DAN
SENGKETA INTERNASIONAL
Disusun oleh :
XI IPA 1
2017
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Akan tetapi, ada Negara yang menyalahgunakan system peradilan tersebut dan ikut
campur urusan Negara lain. Sebagai contohnya, pada Negara yang ikut
mencampuri urusan dalam negeri Negara lain, sehingga hal ini bias memicu
adanya sengketa antar Negara. Sengketa itu dapat berupa perselisihan antar Negara
yang dipicu karena panyadapan salah satu Negara yang bersengketa,dari situlah
sengketa antara kedua Negara terjadi.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Fungsi Mahkamah Internasional: Adalah menyelesaikan kasus-kasus
persengketaan internasional yang subyeknya adalah Negara. Ada 3 kategori
Negara, yaitu:
* Negara anggota PBB, otomatis dapat mengajukan kasusnya ke
Mahkamah Internasional.
* Negara bukan anggota PBB yang menjadi wilayah kerja Mahkamah
intyernasional. Dan yang bukan wilayah kerja Mahkamah Internasional boleh
mengajukan kasusnya ke Mahkamah internasional dengan syarat yang ditentukan
dewan keamanan PBB.
* Negara bukan wilayah kerja (statute) Mahkamah internasional, harus
membuat deklarasi untuk tunduk pada ketentuan Mahjkamah internasional dan
Piagam PBB.
3
* Perbaikan putusan, adanya permintaan dari pihak yang bersengketa
karena adanya fakta baru (novum) yang belum duiketahui oleh Mahkamah
Internasional.
5
2. PENYEBAB SENGKETA INTERNASIONAL
Sengketa internasional bukan saja mencakup sengketa sengketa antar negara.
Akan tetapi sengketa internasional dapat mencakup kasus - kasus lain yang berada
dalam lingkup peraturan internasional. Beberapa sengketa internasional itu antara
lain salah satu pihak tidak memenuhi kewajiban dalam perjanjian internasional,
perbedaan dan penafsiran mengenai isi perjanjian internasional, perebutan sumber-
sumber ekonomi pengaruh ekonomi, politik, atau keamanan regional dan
internasional, intervensi terhadap kedaulatan negara lain serta penghinaan terhadap
harga diri bangsa. Masalah-masalah yang menyebabkan sengketa internasional
adalah :
A. Intervensi
Adalah tindkan suatu negara untuk mncampuri urusan negara lain.
Intervensi bertentangan dengan hukum internasional bila :
1. Campur tangan tersebut bertentangan dengan kehendak negara yang
dicampuri,
2. Campur tangan tersebut mengganggu kemerdekaanpolitik negara yang
dicampuri.
B. Penyerahan (ekstradisi)
Adalah penyerahan seseorang yang di tuduh melakukan tindakan pidana atau
sudah dijatuhi hukuman oleh suatu negara, dan bersembunyi atau melarikan diri ke
negara lain untuk dikembalikan ke negara asal. Orang yang dapat diekstradisi
adalah
1. Warga negaranya sendiri
2. Warga negara dari negara yang telah memiliki perjanjian ekstradisi.
C. Suaka (Asylum)
Adalah perlindungan yang diberikan oleh suatu negara kepada warga negara dari
negara lain. Pemberian suaka didasarkan dua kepentingan, yaitu pertimbangan
kemanusiaan dan pertimbangan politik. Pemberian suaka ini biasanya akan
memperburuk hubungan antara negara yang memberikan suaka dengan negara
yang warga negaranya mendapatkan suaka.
D. Hukum Netralitas
Adalah suat sikap negara yang tidak turut berperang dan tidak ikut dalam
permusuhan.