Anda di halaman 1dari 4

depan, contoh:

Lampiran 2

PETUNJUKTEKNIS PENULISAN
BLANGKO IJAZAH SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)
TAHUN PELAJARAN 2015/2016

A. PETUNJUK UMUM

1. Ijazah untuk SMP hanya diterbitkan oleh satuan pendidikan yang sudah terakreditasi
oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M);
2. Terdapat tiga jenis Ijazah yaitu; Ijazah untuk sekolah yang menggunakan Kurikulum
2006, Ijazah untuk sekolah yang menggunakan 2013, dan Ijazah untuk satuan
pendidikan kerjasama (SPK).
3. Perbedaan Ijazah antara kurikulum 2006, 2013, maupun SPK terletak pada halaman
belakang yaitu Daftar Nilai dan kode blangko yang terletak halaman muka halaman

DN-02 DI/13 0000001 Kurikulum2013


DN-02DI/060000001 Kurikulum2006
DN-02 DI/SPK0000001 SPK
4. Ijazah dan hasi! ujian/daftar nilai ujian aiceiaK DoiaK-DaiiK, ija<:an ui uaKHuau ucpan
dan hasil ujian/daftar nilai ujian di halaman belakang.
5. Ijazah untuk SMP diisi oleh panitia/petugas yang dibentuk/ditunjuk oleh kepala
sekolah;
6. Ijazah ditandatangani oleh kepala sekolah penyelenggara ujian.
7. Pengisian Ijazah menggunakan tulisan tangan atau dicetak (dalam kondisi tertentu)
dengan tulisan huruf yang baik, benar, jelas, rapi, bersih dan mudah dibaca
menggunakan tinta warna hitam yang tidak mudah luntur dan tidak mudah dihapus.
8. Pengisian Ijazah menggunakan tata penulisan Bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
9. Jika terjadi kesalahan dalam pengisian, Ijazah tidak boleh dicoret, ditimpa, atau
dihapus (tipe-ex) dan hams diganti dengan blangko yang baru(D/serfa/ berita acara);
10. Ijazah yang salah dalam pengisian sebelum dimusnahkan disilang dengan tinta
warna hitam pada kedua sudut yang berlawanan pada halaman depan dan belakang
serta dimusnahkan dengan disertai berita acara yang ditandatangani oleh Kepala
Sekolah untuk Ijazah SMP yang disaksikan oleh pihak kepolisian disertai berita

acara.
11. Selanjutnya Ijazah yang salah dalam pengisiannya harus dimusnahkan dengan
berita acara yang ditandatangani oleh Pejabat Dinas Pendidikan terkait dan
disaksikan oleh pihak kepolisian;
12. Jika terdapat sisa blangko Ijazah SMP di sekolah, Kepala Sekolah mengembalikan
sisa blangko Ijazah tersebut ke Dinas Pendidikan Provinsi melalui Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota dengan disertai berita acara yang ditandatangani oleh Kepala
Sekolah dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau pejabat yang mewakili
yang disaksikan oleh pihak kepolisian.
13. Sisa blangko Ijazah yang terdapat di Dinas Pendidikan Provinsi dimusnahkan paling
lambat 31 Desember 2016 dengan disertai berita acara pemusnahan disaksikan oleh
pejabat Dinas Pendidikan Provinsi atau pejabat yang mewakili dan pihak kepolisian.
14. Berita Acara Pemusnahan harus dilaporkan ke Pelaksana UN tingkat Pusat
(Balitbang Kemendikbud);
15. Satuan pendidikan/Dinas Pendidikan Provinsi maupun Kabupaten/Kota tidak
diperkenankan untuk menahan atau tidak memberikan ijazah kepada pemilik Ijazah
yang sah dengan alasan apapun.
16. Bagi siswa pemilik Ijazah SMP yang sudah pindah domisili, Ijazah dapat diambil ke
Satuan Pendidikan yang menerbitkan Ijazah.
-17 ninac PpnHir
iikan Provinsi waiib melaporkan jumlah blanko Ijazah yang digunakan.
B. PETUNJUK KHUSUS PENGISIAN HALAMAN DEPAN

(1) Diisi nama Sekolah Menengah Pertama yang mengeluarkan Ijazah sesuai dengan
nomenklatur yang berlaku, dilengkapi nama kecamatan dan kabupaten/kota
dengan pemisah tanda koma (,). Apabila nama terlalu panjang sehingga tidak
muat, maka nama kecamatan dan kabupaten/kota dapat dicantumkan tanpa
penulisan kata "Kec." atau "Kab/Kota".

Contoh:
SMP Negeri 1 Cikalongwetan Kab. Bandung Barat ditulis: Negeri 1
Cikalongwetan, Bandung Barat
SMP Negeri 2 Bandung ditulis: Negeri 2 Bandung
SMP Al-Muawanah Cianjur ditulis: Al-Muawanah, Cianjur
(2) Diisi nama pemilik Ijazah menggunakan HURUF KAPITAL tanpa singkatan, sesuai
dengan yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari satuan pendidikan jenjang
dibawahnya, atau sesuai dengan akte kelahiran/ kenal lahir/dokumen kelahiran
yang sah sesuai peraturan perundangan, apabila terdapat kekeliruan pengisian
pada ijazah sebelumnya.

Contoh : ALLYSA DIVANI KHAILA KHANSA


RIDZKY ADHITRIANSYAH
(3) Diisi tempat, tanggal, bulan dan tahun kelahiran siswa sesuai sesuai dengan yang
tercantum pada Ijazah pada jenjang pendidikan sebelumnya, atau sesuai dengan
akte kelahiran/kenal lahir/dokumen kelahiran yang yang sah sesuai peraturan
perundangan apabila terdapat kekeliruan pengisian pada ijazah sebelumnya.

Contoh: Bandung, 1 Januari 2000


(4) Diisi nama orang tua/wali siswa pemilik Ijazah sesuai dengan yang tercantum pada
Ijazah yang diperoleh dari satuan pendidikan jenjang dibawahnya, atau akte/Kenal
lahir/dokumen kelahiran yang sah sesuai peraturan perundangan, apabila terdapat
kekeliruan penulisan pada ijazah sebelumnya;

Contoh : Asep Rachmat


(5) Diisi nomor induk siswa di sekolah yang bersangkutan (sesuai dengan data nomor
induk yang tercantum pada Buku Induk di sekolah asal siswa).
(6) Diisi Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) pemilik Ijazah (sesuai dengan nomor
induk siswa yang tercantum pada buku induk). Nomor Induk Siswa Nasional terdiri
atas 10 digit yaitu 3 (tiga) digit pertama tentang tahun lahir pemilik Ijazah dan 7
(tujuh) digit akhir tentang nomor pemilik Ijazah yang diacak oleh sistem di

Kemdikbud.
(7) Diisi nomor peserta UN siswa yang bersangkutan. Pengisian 'Nomor Peserta Ujian
Nasional terdiri atas 14 (empat belas) digit sesuai dengan Nomor peserta yang
tertera pada Kartu Peserta Ujian Sekolah dan sama dengan yang tertera pada
sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN). 1 (satu) digit berisi tentang informasi
jenjang pendidikan, 2 (dua) digit berisi informasi tahun, 3 (tiga) digit berisi
informasi kode sekolah, 3 (tiga) digit berisi informasi kode urut peserta, dan' 1
(satu) digit berisi informasi validasi. .

Contoh:
SMP 2-16-02-11-294-193-6
(8) Diisi nama sekolah asal pemilik Ijazah adalah sekolah tempat pemilik Ijazah
menempuh pendidikan. Bagi satuan pendidikan yang menamatkan peserta didik
o/an/ satnan nendidikan terebut belum terakreditasi, Ijazah diterbitkan satuan
t
pendidikan yang terakreditasi yang ditentukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten
Kota.
Contoh: Sekolah A sudah terakreditasi dan sekolah B belum diakreditasi maka
Ijazah peserta didik dari sekolah B diterbitkan oleh sekolah A sehingga pengisian
sekolah asal dituliskan sekolah B.

Penulisan nama sekolah diikuti nama kecamatan dengan pemisah tanda koma.
Untuk sekolah yang menggabung (bukan penyelenggara ujian), diisi nama sekolah
yang menggabung.

Contoh:
- SMP Negeri 1 Soreang, Bandung
- SMP Al-Muawanah, Cianjur
(9) Pengisian nama tempat dan tanggal penerbitan Ijazah untuk SMP, adalah nama
Kabupaten/Kota tempat penerbitan, diikuti dengan tanggal ditulis angka (2 digit)
dan bulan ditulis dengan menggunakan huruf (tidak boleh disingkat) penerbitan
Ijazah sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan di satuan pendidikan.

Penulisan nama kabupaten/kota diikuti tanda koma dengan tanggal ditulis dua
(dua) digit dan bulan (Ditulis dengan huruf) titimangsa ijazah sesuai dengan
pengumuman kelulusan di satuan pendidikan. SMP sesuai POS-UN yaitu: Tanggal
11 Juni

Contoh :Ciamis, 11 Juni


Bandung Barat, 11 Juni
Cimahi, 11 Juni
(10) Tempelkan pas foto terbaru peserta didik ukuran 3 x 4 cm hitam putih atau
berwama, kemudian pada bagian bawah pas foto dibubuhi cap tiga jari tengah
tangan kiri pemilik Ijazah
(11) Bubuhkan stempel sekolah penyelenggara ujian sesuai nomenklatur menyentuh
sebagian pas foto, tetapi tidak mengenai bagian muka.
(12) Diisi tanda tangan kepala sekolah penyelenggara ujian. Tanda tangan
menggunakan tinta warna hitam.
Jika Kepala sekolah masih dijabat Pelaksana Tugas (Pit) maka pengisiannya
mengacu pada Surat BSNP Nomor: 0004/SDAR/BSNP/BSNP/IV2012 Tanggal 19
April 2012 sebagai berikut:
a. Ijazah dapat ditandatangani oleh Pit Kepala Sekolah dan memiliki jabatan
fungsional guru, dan diberikan mandat oleh Bupati/Walikota;
b. Bila Pit Kepala Sekolah tidak memiliki jabatan fungsional guru maka
Bupati/Walkota dapat menunjuk wakil kepala sekolah yang memiliki jabatan
fungsional guru, dengan memberi surat mandat;
(13) Diisi nama jelas kepala sekolah penyelenggara ujian.
(14) Diisi Nomor Induk Pegawai (NIP) kepala sekolah. Bagi kepala sekolah yang bukan
PNS diisi dengan satu buah tanda garis/strip (-).
(15) Nomor Ijazah adalah sistem pengkodean pemilik Ijazah yang mencakup kode
penerbitan (dalam negeri-DN atau luar negeri-LN dan kode provinsi), kode
jenjang pendidikan, kode kurikulum yang digunakan, kode jenis satuan pendidikan,
dan nomor seri dari setiap pemilik Ijazah.

Keterangan sistem pengkodean sebagai berikut:


1) kode penerbitan
Dalam Negeri (DN) dan provinsi - DN-02 = Provinsi Jawa Barat

2) Kode jenjang pendidikan SMP:


3) Jenis satuan pendidikan SMP:
- Dl = SMP
4) Kode Kurikulum, meliputi:
- 06 = Kurikulum 2006
13 = Kurikulum 2013
SPK=Satuan Pendidikan Kerjasama

5) Nomor seri pemilik Ijazah terdiri atas tujuh digit angka mulai dari 0000001 sampai
dengan 9999999 untuk setiap provinsi.

(Sudah terisi di blangko Ijazah).

C. PETUNJUK KHUSUS PENGISIAN HALAMAN BELAKANG

(16) Diisi nama lengkap siswa pemilik Ijazah Menggunakan Huruf KAPITAL {sama
dengan nomor 2)
(17) Diisi tempat dan tanggal lahir siswa (sama dengan nomor 3)
(18) Diisi Nomor Induk Siswa di sekolah (sama dengan nomor 5)
(19) Diisi Nomor Induk Siswa Nasional (sama dengan nomor 6)
(20) Diisi dengan nilai rata-rata rapor t (semester 1, 2, 3, 4, 5, dan 6) masing-masing
mata pelajaran, baik untuk Kurikulum 2006 maupun Kurikulum 2013 menggunakan
angka rentang 0- 100.
Contoh : 65
(21) Diisi dengan nilai Ujian Sekolah (khusus untuk mata pelajaran yang ada ujian
tertulis dan praktik maka nilai ujian sekolah merupakan rata-rata nilai ujian tertulis
dan praktik) untuk masing-masing mata pelajaran menggunakan rentang 0- 100.
Contoh: 78
(22) Diisi nama mata pelajaran Muatan Lokal Wajib;
Contoh: Bahasa dan Sastra Sunda.
(23) Diisi nama mata pelajaran Muatan Lokal (Pilihan I) yang dinilai atau diujikan di
sekolah. Jika tidak ada, tuliskan tanda strip ( - ).
(24) Diisi nama mata pelajaran Muatan Lokal (Pilihan II) yang dinilai atau diujikan di
sekolah. Jika tidak ada, tuliskan tanda strip ( - ).
(25) Diisi dengan nilai rata-rata raport (Nilai Rata-rata raport seluruh mata pelajaran
yang ada pada kolom yang bersangkutan).
(26) Diisi Nilai rata-rata Ujian Sekolah (Nilai rata-rata seluruh mata pelajaran yang ada
ada kolom yang bersangkutan).
(27) Diisi nama kabupaten/kota dan tanggal serta bulan (sama dengan nomor 9).
(28) Bubuhkan stempel sekolah penyelenggara ujian.
(29) Diisi tanda tangan kepala sekolah penyelenggara ujian (sama dengan nomor 12).
(30) Diisi nama jelas kepala sekolah penyelenggara ujian (sama dengan nomor 13).
(31) Diisi NIP kepala sekolah penyelenggara ujian (sama dengan nomor 14).

Bandung, 29 April 2016

y^DINAS PENDIDIKAN
/R^ lBS^SI JAWA BARATl
jUjju^
fMg^&EP HILMAN, M.Pd.
=Fwibina Utama Muda
NIP 196301111988031016

Anda mungkin juga menyukai