Tugas Makalah Hema
Tugas Makalah Hema
Disusun oleh:
EKA BASANI HUTAURUK
NIM:
07.14.0008
Puji syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan ini kami diberi
kesempatan untuk dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini.
Pembuatan makalah ini tidak lepas dari kerjasama berbagai pihak, baik itu dari Dosen
pengajar kami bapak Siswan Manto Badjo, M.Si Begitu pula pihak-pihak yang turut serta
membantu terselesaikan makalah ini. Kami mengucapkan banyak terima kasih karena mereka
semua kami punya motivasi dalam merampungkan tugas makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi referensi kita dalam mempelajari
dan memahami mengenai hal hal yang berkaitan dengan pendekatan hematologi.
Kami menyadari makalah yang kami susun ini jauh dari sempurna, untuk itu kritik
dan saran yang membangun sangat kami harapkan.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN DARAH
Darah manusia adalah cairan jaringan tubuh. Fungsi utamanya adalah mengangkut
oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga
menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat -zat sisa
metabolisme, dan mengandung berbagai b a h a n p e n y u s u n s i s t e m i m u n
yang bertujuan mempertahankan tubuh dari b e r b a g a i penyakit.
Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui darah..
Darah manusia berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen
sampai merah tuaapabila kekurangan oksigen . Warna merah pada darah
disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang
mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-
molekul oksigen.Manusia memiliki sistem peredaran darah tertutup yang
berarti darah mengalir dalam pembuluh darah dan disirkulasikan oleh
jantung. Darah dipompa oleh jantung menuju paru-paru untuk
m e l e p a s k a n s i s a m e t a b o l i s m e b e r u p a k a r b o n d i o k s i d a d a n menyerap
oksigen melalui pembuluh arteri pulmonalis, lalu dibawa kembali ke
jantung melalui vena pulmonalis. Setelah itu darah dikirimkan ke seluruh
tubuh oleh saluran pembuluh darah aorta. Darah mengedarkan oksigen ke
seluruh tubuh melalui saluranhalus darah yang disebut pembuluh kapiler. Darah
kemudian kembali ke jantung melalui p e m b u l u h d a r a h v e n a c a v a s u p e r i o r
d a n v e n a c a v a i n f e r i o r . D a r a h j u g a m e n g a n g k u t bahan bahan sisa
metabolisme, obat-obatan dan bahan kimia asing ke hati untuk diuraikanke ginjal
untuk dibuang sebagai air seni.
B. Morfologi Eritrosit
Sel Darah Merah (Red Blood Cell (RBC)) atau eritrosit adalah sel darah tanpa
nucleus ang bebentuk bi-concave disc shaped cell. Berwarna merah karena ada
hemoglobin yang berwarna merah. RBC tidak bisa dilihat dengan mata telanjang
tetapi dapat dilihat dengan mikroskop. Fungsi eritrosit adalah mengangkut oksien dari
paru-paru untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Eritrosit mampu mengangkut oksigen ke
seluruh tubuh karena memiliki hemoglobin (Hb). Hemoglobin merupakan suatu
protein khusus yang mengandung zat besi yang mampu mengikat oksigen.
Ciri-ciri eritrosit :
Eritrosit normal berbentuk bulat atau agak oval
diameter 6-8 (normosit)
Dilihat dari samping eritrosit tampak seperti cakram atau bikonkaf dengan sentral
akromia kira-kira 1/3 -1/2 diameter sel.
Dalam sediaan apus, eritrosit normal berukuran sama dengan inti limfosit kecil
dengan area di tengah berwarna pucat.
Tidak berinti.
Mengandung Hb (hemoglobin), yaitu suatu protein yang mengandung senyawa
hemin dan Fe.
C. Morfologi Trombosit
Dalam keadaan inaktif trombosit bentuknya seperti cakram bikonveks dengan
diameter 2 4 m. Dengan mikroskop elektron, trombosit dapat dibagi menjadi 4
zone dengan masing-masing zone mempunyai fungsi khusus. Keempat zone adalah
zone perifer yang berguna untuk adhesi dan agregasi, zone sol gel menunjang struktur
mekanisme kontraksi, zone organel yang berperan dalam pengeluaran isi trombosit
serta zone membran yang keluar dari isi granola saat pelepasan. Trombosit berperan
dalam pembentukan sumbatan mekanis selama respon hemostatik normal terhadap
luka, vaskular. Hal ini terjadi karena fungsi trombosit : adhesi, pelepasan, agregasi,
aktivitas prokoagulan dan fusi.
Ciri-ciri trombosit :
1. Sering disebut sel darah pembeku karena fungsinya dalam proses
pembekuan darah
2. Berukuran lebih kecil daripada eritrosit maupun leukosit dan tidak berinti.
3. Dalam setiap mm3 terdapat 200.000 400.000 trombosit.
4. Dibentuk pada sel megakariosit sumsum tulang.
5. Mempunyai waktu hidup sekitar 8 hari.
D. Morfologi Leukosit
Sel darah putih sesungguhnya tidaklah berwarna putih, tetapi jernih. Disebut sel darah
putih untuk membedakannya dari sel darah merah yang berwarna merah. Sel darah
putih bentuknya tidak teratur atau tidak tetap. Tidak seperti sel darah merah yang
selalu berada di dalam pembuluh darah, sel darah putih dapat keluar dari pembuluh
darah. Kemampuan untuk bergerak bebas diperlukan sel darah putih agar dapat
menjalankan fungsinya untuk menjaga tubuh
Ciri-cirinya leukosit :
Sel darah putih berjumlah kurang lebih 6 ribu-9 ribu butir/mm3
Sel darah putih tidak memiliki warna atau tidak berwarna
Mempunyai inti sel atau nukleus
Memiliki bentuk yang banyak atau dapat dikatakan bentuknya tidak beraturan
Sel darah putih hanya dapat bertahan hidup antara 12-13 hari
Sel darah putih terbuat di dalam sumsum merah tulang pipih, limpa, dan kelenjar
getah bening
Bergerak secara ameboid (seperti dengan amoeba)
Dapat menembus dinding pembuluh
Ciri-ciri monosit :
Berjumlah 1-10% dalam sel darah putih
Mempunyai waktu hidup yang lebih lama dari neutrofil
Memiliki sifat fagosit dan motil dengan inti bulat
Monosit dapat bergerak atau berimigrasi dengan cepat
Memiliki bentuk yang persis sama dengan kacang
Beredar dalam darah sekitr 300-500 mikroliter
Tidak mempunyai butiran halus dalam sel (granula).
2) Basofil
Basofil adalah sel darah putih yang berjumlah 0,01-0,03% dari tubuh kita. Basofil memiliki
banyak granula sitoplasmik dengan jumlah dua lobus. Basofil merupakan kelompok dari
granulosit yang dapat bergerak keluar menuju ke jaringan tubuh tertentu. Basofil akan
bekerja disaat adanya reaksi alergi pada tubuh dengan mengeluarkan histamin, sehingga
pembuluh darah menjadi besar. Jumlah basofil akan bertambah banyak atau meningkat jika
meningkatnya jumlah alergi. Bertambah banyak jumlah basofil disebut dengan basofilia.
Ciri-Ciri Basofil
Ciri-Ciri Neutrofil
4) Limfosit
Limfosit adalah sel darah putih berjumlah 20-25% dalam tubuh yang merupakan jumlah
terbanyak kedua setelah neutrofil. Limfosit dibentuk di dalam sumsum tulang dan di limfa.
Limfosit juga dibagi menjadi dua macam yakni limfosit kecil dan limfosit besar.
Ciri-Ciri Limfosit
Ciri-Ciri Eosinofil
3.1 Kesimpulan
Eritrosit
Eritrosit merupakan sel darah yang tidak berinti, tidak punya organel seperti sel sel lain.
Serta tidak dapat bergerak, tidak dapat melakukan mitosis, fosforilasi oksidatif
sel/pembentukan protein. Proses pembentukan eritrosit disebut eritropoiesis. Dibentuk di
tulang belekang, sternum (tulang dada), tulang rusuk, tengkorak, tulang belikat, tulang
panggul, serta tulang anggota badan (kaki dan tangan). Eritrosit memiliki komponen, yaitu
membran eritrosit, sistem enzim, serta hemoglobin. Hemoglobin sendiri mengandung zat besi
untuk mengikat oksigen. Eritrosit memiliki waktu hidup relatife pendek, rata rata 120 hari.
Meskipun demikian, eritrosit memiliki jumlah yang tinggi dalam darah dibandingkan dengan
darah yang lain.Terdapat berbagai macam kelainan eritrosit yang disebabkan oleh kelaian
yang disebabkan oleh anemi. Diantaranya: Normosit, Retikulosit, Mikrosit, Makrosit, Cabot
Ring, Howell Jolly, Sickle Cell, dll.
Leukosit
Sel darah putih, leukosit (bahasa inggris: white blood cell, WBC, leukocyte) adalah sel yang
membentuk komponen darah. Sel darah putih ini berfungsi untuk membantu tubuh melawan
berbagai penyakit infeksi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh.
Bentuk dan sifat leukosit berlainan dengan sifat eritrosit apabila kita lihat di bawah
mikroskop maka akan terlihat bentuknya yang dapat berubah-ubah dan dapat bergerak
dengan perantaraan kaki palsu (pseudopodia), mempunyai bermacam- macam inti sel
sehingga ia dapat dibedakan menurut inti selnya, warnanya bening (tidak berwarna).
Fungsinya sebagai pertahanan tubuh yaitu membunuh dan memakan bibit penyakit /
bakteri yang masuk ke dalam jaringan RES (sistem retikuloendotel), tempat pembiakannya di
dalam limpa dan kelenjar limfe; sebagai pengangkut yaitu mengangkut / membawa zat lemak
dari dinding usus melalui limpa terus ke pembuluh darah.
Granulosit dan Monosit mempunyai peranan penting dalam perlindungan badan terhadap
mikroorganisme. dengan kemampuannya sebagai fagosit (fago- memakan), mereka memakan
bakteria hidup yang masuk ke sistem peredaran darah. melalui mikroskop adakalanya dapat
dijumpai sebanyak 10-20 mikroorganisme tertelan oleh sebutir granulosit. pada waktu
menjalankan fungsi ini mereka disebut fagosit. dengan kekuatan gerakan amuboidnya ia
dapat bergerak bebas didalam dan dapat keluar pembuluh darah dan berjalan mengitari
seluruh bagian tubuh.
Trombosit
Trombosit (keping-keping darah) adalah fragmen sitoplasmik tanpa inti berdiameter 2-4 mm
yang berasal dari megakariosit. Hitung trombosit normal dalam darah tepi adalah 150.000
400.000 /l dengan proses pematangan selama 7-10 hari di dalam sumsum tulang. Trombosit
dihasilkan oleh sumsum tulang (stem sel) yang berdiferensiasi menjadi megakariosit.
http://www.scribd.com/doc/60316627/Pengertian-Darah-Secara-Umum )
http://www.slideshare.net/AntoFreistyawan/makalah-seldarahmerah
http://mata-fariz.blogspot.co.id/2014/04/morfologi-fungsi-dan-nilai-normal-sel.html
http://www.artikelbiologi.com/2013/01/darah.html
http://www.artikelsiana.com/2014/12/fungsi-dan-ciri-ciri-dari-jenis-jenis.html#