Anda di halaman 1dari 4

SPO PEMERIKSAAN LAB

YANG BERESIKO TINGGI


No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit :

Halaman :

PUSKESMAS TULANGAN Dr. DINA MARIANA MANIK


NIP. 197005182000032001

Pemeriksaan laboratorium yang beresiko tinggi merupakan


pemeriksaan pada cairan tubuh yang infeksius, aerosol, yang
1. Pengertian mudah menular lewat udara.

Menjadi pedoman petugas laboratorium didalam melakukan


2. Tujuan pemeriksaan laboratorium yang beresiko tinggi

Penanganan pemeriksaan laboratorium yang beresiko tinggi


3. Kebijakan

Panduan petugas LaboratoriumPemeriksaan Mikroskopis TBC


Depkes RI 2007 cetakan 2
4. Referensi

Pemeriksaan BTA ( M. Tuberculosis)

1. Pembuatan sediaan sputum BTA dilakukan menggunakan


APD lengkap yakitu masker, sarung tangan, dan jas
laboratorium.
2. AC ruangan laboratorium harus dimatikan saat membuat

5. Prosedur sediaan, dan menghidupkan respirator selama membuat


sediaan.

Pengolahan Limbah BTA

1. Buang aplikator bambu, lidi lancip bekas pakai , dan kaca


sediaan yang sudah tidak dipakai ke dalam ember yang telah
SPO PEMERIKSAAN LAB
YANG BERESIKO TINGGI
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit :

Halaman :

PUSKESMAS TULANGAN Dr. DINA MARIANA MANIK


NIP. 197005182000032001

dilapisi kantung plastik dan diisi disinfektan


2. buka tutup pot dahak bekas , isi dengan desinfektan sama
banyak dengan sisa dahak, tutup kembali lalu masukkan ke
dalam ember yang telah dilapisi kantung plastik yang telah
didisi desinfektan untuk dibuang
3. untuk limbah cair ( bekas pewarnaan ) ditampung dulu dalam
wadah yang diberi desinfektan sebelum dibuang
4. semua bahan pakai direndam dalam desinfektan selama
minimal 12 jam , kemudian bakar di tempat pembakaran
khusus atau kubur kantung plastik dan isinya dalam lubang
sedalam minimal 1,5 meter
5. apabila terjadi tumpahan dahak , bersihkan segera dengan
desinfektan.

Preparasi sampel HIV (Pembuatan serum)


1. Pengambilan sampel HIV dikakukan menggunakan tabung
vacutainer.
2. Sampel kemudian diputar dengan centrifuge selama 15 menit
dengan kecepatan 3000 rpm
3. Serum yang diperoleh kemudian dimasukan kedalam
microtube tutup ulir kemudian diberi label.
4. Sampel dimasukkan kedalam coolbox untuk segera dikirim
ke PKM Rujukan HIV.
SPO PEMERIKSAAN LAB
YANG BERESIKO TINGGI
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit :

Halaman :

PUSKESMAS TULANGAN Dr. DINA MARIANA MANIK


NIP. 197005182000032001

5. Limbah tabung vacutainer dibuang ke dalam sampah medis.

6. Langkah-Langkah

7. Bagan Alir

8. Hal-hal yang perlu


diperhatikan

9. Unit terkait

10. Dokumen terkait


SPO PEMERIKSAAN LAB
YANG BERESIKO TINGGI
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit :

Halaman :

PUSKESMAS TULANGAN Dr. DINA MARIANA MANIK


NIP. 197005182000032001

No Yang diubah Isi perubahan Tgl mulai


11. Rekaman historis diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai