Anda di halaman 1dari 13

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK PROFESI NERS

Praktik profesi Ners dilaksanakan tiga kali waktu oleh praktikan yaitu tanggal 28

Januari 23 Februari 2013, tanggal 19 Agustus 14 September 2013, dan tanggal

15 September 2014 - 12 Desember 2015. Penerapan asuhan keperawatan individu

dilaksanakan mulai area Kebutuhan Dasar Manusia, Keperawatan Anak,

Keperawatan Maternitas, Keperawatan Medikal Bedah, Keperawatan Gerontik,

Keperawatan Jiwa dan Keperawatan Gawat Darurat. Penerapan asuhan

keperawatan keluarga / kelompok / masyarakat dilaksanakan pada area

Keperawatan Keluarga Dan Keperawatan Komunitas. Praktik berkelompok

dilaksanakan untuk menerapkan Manajemen Keperawatan dan Program Inovasi

Pada Praktika Senior. Adapun penjelasan pelaksanaan masing-masing area adalah

sebagai berikut:

A. Area Kebutuhan Dasar Manusia III

Praktik Kebutuhan Dasar Manusia III dilaksanakan di ruang Irna Kenanga

Rumah Sakit Daerah Dr. Haryoto Lumajang pada tanggal 28 Januari 23

Februari 2013. Kompetensi yang dicapai pada praktik ini yaitu asuhan

keperawatan klien yang membutuhkan bantuan dalam hal kebutuhan dasar

manusia. Metode pembelajaran yang dipakai pada area kebutuhan dasar

manusia ini yaitu pre dan post conference, bed side teaching, serta seminar.

Pre conference dilakukan setiap awal minggu dengan mengevaluasi tentang

pemahaman kasus yang akan diangkat. Post conference dilakukan setiap akhir

minggu dengan mengevaluasi dokumentasi asuhan keperawatan dan kemudian

4
5

dilanjutkan dengan bed side teaching. Seminar dilakukan di akhir minggu

dengan mengambil kasus yang pernah dikelola.

Asuhan keperawatan yang pernah dikelola praktikan yaitu asuhan

keperawatan klien dengan masalah gangguan pemenuhan nutrisi pada kasus

DHF (Dengue Haemoragic Fever) pada minggu pertama, masalah pemenuhan

kebutuhan gangguan istirahat-tidur pada kasus Fraktur os nasal pada minggu

kedua, dan masalah gangguan rasa nyaman (nyeri) pada kasus celulitis pedis

pada minggu ketiga, serta masalah pemenuhan eliminasi urine pada kasus

benigna prostate hyperplasi (BPH) pada minggu keempat. Asuhan

keperawatan pada klien Nn. H dengan masalah gangguan pemenuhan nutrisi

pada kasus DHF dipilih untuk dipublikasikan pada saat seminar. Adapun

asuhan keperawatan klien dengan masalah gangguan pemenuhan nutrisi pada

kasus DHF secara lengkap terdapat pada (lampiran 1).

B. Area Keperawatan Dasar Manusia IV

Praktik Kebutuhan Dasar Manusia IV dilaksanakan di ruang IGD Rumah

Sakit Umum Dr. H. Koesnadi Bondowoso pada tanggal 19 Agustus 14

September 2013. Kompetensi yang dicapai pada praktik ini sama dengan

praktik kebutuhan dasar manusia III yaitu asuhan keperawatan klien yang

membutuhkan bantuan dalam hal kebutuhan dasar manusia. Metode

pembelajaran yang dipakai pada area kebutuhan dasar manusia ini yaitu pre

dan post conference, bed side teaching, serta seminar. Pre conference

dilakukan setiap awal minggu dengan mengevaluasi tentang pemahaman

kasus yang akan diangkat. Post conference dilakukan setiap akhir minggu

dengan mengevaluasi dokumentasi asuhan keperawatan dan kemudian


6

dilanjutkan dengan bed side teaching. Seminar dilakukan di akhir minggu

dengan mengambil kasus yang pernah dikelola.

Asuhan keperawatan yang pernah dikelola praktikan yaitu asuhan

keperawatan klien dengan masalah gangguan kebutuhan cairan dan elektrolit

pada kasus Gastroenteritis (GE) dan dehidrasi pada minggu pertama, masalah

gangguan pemenuhan kebutuhan eliminasi alvi pada kasus colic renal dekstra

pada minggu kedua, masalah gangguan oksigenasi pada kasus asma brochial

pada minggu ketiga, dan masalah pemenuhan kebutuhan keselamatan dan

keamanan pada kasus gastritis pada minggu keempat. Asuhan keperawatan

pada klien Ny.M dengan masalah gangguan kebutuhan cairan dan elektrolit

pada kasus Gastroenteritis (GE) dan dehidrasi dipilih untuk dipublikasikan

pada saat seminar. Adapun asuhan keperawatan klien dengan masalah

gangguan kebutuhan cairan dan elektrolit pada kasus Gastroenteritis (GE) dan

dehidrasi secara lengkap terdapat pada lampiran 2.

C. Area Keperawatan Anak

Area gerontik merupakan awal profesi setelah sarjana yang dilakukan oleh

praktikan. Praktik area keperawatan anak dilaksanakan selama 6 minggu

dimulai sejak tanggal 15 September 2014 sampai dengan 24 Oktober 2015 di

RSUD Dr. H. Koesnadi Bondowoso. Praktik keperawatan anak dilakukan

selama tiga minggu di ruang Perinatologi (Seruni) dan tiga minggu di ruang

Anak (Melati). Metode pembelajaran asuhan keperawatan anak di ruang

Perinatologi (Seruni) dilakukan secara tutorial SOCA, sedangkan

pembelajaran di ruang ruang Anak (Melati) dilakukan dengan pre dan post

conference.
7

Selama praktik di ruang Perinatologi (Seruni), praktikan mengelola tiga

asuhan keperawatan. Asuhan keperawatan yang dilakukan oleh praktikan

secara berurutan setiap minggu yaitu asuhan keperawatan anak pada By. S

dengan BBLR + Neunatorum Preterem, asuhan keperawatan anak pada By. Z

dengan Asfiksia, dan asuhan keperawatan anak pada By. R dengan Icterus

Neunatorum.

Sedangkan selama praktik di ruang anak (Melati) praktikan mengelola tiga

asuhan keperawatan yang meliputi asuhan keperawatan pada An. S dengan

Thypoid selain itu diadakan presentasi jurnal pada tanggal 9 Oktober 2015

dengan tema Terapi Bermain dan Cuci Tangan minggu pertama, asuhan

keperawatan pada An. C dengan kejang demam pada minggu kedua , dan

asuhan keperawatan pada An. B dengan demam thypoid pada minggu ketiga

sebagai asuhan keperawatan yang dijadikan ujian akhir pada departemen

keperawatan anak. Asuhan keperawatan pada An. B dengan demam thypoid

terdapat pada lampiran 3. Selain asuhan keperawatan, terdapat juga

kompetensi melaksanakan terapi bermain dan tumbuh kembang anak dengan

fomat DDST kepada anak yang ada diruangan yang dilaksanakan pada tanggal

14 Oktober 2014.

D. Area Keperawatan Maternitas

Praktik keperawatan maternitas dilaksanakan selama 6 minggu terhitung mulai

tanggal 3 November 2014 sampai dengan 12 Desember 2014. Adapun tempat

yang digunakan adalah 1 minggu di poli kandungan, 1 minggu ruang

kandungan, 2 minggu ruang bersalin, dan 2 minggu di ruang nifas RSUD Dr.

H. Koesnadi Bondowoso. Kompetensi yang harus dicapai yaitu asuhan


8

keperawatan antenatal, intranatal, postnatal, dan gynecologi. Metode

pembelajaran asuhan keperawatan dilakukan dengan pre, post conference dan

tutorial serta bed side teaching.

Asuhan keperawatan antenatal yang dikelola praktikan yaitu asuhan

keperawatan pada klien Ny. Y dengan kasus letak sungsang GIP0000 dengan

J/T/H di poli kandugan RSU Dr. H. Koesnadi Bondowoso. Asuhan

keperawatan gynecologi yang dikelola praktikan yaitu asuhan keperawatan

pada klien Ny. I dengan kasus kista ovarium di poli kandugan RSU Dr. H.

Koesnadi Bondowoso. Asuhan keperawatan intranatal yang dikelola praktikan

berjumlah 2 asuhan yaitu asuhan keperawatan pada klien Ny. B GIII P20002 usia

kehamilan (UK) 39 minggu 6 hari inpartu kala I fase aktif dengan partus kasep

J/T/H letak kepala. Asuhan intranatal yang kedua yaitu asuhan keperawatan

pada klien Ny. L GII P10011 usia kehamilan (UK) 41 minggu 6 hari inpartu kala

I fase aktif dilatasi maksimal J/T/H dengan indikasi sirotinus dan primi

sekunder. Asuhan keperawatan postnatal yang dikelola yaitu asuhan

keperawatan pada Ny. R dengan P10001 post partum spontan B dengan indikasi

Pre Eklamsi Berat (PEB) dan Ketuban Pecah Dini (KPD). Selain asuhan

keperawatan, kompetensi yang diperoleh yaitu penyuluhan tentang

kontrasepsi.

Pada area ini juga dicapai kompetensi Ronde Keperawatan keperawatan dan

Evidence Base Practice serta ujian departemen dalam bentuk tutorial. Kasus

yang diambil untuk ronde keperawatan adalah kasus postnatal yaitu asuhan

keperawatan pada klien Ny. N dengan P10001 post partum sectio cesarea dengan

indikasi letak sungsang (Lampiran 4). EBP yang diangkat pada area ini yaitu
9

Pengaruh Program Pendidikan Kesehatan Terstruktur Terhadap Pengetahuan

Ibu Tentang Perawatan Diri Postpartum Pada Ibu Primipara Di Ruang Mawar

Rsd Dr. H. Koesnadi Bondowoso (Lampiran 5). Sedangakan untuk tutorial

asuhan keperawatan pada Ny. L dengan P10001 UK 41-42 minggu dengan

partus lama J/T/H dengan indikasi Vakum Ekstraksi.

E. Area Keperawatan Medikal Bedah

Praktik Keperawatan Medikal Bedah dilaksanakan di RSU Dr. H. Koesnadi

Bondowoso selama 6 minggu dan rumah sakit Saiful Anwar Malang selama 4

minggu. Praktik keperawatan medikal bedah di RSU Dr. H. Koesnadi

Bondowoso dilaksanakan mulai tanggal 22 Desember 2014 hingga 31 Januari

2015, tetapi pada tanggal 24 Agustus - 18 September 2014 dilaksanakan di

rumah sakit Saiful Anwar Malang. Ruangan RSU Dr. H. Koesnadi

Bondowoso yang digunakan sebagai tempat praktik keperawatan medikal

bedah yaitu ruang interna (Bougenvil), ruang bedah (Dahlia), dan ruang saraf

(Teratai), sedangkan ruang yang dipakai di rumah sakit Saiful Anwar Malang

yaitu ruang 26 HCUI, ruang 28, ruang Hemodialisa dan ruang 5 CVCU.

Metode pembelajaran asuhan keperawatan dilakukan dengan pre dan post

conference serta bed side teaching.

Selama di RSU Dr. H. Koesnadi Bondowoso, kompetensi yang diperoleh di

ruang saraf (Teratai) yaitu asuhan keperawatan pada Tn. S dengan Meningitis

dan aplikasi model konseptual adaptasi self care orem pada asuhan

keperawatan klien Ny. K dengan hernia nukleus pulposus (HNP) di ruang

teratai RSD Dr. H. Koesnadi Bondowoso yang merupakan model konsep

keperawatan (lampiran 7). Kompetensi di ruang Bedah (Dahlia) yaitu asuhan


10

keperawatan pada Ny. E dengan Ca mammae dan asuhan keperawatan pada

An. A dengan indikasi Periapendiks infiltrat. Kompetensi di ruang interna

(Boegenvile) yaitu asuhan keperawatan pada Nn. S dengan Dengue

Haemoragic Fever dan asuhan keperawatan pada Ny. N dengan indikasi

gastritis akut (lampiran 8).

Selama di rumah sakit Saiful Anwar Malang terdapat 4 asuhan keperawatan

yaitu asuhan keperawatan pada Tn. D dengan kasus meningitis diruang 26

IPD, asuhan keperawatan pada Ny. S dengan Diabetes Melitus + Paru + CVA

di ruang 28, asuhan keperawatan pada Ny. Y dengan kasus Chronic Kidney

Disease causa hipertensi di ruang Hemodialisa dan asuhan keperawatan pada

Ny. W dengan kasus atrial fibrilasi di ruang CVCU. Selain itu adanya

penyuluhan tentang cuci tangan dan personal hygine (memandikan pasien dan

oral hygine) di ruang HCU, penyuluhan cuci tangan dan diabetes militus

diruang 28, penyuluhan tentang TB paru diruang hemodialisa, serta

penyuluhan tentang hipertensi.

F. Area Keperawatan Gerontik

Praktik area keperawatan gerontik dilaksanakan selama 4 minggu dimulai

sejak tanggal 30 Maret 2015 sampai dengan 24 April 2015. Tempat yang

digunakan adalah Wisma Melati di UPT pelayanan sosial lanjut usia Jember.

Kompetensi di area keperawatan gerontik adalah asuhan keperawatan lansia,

grand kegiatan, mini riset yang dilakukan secara berkelompok, serta seminar.

Metode pembelajaran asuhan keperawatan yaitu pre dan post conference.

Kasus yang dikelola praktikan yaitu asuhan keperawatan gerontik pada Ny. J

dengan kontraktur sendi di Wisma Melati di UPT Pelayanan Sosial Lanjut


11

Usia Jember pada tanggal 8 sampai dengan 10 April 2015 yang secara

lengkap terdapat pada (lampiran 9). Mini riset yang dilaksanakan praktikan

secara berkelompok yaitu pengeruh terapi kompres air hangat terhadap

penurunan nyeri Wisma Melati di UPT pelayanan sosial lanjut usia Jember.

Mini riset ini dilakukan pada seluruh lansia yang ada di wisma Melati

(Lampiran 10). Praktikan secara berkelompok juga melakukan grand kegiatan

penanaman jahe merah pada tanggal 17 April 2015.

G. Area Keperawatan Jiwa

Praktik area keperawatan jiwa ditempuh dalam waktu 2 minggu di rumah sakit

jiwa dan 2 minggu di komunitas. Praktik Jiwa komunitas dilaksanakan mulai

tanggal 1 Juni hingga 12 Juni 2015 di Desa Sumber Pakem Kecamatan

Sumber Jambe Kabupaten Jember. Sedangkan praktik di rumah sakit jiwa

dilaksanakan pada tanggal 03 hingga 15 Agustus 2015 di ruang Kaka Tua

Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Widiodiningrat Lawang Malang. Kompetensi

yang dicapai di rumah sakit jiwa antara lain asuhan keperawatan klien

gangguan jiwa di unit rawat inap, pemahaman dan mengikuti kegiatan di

instalasi gawat darurat, pemahaman dan mengikuti kegiatan di ruang

rehabilitasi, pemahaman dan mengikuti kegiatan di ruang ECT, serta seminar.

Keperawatan jiwa komunitas diprioritaskan pada kesehatan jiwa masyarakat.

Didalam praktik keperawatan jiwa komunitas terdapat dua kompetensi yaitu

keperawatan jiwa komunitas secara berkelompok dan asuhan keperawatan

jiwa pada satu klien. Keperawatan jiwa komunitas secara berkelompok

dilaksanakan pada tanggal 1 juni 12 Juni 2015 meliputi penyuluhan tentang

kesehatan jiwa, pengkajian kesehatan jiwa di seluruh dusun desa Sumber


12

Pakem, serta pembahasan permasalahan jiwa tersebut (lampiran 11).

Sedangkan asuhan keperawatan jiwa pada satu klien dilakukan praktikan

dengan kasus asuhan keperawatan jiwa pada Ny. S dengan harga diri rendah di

dusun Krajan desa Sumberpakem kecamatan Sumberjambe kabupaten Jember

(Lampiran 12).

Asuhan keperawatan jiwa yang dikelola oleh praktikan yaitu asuhan

keperawatan jiwa pada Tn. W dengan Halusinasi dengar di ruang rawat inap

Kaka Tua RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang Malang (lampiran 13).

Praktikan mengikuti kegiatan di instalasi gawat darurat RSJ dr. Radjiman

Wediodiningrat Lawang Malang pada tanggal 3 Agustus 2015, mengikuti

kegiatan di ruang ECT pada tanggal 11 Agustus 2015, mengikuti kegiatan di

ruang rehabilitasi pada tanggal 13 Agustus 2015, dan seminar dilaksanakan

pada tanggal 14 Agustus 2015.

H. Area Keperawatan Komunitas

Keperawatan komunitas dalam praktiknya terbagi menjadi dua, praktik di

puskesmas dan praktik di masyarakat secara langsung. Praktik di puskesmas

ditempuh selama 4 minggu dan praktik di masyarakat secara langsung

ditempuh selama 6 minggu.

Praktik di puskesmas dimulai tanggal 09 Februari 2015 sampai 07 Maret 2015

yang bertempat di Puskemas Jelbuk Jember. Kompetensi praktik puskesmas

yang dilakukan yaitu merangkum kegiatan selama 4 minggu di puskesmas dan

menganalisis setiap program yang ada di puskesmas. Program tersebut antara

lain: program gizi, kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana, kesehatan

lingkungan, pengobatan, promosi kesehatan, dan pemberantasan penyakit


13

menular, Metode pembelajaran dilakukan secara berkelompok dan diskusi.

Adapun laporan praktik puskesmas terdapat pada (lampiran 14).

Praktik keperawatan komunitas di masyarakat ditempuh pada tanggal 04 Mei

2015 hingga 12 Juni 2015 di desa Sumberpakem kecamatan Sumber Jambe

kabupaten Jember. Praktik keperawatan komunitas sama dengan praktik

puskesmas yang terbagi dalam 6 program, yaitu program gizi, kesehatan ibu

dan anak serta keluarga berencana, kesehatan lingkungan, pengobatan,

promosi kesehatan, dan pemberantasan penyakit menular. Metode

pembelajaran dilakukan dengan berkelompok dan diskusi. Program yang

dilakukan kegiatan yaitu program kesehatan lingkungan, promosi kesehatan,

dan pengobatan. Kegiatan program kesehatan lingkungan yaitu memberikan

penyuluhan tentang kehamilan dan pentingnya lahir, gizi serta tentang

imunisasi di tenaga kesehatan dilakukan pada tanggal 12 Mei 2015 di

Posyandu diwilayah desa Sumberpakem. Penyuluhan lain yang dilakukan di

kelompok masyarakat pada tanggal 13,14 dan 20 Mei tentang hipertensi,

ostioporosis dan goat atritis. Kegiatan lain yaitu memperbaiki jurang sampah

tanggal 05 Juni 2015 di rumah Kasun Krajan. Kegiatan program Promosi

Kesehatan yaitu memberikan penyuluhan kesehatan tentang rumah sehat pada

tanggal 12 September 2015 di kantor kepala desa, memberikan penyuluhan

kesehatan tentang penyakit hipertensi, ostioporosis dan goat atritis pada

tanggal 13,14 dan 20 Mei di kelompok masyarakat, serta memberikan

penyuluhan kesehatan tentang kesehatan reproduksi remaja pada tanggal 22

Mei 2015 di SMP 2 Sumberpakem. Kegiatan program Pengobatan yaitu


14

mengadakan pengadaan obat sederhana di Pondok Pesantren Baitul Azhar.

Secara lengkap laporan praktik komunitas terdapat pada (lampiran 15).

I. Area Keperawatan Keluarga

Praktik keperawatan keluarga dilaksanakan bersamaan dengan praktik

keperawatan komunitas yaitu mulai 04 Mei hingga 31 Mei 2015 di desa

Sumberpakem kecamatan Sumber Jambe kabupaten Jember. Kompetensi yang

dicapai pada area ini yaitu asuhan keperawatan pada satu keluarga. Metode

pembelajaran asuhan keperawatan dilakukan dengan conference. Praktikan

mengelola asuhan keperawatan keluarga pada keluarga Tn. A dengan salah

satu anggota keluarga menderita stroke (Ny.A) di desa Sumberpakem

kecamatan Sumberjambe kabupaten Jember yang secara lengkap terdapat pada

(lampiran 16).

J. Area Manajemen Keperawatan

Praktik manajemen keperawatan bertempat di ruang Teratai RSD dr. H.

Koesnadi Bondowoso selama 4 minggu tanggal 15 Juni 11 Juli 2015.

Kompetensi yang dicapai pada area ini adalah penerapan model manajemen

keperawatan. Metode pembelajaran manajemen keperawatan ini dilakukan

secara berkelompok dan diskusi. Pada minggu pertama, praktikan melakukan

pengkajian tentang 4 pilar MPKP yang terdiri dari pendekatan manajemen,

compensatory reward, hubungan professional, dan manajemen asuhan

keperawatan hingga analisis masalah yang akan rangkum dalam desiminasi

awal. Pada minggu tiga praktikan melakukan Grand kegiatan yang dilakukan

berjudul Update Kegawatdaruratan Manajemen Stroke. Pada minggu kedua

dan ketiga, praktikan melakukan role play aplikasi dari pemecahan masalah
15

yang diikuti perawat ruangan. Minggu keempat merupakan pembukuan

dokumentasi hasil kegiatan dan evaluasi hingga dilakukan desiminasi akhir.

Adapun laporan praktik manajemen terdapat pada (lampiran 17).

K. Area Keperawatan Gawat Darurat

Praktik keperawatan gawat darurat dilaksanakan di Instalasi Gawat Darurat

Rumah Sakit Umum Saiful Anwar Malang. Pelaksanaannya selama 10 hari

mulai tanggal 21 sampai dengan 30 Septemberr 2015. Metode pembelajaran di

area ini adalah pre dan post conference, resume, dan bed side teaching oleh

dokter spesialis emergensi. Kasus yang dikelola ada 2 asuhan keperawatan

yaitu asuhan keperawatan gawat darurat non trauma dan asuhan keperawatan

gawat darurat trauma. Praktikan mengelola asuhan keperawatan gawat darurat

non trauma pada Sdri. Z dengan apendicitis acut pada tanggal 23 September

2015 (lampiran 18) dan asuhan keperawatan gawat darurat trauma pada An. G

dengan Combustio GR II A-B dilaksanakan pada tanggal 26 September 2015

di Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Asuhan

keperawatan tersebut secara lengkap terdapat pada (lampiran 19).

L. Area Praktika Senior

Praktika senior dilaksanakan pada tanggal 2 November hingga 12 Desember

2015 di ruang Melati RS Paru Jember. Kompetensi yang diperoleh pada area

ini yaitu pengadaan program inovasi dan pengelolaan tiga kasus asuhan

keperawatan. Metode pembelajaran dilakukan dengan berkelompok dan

diskusi. Program inovasi yang dilakukan yaitu Optimalisasi Format Discharge

Planning Untuk Memenuhi Apk.3 (Akses Ke Pelayanan Dan Kontinuitas

Pelayanan) Sesuai Standar Akreditasi Rumah Sakit Pada Pasien Pulang Di


16

Ruang Melati RS. Paru Jember yang secara lengkap terdapat pada (lampiran

20). Kasus yang dikelola yaitu Asuhan Keperawatan Pada Klien Status

Asmatikus Dengan Masalah Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh Di Ruang

Melati Rs Paru Jember yang secara lengkap terdapat pada (lampiran 21)

Anda mungkin juga menyukai