Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
membrane (PROM) adalah pecahnya ketuban sebelum ada tanda inpartu, yaitu
bila pembukaan pada primi kurang dari 3 cm dan multipara kurang dari 5 cm.1
Insidensi KPD berkisar antara 8-10 % dari semua kehamilan. Pada kehamilan
preterm akan lahir sebelum aterm atau persalinan akan terjadi dalam satu minggu
Ketuban pecah dini (KPD) merupakan masalah yang masih banyak terjadi
dalam kebidanan. Banyak faktor yang dapat menyebabkan ketuban pecah dini
antara lain letak sungsang, pre-eklamsi, anemia, gemelli dan hidramnion. Faktor-
faktor tersebut merupakan faktor yang menjadi penyebab kematian ibu dan
kematian bayi.3
1
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
ruangan obstetri dan ginekologi Rumah Sakit Umum Daerah Datu Beru
Takengon.
2. Tujuan Khusus
Takengon.
Takengon.
Takengon.
2
D. MANFAAT PENULISAN
1. Bagi Masyarakat
2. Bagi Penulis
b. Untuk dapat melatih penulis agar bisa berpikir secara obyektif dalam
4. Bagi Fakultas
3
E. RUANG LINGKUP PENULISAN
penulis hanya tertarik untuk meneliti bagaimana gambaran kasus ketuban pecah
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
pembukaan pada primi kurang dari 3 cm dan pada multipara kurang dari 5
cm.1
persalinan, bila ketuban pecah dini terjadi sebelum usia 37 minggu disebut
5
2. Klasifikasi
3. Epidemiologi
pecah dini memiliki resiko infeksi intrauterine akibat interval ketuban pecah
2002/2003 angka kematian ibu di Indonesia masih berada pada angka 307
per 100.000 kelahiran hidup atau setiap jam nya terdapat 2 orang ibu
6
meninggal karena berbagai sebab. Diantaranya 65 persen kematian terjadi
4. Etiologi
secara pasti dan tidak dapat ditentukan secara pasti. Ada beberapa keadaan
5. Faktor Resiko
Adapun faktor risiko klinik ketuban pecah dini antara lain infeksi
7
c. Tekanan intra uterin yang meninggi atau meningkat secara berlebihan
6. Patofisiologi
dan karion yang sangat erat kaitannya, lapisan ini terdiri atas beberapa sel
seperti sel epitel, sel mesenkim dan sel trofoblas yang terikat keras dalam
8
Gambar II.2 Selaput Ketuban Aterm Dikutip10
Ketuban pecah dini biasanya terjadi akibat dari kontraksi uterus dan
rapuh sehingga mudah pecah. salah satu faktor resiko dari ketuban pecah
komponen dari matriks kolagen dari selaput ketuban. Biasanya pada awal
kehamilan trimester satu selaput ketuban sangat kuat, namun pada trimester
ketiga akibat dari kontraksi rahim dan gerakan janin sehingga membuat
9
Gambar II.3 Ruptur Amnionic Sac, Dikutip11
berperan pada pembelahan triple helix dari kolagen fibril (tipe I dan III), dan
10
dengan TIMP-13. Keutuhan dari selaput ketuban tetap terjaga selama masa
kehamilan oleh karena aktivitas MMP yang rendah dan konsentrasi TIMP
akan bergeser, yaitu didapatkan kadar MMP yang meningkat dan penurunan
yang tajam dari TIMP yang akan menyebabkan terjadinya degradasi matriks
adanya gangguan pada struktur kolagen yang diduga berperan dalam ketuban
ketuban pecah dini adalah asam askorbat yang berperan dalam pembentukan
struktur triple helix dari kolagen. Zat tersebut kadarnya didapatkan lebih
rendah pada wanita dengan ketuban pecah dini. Pada wanita perokok
7. Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala yang selalu ada ketika terjadi ketuban pecah dini
berbau amis dan tidak seperti bau amoniak, mungkin cairan tersebut masih
11
merembes atau menetes, disertai dengan demam atau menggigil, bercak
vagina yang banyak, denyut jantung janin bertambah cepat, juga nyeri pada
perut, keadaan seperti ini dicurigai mengalami infeksi. Cairan ini tidak akan
berhenti atau kering karena terus diproduksi sampai kelahiran. Tetapi bila ibu
duduk atau berdiri, kepala janin yang sudah terletak di bawah biasanya
Ada pula tanda dan gejala yang tidak selalu timbul pada ketuban pecah
diintroitus dan tidak adanya his dalam satu jam. Keadaan lain seperti nyeri
uterus, denyut jantung janin yang semakin cepat serta perdarahan pervaginam
sedikit tidak selalu dialami ibu dengan kasus ketuban pecah dini. Namun,
maupun janin.13
8. Diagnosa
melahirkan bayi terlalu awal atau melakukan seksio sesaria yang sebetulnya
membiarkan ibu dan janin mempunyai resiko infeksi yang akan mengancam
kehidupan janin, ibu atau keduanya. Oleh karena itu diperlukan diagnosa
12
Diagnosa ketuban pecah dini ditegakkan dengan cara melakukan
9. Diagnosa Banding
Gejala& tanda pasti ada Gejala & tanda kadang ada Diagnosa
Banding
Keluar cairan ketuban Ketuban pecah tiba-tiba Ketuban pecah
dini
Cairan tampak di introitus
Perdarahan banyak
13
Cairan berupa lendir Pembukaan dan pendataran Awal persalinan
dan darah serviks aterm / preterm
a. Pemeriksaan laboratorium
1) Cairan yang keluar dari vagina perlu diperiksa warna, konsentrasi, bau
dan PH-nya.
2) Cairan yang keluar dari vagina ada kemungkinan air ketuban, urine
3) Tes lakmus (Tes Nitrazin), jika kertas lakmus merah berubah menjadi
untuk mengetahui apakah fetus sudah dalam keadaan matur atau tidak,
dan dapat juga berguna untuk menilai tingkat kematangan paru pada
janin.
b. Pemeriksaan Ultrasonografi
2) Pada kasus ketuban pecah dini terlihat cairan ketuban yang sedikit.
12. Penatalaksanaan
15
Lahirkan bayi Steroid untuk Lahirkan bayi Berikan
pematangan paru penisilin atau
ampisilin.
13. Penanganan
gestasi, adanya infeksi pada komplikasi ibu dan janin dan adanya tanda-tanda
16
4) Jika usia kehamilan 32 - 37 mg, belum inpartu, tidak ada infeksi, beri
b. Aktif
Adapun teknik dalam melakukan induksi pada ketuban pecah dini adalah
sebagai berikut :
2000 gram.
2) Terdapat tanda infeksi intra uteri. Suhu meningkat lebih dari 38c,
17
Penatalaksanaan lanjutan :
1) Kaji suhu dan denyut nadi setiap 2 jam. Kenaikan suhu sering kali di
melihat tanda gawat janin akibat kompresi tali pusat atau induksi.
14. Komplikasi
18
premature, hipoksia karena kompresi tali pusat, deformitas janin,
a. Persalinan prematur
dalam 24 jam setelah ketuban pecah. Pada kehamilan antara 28-34 minggu
b. Infeksi
Resiko infeksi meningkat pada ibu dan anak pada kasus ketuban pecah
dini. Pada ibu terjadi karioamnionitis. Pada bayi dapat terjadi septicemia,
periode laten.9
19
d. Sindrom Deformitas janin
bayi baru lahir. Risiko infeksi meningkat pada kejadian KPD. Semua ibu
kejadian prolaps atau keluarnya tali pusar dapat terjadi pada KPD. Risiko
kecacatan dan kematian janin meningkat pada KPD preterm. Hipoplasia paru
mencapai hampir 100 % apabila KPD preterm ini terjadi pada usia kehamilan
15. Prognosis
20
BAB III
LAPORAN KASUS
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny.Ya
Umur : 28 tahun
Agama : Islam
Bangsa : Indonesia
No RM : 138818
B. ANAMNESIS
1. Keluhan Utama :
cairan dari jalan lahir sejak pukul 06.00 wib pagi hari pada tanggal 26
April 2016.
2. Keluhan Tambahan :
Perdarahan (-), mual dan muntah (-), lemah (+), nyeri (-)
21
5. Riwayat Pengobatan : tidak ada
C. STATUS PRESENT
3. Vital Sign
Suhu : 36,1oC
Pernapasan : 22 x/menit
4. Pemeriksaan Fisik
Kepala : DBN
5. Pemeriksaan Obstetri
a. Pemeriksaan Luar
HIS : (-)
TFU : 32
LP : 110 cm
TBJ : 3,2 Kg
b. Pemeriksaan Dalam
Pembukaan : 1 cm
23
UUK : Pinggir
Penurunan PAP : H1
6. Pemeriksaan Penunjang
7. Diagnosis Kerja
8. Diangnosa Banding
a. Amnionitis
b. Vaginitis
9. Penatalaksanaan
10. Terapi
a. IVFD RL 20 gtt/menit
(kolf I)
c. Observasi
24
FOLLOW UP CO-ASISTEN
Selasa 26 April 2016 ( H1 ) Jam 19.00 Wib : VK, Co-As Ria Nurista
HR : 77 x/i
RR : 20 x/i
Temp : 36,1 oC
Px.Obstetri :
a. Pembukaan : 3 cm
25
P : Lanjut Terapi
Rabu 27 April 2016 ( H2 ) Jam 07.30 Wib : VK, Co-As Elisa Saputri
HR : 80 x/Menit
RR : 22 x/Menit
Temp : 36,2oC
Nyeri (+)
26
P : Rencana SC dengan indikasi gagal induksi.
Rabu 27April 2016 ( NH0 ) 13.00 Wib : RKB, Co-As Nurma Sita
S : Pasien dijemput dari OK, kaki kebas (+), perut terasa penuh,
HR : 78 x/i
RR : 20 x/i
Temp : 36,2 oC
A : Post SC + NH0
P : IVFD RL 20 gtt/i
27
Inj. Metronidazole 1 fls/8 jam
Kamis 28April 2016 ( NH1) 07.30 Wib : RKB, Co-As Misbahul Munir
HR : 79 x/i
RR : 20 x/i
Temp : 36,4oC
A : Post SC + NH1
P : Lanjut Terapi
IVFD RL 20 gtt/i
28
Inj. Ketorolac 30 mg/8 jam
Kamis 28April 2016 ( NH2 ) 07.30 Wib : RKB, Co-As Asmaul Husna
S : perut terasa penuh (+), perdarahan (-), mual (+), nyeri luka bekas op (+)
HR : 79 x/i
RR : 20 x/i
Temp : 36,4 oC
A : Post SC + NH2
P : Lanjut Terapi
29
Asam Mefenamat tab 500 mg/8 jam
Kamis 28April 2016 ( NH3 ) 07.30 Wib : RKB, Co-AS Misbahul Munir
S : Perut terasa penuh (-), perdarahan (-), mual (-), nyeri luka bekas op (+)
HR : 80 x/i
RR : 22 x/i
Temp : 36,5 oC
A : Post SC + NH3
PBJ + GV
30
BAB IV
A. KESIMPULAN
obstetri dan ginekologi, dan biasanya paling sering ketuban pecah dini
aterm.
B. SARAN
pecah dini.
31
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Hasanuddin;2012;2
Surakarta;2013;3
(premature-rupture-of-membranes-prom-causes-symptoms), wordpress.com
6. Manuaba Ida Bagus Kerthyayana, Ken Taylor, Tom Gedeon. Gawat Darurat
(https://www.google.com/search?q=ruptureofthe membram).
12. Rahmah, Amalia. Ketuban Pecah Dini. Bagian Obstetri dan Ginekologii
14. Anonimus. Ketuban Pecah Dini, 2012; di Akses tanggal 20 Maret 2016
(https://rizkykomputer.wordpress.com)
33