Anda di halaman 1dari 20

1.

Paradigma Pembangunan Era Pemerintahan Presiden Soekarno sampai


dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
A. Presiden Ir. Soekarno ( Orde Lama )
Ir. Soekarno adalah Presiden Indonesia Pertama, Lahir di Blitar, Jawa
Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Mei 1970 pada umur 69
tahun. Beliau memainkan peranan penting untuk memerdekakan Bangsa
Indonesia dari penjajahan Belanda. Beliau adalah penggali Pancasila.
Beliau adalah Proklamator Kemerdekaan Indonesia (bersama dengan
Mohammad Hatta) pada tanggal 17 Agustus 1945
Orde Lama berlangsung dari tahun 1945 hingga 1968. Dalam jangka
waktu tersebut, Indonesia bergantian menggunakan sistem ekonomi liberal
dan sistem ekonomi komando. Hampir seluruh program ekonomi
pemerintahan Soekarno kandas di tengah jalan. Penyebabnya adalah :
1. Situasi politik yang diwarnai manuver dan sabotase, terutama dari
kelompok-kelompok kanan (masyumi, PSI, dan tentara-AD) yang
tidak menghendaki kemandirian ekonomi nasional.
2. Pertarungan kekuasaan antar elit politik di tingkat nasional -yang
berakibat jatuh-bangunnya cabinet - tidak memberikan kesempatan
kepada Soekarno dan kabinetnya untuk teguh menjalankan kebijakan-
kebijakan tersebut.
3. Yang paling pokok: borjuasi dalam negeri (pribumi) yang diharapkan
menjadi kekuatan pokok dalam mendorong industrialisasi dan
kegiatan perekonomian justru tidak memiliki basis borjuis yang
tangguh.
Kendati berkali-kali mengalami kegagalan, Soekarno kemudian
menekankan bahwa haluan ekonomi baru ini hanya akan berhasil dengan
dukungan masyarakyat. Dalam usaha memasifkan dukungan rakyat,
Soekarno berpropaganda tentang Trisakti:
- Berdikari di bidang ekonomi;
- Berdaulat di bidang politik; dan
- Berkepribadian dalam budaya

1
Soekarno sebagai Bapak Proklamator Kemerdekaan Indonesia sangat
membenci dasar dasar pemikiran Barat, termasuk sistem ekonomi liberal
/ kapitalisme nya. Soekarno menganggap sistem kapitalisme liberalism
selama penjajahan Belanda telah benar benar menyengsarakan rakyat
Indonesia sehingga aliran ini harus dibenci dan di usir dari Indonesia.
Menurut Soekarno, untuk mengusir atau mengimbangi kekuatan ekonomi
Barat berlandaskan kapitalisme Liberalisme, Indonesia harus
menerapkan pemikiran dari Marhaenisme yaitu Marxisme. Tetapi baru
pada tahun 1959 paham kapitalisme liberalism secara konstituonal
ditolak dengan diberlakukan nya lagi UUD 1945 sebagai landasan dari
sistem ekonomi nasional
Kelemahan :
a. Perekonomian berjalan tidak mulus disebabkan ketidakstabilan politik
dalam negeri yang dicerminkan oleh beberapa pemberontakan di
sejumlah wilayah.
b. Kondisi perekonomian Indonesia di orde lama hampir mengalami
stagflasi selama 1965 1966 dengan PDB hanya 0,5 persen dan 0,6
persen.
c. Kehancuran ekonomi Indonesia menjelang akhir periode orde lama
juga di dorong oleh hiperinflasi yang pada tahun 1966 mencapai
650%.
d. Sistem perekonomian terpengaruh haluan komunis meskipun
indonesia berdasrkan haluan pancasila
Kelebihan :
a. Melakukan kebijakan ekonomi yang di anggap penting dengan
mereformasi moneter melalui devaluasi mata uang nasional yang saat
itu masih gulden dan pemotongan uang sebesar 50 % atas semua uang
yang beredar pada kabinet natsi.
b. Berani menentang kapitalisme yang di anut perusahaan-perusahaan
peninggalan belanda.
c. Menasionalisasi/ mengambil alih perusahaan-perusahaan asing
termasuk perusahaan belanda.

2
B. Presiden Soeharto ( Orde baru)
Soeharto adalah Presiden kedua Republik Indonesia. Beliau lahir di
Kemusuk, Yogyakarta, tanggal 8 Juni 1921. Bapaknya bernama
Kertosudiro seorang petani yang juga sebagai pembantu lurah dalam
pengairan sawah desa, sedangkan ibunya bernama Sukirah.
Karena situasi politik yang memburuk setelah meletusnya G-30-S/PKI,
Sidang Istimewa MPRS, Maret 1967, menunjuk Pak Harto sebagai Pejabat
Presiden, dikukuhkan selaku Presiden RI Kedua, Maret 1968. Pak Harto
memerintah lebih dari tiga dasa warsa lewat enam kali Pemilu, sampai ia
mengundurkan diri, 21 Mei 1998.
Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto di
Indonesia. Orde Baru menggantikan Orde Lama yang merujuk kepada
era pemerintahan Soekarno. Orde Baru hadir dengan semangat
koreksi total atas penyimpangan yang dilakukan Oleh Soekarno
pada masa Orde Lama Orde Baru berlangsung dari tahun 1966 hingga
1998 Dalam jangka waktu tersebut, ekonomi Indonesia berkembang
pesat meskipun hal ini terjadi bersamaan dengan praktik korupsi
yang merajalela di indonesia sampai era reformasi birokrasi saat ini.
Untuk mengatasi keadaan ekonomi yang kacau sebagai peninggalan pemer
intahan Orde Lama, pemerintah Orde Baru melakukan langkah-langkah:
1. Memperbaharui kebijakan ekonomi, keuangan, dan pembangunan. Ke
bijakan ini didasari oleh Ketetapan MPRS No.XXIII/MPRS/1966.
2. MPRS mengeluarkan garis program pembangunan, yakni program
penyelamatan, program stabilisasi dan rehabilitasi. Program
pemerintah diarahkan pada upaya penyelamatan ekonomi
nasional, terutama stabilisasi dan rehabilitasi ekonomi. Stabilisasi
ekonomi berarti mengendalikan inflasi agar harga barang-barang
tidak melonjak terus. Rehabilitasi ekonomi
adalah perbaikan secara fisik sarana dan prasarana ekonomi. Hakikat
dari kebijakan ini adalah pembinaan system ekonomi berencana
yang menjamin berlangsungnya demokrasi ekonomi

3
ke arah terwujudnya masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancas
ila.
Isi Trilogi Pembagunan adalah sebagai berikut.
1. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju kepada
terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
3. Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis
Pada era Orde Baru ini, pemerintahan Soeharto menegaskan bahwa
kerdaulatan dalam politik, berdikari dalam bidang ekonomi dan
berkepribadian dalam bidang sosial budaya. Tekad ini tidak akan bisa
terwujud tanpa melakukan upaya-upaya restrukturisasi di bidang politik
(menegakkan kedaulatan rakyat, menghapus feodalisme, menjaga
keutuhan teritorial Indonesia serta melaksanakan politik bebas aktif),
restrukturisasi di bidang ekonomi (menghilangkan ketimpangan ekonomi
peninggalan sistem ekonomi kolonial, menghindarkan neokapitalisme dan
neokolonialisme dalam wujudnya yang canggih, menegakkan sistem
ekonomi berdikari tanpa mengingkari interdependensi global) dan
restrukturisasi sosial budaya (nation and character building, berdasar
Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila serta menghapuskan budaya
inlander).
Pada masa ini juga proses pembangunan nasional terus digarap untuk
dapat meningkatkan kapasitas masyarakat dan menciptakan lapangan
kerja. Pendapatan perkapita juga meningkata dibandingkan dengan masa
orde lama.
Kesemuanya ini dicapai dalam blueprint nasional atau rencana
pembangunan nasional. Itulah sebabnya di jaman orde lama kita memiliki
rencana-rencana pembangunan lima tahun (Depernas) dan kemudian
memiliki pula Pembangunan Nasional Semesta Berencana Delapan-Tahun
(Bappenas). Di jaman orde baru kita mempunyai Rencana Pembangunan
Lima Tahun (Repelita) I, Repelita II, Repelita III, Repelita IV, Repelita
V,dan Repelita VII (Bappenas).

4
Penyebab utama runtuhnya kekuasaan Orde Baru adalah adanya krisis
moneter tahun 1997. Sejak tahun 1997 kondisi ekonomi Indonesia terus
memburuk seiring dengan krisis keuangan yang melanda Asia. Keadaan
terus memburuk. KKN semakin merajalela, sementara kemiskinan rakyat
terus meningkat. Terjadinya ketimpangan sosial yang sangat mencolok
menyebabkan munculnya kerusuhan sosial. Muncul demonstrasi yang
digerakkan oleh mahasiswa. Tuntutan utama kaum demonstran adalah
perbaikan ekonomi dan reformasi total. Demonstrasi besar-besaran
dilakukan di Jakarta pada tanggal 12 Mei 1998. Pada saat itu terjadi
peristiwa Trisakti, yaitu me-ninggalnya empat mahasiswa Universitas
Trisakti. Keempat mahasiswa yang gugur tersebut kemudian diberi gelar
sebagai Pahlawan Reformasi.
Menanggapi aksi reformasi tersebut, Presiden Soeharto berjanji akan
mereshuffle Kabinet Pembangunan VII menjadi Kabinet Reformasi. Selain
itu juga akan membentuk Komite Reformasi yang bertugas menyelesaikan
UU Pemilu, UU Kepartaian, UU Susduk MPR, DPR, dan DPRD, UU
Antimonopoli, dan UU Antikorupsi. Dalam perkembangannya, Komite
Reformasi belum bisa terbentuk karena 14 menteri menolak untuk
diikutsertakan dalam Kabinet Reformasi. Adanya penolakan tersebut
menyebabkan Presiden Soeharto mundur dari jabatannya.
Pada masa orde baru yang lahir tahun 1966, sistem ekonomi berubah total.
Berbeda dengan pemerintahan orde lama, dalam era Soeharto ini
paradigma pembangunan ekonomi mengarah pada penerapan sistem
ekonomi pasar bebas (demokrasi ekonomi), dan politik ekonomi diarahkan
pada upaya upaya dan cara cara menggerakkan kembali roda ekonomi.
Pemerintahan orde baru menjalin hubungan baik dengan pihak Barat, dan
menjauhi pengaruh ideology komunis. Indonesia juga kembali menjadi
anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan lembaga lembaga
dunia lainnya, seperti Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF),
yang putus pada zaman Soekarno. Dengan membaiknya kembali
hubungan Indonesia dengan kedua lembaga donor internasional tersebut,

5
Indonesia mendapat pinjaman untuk membiayai defisit anggaran belanja
pemerintah, yang sumber dana nya berasal dari pinjaman bilateral dari
sejumlah negara Barat, seperti AS, Inggris, dan Belanda.
Kelemahan :
a. Selama masa pemerintahannya, kebijakan-kebijakan ini, dan
pengeksploitasian sumber daya alam secara besar-besaran
menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang besar namun tidak merata
di Indonesia. Contohnya, jumlah orang yang kelaparan dikurangi
dengan besar pada tahun 1970-an dan 1980-an.
b. Warga Tionghoa dibatasi aktivitasnya sehingga kegiatan ekonomi tidak
maksimal.
c. Korupsi meraja lela terutama dari internal.
d. Kesenjangan sosial antara kaum kaya dan miskin sangat kelihatan
Kelebihan :
a. perkembangan GDP per kapita Indonesia yang pada tahun 1968 hanya
AS$70 dan pada 1996 telah mencapai lebih dari AS$1.000
b. Indonesia mengalami surplus beras yang akhirnya diimpor ke India.
c. Pembangunan terutama di Indonesia didukung program REPELITA
yang berfokus pada industri dan pertanian atau agro industri untuk di
ekspor yang cukup menambah devisa negara pada saat itu.

C. Presiden Bj Habibie
Usai Presiden Soeharto mengucapkan pidatonya Wakil Presiden B.J.
Habibie langsung diangkat sumpahnya menjadi Presiden RI ketiga
dihadapan pimpinan Mahkamah Agung, peristiwa bersejarah ini disambut
dengan haru biru oleh masyarakat terutama para mahasiswa yang berada di
Gedung DPR/MPR, akhirnya Rezim Orde Baru di bawah kekuasaan
Soeharto berakhir dan Era Reformasi dimulai di bawah pemerintahan B.J.
Habibie
Habibie yang manjabat sebagai presiden menghadapi keberadaan
Indonesia yang serba parah, baik dari segi ekonomi, politik, sosial, dan

6
budaya. Langkah-langkah yang dilakukan oleh Habibie adalah berusaha
untuk dapat mengatasi krisis ekonomi dan politik.
Pada awal pemerintahan reformasi, masyarakat umum dan kalangan
pengusaha dan investor, termasuk investor asing, menaruh pengharapan
besar terhadap kemampuan dan kesungguhan pemerintah untuk
membangkitkan kembali perekonomian nasional dan menuntaskan semua
permasalahan yang ada di dalam negeri warisan rezim orde baru, seperti
korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN); supremasi hukum; hak asasi
manusia (HAM); Tragedi Trisakti dan Semanggi I dan II; peranan ABRI di
dalam politik; masalah disintegrasi; dan lainnya.
Masa pemerintahan Habibie ditandai dengan dimulainya kerjasama dengan
Dana Moneter Internasional untuk membantu dalam proses pemulihan
ekonomi. Selain itu, Habibie juga melonggarkan pengawasan terhadap
media massa dan kebebasan berekspresi.
Di bidang ekonomi, ia berhasil memotong nilai tukar rupiah terhadap
dollar masih berkisar antara Rp 10.000 Rp 15.000. Namun pada akhir
pemerintahannya, terutama setelah pertanggungjawabannya ditolak MPR,
nilai tukar rupiah meroket naik pada level Rp 6500 per dolar AS nilai yang
tidak akan pernah dicapai lagi di era pemerintahan selanjutnya. Selain itu,
ia juga memulai menerapkan independensi Bank Indonesia agar lebih
fokus mengurusi perekonomian. Untuk menyelesaikan krisis moneter dan
perbaikan ekonomi Indonesia, BJ Habibie melakukan langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Melakukan restrukturisasi dan rekapitulasi perbankan melalui
pembentukan BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional) dan unit
Pengelola Aset Negara
2. Melikuidasi beberapa bank yang bermasalah
3. Menaikkan nilai tukar rupiah terhadap dolar hingga di bawah Rp.
10.000,00
4. Membentuk lembaga pemantau dan penyelesaian masalah utang luar
negeri

7
5. Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang disyaratkan IMF
6. Mengesahkan UU No. 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktik
Monopoli dan Persaingan yang Tidak Sehat
7. Mengesahkan UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
Pemerintahan presiden B.J. Habibie yang mengawali masa reformasi
belum melakukan manuver-manuver yang cukup tajam dalam bidang
ekonomi. Kebijakan-kebijakannya diutamakan untuk mengendalikan
stabilitas politik.
Pengangkatan B.J Habibie menjadi Presiden Indonesia pada 21 Mei 1998
diwarnai dengan suasana politik dan ekonomi yang kacau. B.J Habibie
merupakan seorang ilmuwan tingkat internasional. Selama 17 bulan masa
pemerintahannya sebagai Presiden Indonesia ketiga, Habibie
memperkenalkan reformasi pasca Soeharto.
Ketika Habibie mulai memegang kekuasaan pada tanggal 21 Mei 1998,
terdapat lima isu terbesar yang harus dihadapi yaitu, masa depan
reformasi, masa depan ABRI (sekarang TNI), masa depan daerah yang
melepaskan diri dari Indonesia, masa depan Soeharto (Keluarga, kekayaan
dan kronikroninya) dan masa depan perekonomian serta kesejahteraan
rakyat (Rickles, 2008).
Kabinet Presiden Habibie dibentuk dalam waktu 24 jam, dinamakan
Kabinet Reformasi Pembangunan.
Untuk menjalankan pemerintahan, Presiden Habibie tidak mungkin dapat
melaksanakannya sendiri tanpa dibantu oleh menteri-menteri dari
kabinetnya.
Kelebihan :
a. berhasil memotong nilai tukar rupiah terhadap dollar masih berkisar
antara Rp 10.000 Rp 15.000.
b. memulai menerapkan independensi Bank Indonesia agar lebih fokus
mengurusi perekonomian dengan langkah-langkah sebagai berikut :
- Melakukan restrukturisasi dan rekapitulasi perbankan melalui
pembentukan BPPN dan unit Pengelola Aset Negara

8
- Melikuidasi beberapa bank yang bermasalah
- Menaikkan nilai tukar rupiah terhadap dolar hingga di bawah Rp.
10.000,00
- Membentuk lembaga pemantau dan penyelesaian masalah utang
luar negeri
- Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang disyaratkan IMF
- Mengesahkan UU No. 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktik
Monopoli dan Persaingan yang Tidak Sehat
- Mengesahkan UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen
Kelemahan :
a. diakhir kepemimpinannya nilai tukar rupiah kembali meroket
b. tidak dapat meyakinkan investor untuk tetap berinvestasi di indonesia.
c. Kebijakan yang di lakukan tidak dapat memulihkan perekonomian
indonesia dari krisis

D. Presiden KH Abdurrahman Wahid


Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kondisi perekonomian Indonesia
mulai mengarah pada perbaikan, di antaranya pertumbuhan PDB yang
mulai positif, laju inflasi dan tingkat suku bunga yang rendah, sehingga
kondisi moneter dalam negeri juga sudah mulai stabil.
Hubungan pemerintah dibawah pimpinan Abdurahman Wahid dengan IMF
juga kurang baik, yang dikarenakan masalah, seperti Amandemen UU
No.23 tahun 1999 mengenai bank Indonesia, penerapan otonomi daerah
(kebebasan daerah untuk pinjam uang dari luar negeri) dan revisi APBN
2001 yang terus tertunda.
Politik dan sosial yang tidak stabil semakin parah yang membuat investor
asing menjadi enggan untuk menanamkan modal di Indonesia.
Makin rumitnya persoalan ekonomi ditandai lagi dengan pergerakan
Indeks Harga Saham
Kelebihan :

9
a. tax ratio di zaman pemerintahan Gus Dur sebesar 10.7 % sedangkan di
dibawah rezim Orde Baru tax ratio hanya mencapai 6,1%. Padahal
pada masa pemerintahan Gus Dur ekonomi Indonesia sedang terpuruk
akibat gejolak politik maupun krisis ekonomi.
b. membangun ekonomi yang berbasis pada kepentingan sebagian besar
rakyat Indonesia yang masih tertinggal, tidak mampu, dan miskin.
c. Gusdur membatasi penjualan produk China di Indonesia, karena
China dikenal sebagai negara yang menjual produknya ke Indonesia
dengan harga murah, karena jika hal ini tidak dibatasi akan memukul
industri manufaktur di tanah air
d. Pengusaha pribumi mulai menjadi percaya diri karena mendapat
dukungan dari pemerintah.
e. Dianggap telah berhasil memperbaiki sistem perekonomian dengan
masa jabatan yang relatif singakat.
Kelemahan :
a. Masih lemahnrya arus perekonomian yang di sebabkan lumpuhnya
pengerak perekonomian negara akibat krisis.
b. Belum mampu mengatasi masalah krisis yang berkepanjangan.
c. Kurang mampu memanfaatkan dengan baik perekonomian yang
sebetulnya sudah lebih baik dari tahun sebelumnya.
d. ekspor sangat sulit diharapkan dapat meningkat sebaik tahun 2000
karena pertimbuhan ekonomi dunia tahun 2001 menunjukkan
kecenderungan menurun dibandingkan tahun 2000.
e. Masalah dana non-budgeter Bulog dan Bruneigate yang
dipermasalahkan oleh anggota DPR.
f. Fenomena makin rumitnya persoalan ekonomi ditunjukkan oleh
beberapa indikator ekonomi. Pergerakan Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) antara 30 Maret 2000 hingga 8 Maret 2001
menunjukkan growth trend yang negatif.

E. Presiden Megawati Soekarnoputri


Megawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia yang kelima yang
menjabat sejak 23 Juli 2001 20 Oktober 2004. Ia merupakan presiden
wanita Indonesia pertama dan merupakan anak dari presiden Indonesia
pertama. Megawati juga merupakan ketua umum Partai Demokrasi

10
Indonesia Perjuangan (PDIP) sejak memisahkan diri dari Partai Demokrasi
Indonesia pada tahun 1999. Pemilu 1999.
Ia menjadi presiden setelah MPR mengadakan Sidang Istimewa MPR pada
23 Juli 2001. Sidang Istimewa MPR diadakan dalam menanggapi langkah
Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang membekukan lembaga
MPR/DPR dan Partai Golkar. Megawati dilantik pada 23 Juli 2001,
sebelumnya dari tahun1999-2001, ia menjabat Wakil Presiden di bawah
Gus Dur. Masa pemerintahan Megawati ditandai dengan semakin
menguatnya konsolidasi demokrasi di Indonesia, diakannya pemilihan
umum presiden secara langsung dilaksanakan dan secara umum dianggap
merupakan salah satu keberhasilan proses demokratisasi di Indonesia.
Masa kepemimpinan Megawati Soekarnoputri mengalami masalah-
masalah yang mendesak untuk dipecahkan adalah pemulihan ekonomi dan
penegakan hukum. Kebijakan-kebijakan yang ditempuh untuk mengatasi
persoalan-persoalan ekonomi antara lain :
1. Meminta penundaan pembayaran utang sebesar US$ 5,8 milyar pada
pertemuan Paris Club ke-3 dan mengalokasikan pembayaran utang
luar negeri sebesar Rp 116.3 triliun.
2. Kebijakan privatisasi BUMN. Privatisasi adalah menjual perusahaan
negara di dalam periode krisis dengan tujuan melindungi perusahaan
negara dari intervensi kekuatan-kekuatan politik dan mengurangi
beban negara. Hasil penjualan itu berhasil menaikkan pertumbuhan
ekonomi Indonesia menjadi 4,1 %. Namun kebijakan ini memicu
banyak kontroversi, karena BUMN yang diprivatisasi dijual ke
perusahaan asing.
Di masa ini juga direalisasikan berdirinya KPK (Komisi Pemberantasan
Korupsi), tetapi belum ada gebrakan konkrit dalam pemberantasan
korupsi. Padahal keberadaan korupsi membuat banyak investor berpikir
dua kali untuk menanamkan modal di Indonesia, dan mengganggu
jalannya pembangunan nasional.

11
Meski ekonomi Indonesia mengalami banyak perbaikan, seperti nilai mata
tukar rupiah yang lebih stabil, namun Indonesia pada masa
pemerintahannya tetap tidak menunjukkan perubahan yang berarti dalam
bidang-bidang lain.
Kelebihan :
a. Menstabilkan fundamen ekonomi makro meliputi inflasi, BI rate,
pertumbuhan ekonomi, kurs rupiah terhadap dolar, angka kemiskinan.
b. Mulai melakukan pemberantasan KKN diantaranya dengan
keberanian me -nusakambang- kan dan memenjarakan kroni Soeharto
(Tommy Soehato, Bob Hasan dan Probosutedjo) dan menangkap
konglomerat bermasalah Nurdin Halid. KPK didirikan pada masa
pemerintahan megawati.
c. Berhasil menyehatkan perbankan nasional yang collapse setelah krisis
ekonomi 1998 terbukti dengan dibubarkan BPPN pada Februari 2004
yang telah selesai melaksanakan tugasnya. Hasilnya bisa dirasakan
saat ini perbankan nasional menjadi relative sehat.
d. Indonesia berhasil keluar dari IMF pada tahun 2003 yang menandakan
Indonesia sudah keluar dari krisis ekonomi yg terjadi sejak tahun 1998
dan Indonesia yang lebih mandiri.

Kelemahan :
a. Kurangnya pemahaman dalm bidang ekonomi sehingga keputusan
yang di ambil tidak berpihak kepada rakyat
b. Terdapat kepentingan ekonomi dan politik dibelakang
pemerintahannya.
c. dianggap gagal melaksanakan agenda reformasi dan tidak mampu
mengatasi krisis bangsa

F. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

12
MPR pada periode 19992004 mengamandemen Undang-Undang Dasar
1945 UUD 1945 sehingga memungkinkan presiden dan wakil presiden
dipilih secara langsung oleh rakyat. Pemilu presiden dua tahap kemudian
dimenanginya dengan 60,9 persen suara pemilih dan terpilih sebagai
presiden. Dia kemudian dicatat sebagai presiden terpilih pertama pilihan
rakyat dan tampil sebagai presiden Indonesia keenam setelah dilantik pada
20 Oktober 2004 bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla. Ia unggul dari
pasangan Presiden Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi pada pemilu
2004.
Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN) sebagai prioritas penting dalam
kepemimpinannya selain kasus terorisme global. Penanggulangan bahaya
narkoba, perjudian, dan perdagangan manusia juga sebagai beban berat
yang membutuhkan kerja keras bersama pimpinan dan rakyat.
Di masa jabatannya, Indonesia mengalami sejumlah bencana alam seperti
gelombang tsunami, gempa bumi, dll. Semua ini merupakan tantangan
tambahan bagi Presiden yang masih bergelut dengan upaya memulihkan
kehidupan ekonomi negara dan kesejahteraan rakyat.
Susilo Bambang Yudhoyono juga membentuk UKP4R, sebuah lembaga
kepresidenan yang saat ini diketuai oleh Kuntoro Mangkusubroto
(Marsilam Simandjuntak pada saat pembentukan) pada 26 Oktober 2006.
[9] Lembaga ini pada awal pembentukannya mendapat tentangan dari
Partai Golkar seiring dengan isu tidak dilibatkannya Wakil Presiden Jusuf
Kalla dalam pembentukannya serta isu dibentuknya UKP4R untuk
memangkas kewenangan Wakil Presiden, tetapi akhirnya diterima setelah
SBY sendiri menjelaskannya dalam sebuah keterangan pers.
Masa Kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono terdapat kebijakan
kontroversial yaitu mengurangi subsidi BBM, atau dengan kata lain
menaikkan harga BBM. Kebijakan ini dilatar belakangi oleh naiknya harga
minyak dunia. Anggaran subsidi BBM dialihkan ke subsidi sektor
pendidikan dan kesehatan, serta bidang-bidang yang mendukung
peningkatan kesejahteraan masyarakat.

13
Kebijakan kontroversial pertama itu menimbulkan kebijakan kontroversial
kedua, yakni Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat miskin.
Kebanyakan BLT tidak sampai ke tangan yang berhak, dan pembagiannya
menimbulkan berbagai masalah sosial. Kebijakan yang ditempuh untuk
meningkatkan pendapatan perkapita adalah mengandalkan pembangunan
infrastruktur massal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta
mengundang investor asing dengan janji memperbaiki iklim investasi.
Salah satunya adalah diadakannya Indonesian Infrastructure Summit pada
bulan November 2006 lalu, yang mempertemukan para investor dengan
kepala-kepala daerah.
Selain itu, pada periode ini pemerintah melaksanakan beberapa program
baru yang dimaksudkan untuk membantu ekonomi masyarakat kecil
diantaranya PNPM Mandiri dan Jamkesmas. Pada prakteknya, program-
program ini berjalan sesuai dengan yang ditargetkan meskipun masih
banyak kekurangan disana-sini.
Pada pertengahan bulan Oktober 2006 , Indonesia melunasi seluruh sisa
utang pada IMF sebesar 3,2 miliar dolar AS. Dengan ini, maka diharapkan
Indonesia tak lagi mengikuti agenda-agenda IMF dalam menentukan
kebijakan dalam negeri. Namun wacana untuk berhutang lagi pada luar
negri kembali mencuat, setelah keluarnya laporan bahwa kesenjangan
ekonomi antara penduduk kaya dan miskin menajam, dan jumlah
penduduk miskin meningkat dari 35,10 jiwa di bulan Februari 2005
menjadi 39,05 juta jiwa pada bulan Maret 2006.
Hal ini disebabkan karena beberapa hal, antara lain karena pengucuran
kredit perbankan ke sector riil masih sangat kurang (perbankan lebih suka
menyimpan dana di SBI), sehingga kinerja sector riil kurang dan berimbas
pada turunnya investasi. Selain itu, birokrasi pemerintahan terlalu kental,
sehingga menyebabkan kecilnya realisasi belanja Negara dan daya serap,
karena inefisiensi pengelolaan anggaran. Jadi, di satu sisi pemerintah
berupaya mengundang investor dari luar negri, tapi di lain pihak, kondisi
dalam negeri masih kurang kondusif.

14
Namun, selama masa pemerintahan SBY, perekonomian Indonesia
memang berada pada masa keemasannya.
Memasuki tahun ke dua masa jabatannya, SBY hadir dengan terobosan
pembangunannya berupa master plan Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3 EI). Melalui langkah MP3EI,
percepatan pembangunan ekonomi akan dapat menempatkan Indonesia
sebagai negara maju pada tahun 2025 dengan pendapatan perkapita antara
UsS 14.250-USS 15.500, dengan nilai total perekonomian (PDB) berkisar
antara USS 4,0-4,5 triliun.
Kelebihan :
a. Harga BBM diturunkan hingga 3 kali (2008-2009), pertama kali
sepanjang sejarah.
b. Perekonomian terus tumbuh di atas 6% pada tahun 2007 dan 2008,
tertinggi setelah orde baru.
c. Cadangan devisa pada tahun 2008 US$ 51 miliar, tertinggi sepanjang
sejarah.
d. Menurunnya Rasio hutang negara terhadap PDB terus turun dari 56%
pada tahun 2004 menjadi 34% pada tahun 2008.
e. Pelunasan utang IMF.
f. Terlaksananya program-program pro-rakyat seperti: BLT, BOS,
Beasiswa, JAMKESMAS, PNPM Mandiri, dan KUR tanpa agunan
tambahan yang secara otomatis dapat memperbaiki tinggkat ekonomi
rakyat.
g. Pemberantasan korupsi.
h. Pengangguran terus menurun. 9,9% pada tahun 2004 menjadi 8,5%
pada tahun 2008.
i. Menurunnya angka kemiskinan dari 16,7% pada tahun 2004 menjadi
15,4% pada tahun 2008.
j. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh pesat di tahun 2010 seiring
pemulihan ekonomi dunia pasca krisis global yang terjadi sepanjang
2008 hingga 2009.
k. perekonomian Indonesia mampu bertahan dari ancaman pengaruh
krisis ekonomi dan finansial yang terjadi di zona Eropa.
Kelemahan :

15
a. Harga BBM termahal sepanjang sejarah indonesia yaitu mencapai Rp.
6.000.
b. jumlah utang negara tertinggi sepanjang sejarah yakni mencapi 1667
Triliun pada awal tahun 2009 atau 1700 triliun per 31 Maret 2009.
Inilah pembengkakan utang terbesar sepanjang sejarah.
c. tingkat pengeluaran untuk administrasi yang luar biasa tinggi.
Mencapai sebesar 15% pada tahun 2006 .menunjukkan suatu
penghamburan yang signifikan atas sumber daya public.
d. Konsentrasi pembangunan di awal pemerintahannya hanya banyak
berpusat di aceh, karena provinsi aceh telah di porak porandakan oleh
bencana alam stunami pada tahun 2004.
e. Masih gagalnya pemerintah menghapuskan angka pengangguran dan
kemiskinan di negeri ini.
f. Bencana alam yang sering terjadi di indonesia membuat para investor
asing enggan berinvestasi dengan alasan tidak aman terhadap ancaman
bencana alam.
g. Dianggap belum mampu menyelesaikan masalah bank CENTURY.

2. Perbedaan system Ekonomi Kapaitalisme, system ekonomi Sisialisme


dan Sistem Ekonomi Campuran
A. Sistem Ekonomi Kapitalis
Kapitalisme atau Kapital adalah sistem ekonomi di mana perdagangan,
industri dan alat-alat produksi dikendalikan oleh pemilik swasta dengan
tujuan membuat keuntungan dalam ekonomi pasar. Pemilik modal bisa
melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya
Sistem kapitalis merupakan satu sistem ekonomi yang wujud sejak kurun
ke-19. Di antara ciri-ciri terpenting sistem ini ialah ia mengamalkan dasar
pasaran bebas dan pemilikan harta persendirian. Dalam sistem ini,
manusia bebas mentadbir dan menggunakan sumber-sumber yang ada
tanpa banyak campur tangan daripada kerajaan. Kerajaan tidak mengawal
sumber dan tidak juga menetapkan upah dan harga. Ini semua ditentukan
oleh permintaan dan penawarnya.

16
Di bawah sistem ini , individu dan pihak lain termasuk syarikat boleh
memiliki harta, menjual dan memindahkannya dengan bebas. Namun
begitu, untuk menjamin bahawa sistem ini berjalan lancar dan tidak
mempunyai sebarang unsur penindasan dan penipuan di antara pihak
pembekal dan pengguna, kerajaan dalam keadaan-keadaan tertentu boleh
memainkan peranan dalam pasaran. Biasanya penglibatan ini terhad
kepada pengenalan serta pelaksanaan peraturan dan undang-undang bagi
menjamin kegiatan ekonomi dapat berjalan dengan teratur. Amerika
syarikat adalah di antara contoh negara yang mengamalkan sistem ini.
Ciri-ciri system ekonomi kapitalis :
- Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi
- Pemilikan alat-alat produksi ditangan individu
- Individu bebas memilih pekerjaan bahkan menciptakan usaha yang
dipandang baik bagi dirinya
- Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
- Pasar berfungsi memberikan signal kepada produsen dan konsumen
dalam bentuk harga-harga
- Campur tangan pemerintah diusahakan sekecil mungkin yang
mengatur perekonomian menjadi efisien
- Motif yang menggerakan perekonomian mencari laba
Kelebihan system ekonomi kapitalis :
a) Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi
barang-barang
b) Kreatifitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan
melakukan segala hal yang terbaik bagi.dirinya
c) Pengawasan politik dan social minimal, karena tenaga waktu dan
biaya yang diperlukan lebih kecil
Kekurangan system ekonomi kapitalis ;
a) Tidak ada persaingan sempurna
b) System harga gagal mengalokasikan sumber-sumber secara efisien,
karena adanya factor-faktor eksternalitas

17
B. Sistem Ekonomi Sosialis
Sistem ekonomi sosialis merupakan sistem perekonomian yang bertujuan
untuk kemakmuran masyarakat secara merata dan tidak adanya penindasan
ekonomi. Pemerintah praktis menguasai dan mengendalikan kegiatan
ekonomi, sedangkan hak milik, kebebasan pasar serta inisiatif ekonomi
individu sangat dibatasi, atau bahkan ditekan. Berikut penjelasan Tentang
Sistem Ekonomi Sosialis/Komando/Terpusat.
Sistem ekonomi sosialis mempunyai tujuan kemakmuran bersama, filosofi
ekonomi sosialis adalah bagaimana mendapatkan kesejahteraan,
perkembangan sosialisme dimulai dari kritik terhadap kapitalisme yang
pada waktu itu kaum kapitalis atau kaum borjuis mendapat legitimasi
gereja untuk mengeksploitasi buruh. Inilah yang menjadikan Karl Marx
mengkritik sistem kapitalis sebagai ekonomi yang tidak sesuai dengan
aspek kemasyarakatan.
Menurut Marx, tidak ada tempat bagi kapitalisme didalam kehidupan,
maka upaya revolusioner harus dilakuakan untuk menghancurkan
kapitalisme, alat-alat produksi harus dikuasai oleh Negara guna
melindungi rakyat.Kritik Marx atas kapitalisme ini diimplementasikan
oleh Lenin dalam bentuk institusi Negara. Pada awal mulanya Lenin
mengutarakan beberapa hal yang harus dilakukan untuk mensosialisasikan
paham baru kepada masyarakat Rusia setelah jatuhnya pemerintahan lama
antara lain: Pertama,menggunakan propaganda bahwa komunisme adalah
partai rakyat. Kedua, adanya infiltrasi organisasi-organisasi masyarakat,
dan Ketiga, kekerasan, hal itu dilakukan untuk mengembangkan idiologi
Lenin dalam masyarakat yang harus dimerdekakan dari penindasan pasar
Rusia.
Sistem Ekonomi sosialis yaitu sistem ekonomi yang seluruh kegiatan
ekonominya direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi oleh pemerintah
secara terpusat. Sistem ekonomi sosialis tidak sama dengan sistem
ekonomi komunis, sosialisme merupakan tahap persiapan ke komunisme.

18
Ciri-ciri system ekonomi sosialis :
- Lebih mengutamakan kebersamaan
- Peran pemerintah aktif
- Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi
Kelebihan sistem ekonomi sosialis :
a) Disediakannya kebutuhan pokok oleh pemerintah
b) Kegiatan ekonomi didasarkan perencanaan Negara
c) Produksi dikelola oleh Negara
Kelemahan system ekonomi sosialis :
a) Sulit melakukan transaksi
b) Membatasi kebebasan
c) Mengabaikan pendidikan moral

C. Sistem ekonomi Campuran


Ekonomi campuran adalah sistem perekonomian yang menggabungkan
lebih dari satu aspek sistem ekonomi. Biasanya, di dalam ekonomi
campuran terdapat paduan unsur kapitalisme dan sosialisme.
Sistem ekonomi campuran merupakan satu sistem ekonomi hasil daripada
campuran diantara sistem kapitalis dan sistem sosialis (pasar dan terpusat).
Sistem ini mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian,
yang berarti juga garis tengah antara peran mutlak negara/kolektif dan
peran menonjol individu. Garis tengah disesuaikan dengan keadaan di
mana perpaduan itu terjadi, sehingga peran situasi dan lingkungan sangat
memberi warna pada sistem perpaduan/campuran tersebut.
Sistem ekonomi campuran mencoba mengkombinasikan kebaikan dari
kedua sistem tersebut. Diantaranya menyarankan perlunya campur tangan

19
pemerintah secara aktif dalam kebebasan pihak swasta dalam
melaksanakan kegiatan ekonominya.
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran :
- Pemerintah sebagai pengendali dalam persaingan kegiatan ekonomi.
- Kegiatan ekonomi yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai
oleh negara.
- Pemerintah menentukan berbagai macam kebijakan yang dianggap
penting.
- Pemerintah memotivasi serta membimbing kepada sektor usaha dalam
kegiatan ekonomi.
- Hak milik perorangan dan swasta diakui oleh pemerintah tapi
penggunaannya tidak bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
Kelebihan sistem ekonomi campuran
a) Sektor ekonomi yang dikuasai pemerintah lebih diarahkan untuk
kepentingan masyarakat.
b) Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah, dengan swasta
cenderung menguntungkan semua pihak.
c) Kegiatan usaha pihak swasta terikat pada peraturan yang dibuat
pemerintah.
d) Pemakaian tenaga kerja pada umumnya disesuaikan dengan syarat-
syarat perburuhan.
e) Penetapan harga lebih terkendali.
f) Hak perorangan secara nyata diakui.
Kelemahan sistem ekonomi campuran
a) Beban pemerintah lebih berat daripada swasta dalam melakukan
kegiatan ekonomi.
b) Sektor produksi yang lebih menguntungkan dikelola oleh pemerintah
sehingga swasta kurang dapat memaksimalkan keuntungan dalam
kegiatan usahanya.
c) Adanya anggapan bahwa karyawan yang bekerja pada pemerintah
statusnya lebih tinggi daripada pegawai di swasta.

20

Anda mungkin juga menyukai