Anda di halaman 1dari 1

Potensi Anthocyanin dalam beras hitam (Oryza sativa L.

indica) sebagai upaya peningkatan


sensitivitas insulin pada penderita Diabetes Melitus Tipe 2

Pendahuluan
1.1 Latar belakang:

Sebagai penyakit gobal , diabetes mellitus sudah merupakan suatu epidemi yang terjadi
baik di negara negara maju maupun berkembang. Bahkan saat ini jumlah penderitanya di
seluruh dunia sudah semakin bertambah. Diperkirakan bahwa pada tahun 2025 sekitar 350 juta
penduduk di seluruh dunia menderita penyakit ini. Prevalensi diabetes mellitus di Indonesia juga
diperkirakan akan mengalami peningkatan hingga menjadi 21,3 juta pada tahun 2030. Penelitian
lain menyatakan bahwa dengan adanya urbanisasi, populasi diabetes tipe 2 akan meningkat 5-10
kali lipat. Hal ini berkaitan dengan perubahan perilaku rural-tradisional menjadi urban. Obesitas
dan distribusi lemak tubuh merupakan salah satu faktor resiko penting pada diabetes mellitus.
Oleh karena itu, sudah banyak penelitian yang dilakukan untuk mencari bahan makanan yang
dapat mengurangi resiko dan aman bagi penderita diabetes mellitus.

Beras putih sudah menjadi bahan makanan pokok sehari hari di banyak negara,
terutama di negara negara Asia. Kandungan indeks glikemik yang tinggi pada beras putih
menyebabkan peningkatan resiko untuk menderita diabetes mellitus. Oleh karena itu penting
untuk mencari bahan makanan pokok yang aman. Tujuan penulisan ini adalah memberikan
informasi mengenai manfaat kandungan anthocyanin pada beras hitam sebagai makanan pokok
pengganti beras putih.

Beras hitam memilki kandungan anthocyanin tinggi sebagai antioksidan dan mampu
meningkatkan sensitivitas insulin. Kandungan serat pada beras hitam juga jauh lebih tinggi dibanding
pada beras putih sehingga mampu mengurangi resiko diabetes mellitus. Oleh karena itu, selain dapat
mencegah diabetes mellitus, beras hitam juga dapat menjadi bahan makanan yang aman bagi penderita
diabetes mellitus.

Anda mungkin juga menyukai