Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan
A. Definisi
Hyperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan sehingga pekerjaan sehari-
hari terganggu dan keadaan umum menjadi buruk (Mansjoer, A dkk, 2001).
pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena keadaan umumnya menjadi
buruk, karena terjadi dehidrasi (Mochtar, R, 1998).
Hyperemesis gravidarum adalah muntah yang berlebihan atau masalah muntah selama
kehamilan yang menyebabkan dehidrasi, gangguan elektrolit atau defisiensi nutrisi dan
B. Etiologi
Faktor psikologis.
Sebab pasti belum diketahui, frekuensi kejadian adalah 2 per 1000 kehamilan. Faktor-
Sering terjadi pada primigravida, mola hidatidosa, diabetes, dan kehamilan ganda akibat
Faktor organik, karena masuknya vili khoriales dalam sirkulasi maternal dan perubahan
metabolik
Faktor psikologi, keretakan rumah tangga, kehilangan pekerjaan, rasa takut terhadap
Haus
Dehidrasi
Ikterik
D. Patofisiologi
Perubahan endokrin
Ht BUN
Asidosis Metabolik
E. Uji diagnostik
Data laboratorium :
- LFT
F. Penatalaksanaan
- Pemberian antiemetik
Obat yang diberikan biasanya sedatif adalah fenobarbital, vitamin yang dianjurkan vitamin
- Isolasi
Penderita diberikan kamar yang tenang, tetapi cerah dan sirkulasi udara yang baik, catat
- Terapi psikologik
Penderita perlu diyakinkan bahwa penyakit dapat disembuhkan, hilangkan rasa takut oleh
karena kehamilan, kurangi pekerjaan serta menghilangkan masalah dan konflik yang kiranya
- Cairan parenteral
Berikan cairan parenteral yang cukup elektrolit, karbohidrat dan protein dengan glukosa 5%
- Penghentian kehamilan
Pada sebagian kecil kasus keadaan tidak menjadi baik, bahkan mundur, usahakan mengadakan
pemeriksaan medik atau psikiatrik bila keadaan memburuk. Delirium, kebutaan, takikardi,
ikterus, anuria, dan perdarahan merupakan manifestasi komplikasi organik dalam keadaan
G. Komplikasi
Dehidrasi
Ikterik
Takikardi
Alkalosis
Kelaparan
Ensefalopati wernicke yang ditandai oleh adanya nistagmus, diplopia, perubahan mental
A. Pengkajian
1. Keluhan
Nyeri epigastrik
Merasa haus
Multiple gestasi
Obesitas
Trofoblastik desease
3. Pemeriksaan fisik
Konjungtiva ikterik
Tanda-tanda dehidrasi :
Penurunan BB
Oliguria, ketonuria
Urin pekat
Data laboratorium:
- Proteinuria
- Ketonuria
- Urobilinogen
- Peningkatan Hb dan Ht
B. Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan data pengkajian, diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada pasien
1. Gangguan keseimbangan cairan kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan muntah
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual muntah atau
C. Perencanaan
Rasional : suhu, nadi yang meningkat dan TD yang menurun adalah tanda-tanda dari dehidrasi
dan hypovolemia
Rasional : cairan ini akan memberikan atau memenuhi kebutuhan tubuh akan keseimbangan
Rasional : pengukuran yang dilakukan dengan seksama, menjamin hasil yang pasti : jumlah
kenaikan BB 10-13 kg merupakan kenaikan yang optimal bagi ibu dan fetus (indonesia : 11,5
kg). Triwulan 1 BB naik 1-2 kg , triwulan II : BB naik 5 kg, triwulan III : BB naik 5,5 kg.
6. Monitor pemberian cairan dan makanan dalam 24 jam demikian pula pengeluaran dan
Rasional : pemberian cairan dan elektrolit merupakan suatu cara untuk menangani muntah
yang menetap, pencatatan ini akan dapat menilai keseimbangan elektrolit yang diberikan,
sedangkan untuk jumlah kalorinya berapa banyak yang sudah dapat diberikan.
7. Kaji edema pada daerah kaki atau tempat lain
Rasional : adanya edema dapat juga karena kekurangan albumin atau terjadi kegagalan ginjal
Rasional : adanya keton dalam urine menandakan persediaan lemak ibu dipakai untuk energi
10. Berikan makanan yang ringan bila sudah diijinkan dalam porsi kecil dan sering (cair dan padat)
Rasional : pemberian makanan yang padat dan cair dalam porsi kecil dan sering dapat
mengurangi muntah
11. Tingkatkan pemberian makanan ini bila klien sudah dapat menerima (toleransi)
pengobatan
Rasional : DJJ dan pergerakan janin merupakan indikasi bahwa fetal/janin dalam keadaan
baik
Rasional : dengan puasa lambung diharapkan perdarahan mukus membran lambung dapat
sembuh
Rasional : kulit yang kering dan turgor yang buruk merupakan tanda-tanda dehidrasi
Rasional : kehamilan yang tidak terkontrol akan dapat menimbulkan gangguan, atau bila ada
D. Implementasi
- kulit kering dan turgor buruk, selaput lendir kering, mata cekung
- urine jadi lebih pekat dan ologuri
9. Mengintervensi psikologis
DAFTAR PUSTAKA
Bobak, Irene, M, (1995), Perawatan Maternitas dan Ginekologi, cetakan 2, IAPKP, Bandung.
Mansjoer, A, dkk, (2001), Kapita Selekta Kedokteran, edisi 3, Jakarta : Penerbit Media Aesculapius
FKUI.
Mochtar, R, (1998), Sinopsis Obstetri : Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi, edisi 2, Jilid 1, Jakarta :
EGC.
Jaffe, Marie, S, etc (1989), Maternal Infant Health Care Plans, Springhouse corporation.
Taber, B, (1994), Kapita Selekta Kedaruratan Obstetri dan Ginekologi, cetakan 1 Jakarta : EGC.
LAPORAN PENDAHULUAN
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Medik :
Usia : Diagnosa
Keperawatan :
Keperawatan
Karakteristik nyeri :
Menetap
Hilang timbul
Frekwensi
Intensitas
Durasi
Ekpresi wajah
meringis
TTV :
TD :
Pols :
RR :
Temp :
BB Peningkatan nafsu
sebelum terapi / obat secara merangsang nafsu
Lingkar lengan
BB sekarang / saat Membantu perawatan mencukupi
Mual dan muntah mentis asupan oral serta Rasa bau dan mulut
RR : intervensi
Memotivasi dan
meningkatkan
ketertarikan ibu
terhadap nutrisi
seimbang
terpenuhi
Membran mukosa
Data lab :
Hb :
Ht :
TTV :
TD :
Pols :
Temp :
RR :
dan mengurangi
tidak nyaman
Memperbaiki
psikologis klien
dan mengurangi
ketegangan
5
Ht : Konjungtiva anemis
Leukosit
Trombosit
Eritrosit
dll :
TTV :
TD :
Pols :
Temp :
RR :
Perdarahan
Karakteristik
Warna kulit :
Konjungtiva :