Anda di halaman 1dari 5

Menjelaskan Dasar-Dasar

Pemrograman
Berbasis Desktop
Posted onDesember 10, 2014 by rahmatadi97

Rate This

SEJARAH OOP
Sejarah perkembangan OOP dimulai pada tahun 1966 saat Ole Johan Dhal dan
Kristen Nygaarddari universitas Olslo, norwegia menerbitkan sebuah jurnal kertas
kerja dengan judul SIMULA An Algol Based Language.Pemrograman berorientasi
objek (OOP) merupakan metode pemrograman dimana pengembangharus
mendefiniskan tipe dari struktur data dan juga tipe dari operasi yang dapat di
aplikasikan kestruktur data. dengan demikian struktur data menjadi objek yang dapat
memilik data dan fungsi.beberapa kemampuan utama dari pemrograman OOP antara
lain :
1. Pemrograman OOP menekankan pada data dari pada prosedur karena data
diperlakukansebagai elemen yang penting dan tidak boleh mengalir secara bebas
dalam program.

2. Data di sembunyikan dari akses program oleh fungsi-fungsi (function) eksternal.

3. Program dapat dibagi-bagi kedalam objek-objek yang lebih kecil.

4. Objek dapat berkomunikasi satu dengan yang lain melalui function.

5. Data baru dan function dapat dengan mudah ditambahkan pada saat di butuhkan
6. Konsep pemrogramannya mengikuti pendekatan buttom up.Pemrograman
berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming disingkat OOP)
merupakanparadigma pemrogramanyang berorientasikan kepada objek. Semua data
dan fungsi di dalamparadigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek.
Bandingkan dengan logikapemrograman terstruktur . Setiap objek dapat
menerimapesan,memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya,Model data
berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih,
kemudahanmengubah program, dan digunakan luas dalamteknik piranti lunakskala
besar. Lebih jauh lagi,pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah
dipelajari bagi pemula dibanding denganpendekatan sebelumnya, dan pendekatan
OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat.Pemrograman orientasi-objek
menekankan konsep berikut:
Kelas kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu
tujuantertentu. Sebagai contoh class of dog adalah suatu unit yang terdiri atas
definisi-definisidata dan fungsi-fungsi yang menunjuk pada berbagai macam
perilaku/turunan dari anjing.Sebuah class adalah dasar dari modularitas dan struktur
dalam pemrograman berorientasiobject. Sebuah class secara tipikal sebaiknya dapat
dikenali oleh seorang non-programmer sekalipun terkait dengan domain permasalahan
yang ada, dan kode yang terdapat dalamsebuah class sebaiknya (relatif) bersifat
mandiri dan independen (sebagaimana kodetersebut digunakan jika tidak
menggunakan OOP). Dengan modularitas, struktur darisebuah program akan terkait
dengan aspek-aspek dalam masalah yang akan diselesaikanmelalui program tersebut.
Cara seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari masalahke sebuah program
ataupun sebaliknya. Apakah Kelas .. ?

Definisi class: merupakan template untuk membuat obyek.


Definisi class: merupakan prototipe / blue prints yang mendefinisikan variabel
variabel dan method method secara umum.

Obyek merupakan hasil instansiasi dari suatu kelas.

Proses pembentukan obyek dari suatu class disebut dengan instantiation

Obyek disebut juga instances.


Definisi atribut : adalah data yang membedakan antara obyek satu dengan yang lain.

Contoh: VolcanoRobot

A volcanic exploration vehicle, mempunyai atribut sebagaiberikut:


Status

exploring, moving, returning home

Speed

in miles per hour

Temperature, in Fahrenheit degrees

Dalam class atribut disebut sebagai


variabel

Methods: adalah serangkaian statements dalam suatu class yang menghandle suatu
tasktertentu.

Cara obyek berkomunikasi dengan obyek lain adalah dengan menggunakan method.

Objek- membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam
sebuahprogram komputer ;objekmerupakan dasar darimodularitasdanstruktur dalam
sebuah program komputer berorientasi objek. Apakah Objek itu .. ?

Semua benda yang ada di dunia nyata dapat dianggap sebagai obyek.

Contoh : rumah, mobil, sepeda motor, gelas, komputer, meja dll.

Karakteristik Objek .. ?

Setiap obyek memiliki atribut sebagai status (state).

Setiap obyek memiliki tingkah laku (behavior)

Contoh: obyek sepeda

Memiliki atribut (state)

: pedal, roda, jeruji, warna, jumlah roda.


Memiliki tingkah laku (behavior)

: kecepatanya menaik, kecepatannya menurun,perpindahan gigi sepeda.

Penggambaran pemrograman berorientasi obyek = penggambaran pada dunia nyata.

Pada pemrograman berorientasi obyek:

State disimpan pada

variabel

Tingkah laku disimpan pada

method
Abstraksi- Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang
diprosesolehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam
sistem melayanisebagai model dari pelaku abstrak yang dapat melakukan kerja,
laporan dan perubahankeadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam
sistem, tanpamengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau
metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk
mengembangkan sebuahpengabstrakan.
Enkapsulasi- Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan
dalamdari sebuah objek dengan cara yang tidak layak; hanya metode dalam objek
tersebut yangdiberi ijin untuk mengakses keadaannya. Setiap objek
mengaksesinterfaceyangmenyebutkan bagaimana objek lainnya dapat berinteraksi
dengannya. Objek lainnya tidakakan mengetahui dan tergantung kepada representasi
dalam objek tersebut.
Polimorfisme melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada pemanggilan
subrutin,bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan; metode tertentu yang
berhubungan dengansebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di
mana pesa tersebut dikirim.Contohnya, bila sebuah burung menerima pesan gerak
cepat, dia akan menggerakansayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima
pesan yang sama, dia akanmenggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya menjawab
sebuah pesan yang sama,namun yang sesuai dengan kemampuan hewan tersebut. Ini
disebut polimorfisme karenasebuah variabel tungal dalam program dapat memegang
berbagai jenis objek yang berbeda selagi program berjalan, dan teks program yang
sama dapat memanggil beberapametode yang berbeda di saat yang berbeda dalam
pemanggilan yang sama. Hal iniberlawanan denganbahasa fungsionalyang mencapai
polimorfisme melalui penggunaanfungsi kelas-pertama.
Inheritas Mengatur polimorfisme dan enkapsulasi dengan mengijinkan objek
didefinisikandan diciptakan dengan jenis khusus dari objek yang sudah ada objek-
objek ini dapatmembagi (dan memperluas) perilaku mereka tanpa haru
mengimplementasi ulang perilakutersebut (bahasa berbasis-objektidak selalu memiliki
inheritas.)
Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita
tidakmelihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi
objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Sebagai contoh
anggapkita memiliki sebuah departemen yang memiliki manager, sekretaris, petugas
administrasidata dan lainnya. Misal manager tersebut ingin memperoleh data dari bag
administrasimaka manager tersebut tidak harus mengambilnya langsung tetapi dapat
menyuruhpetugas bag administrasi untuk mengambilnya. Pada kasus tersebut seorang
manager tidak harus mengetahui bagaimana cara mengambil data tersebut tetapi
manager bisamendapatkan data tersebut melalui objek petugas adminiistrasi. Jadi
untuk menyelesaikansuatu masalah dengan kolaborasi antar objek-objek yang ada
karena setiap objek memilikideskripsi tugasnya sendiri.Bahasa pemrogramanyang
mendukung OOP antara lain:
1.Visual Foxpro
2.Java
3.C++
4.Pascal (bahasa pemrograman)
5.Visual Basic.NET
6.SIMULA
7.Smalltalk
8.Ruby
9.Python
10.PHP
11.C#
12.Delphi
Sumber : http://www.scribd.com/doc/110397976/BAB-I-Menjelaskan-Dasar-dasar-
Pemrograman

Anda mungkin juga menyukai