Setidaknya pada satu tempat Piaget mendefenisikan operasi sebagai aktifitas yang
dapat kembali ke titik awal, dan hal tersebut dapat diintegrasikan dengan aktifitas lainnya yang
juga mempunyai gambaran yang reversibel.
Tetapi nampaknya menjadi jelas dari pemakaian konsep ini secara aktual bahwa
pembatasan perlu ditambahkan pada pemakaian defenisi operasi : kegiatan adalah suatu
internalisasi. Mavel mengatakan bahwa apapun kegiatan yang mewakili suatu aktifitas yang
merupakan bagian terintegrasi dari suatu jaringan kegiatan adalah operasi.
Alasan untuk menanamkan periode baru sebagai operasi konkrit akan menjadi jelas
pada tulisan kali ini.
Fungsi simbolik
Meskipun pada anak periode preoperasi laporannya dapat membedakan antara
signifier (kata gambaran, dsb) dan significares (obyek dari kata / gambaran tadi). Anak pada
masa sensori motor nampaknya mepersepsi tanda dan kaitanya sebagai suatu unit misalnya
: tinkle-on-bowl-taste-of-soup (bunyi mangkuk-sup) atau hat-on-mother-go-away (topi
dipakai ibu-ibu akan pergi). Bahkan kata pillow-thumb-keep (bantal-ibu jari-tidur).
Selama periode sensorimotor anda akan mengingat bahwa pada bayi telah
berkembang apa yang kita sebut sebagai motor meaning dan beberapa kejadian terentu
yang terjadi dan berkaitan dengan kejadian-kejadian lainnya.
Tetapi yang penting adalah membuat perbedaan disini, bahwa anak sensori motor
jarang dapat memakai kecuali konkrit signal, sedang anak preoperasional dapat membuat
respon internal-atau suatu mediating process atau jika anda lebih memilih-mewakili
ketiadaan objek atau kejadian. Dan dapat membedakan antara signifier (tinkle on bowl, hat
and mother, pillow and thumb-sucking) dengan significare (taste of sup, mother going away,
going to sleep).
Sebagai kesimpulan bahwa masuknya ke subperiode preoperasinal di tandai dengan
bertambahnya internalisasi symbol-simbol dan bertambahnya kemampuan membedakan
antara signifier dan significares.
Adaptive behavior
Inteligensi (kecerdasa) mungkin sebaiknya didefenisikan sebagai kumpulan dari
perilaku adaptasi (adaptive behavior), dan perilaku adaptasi ini berbeda pada periode-
periode awal
Action-to-explanation
Anak sensorimotor adalah action-oriented, anak ini terbatas untuk menjelaskan
tujuan konkritnya. Anak preoperasi telah dapat merefleksikan perilakunya sendiri yaitu
kumpulan perilakunya / aktifitasnya berkaitan dengan tujuan dan tidak hanya perilaku untuk
tujuan itu sendiri
Adaptive behavior
Inteligensi (kecerdasa) mungkin sebaiknya didefenisikan sebagai kumpulan dari
perilaku adaptasi (adaptive behavior), dan perilaku adaptasi ini berbeda pada periode-
periode awal
Action-to-explanation
Anak sensorimotor adalah action-oriented, anak ini terbatas untuk menjelaskan
tujuan konkritnya. Anak preoperasi telah dapat merefleksikan perilakunya sendiri yaitu
kumpulan perilakunya / aktifitasnya berkaitan dengan tujuan dan tidak hanya perilaku untuk
tujuan itu sendiri
Adaptive behavior
Inteligensi (kecerdasa) mungkin sebaiknya didefenisikan sebagai kumpulan dari
perilaku adaptasi (adaptive behavior), dan perilaku adaptasi ini berbeda pada periode-
periode awal
Action-to-explanation
Anak sensorimotor adalah action-oriented, anak ini terbatas untuk menjelaskan
tujuan konkritnya. Anak preoperasi telah dapat merefleksikan perilakunya sendiri yaitu
kumpulan perilakunya / aktifitasnya berkaitan dengan tujuan dan tidak hanya perilaku untuk
tujuan itu sendiri
Scope
Sementara anak sensorimotor terbatas dalam menghubungkan persepsi objek konkrit
yang berturut turut dan kejadian antisipasi yang sangat jelas di masa depan dalam memori
memori dimasa lalu, anak preoperasi telah mempunyai jalan untuk memahami realitas yang
terjadi pada masa lalu, sekarang dan akan datang dan hal ini dapat terjadi pada waktu yang
sangat singkat.
Piaget menyamakan intelegasi sensorimotor dengan gambar bergerak yang diambil
dan di proyeksikan sangat lambat, sehingga semua gambar terlihat berturut turut, dan tidak
perlu pandangan yang kontinyu untuk memahami semua.
Kesimpulan
Masuk akhir dari perluasan bidang (scope) ini dan pergantian interest dari action
explanation adalah berkembangnya system dari susunan symbol yang dapat memanipulasi
dan dikomunikasikan dengan orang lain
Awal dari fungsi simbolik
Akomodasi
Fungsi simbolik memiliki dampak besar pada masa depan, tetapi bagaimana dengan
masa lalu?. Kapan hal ini dimulai? Mungkin ide yang paling penting disini adalah imitasi
internal.
Seperti suatu kejadian yang tidak terjadi bila direpresantikan ke periode sensorimotor
dengan imitasi yang berlebihan. Yang dipicu oleh input sensoris, sehingga reperentasi tersebut
saat ini tersembunyi dengan baik tanpa bantuan input sensoris, maksudnya bahwa suatu
imitasi telah dibuat pada masa lalu dan mengalami internalisasi.
Hal ini, selajutnya adalah signifier hal ini menandakan bahwa kejadian telah di imitasi
(ditiru) ; hal ini dapat juga berarti sebagai suatu rencana untuk aktifitas masa depan
Sebagai contoh untuk ini, masih ingat lucine pada matchbox problem?
Ketika menghadapi masalah dengan solusinya adalah membuka, rencana pembuka
diwakili oleh terbukana mulut lucine.
Ini adalah suatu kasus transmisi. Pada subperiode preoperasional nantinya, lengkung
motorik tidak berfungsi, dan semua aktifitas akan berjalan sendirinya tanpa ada gerakan yang
dipersepsi
Asimilasi
Apa yang telah dibicarakan di atas semuanya, tentunya merujuk pada akomodasi. Asimilasi
mana yang sesuai? Hanya dengan menjadi hal tersebut : yang menandakan proses dasarnya
adalah proses assimilasi yang penting : yaitu : proses mengadakan / mensuplai significare
(taste of soup) ketika munculnya signifier (tinkle / bowl). Atau dengan kata lain signifier
mempunyai makna ketika berasimilasi pada skema/pola/maksud tertentu sesuai dengan
kejadian yang berkaitan.
Sebenarnya, saya terlalu menyederhanakan hal ini piagets mengklasifikasi fungsi fungsi
dimensi representative
sebagai berikut :
Akomodasi
Efek saat ini : akomodasi sederhana
Asimilasi
Efek saat ini : menggabungkan data pada skema / pola yang sesuai
Efek masa lalu : hubungan skema/pola saat ini dengan hal lain yang muncul dan mempunyai
makna/arti dan bukan disebabkan oleh persepsi saat ini
Observasi 77
Jacqueline pada usia 21 bulan ketika melihat tempurung mengatakan cangkir setelah
mengatakan hal ini dia memungutnya dan pura pura minum. (dia sering berpura pura minum
dengan memakai variasi objek objek , tetapi dalam contoh ini obyek diasimilasikan ke skema
/ pola minum. Disini identifikasi terpurung sebagai cangkir mendahului suatu aksi) hari
berikutnya, ketika melihat tempurung yang sama, dia menyebut gelas kemudian cangkir
kemudian topi dan akhirnya perahu diatas air. Tiga hari kemudian dia mengambil kotak
kosong dan mendorongnya dan berkata motycar (naik mobil)
Signifier adalah internalisasi imitasi anak dari tempurung atau dari kotak. Significate
adalah setting yang lebih luas dari suatu kejadian dimana objek objek dan imitasinya saling
melekat dimasa lalu kejadian yang mungkin saja mereka tidak melakukannya. Proses
signifier tempurung mengalami asimilasi kedalam skema/pola cangkir sebagai satu contoh,
topi contoh lain, dan perahu contoh yang lain lagi.
Dengan kata lain, arti dari tempurung terdiri dari skema/pola yang dapat
diasimilasikan. Kata yang dipakai oleh subjek dalam contoh ini mewakili bukan arti biasa
tempurung = shell tetapi arti yang aneh (istimewa) yang ditentukan oleh subjek khusus ini.
Sering arti kata benda (noun) bukan semata mata benda tetapi suatu aktivitas atau
tingkat aktivitas. mommy dapat berarti keadaan yang meminta pertolongan, dan pada
konteks tertentu berarti tolong aku .
Atau anak anak dapat membuat kata untuk menetpkan suatu konsep tertentu,
misalanya hujan turun dan angin kencang, biarkan saya membuka pintu atau saya dapat
melakukannya karena dia mengajar saya . Nampaknya anak preoperasional melakukan
asimilasi kata dalam system symbol aneh yang telah di bangunnya.
II. Perbedaan dari masa dewasa
Kami telah mengamati subperiode preoperasional untuk melihat kelebihannya
dengan lebih dahulu mempelajari dari periode sensorikmotor. Singkatnya, kami telah
membandingkan periode ini dari periode sebelumnya. Ini tentu saja merupakan prosedur
defensiv, tetapi bila kita cenderung untuk mengikuti proses ilmiah, maka hal ini dapat berguna
untuk mengetahui mengapa anak anak berfikir berbeda dengan dewasa.
Saya memilih untuk meneliti keterbatasan keterbatasan pikiran preoperasional
dibawah 6 tema (meskipun piaget demikian, dan mungkin lebih banyak lagi).
Keenam tema itu adalah :
o Concretenes (adanya benda konkret)
o Irreversible
o Egeocentrism (Menandai segala sesuatu dengan pikirannya)
o Centering (Berpusat)
o State versus tranformation
o Transductive reasoning
Inasmuch sebagimana piaget mengulas hal ini dan beberapa tahun dalam penelitian dan
tulisannya, dan tak perlu kaget karena mendapatkan banyaknya pengulangan pada daftar
daftarnya.
Kenyataannya, hal ini yang berhasil; dan dalam beberapa hal kategori yang digunakanya
mewakili cara yang berbeda untuk menyebutkan sesuatu yang sebenarnya sama.
Nilai kata kata diekspresikan secara indah ( sebagaimana puisi ) pada suatu titik yang
berhubungan dengan bahasa untuk berfikir: dunia katanya bukan pakaian pikiran, tetapi
merupakan penjelmaannya
Tidak demikian, menurut piaget bahasanya adalah alat dimana pikiran di sosialisasikan
dan membuatnya logis, tetapi bukan bagian asli dan tidak menjadi bagian keseluruhan dari
pikiran manusia.
Concretenes ( konkrit )
Pembaca mungkin merasa heran dengan operasi konkrit yang diberikan pada periode
yang dibahas pada bab ini, khususnya sejak adanya kemampuan untuk memanipulasi simbol-
simbol merupakn gambaran utama yang membedakan periode ini dan periode sebelumnya.
Jawabannya adalah dibandingkan denagn periode sensorimotor pada bayi, anak yang telah
mencapai periode operasi konkret relative lebih fleksibel dari abstrak. Tetapi dibandingakan
dengan orang dewasa, anak ini masih sangat konkret-minded
Banyak pikiran pikirannya dalam bentuk, yang oleh piaget, disebut mental experiment.
Sebagai pengganti pola analisa dan sintesis pada orang dewasa, masa preoperasional pada
anak anak terjadi lebih sederhana dan berdasarkan simbol simbol pada kejadian kejadian
yang mereka terlibat didalamnya. Hal ini akan berimplikasi pada kategori berikutnya pada
daftar anak tersebut, hal ini merupakan karakter penting yang oleh piaget disebut sebagai
ireversible
Irreversibilitas
Reversibel berarti kemampuan untuk kembali ke titik semula , setiap operasi matematis
atau logis adalah reversible. Sebagai contoh :
3 + 5 = 8 dan
8 - 5 =3
Atau
Semua lelaki dan semua wanita = semua manusia dewasa,dan
Semua dewasa selain wanita = semua lelaki
Atau dapat juaga
Menambah sesuatu denagan 3 dan kemudian
Mengurangi kembali
Pada setiap kasus, anda seharusnya
Berfikir untuk berubah dari satu kondisi ke kondisi yang lain, dan selanjutnya kembali ke
kondisi awal
Hal ini merupakan karakteristik yang didefenisikan sebagai pikiran reversible. Dan hal
ini belum dimiliki sebagai karakter pikiran dari periode preoperasioanl anak.
Perlu dicatat juga bahwa setiap perubahan ini merupakan bagian dari system tertutup
yang mana perubahan pada satu bagian membutuhkan kompensasi pada bagian yang lain
misalnya :
Bila 3 + 5 = 8 dan
Saya menambah 3 dengan satu
Saya harus mengurangi 5 dengan jumlah yang sama agar saya tetap berada dalam system itu,
yaitu system 2 angka yang jumlahnya 8
Tentunya bukan kejutan bila anak periode preoperasian ini tidak dapat menyelesaikan kasus
reversal ini, selain itu, mereka juag belum diajarkan aritmetika.
Tetapi berikut ini adalah contoh masalah yang tidak memerlukan skill khusus :
Seorang anak usia 4 tahun ditanya :
apakah kamu punya saudara laki laki ? dia menjawab ya
siapa namanya ? Jim
apa Jim punya saudara laki laki ? tidak
Tentunya ini merupakan jawaban yang mengejutkan, dengan jawaban terakhir.
Mungkin gambar 3.1 dapat membantu