Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Raudhatul Jannah TOPIK : Demensia

NIM : 0610713063 JENIS PENYAKIT : Demensia Vaskuler

KELAS : B

Kasus : Seorang ibu berusia 50 tahun menderita hipertensi dan mengalami gangguan
memori,tidak mampu mempertahankan informasi baru,lupa akan namanya,mudah curiga,marah-
marah,mengalami kesulitan menemukan kata-kata.
Demensia Vaskuler diartikan sebagai demensia yang disebabkan oleh gangguan serebrovaskuler
(iskemik / perdarahan), anoksik atau hipoksik otak dengan penurunan kognitif ringan sampai
berat dan meliputi semua domain, tidak harus gangguan gangguan memori yang menonjol
( Prabowo.2007).
Gejala berupa gangguan kognitip (gangguan konsentrasi, memori, disorientasi), gangguan
komunikasi (afasia, apraksia, agnosia), gangguan kemampuan eksekusi atau pengambilan
keputusan, dan gangguan fisik (paresis, gangguan kontrol kandung kencing)(Prabowo.2007)
Anamnesanya ialah lupa akan namanya,lupa akan janji,lupa menaruh benda dsb,adanya riwayat
keluarga,yang ditunjukkan dengan pewarisan gen ApoE,(Halfian.2008). Gangguan daya
ingat, kesulitan melakukan aktivitas sederhana, problem berbicara/ berbahasa, disorientasi,
penampilan buruk, kesulitan dalam melakukan hitungan sederhana, lupa meletakkan
benda, perubahan perilaku, perubahan kepribadian, dan hilangnya minat dan inisiatif
(Bethesda.2007).
Pemeriksaan fisik ialah umumnya di lihat dari sikapnya sehari-hari,biasanya berperilaku
agresif,galak,kasar dan kerap menyerang secara fisik atau juga keluyuran tanpa
tujuan,tersesat,gelisah,sering berteriak malam-malam,takut sendirian,impulsif,mengulang
perkataan,dan kehilangan sopan santun termasuk dalam perilaku seksual yang tidak
senonoh(Halfian.2008)
Pemeriksaan neurologis disertai 2 atau lebih serangan stroke, dan bukti ada infark di bagian otak
(Bethesda.2007).
Pemeriksaan penunjang ialah pencitraan otak (Brain CT-scan / MRI)(Prabowo.2007)
Diagnosa Klinis ialah tidak mampu mempertahankan informasi baru,gangguan tidur malam
hari,lupa akan namanya (Halfian.2008)
Diagnosa Topis ialah infark kortikal multiple,single infark dan penyakit pembuluh darah
kecil,adanya kerusakan jalur kolinergik didapatkan di daerah basal forebrain,hipokampus dan
amigdala.Acetylcholine transverase bertanggung jawab terhadap timbulnya gejala demensia
berdasarkan fakta: 1. Lesi jalur kolinergik atau pemberian obat yang mengganggu transmisi
kolinergik menimbulkan penurunan fungsi memori, 2. Skopolamin(bahan antagonis acetylcholine
transverase) dapat mengakibatkan gangguan fungsi memori, 3. Penurunan fungsi biosintesis
acetylcholine transverase di hipokampus,amigdala,dan neokorteks sesuai dengan derajat
kepadahan dimensia, 4. Penurunan jumlah reseptor kholinergik di hipokampus pada penyebab
penyakit dimensia (Anonymous.2008)
Diagnosa etiologis ialah Demensia Vaskuler
Algoritme
Penurunan fungsi
kognitif

Gejala fluktuatif Gejala stabil

CTscan,MRI

Demensia

Karena Pasca stroke


kondisi fisik

Demensia
vaskuler

Cholinestera
se inhibitor

DAFTAR PUSTAKA

Prabowo.2007.manajemen demensia alzhaimer dan demensia vaskuler.www.abgnet.com. pada tanggal 7


November 2008.Jam 19.45 WIB.

Halfian.2008.Gejala klinis dimensia vaskuler.http://medicinestuffs.bolgspot.com.Diakses pada tanggal 7


November 2008.Jam 20.00 WIB

Anonymous.2004.Penyebab dimensia vaskuler.http:// www.yastroki.or.id.Diakses pada tanggal 7


November 2008.Jam 19.45 WIB.


Bethesda.2007. Pikun Pasca Stroke.www.strokebethesda.com.pada tanggal 7 November 2008.Jam
19.50 WIB.

Anda mungkin juga menyukai