TINJAUAN PUSTAKA
1. Fungsi, menyatakan apa yang harus dikerjakan oleh peralatan itu, dengan
menggunakan pernyataan umum yang menggunakan frasa aksi seperti untuk
menyangga suatu beban, untuk mengangkat peti kayu, dll.
2. Syarat perancangan, adalah pernyataan terperinci yang biasanya bersifat
kuantitatif mengenai tingkat untuk kerja yang diharapkan, kondisi lingkungan
dimana peralatan harus beroperasi, keterbatasan ruang atau berat, atau bahan-
bahan dan komponen yang tersedia yang dapat digunakan.
3. Kriteria evaluasi, adalah pernyataan tentang pernyataan karakteristik
kualitatif yang diharapkan dari perancangan yang membantu perancangan
dalam memutuskan alternatif perencanaan mana yang optimal, yaitu
perancangan yang memperbesar manfaat dan mengurangi kerugian.
Salah satu sifat yang penting dari suatu bahan adalah densitas (density)-nya,
didefinisikan sebagai massa per satuan volume. Bahan yang homogen seperti es
atau besi, memiliki densitas yang sama di setiap bagiannya. Jika sebuah bahan
yang materialnya homogen bermassa (m) memiliki volume (V), densitasnya (
)[]:
(2.1)
m
=
v
Dimana :
=massa jenis
v = volume ( m3 )
Motor listrik digunakan secara luas sebagai penyedia daya primer pada
mesin industri, produk konsumen dan perlengkapan bisnis. Motor AC adalah
motor yang memanfaatkan arus bolak-balik sebagai daya penggeraknya [ ].
Sumber daya AC juga dikelompokan dalam satu fasa dan tiga fasa. Sebagian
besar unit yang tetap dan instalasi komersial ringan hanya mempunyai sumber
daya satu fasa. daya tiga fasa disalurkan ke sistem tiga kawat yang tersusun dari
tiga gelombang yang berbeda amplitudonya dan frekuensi yang sama dengan beda
tiap fasa 120o, industri dan komersial yang besar menggunakan daya tiga fasa
untuk menangani beban listrik yang besar, karena memungkinkan penggunaan
motor-motor yang kecil dan lebih ekonomis pengoperasiannya [ ]
usaha kerja
Daya=
waktu
2 n (2.2)
P=T
60
Dimana :
n = putaran (Rpm)
T = Torsi (N.m)
II.2.4. Gearbox
Gear box digunakan untuk mereduksi putaran yang berasal dari motor. Jika
dari dua buah roda berbentuk silinder atau kerucut saling bersinggungan pada
kelilingnya salah satu berputar maka yang lain akan ikut berputar pula. Alat yang
menggunakan cara kerja semacam ini adalah roda gesek. Cara ini cukup baik
untuk meneruskan gaya yang kecil dengan putaran yang tidak perlu tepat [ ].
Guna mentransmisikan gaya daya yang besar dan putaran yang tepat dapat
dilakukan dengan roda harus dibuat bergerigi pada kelilingnya sehingga
penerusan daya dilakukan oleh gigi-gigi yang saling berkait. Roda bergigi
semacam ini, yang dapat berbentuk silinder dan kerucut, disebut roda gigi [ ].
Gambar 2.2. terminologi roda gigi
n2 d 1 z 1 1
u= = = =
n1 d 2 z 2 i
z2
i=
z1
Dimana :
u = perbandingan putaran
II.2.5. Gripper
Gaya gaya yang bekerja pada gripper di tumpu oleh semua kaki gripper.
Beban yang diterima di distribusikan sama rata sehingga reaksi yang dihasilkan
selalu sama dan berlawanan dengan tindakan yang menandakan gaya dan reaksi
dalam keseimbangan. Macam-macam gripper diantaranya [ ]:
1. External gripping
2. Internal gripping
3. Combination gripping
Gaya yang dibutuhkan fingers untuk menahan benda kerja dapat menggunakan :
(2.3)
G=F G n
(2.4)
m g
FG =
n
Dimana :
FG = Gaya yang dibutuhkan (N)
g = Gravitasi (m/s2)
= Koefisien gesek
1. Pitch
P jarak antar ulir yang diukur paralel terhadap sumbu ulir.
2. Diameter
D - major diameter, minor diameter, dan pitch diameter
3. Lead
L - adalah jarak yang ditempuh baut dalam arah paralel sumbu, jika baut
diputar satu putaran. Jarak ulir single thread, lead akan sama dengan pitch. Ulir
juga dapat dibuat multiple thread. Ulir tipe double thread, maka lead akan
sama dengan 2 kali pitch. triple thread akan memiliki lead sama dengan 3 kali
pitch dan seterusnya.
4. Thread
Per-inchi, n menyatakan jumlah ulir per-inchi, sering digunakan pada standar
UNS.
II.2.6.2. Mekanika ulir daya
Ulir daya (power screw) adalah perlatan yang berfungsi untuk mengubah
gerakan angular menjadi gerakan linear dan biasanya juga mentransmisikan daya.
Ulir daya secara khusus digunakan untuk [ ]:
Mengingat fungsi ulir daya, maka profil yang paling tepat dan banyak
digunakan adalah profil square, acme, dan buttress. Profil square memberikan
efisiensi yang paling tinggi dan mampu mengeliminasi gaya dalam arah radial,
tetapi profil ini paling sulit dalam proses pembuatannya. Acme thread walaupun
efisiensinya lebih rendah, namun lebih mudah dalam pembuatan, dan juga
memiliki kekuatan yang lebih tinggi, sehingga profil ini paling banyak digunakan
untuk ulir daya. Aplikasi yang digunakan untuk arah beban adalah satu arah dan
sangat besar, maka profil buttress lebih cocok digunakan karena memiliki
kekuatan paling tinggi pada akar ulir [ ].
Jenis-jenis ulir yang biasa digunakan untuk penggunaan ulir daya adalah [ ] :
1. Square thread, Ulir ini banyak digunakan untuk transmisi daya, biasanya
dijumpai pada mekanisme mesin perkakas, katup, spindle, ulir jack dan
lain-lain, seperti pada Gambar 2. [ ]
2. Acme thread, Ulir ini banyak digunakan pada ulir mesin bubut, katup
kuningan, ulir kerja bangku, seperti pada Gambar 2. [ ].
Gambar 2.6. acme thread
3. Buttress thread, Ulir ini banyak digunakan untuk transmisi daya satu arah,
seperti pada Gambar 2. [ ]
Jika ulir mendapat beban tarik maka luas penampang yang paling kritis
adalah pada diameter minor (dc). Tetapi hasil pengujian menunjukkan bahwa
kekuatan tarik batang berulir lebih tepat diwakili oleh diameter rata-rata antara
diameter pitch dan diameter minor [ ].
Rumus untuk menghitung sudut kemiringan ulir pada poros berulir adalah
[9]:
p (2.5)
. dm
=[ ]
tan
Dimana :
p = jarak antar puncak ulir
p (2.6)
dm=d 0
2
Dimana :
Dimana :
dm = diameter pitch
= koefisien gesek besi dengan besi dengan pelumasan adalah 0,16 (dapat
dilihat pada lampiran sekian)
16 Ttotal (2.8)
T g=
. dc3
Dimana :
1. Las dengan menggunakan panas saja yang meliputi thermit beling, gas
welding (las karbit/asitelin) dan electric welding (las listrik).
2. Las dengan menggunakan panas dan tekanan (forge welding) atau tempa.
P=0,707 s l t (2.9)
P=2 s l t (2.10)
Dimana :
t = tebal las
l = panjang las
s = tebal plat
Jika adalah tegangan geser yang diijinkan untuk logam las, kemudian
kekuatan geser dari sambungan untuk single paralel fillet weld (las fillet sejajar
tunggal), dapat dihitung menggunakan rumus :
P=0,707 s l (2.11)
II.2.9.1. Tegangan
Tegangan adalah tahanan akibat dari gaya luar yang bekerja pada benda,
benda tersebut akan mengalami deformasi. Ketika benda tersebut mengalami
deformasi, molekulnya akan membentuk tahanan terhadap deformasi. Tahanan ini
per satuan luas dikenal dengan istilah tegangan. Secara matematik tegangan (
) dapat ditulis [ ]
P
= (2.13)
A
Atau
F (2.14)
=
A
Dimana :
= Tegangan ( N /mm2 )
A = Luas penampang ( m2 )
II.2.9.2. Modulus elastisitas ( Young Modulus )
Atau
(2.15)
E=
Dimana :
= regangan
Sumber : [ ]
II.2.9. Poros
Poros merupakan salah satu bagian yang penting dalam setiap perancangan
mesin. Hampir semua mesin meneruskan tenaga bersama-sama dengan putaran.
Putaran utama dalam transmisi seperti itu dikerjakan oleh poros [ ].
Jenis poros ada dua macam yang penting untuk diketahui, yaitu :
a. Poros transmisi
Di sini poros mentransmisikan daya antara sumber dan mesin yang
digerakkan. Seluruh poros pabrik adalah poros transmisi. Karena di sini
poros meneruskan/membawa bagian mesin seperti pulley, roda gigi dan
lain-lain, oleh karena itu poros menerima bending sebagai tambahan
puntiran.
b. Poros mesin
Di sini poros dirakit menjadi satu kesatuan dari bagian mesin itu sendiri.
Poros engkol (crank shaft) adalah contoh dari poros mesin.
II.2.10. Pasak
Pemilihan jenis pasak tergantung pada besar kecilnya daya yang bekerja dan
kestabilan bagian-bagian yang disambung [ ].
d (2.17)
W=
4
2w d (2.18)
t= =
3 6
Bentuknya sama seperti rectangular sunk key, tetapi lebar dan tebalnya sama.
Maka perhitungannya menjadi [ ]:
d (2.19)
W=t =
4
d (2. 20)
T=lw
2
Dimana :
l = panjang pasak
T = torsi
w = lebar pasak
d = diameter poros
II.2.11. Bantalan
Tujuan sebuah bantalan adalah untuk menumpu suatu beban, tetapi tetap
memberikan kekuasaan gerak relatif antara dua elemen dalam sebuah mesin
Istilah bantalan gelinding mengacu pada berbagai jenis bantalan yang
menggunakan elemen-elemen gelinding berbentuk bola bundar atau beberapa
jenis rol lainnya antara bagian-bagian mesin yang diam dan yang bergerak. Jenis
bantalan yang paling umum digunakan untuk menumpu sebuah poros yang
berputar, menahan beban radial murni atau gabungan beban radial dan aksial.
Beberapa bantalan dirancang hanya untuk menahan beban aksial. Kebanyakan
bantalan digunakan dalam bank aplikasi yang berkaitan dengan gerakan berputar,
tetapi beberapa lainnya digunakan dalam aplikasi gerakan lurus [ ].
Dalam banyak jenis mesin berat dan mesin-mesin khusus yang diproduksi
dalam jumlah kecil, lebih dipilih bantalan-bantalan bercangkang dari pada
C k
L={ } 106 rev
Wc
(2.21)
Dimana :
10
k = 3 untuk ball bearing dan untuk roller bearing
3
umur bearing dalam satuan penggunaan dalam jam (LH) dapat diketahui dengan
menggunakan rumus berikut ini [ ] :
L=60 N LH (2.22)
L (2.23)
LH =
60 N
Dimana :
N = putaran poros
V-belt dibuat dari rajutan benang (fabric) dan tali (cord) yang didalamnya
terdapat karet (rubber) dan ditutup dengan fabric dan karet seperti ditunjukkan
pada Gambar 2 (a). Belt dicetak ke sebuah bentuk trapezoidal (bentuk
penampangnya) dan dibuat tidak berujung. V-belt sangat cocok untuk transmisi
0 0
jarak pendek. Sudut untuk V-belt biasanya dari 30 sampai 40 . Daya
yang ditransmisikan diakibatkan oleh aksi desak (wedging) antara belt dan alur V
dalam pulley.
Gambar 2.14. Penampang V-belt dan alur V pada pulley
1. Penggerak V-belt lebih kokoh akibat jarak yang pendek diantara pusat pulley.
2. Gerakan adalah pasti, karena slip antara belt dan alur pulley diabaikan.
3. Karena V-belt dibuat tanpa ujung dan tidak ada gangguan sambungan, oleh
karena itu pergerakan menjadi halus.
4. Mempunyai umur yang lebih lama, yaitu 3 sampai 5 tahun.
5. Lebih mudah dipasang dan dibongkar.
6. Belt mempunyai kemampuan untuk melindungi beban kejut ketika mesin di-
start.
7. Mempunyai rasio kecepatan yang tinggi (maksimum 10).
8. Aksi desak belt dalam alur memberikan nilai rasio tarikan yang tinggi.
Oleh karena itu daya yang ditransmisikan oleh V-belt lebih besar dari pada
belt datar untuk koefisien gesek, sudut kontak dan tarikan yang sama dalam
belt.
9. V-belt dapat dioperasikan dalam berbagai arah, dengan sisi tight belt pada
bagian atas atau bawah. Posisi garis pusat bisa horizontal, vertical atau
miring.
1. V-belt tidak bisa digunakan untuk jarak pusat yang panjang, karena berat per
unit panjang yang besar.
2. V-belt tidak bisa tahan lama sebagaimana pada belt datar.
3. Konstruksi pulley untuk V-belt lebih rumit dari pada pulley dari belt datar.
4. Karena V-belt mendapat sejumlah creep tertentu, oleh karena itu tidak
cocok untuk penerapan kecepatan konstan.
5. Umur belt sangat dipengaruhi oleh perubahan temperature, tarikan belt yang
tidak tepat dan panjang belt yang tidak seimbang.
6. Tarikan sentrifugal mencegah penggunaan V-belt pada kecepatan di bawah
5 m/s dan di atas 50 m/s.
II.2.13.3. Rasio kecepatan
N 2 d1 (2.24)
=
N 1 d2
Dimana :
Untuk belt terbuka, kedua pulley berputar pada arah yang sama seperti pada
gambar 2.sekian [ ]
Gambar 2.15. Belt terbuka [ ]
Misalkan
(r 1r 2)2
(r 1 +r 2 )+ 2 x + (untuk radius pulley) (2.25)
x
2
(r r )
(d 1 +d 2 )+2 x + 1 2 (untuk diameter pulley) (2.26)
2 4x
II.2.13. Pengikat
Kekuatan dari baut serta pasak harus lebih tinggi daripada benda kerjanya,
umumnya St 50, St 60, atau C 35 untuk baut dan pasak yang berhubungan dengan
baja pegas untuk soket penegang dan sebagai nya [ ]
II.2.14. Defleksi
Defleksi adalah perubahan bentuk yang terjadi pada beam dalam arah
horisontal maupun vertikal akibat adanya pembebanan yang diberikan pada beam
tersebut. Batas defleksi yang diizinkan untuk balok (beam) yaitu dapat diketahui
dengan rumus sebagai berikut.
l (2.28)
y ijin=
360
Dimana :
y ijin = defleksi yang diijinkan (mm)
l = panjang benda (mm)
P (2.29)
R=
2
- Defleksi
P l 3 (2.30)
max=
48 E I
Dimana :
Nilai defleksi yang terjadi pada pembebanan terpusat diujung batang dapat
menggunakan rumus :
Solidwork adalah salah satu CAD perangkat lunak yang dibuat oleh
Dassault Systems digunakan untuk merancang bagian permesinan atau susunan
bagian permesinan yang berupa penggabungan dengan tampilan 3D untuk
merepresentasikan bagian sebelum hasil akhirnya dibuat atau tampilan 2D
(drawing) untuk gambar proses pemesinan [ ].
Solidwork merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk membuat
desain produk dari yang sederhana sampai yang kompleks seperti roda gigi,
cashing handphone, mesin mobil, dan lain-lain. Perangkat lunak ini merupakan
salah satu opsi diantara desain perangkat lunak lainnya seperti Catia, Autocad,
Inventor maupun yang lainnya. Namun bagi yang berkecimpund dalam dunia
teknik khususnya teknik mesin, file ini wajib dipelajari karena sangat sesuai dan
prosesnya lebih cepat daripada harus menggunakan Autocad. File dari Solidwork
ini bisa diekspor ke perangkat lunak analisis lainnya seperti Ansys, Flovent,dll.
Dalam solidwork sendiri dibagi menjadi 3 lembar kerja, yaitu :
1. Lembar kerja part
Lembar kerja ini digunakan untuk membuat komponen dari suatu rancangan
(desain), dalam lembar kerja part terdapat menu yang lebih banyak dibandingkan
dengan lembar kerja lainnya.
Maximum stress
Sf =
Working stress
(2.34)
Faktor keamanan untuk material yang ulet seperti baja karbon rendah,
faktor keamanan didasarkan pada tegangan titik luluh (yield point stress) dengan
menggunakan [ ] :
Yield point stress
Sf =
Working stress
(2.35)
Sedangkan untuk nilai faktor keamanan dari material yang getas seperti besi cor,
didasarkan pada kekutan tarik (ultimate stress) dengan menggunakan [ ]:
Ultimate stress
Sf =
Working stress
(2.36)