling sejajar dan tegak lurus terhadap
5

jurus urat bijihnya, arah penggalian parit uji dapat dilihat seperti gambar 2.3
dibawah ini.

Sumber : http://andiashariahmad.blogspot.co.id/
Gambar 2.3
Arah Penggalian Parit Uji

2.3 Pengambilan Sampel


Baik parit uji maupun sumur uji, keduanya dilakukan pengambilan sampel.
Terdapat dua metode pengambilan sampel yang biasa diterapkan pada keduanya,
yaitu :
Channel sampling
Bulk sampling
Untuk melakukan channel sampling, alur dibuat dengan ukuran panjnag
100 cm, lebar 10 cm, dan kedalaman 5 cm atau sepanjang perubahan mineralisasi.
Alur yang dibuat harus memotong ketebalan tubuh bijih. Jarak antara titik
pengambilan sampel 1 meter atau setiap ada perubahan. Penggunaan metode
sampling ini dapat diterapkan untuk endapan lepas atau tubuh bijih yang
memanjang. Untuk melakukan bulk sampling, pengmabilan sample dilakukan
pada keempat dinding lubang dan dasar lubang, dengan ukuran 25 x 25 cm.
Pengambilan sampel dilakukan pada kedalaman 20 25 cm atau setiap ada
perubahan. Metode ini digunakan untuk endapan plaser
BAB III
KESIMPULAN

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa Sumur uji


merupakan salah satu metode eksplorasi langsung yang dilakukan untuk
pencarian endapan bahan galian atau memastikan kemenerusan dari suatu
lapisan secara vertikal. Sumur uji ini umumnya dilakukan pada eksplorasi
endapan-endapan yang berhubungan dengan pelapukan dan endapan-endapan
berlapis. Pada endapan berlapis pembuatan sumur uji ditunjukan untuk
mendapatkan kemenerusan dalam arah kemiringan, variasi litologi atap dan lantai,
ketebalan lapisan, dan karakteristik variasi endapan secara vertikal. Parit uji
merupakan salah satu contoh metode eksplorasi secara langsung dengan cara
observasi singkapan ataupun dalam kegiatan pencarian sumber bahan galian.
Parit uji digali dengan bentuk trapesium dan dengan kedalaman 2-3 m.
Baik parit uji maupun sumur uji, keduanya dilakukan pengambilan sampel.
Terdapat dua metode pengambilan sampel yang biasa diterapkan pada keduanya,
yaitu :
Channel sampling
Bulk sampling

6
DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim. 1010. Metode Eksplorasi Langsung. http://www.realminers


.com/2010/12/metoda-eksplorasi-langsung.html. Diakses pada tanggal
19 April 2017

2. Rahim, Azhary. 2014. Metode Eksplorasi Langusng.


tambangunp.blogspot.co.id. Diakses pada tanggal 19 April 2017. pukul
21.21 WIB (Online)

3. Siregar. 2013. Metode Eksplorasi. www.academia.edu. Diakses pada


tanggal 19 April2017. Pukul 21.40 WIB (Online)

Anda mungkin juga menyukai