contact@bio-medika.com www.biomedika.co.

id

Jl. Ciujung 10, Jakarta 10150

T (021) 384 8676, F (021) 381 4267
Jl. Arjuna Utara 11, Jakarta 11510
T (021) 568 9942-43, F (021) 564 4904
Jl. Raya Boulevard Timur Blok NE-01/66-67
Kelapa Gading Permai, Jakarta 14250
T (021) 450 5322, F (021) 450 7250
ARTRITIS
Perumahan Citra Garden II
Ruko Citra Niaga Blok A 25, Jakarta 11840
T (021) 5437 4586-87, F (021) 5437 4794
REUMATOID
Ruko Tol Boulevard BSD CITY
Blok G No. 10-11, Tangerang 15322
T (021) 5315 8255-56 F (021) 5315 8257
Jl. A. Yani No. 7, Tangerang 15111
T (021) 5573 0050-51, F (021) 5573 0052
Kompleks Permata Kota Blok L No. 3
Jl. Pangeran Tubagus Angke 170
Jakarta 14450
T (021) 666 73 665, F (021) 666 73 662
Ruko Paramount Centre Kav.3 &5
Jl. Raya Kelapa Dua, Gading Serpong
Tangerang 15180
T (021) 2901 4704-05, F (021) 2901 4704
Ruko De Lumina Blok C No. 11
Taman Semanan Indah, Jakarta 11850
T (021) 2903 0620-21
College of Rheumatol. Vol. 62, No 9, September 2010. F (021) 2903 0622
p2569-81. Jl. Gandaria I No. 95&97
Jakarta 12140
T (021) 720 7157-9, F (021) 720 7163
Jl. Mangga Besar Raya No. 121-123
Jakarta 10730
Mei 2012. p1791-802. T (021) 6230 7961, F (021) 6230 7962

the world.

Ditulis oleh : Prof. Dr. Riadi Wirawan SpPK(K)

(Konsultan Laboratorium Bio Medika)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA
ARTRITIS REUMATOID
Sendi terdiri dari 2 ujung tulang yang tertutup
tulang rawan dan tendon yang menahan kedua
tulang agar tetap menyatu. Tulang rawan terdiri
dari protein yang memungkinkan tulang meluncur
rusak, tulang anda saling bergesekkan tanpa bantalan
yang akhirnya akan merusak sendi.
dengan inamasi kronik yang ditandai dengan
pembengkakan, nyeri sendi serta destruksi jaringan
mempengaruhi berbagai jaringan dan organ,
terutama menyerang sendi yang disebut inamasi
- Bagaimana diagnosis penyakit AR?
imbulkan peradangan yang menyebar ke paru,
yang paling sering di bawah kulit.
American
College of Rheumatology (ACR) tahun 1987:
Kaku pada sendi terutama pada pagi hari
Terlibat 3 sendi
Nodule rheumatoid simetris
Rheumatoid factor (RF)
Perubahan radiologi
Kriteria tersebut diatas berada paling sedikit 6
minggu.
Penyebab penyakit ini belum diketahui dengan
jelas tapi dianggap kelainan autoimun memegang
pada usia 40 50 tahun tetapi dapat pula dijumpai
pada usia lain. Wanita 3x lebih sering dibanding
- 3. Pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan labo-
bulkan rasa nyeri pada sendi saat terjadi mobilitas.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan :
1. Gejala klinik
S
yang melapisi sendi dan tendon. Sendi tersebut
akan menjadi bengkak, lembut, hangat dan kaku
sehingga pergerakan sendi akan terbatas. Pening-
katan kekakuan ini terutama terjadi pada pagi hari
yang merupakan gejala menonjol pada penyakit ini
dan dapat berlangsung lebih dari 1 jam.
Gerakan lembut bisa meringankan gejala pada
tahap awal penyakit. Kelainan sendi pada AR
biasanya simetris dan pada awal penyakit biasanya
asimetris. Sering dijumpai adanya nodule rheuma- > 10 joints (at least one small joint) 5
toid yaitu benjolan subkutan yang menunjukkan B. Serology
Neg ve RF and nega ve ACPA 0
nekrosis brinoid dengan diameter dalam milim-
Low posi ve RF or low posi ve ACPA 2
High posi ve RF or high posi ve ACPA 3
C. Acute phase reactants (0 1)
Pada AR dapat dijumpai brosis paru, amiloidosis Normal CRP and normal ESR 0
Abnormal CRP or abnormal ESR 1
D. Dur on of symptom
arterosklerosis yang menyebabkan infark jantung < 6 weeks 0
dan stroke. > 6 weeks 1
mendapatkan score minimal 6 sesuai kategori A - D.
sendi kecil dan besar secara simetris. Kerusakan ini
didasarkan atas perubahan radiogra dan rheuma- Test lain apa yang mungkin dapat dipakai
toid factor. untuk evaluasi AR?
2. Pemeriksaan radiologi sendi Dokter anda akan memilih laju endap darah
(LED), jumlah leukosit untuk mendeteksi adanya
peradangan. Pemeriksaan CRP lebih baik dari LED
ratorium yang dikaitkan dengan AR adalah pemer- karena pemeriksaan CRP lebih bersifat spesik.
iksaan rheumatoid factor (RF) dan Oleh karena terjadinya anemia merupakan kom-
(ACPA). ACPA dikenal 2 macam plikasi penyakit AR, maka perlu dilakukan pemer-
yaitu pemeriksaan -
penyakit systemic lupus erythematosus (SLE).
Khusus untuk monitoring pemeriksaan diagnosis
American
College of Rheumatology (ACR) / European metoda yang sama.
Di Laboratorium Klinik Utama Bio Medika
Parameter Score pemeriksaan parameter diatas telah dapat dilakukan
A. Joint distribu on
1 large joint 0
2 10 large joints 1 -
1 3 small joints (with or without involvement 2
large joints)
4 10 small joints (with or without involvement 3
large joints)