Anda di halaman 1dari 3

Assalamualaikumwrwb

Yang terhormat:
Rektor Universitas Tanjungpura selaku ketua senat Universitas Tanjungpura
Yang terhormat:
Sekretaris senat Universitas Tanjungpura dan anggota senat Universitas Tanjungpura
Yang terhormat:
Ketua Ikatan Alumni Universitas Tnjungpura
Yang kami hormati:
Para dosen dan pegawai administrasi dilingkungan Universitas Tanjungpura
Hadirin tamu undangan, orang tua/wali/pendamping wisudawan/wisudawati
Serta rekan-rekan wisudawan/wisudawati yang berbahagia

Tak lupa tentunya ucapan rasa syukur yang begitu mendalam kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmatNya sehingga kita dapat menghadiri acara wisuda ini tanpa
halangan suatu apapun. Tak lupa juga shalawat dan salam senantiasa kita haturkan kepada
Nabiyullah Muhammad SAW.
Hadirin yang saya hormati dan rekan-rekan berbahagia.
Merupakan suatu kehormatan bagi saya selaku perwakilan wisudawan untuk berdiri di
mimbar ini, menyampaikan kesan dan pesan selama menempuh pendidikan di kampus
tercinta. Namun, bukan berarti saya yg paling pantas utk menyampaikan, kita semua sama
pantasnya. Oleh sebab itu, segala hal yang berkenan yang saya sampaikan nantinya,
merupakan suara kami bersama dan hal-hal yang kurang berkenan adalah ocehan saya
sendiri.

Rekan-rekan Wisudawan yang berbahagia.


Diterima dan menjadi mahasiswa Universitas Tanjungpura adalah sebuah prestasi dan
kesuksesan. Begitu pula dengan berhasilnya kita menyelesaikan studi di Universitas ini; ini
lebih dari sekedar prestasi dan kesuksesan. Selamat kaawan2 !!!

Perjalanan menjadi mahasiswa memang menjadi momen yang berharga, disaat inilah kita
menentukan identitas dan karakter apa yang akan kita bawa sebagai dasar untuk melanjutkan
kehidupan sebenarnya pasca lulus nanti. Jika kehidupan ibarat perlombaan lari maraton, saya
dapat katakan garis start nya adalah saat menjalani kehidupan sebagai mahasiswa dan garis
finish-nya adalah kematian yang tidak pernah kita tahu kapan waktunya.

Rekan-rekan Wisudawan yang berbahagia.


Mencoba mengingat kenangan beberapa tahun lalu. Waktu pertama kita menginjakkan kaki
di UNTAN ini kita bagaikan kertas putih polos, kini tgl 27 oktober 2016, kertas putih polos
tlah berwarna menjadi pribadi & jiwa yang baru. Hari ini kita telah menyelesaikan tugas
belajar pendidikan tinggi. sungguh tidak terasa sang waktu telah berlalu begitu cepat, tentu
kita akan teringat tentang bagaimana perjuangan luar biasa yang telah kita lakukan, berjuang
keras menimba ilmu yang menguras konsentrasi, tenaga, waktu serta materi. Ada banyak
pengalaman yang dibumbui dengan suka, duka, pahit dan manis yang kita rasakan.

Hadirin yang saya hormati dan rekan-rekan yang berbahagia


Anugerah terbesar yang saya syukuri hingga di masa akhir saya menjalani kehidupan sebagai
mahasiswa adalah dapat bertemu dan belajar bersama rekan2 semuanya, yang berjuang untuk
tidak hanya menjadi baik, tapi juga menjadi hebat, bersama keluarga terbaik dan di Kampus
terbaik.
Rekan2 yg berbahagia,
Saya mengucapkan selamat atas prestasi yang telah diraih pada hari ini,
apapun predikat kelulusan kita, yakini bahwa itulah yang terbaik yang dapat kita capai.
Saksikanlah !!! bahwa pada hari ini tidak hanya rekan-rekan wisudwan-wati
yang dapat tersenyum, tetapi lihatlah orang-orang yang berada di samping kanan
dan kiri kita, yang selama ini berjuang dibelakang kita, telah dapat tersenyum bahagia, karena
pada hakikatnya apa yang menjadi kebahagiaan kita adalah sebuah kebahagiaan yang besar
bagi mereka.

Hadirin yang saya hormati,


Dengan penuh kesadaran, kami tidak akan pernah bisa meraih sampai pada titik sekarang ini
tanpa bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, kami segenap
wisudawan/wisudawati mengucapkan terimakasih dan permohonan maaf sebesar-besarnya
kepada:

1. Para Bapak/Ibu Dosen dan seluruh Civitas Akademik, karena telah berupaya keras
mendidik dan membimbing kami. Terima kasih untuk kelas-kelas kuliah, untuk inspirasi-
inspirasi, untuk canda dan tawa, bahkan isak tangis sekalipun, yang semuanya penting
dalam proses pendewasaan kami sebagai insan-insan akademis. Hari ini kami berada
ditempat yang berbahagia ini tentunya merupakan hasil didikan para Bapak/Ibu Dosen
sekalian, yang telah kami anggap sebagai orang tua kami di kampus ini. Kami
berharap..ikatan silaturrahmi ini dapat terus terjaga dan tak akan pernah pudar
terhapus oleh perjalanan sang waktu.
Kami menyadari.selama kami menempuh pendidikan di kampus ini, tentunya banyak
kesalahan dan kekhilafan yang telah kami lakukan, untuk itu, Hari ini adalah momen
yang tepat untuk memohon maaf kepada para Bapak/Ibu Dosen dan seluruh Civita
Akademika, sehingga selepasnya kami dari kampus ini tidak ada lagi ganjalan dihati
sebagai penghambat tali silaturrahmi.

2. Kepada Orang tua kami tercinta!


Sepenuh rasa kasih dan sayang yang tak pernah lekang dan terkikis kami persembahkan,
kepada orang tua dan keluarga kami, yang merupakan lingkungan pendidikan pertama
dan terpenting bagi kami. Segala hal yang kami peroleh hari ini, tidak terlepas dari kerja
keras, kesabaran, kasih sayang dan doa mu. Ayah bunda tersayang, rasanya baru kemarin
kami di sini menjadi peserta didik di kampus ini setelah mencium tanganmu ketika
berpamitan tempo hari.
Kami sadar, terkadang belum habis peluhmu kau sapu sementara engkau harus bekerja
lebih keras lagi. Sebidang tanah bahkan tak lagi tersisa, perhiasan telah engkau gadaikan,
dahaga engkau tahan dengan seteguk air putih, lapar engkau tutupi dengan sesuap nasi,
bahkan ayah bunda rela tidak makan. Tetes air turun dari langit tak kau hiraukan,
teriknya matahari membakar tubuhmu yang kian renta tak kau acuhkan, keringat
bercucuran, engkau terus berupaya sekuat tenaga mencari nafkah. Itu semua demi
anakmu tercinta. Sungguh sangat tidak tahu berterimakasihlah kami jika kelak kami tidak
bisa berbakti kepadamu dan membahagiakanmu.
Kami menyadari, terkadang ke dua orang tua kami terkasih, butuh kesabaran lebih dalam
menghadapi kami. Kami pernah gagal dan jatuh, bangkit, lalu jatuh dan bangkit lagi,
kami tak pernah menyerah. Kami belajar dari kegagalan. Terlebih, berkat doa dan
motivasi Ayah Bunda, akhirnya tibalah kami di penghujung masa studi di sini, di kampus
ini, engkaulah inspirasi kami, terima kasih Ayah dan Bunda.
Hari ini, mungkin ada sebagian orang tua kita tidak bisa ikut dalam acara ini dengan
berbagai alasan. Jika mereka masih hidup, sampaikanlah berita gembira ini kepada
mereka sesegera mungkin setelah perhelatan wisuda ini selesai. Katakan bahwa anak
mereka sudah wisuda. Jika mereka sudah tiada, ingatlah mereka selalu dalam doa, dan
ziarahlah pusaranya. Jangan lupakan jasa-jasa mereka.

3. Kepada Orang2 yang telah berjasa bagi kami walaupun hanya sekedar memberi
senyum semangat ketika kami sedang letih dan frustasi, serta saya berterima kasih
kepada teman2 seperjuangan Hari-hari yang telah kita lalui bersama. Mulai dari awal
sampai dengan terakhir kita bisa bersama-sama ada di sini. Ada suka, duka, canda, tawa,
teriakan kalian, semua akan menjadi nyanyian indah tatkala kita berpisah entah dimana.
Ada pertemuan, ada pula perpisahan. Semua kisah tidak dilalui dengan mudah, namun
semua tidak terasa saat rasa persaudaraan mengalahkan keegoisan, segala kesakitan
terobati dengan hangatnya tali persahabatan.

Hadirin yang saya hormati dan rekan-rekan yang berbahagia


Harus kita sadari bahwa momen pelantikan wisuda bukan hanya sebagai momen suka cita
atas selesainya masa studi kita, sejatinya kita refleksikan maknanya. Bahwa Ini bukanlah
akhir, namun sebagai awal dengan langkah-langkah besar kita selanjutnya. Hari ini untuk
masa depan, bukan kita sebagai penonton. Tetapi kita adalah pemain masa depan.
Banyak permasalahan bangsa yang harus diselesaikan. Apapun yang kita lakukan setelah
ini, melanjutkan kuliah, menjadi ahli hukum, ahli ekonomi, guru, ilmuan, teknisi, ahli
pertanian, ahli kehutanan, dokter, perawat, farmasist, menjadi politikus, akademisi,
wirausaha, penulis, penggerak LSM, dan lain sebagainya pastikan kawan-kawan semua
menjadi seorang yang ahli dan profesional. Itulah kontribusi keilmuan kita bagi masyarakat.
Kita harus memberikan solusi, tidak hanya berharap apa yang diberikan oleh bangsa ini
kepada kita, melainkan apa yang kita berikan untuk bangsa ini

rekan-rekan yang berbahagia


Kita dituntut untuk terus belajar, belajar dan belajar lagi. Dunia ini dinamis, demikian juga
sepatutnya kita. Kita dituntut mampu untuk membaca dan menganalisa kondisi sekitar jika
tidak ingin tertinggal, jangan melempem. Jangan jadi pengangguran terdidik!

Rekan2 wisudawan yang saya banggakan.


Waktu begitu cepat berlalu..teruslah berkaryaselamat jalan dan selamat berjuang..
Mari bersama-sama mempertahankan dan menjaga wibawa, martabat serta citra almamater
kita tercinta.
Hadirin yang saya hormati dan rekan-rekan yang berbahagia
Apabila pedang lukai tubuh masih ada harapan untuk sembuh, apabila lidah lukai hati
kemana obat hendak dicari?. Oleh sebab itu, Saya mohon maaf jika dalam penyampaian
terdapat beberapa hal yang kurang berkenan di hati.

sebelum saya mengakhiri kesan & pesan ini perekenankanlah saya mengutipkan kalimat
motivasi, orang yang terbaik di sisi Allah adalah orang yang bermanfaat bagi sesama,
Orang yang hidup untuk dirinya sendiri akan hidup sebagai orang kerdil dan mati sebagai
orang kerdil. orang yang hidup bagi orang lain akan hidup sebagai orang besar dan mati
sebagai orang besar.
Demikian yang dapat saya sampaikan. Dan sekali lagi saya ucapkan selamat ke seluruh
teman-teman wisudawan
Billahi Taufiq Wal Hidayah. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai