Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan YME atas Rahmat serta hidayah-Nya. Sehingga saya dapat
menyelesaikan laporan kegiatan study wisata ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Semoga Laporan Kunjungan Studi Tour Bandung ini memberikan manfaat bagi masyarakat pada
umumnya dan pembaca pada khususnya serta dapat membantu meningkatkan harkat dan
martabat bangsa kita dalam membangun bangsa Indonesia tercinta ini.
BAB 1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan sangat penting untuk setiap orang karena pendidikan itu sendiri menyangkut masa
depan, serta merupakan upayauntuk mencerdaskan anak bangsa. Pendidikan tidak hanya tanggung
jawab seorang guru, pemerintah, masyarakat maupun orang tua. Namun semua lapisan masyarakat
Indonesia juga ikut bertanggung jawab atas terwujudnya pendidikan nasional. Yakni dengan
menjalankan tugas sesuai dengan kemampuan dan tanggung jawab yang merupakan upaya untuk
terwujudnya pendidikan nasional yang bermutu tinggi dan berbudi pekerti luhur.
Sebab itulah untuk mewujudkannya ada beberapa kegiatan yang menunjang pendidikan, salah
satunya yang sangat menunjang adalah karya wisata. Dengan karya wisata, siswa dapat lebih
berpengalaman dan lebih berpengetahuan.
B. Tujuan
Tujuan Umum:
1. Sebagai wawasan tambahan informasi serta menperbanyak pengetahuan.
2. Sebagai latihan untuk memperlancar sastra dan bahasa.
3. Sebagai perbandingan antara teori di kelas dan kenyataan di Lapangan.
4. Menanamkan rasa Cinta Tanah Air.
5. Mengenal kebudayaan Nusantara.
6. Untuk berlatih menyusun Karya Tulis

C. Manfaat

1. Menambah dan meningkatkan pengetahuan/wawasan tentang nilai-nilai Religius, Sejarah,


Tekhnologi, Ilmu Pengetahuan dan Rekreasi.
2. Meningkatkan apresiasi dan kreasi siswa.
3. Meningkatkan rasa cinta tanah air dan budaya bangsa.
4. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan pengalaman baru yang bersifat
langsung.
5. Membangun keakraban antar siswa dan guru.
PENGESAHAN
Karya tulis ini di telah di setujui dan di syahkan oleh guru pembimbing Madrasah
Aliyah Nahdlatusy Syubbban Anamah S.pdi sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Akhir
Sekolah dan Ujian Akhir Nasional(UAS/UAN) di madrasah Aliyah Nahdlatusy Syubban
Sayung tahun pelajaran 2012/2013
Pada :
Hari/Tanggal :
Waktu :
Tempat : Madrasah Aliyah Nahdlatusy Syubban

Wali Kelas XII IPA Pembimbing


( M.Afroh ) ( Anamah.S.Pdi )

Mengetahui
PJS Kepala Madrasah Aliyah
Nahdlatusy Syubban

(Fatoni Mustofa SPd)


PERSEMBAHAN

Karya tulis ini di persembahkan kepada: Ayah dan ibu tercinta serta kakak yang telah memberikan motivasi
serta dukungannya bersifat mendidik kepada penulis.
Bapak Fatoni Mustofa Spd selaku kepala sekolah Madrasah Aliyah Nahdlatusy Syubban sayung.
Ibu anamah s.pdi selaku pembimbing dimana telah memberikan bimbingan dalam pembuatan karya tulis ini.
Bapak M.Afroh selaku wali kelas XII IPA Madrasah Aliyah Nahdlatusy Syubban Sayung yang telah
memberikan arahan kepada penulis.
Bapak dan ibu guru beserta staf karyawan Madrasah Aliyah Nahdlatusy Syubban Sayung.
Teman-teman Madrasah Aliyah Nahdlatusy Syubban.
Adik-adik kelas X dan XI Madrasah Aliyah Nahdlatusy Syubban sayung serta para pembaca yang budiman.

MOTTO
Belajarlah sungguh-sungguh ilmu itu merupakan perhiasan bagi yang mempunyai serta tanda keunggulan
bagi setiap orang yang terpuji.
Jadilah engkau seperti mawar yang berduri,bukan untuk menyakiti tapi untuk menjaga diri,janganlah engkau
seperti lilin yang mau menerangi sekitarya namun terbakar dirinya.
Kesuksesan belajar itu bukan karena kecerdasan,akan tetapi karena kemauan dan kesungguhan.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..1
KATA PENGHANTAR........2
DAFTAR ISI....3
BAB 1 PENDAHULUAN
A.Latar
Belakang........4
B.Tempat kunjungan
karyawisata.................4
C.Tujuan Karya
Wisata................................4
D.Tujuan Penyusunan.5
E.Manfaat Karya Wisata....5
BAB II PEMBAHASAN
A.Istana Negara dan istana merdeka (satu
kompleks)..............6
B.MONAS(Monumen Nasional)
.......7
C. Museum Gajah
......7
D. Taman Mini Indonesia Indah ...8
E.Museum Geologi.8
F.Gunung Tangkuban Perahu..10
G.Wisata Belanja Bandung11
BAB III PENUTUP
A.Penutup.
B.Kesimpulan....................................
....
B.Saran...................................
....
C.Kritik
D.Foto yang berkaitan...
E.MUSEUM GEOLOGI
Museum geologi Bandung merupakan salah satu tempat wisata edukasi yang layak menjadi
destinasi liburan keluarga yang sarat akan pengetahuan, khususnya pada peninggalan masa
purbakala. Kota Bandung sebagai pusat kota provinsi Jawa Barat memang menyajikan berbagai
tempat wisata mulai dari wisata belanja, kuliner, alam dan wisata edukasi yang menarik untuk di
kunjungi. Wisata edukasi ternama pada kota kembang pada museum ini, berisi peninggalan zaman
penjajahan Belanda yang berisikan penemuan arkeolog seperti penemuan fosil sejarah manusia
purba di Indonesia. Termasuk pula dengan sejarah museum geologi bandung ini, yang sampai
sekarang menjadi pusat pengetahuan geologi nusantara.
Sejarah museum geologi Bandung pertama kali didirikan sebenarnya dilakukan pada masa
pemerintahan Hindia Belanda seperti pada pada museum fatahillah Jakarta. Kegiatan penyelidikan
tersebut dilakukan untuk menemukan barang tambang dan geologi di bumi nusantara oleh ahli
geologi yang berasal dari eropa pada sekitar pertengahan abad ke-17Pada awalnya penyelidikan
dilakukan, terkait dengan kegiatan revolusi Industri yang dilakukan bangsa Eropa yang
membutuhkan berbagai bahan tambang, yang mulai dilakukan pada abad ke-18. Pemerintahan
Belanda yang menyadari akan hal tersebut, kemudian mulai melakukan penguasaan terhadap
pencarian sumber barang tambang di indnesia untuk menyokong perekonomian bangsa eropa
Hasil penelitian yang ditemukan tersebut, memerlukan tempat untuk menyimpan hasil barang
tambang dan juga temuan fosil yang ditemukan bersama barang galian tersebut. Lalu didirikan
sebuah gedung yang diberi nama geologisch laboratorium untuk menyimpan semuanya. Bangunan
museum geologi bandung dibuat dengan rancangan seorang arsitek berasal dari negeri belanda yang
bernama van schouwenburg dan memakan biaya mencapai empat ratus ribu gulden. Lalu bangunan
tersebut, dilakukan peresmian pada tanggal 16 mei 1929 Ketika sistem pemerintahan
Indonesia mulai dikuasai Jepang, kepengurusan gedung pun berpindah tangan dan berganti nama
menjadi Chishitsu Chosacho. Lalu setelah merdeka pengurusan gedung dilakukan oleh
Pusat djawatan tambang dan geologi (PDTG/1945-1950). Kemudian karena perang yang terjadi,
banyak dokumen yang berpindah-pindah karena belanda menduduki kembali gedung tersebut. Lalu
setelah suasana membaik, pengelolaan museum geologi bandung mulai dibenahi dan semakin
membaik sampai sekarang.
Geologisch Laboratorium yang disebut juga Geologisch Museum, didirikan oleh Pemerintah Hindia
Belanda bertujuan untuk melakukan dokumentasi berbagai contoh batuan, mineral, fosil dan artefak
yang ditemukan para ahli geologi dari berbagai daerah dikawasan hindia belanda terdahulu. Saat ini
museum geologi bandung merupakan bagian dari departemen energi dan sumber daya mineral
republik indonesia
koleksi museum geologi terbagi kedalam tiga ruangan yang berisikan
1. Sejarah kehidupan
2. Geologi indonesia
3. Geologi untuk kehidupan manusia
Pada ruangan sejarah kehidupan, menampilkan koleksi fosil mengenai peradaban manusia
purba pada zaman sejarah dan yang paling menarik adalah replika fosil T-rex dan cetakan kaki
Tyrannosaurus. Pada galeri lain terdapat fosil hewan fertebrata di indonesia yaitu seperti gajah
purba,badak dan sebagainya
Ruangan geologi indonesia menampilkan tentang asal muasal bumi, tektonik indonesia yang
membentuk gugusan pulau. Dan terbagi-bagi dalam galeri sumatera,jawa dan nusa tenggara,
sulawesi,maluku ,papua,serta galeri survei geologi,gunung api , dunia batuan dan mineral
Terahir, pada ruangan geologi untuk kehidupan manusia menjelaskan tentang pemanfaattan
terhadap penemuan-penemuan geologi yang telah dilakukan seperti pemanfaataatan batuan dan
mineral eksplorasi dan eksploitasi, bahan galian komoditas nasional, gempa bumi dan gerakan tanah
bahaya dan manfaat gunung api,air dan lingkungan dan masih banyak lagi
F.GUNUNG TANGKUBAN PERAHU
Gunung tangkuban perahuadalah salah satu gunung berapi yang terdapat di jawa barat disebut
tangkuban perahu karena bentuknya mirip dengan perahu terbalik. Gunung ini memiliki ketinggian
kurang lebih 2.084 m diatas permukaan air laut terdapat berbagai hutan disana, yaitu hutan
dipterokarp bukit,hutan dipterokrap atas, hutan montane dan hutan ericaceous. Tangkuban perahu
pernah meletus pada tahun 1910 dan membentuk banyak kawah yang sering mengeluarkan asap
belerang ke dataran rendah yang berada di bawahnya.
Kawasan wisata gunung tangkuban perahu pada puncaknya berbentuk mirip dengan perahu yang
terbalik dan jarang dimiliki gunung berapi pada umumnya. Di lereng gung terdapat hamparan kebun
teh yang luas sehingga menambah daya tarik gunung ini. Dari puncak gunung dapat menikmati
indahnya pemandangan alam dan kesejukan udara sambil melihat suasana kota bandung.

Ada beberapa kawah yang dapat dikunjungi disekitar tangkuban perahu, yaitu kawah ratu,kawah
upas,kawah baru,kawah lanang ,kawah ecoma,kawah jurig,kawah siluman ,kawah domas,kawah
jarian dan pangguyangan badak. Kawah ratu,kawah upas dan kawah domas merupakan kawah yang
paling sering dikunjungi. Kawah ratu berbentuk seperti mangkuk raksasa. Jika cuaca cerah, saya
dapat melihat dinding dan dasar cekungan kawah ini dengan jelas, kawah ratu merupakan kawah
terbesar yang letaknya bersebelahan dengan kawah upas. Kawah upas bentuknya cukup dangkal
dan datar pada bagian bawahnya sehingga ditumbuhi pepohonan liar di salah di salah satu sisi dasar
kawah. Kawah domas bentuknya berupa cekungan yang mengeluarkan sumber air panas. Panas
sumber air panas yang mengandung belerang tersebut dapat dipergunakan untuk membasuh badan.
Untuk menuju ke kawah-kawah tersebut. Dapat berjalan kaki melewati jalan setapak dengan jarak
tempuh antar kawah yang tidak begitu jauh juga dapat menyewa kuda tunggangan khusus untuk
menuju kawah ratu.
Disekitar area bibir kawah ratu dan kawah upas banyak terdapat warung dan kios yang menjajakan
aneka macam makanan dan minuman dan masakan khas lembang yaitu ketan bakar. Diarea ini
banyak pedagang kaki lima yang menjual aneka macam permainan anak-anak,
boneka,topi,tas,kerajinan dari batu,pernak-pernik,selendang,alat music music angklung.
Gunung tangkuban perahu terletak didesa cikole kecamatan lembang kabupaten bandung,provinsi
jawa barat, jaraknya 30 km dari kota bandung. Perjalanan dapat ditempuh dengan menggunakan
kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.

B. MUSEUM GEOLOGI
Museum Geologi terletak di Jalan Diponegoro. Gedung ini adalah bangunan modern yang
dirancang oleh arsitek Belanda Ir.H.M.van Schouwenburg dan dibangun pada tahun 1928.
Hampir setahun kemudian bangunan pun rampung. Diresmikan dengan nama Geologisch
Laboratorium(16 Mei 1929).
Geologisch Laboratorium, disebut juga Geologisch Museum, dibangun oleh Pemerintah
Hindia Belanda untuk mendokumentasi contoh batuan, mineral, serta fosil yang dikumpulkan
para ahli geologi dari berbagai daerah di kawasan Hindia Belanda
Koleksi Museum Geologi dikategorikan kedalam tiga ruangan,
1. Sejarah Kehidupan
2. Geologi Indonesia
3. Geologi untuk Kehidupan Manusia
SEJARAH KEHIDUPAN
Menempati ruang sayap timur, dengan koleksi fosil yang dikelompokkan menurut
era Prakambrium-Paleozoikum, Mesozoikum, dan Kenozoikum.
Mesozoikum dulunya dibagi tiga periode atau zaman: Trias, Jura, dan Kapur.
Galeri lain di ruang Sejarah Kehidupan adalah Vertebrata Indonesia, Manusia Purba,
dan Bandung. Koleksi fosil vertebrata seperti gajah purba,badak, kuda nil, kerbau purba.
Galeri Bandung menampilkan berbagai bukti bahwa Bandung dulunya adalah danau yang
luas. Antara lain: bukti kenampakan morfologi yang berbentuk cekungan, terisi oleh batuan
dengan ciri khas endapan danau dan ditemukannya fosil ikan air tawar.
Galeri Manusia Purba merupakan ruang khusus koleksi fosil manusia purba
ditemukan di Indonesia. Sebagian besar fosil yang ditemukan di Pulau Jawa, terutama di
sepanjang daerah aliran sungai Bengawan Solo yang mengalir dari sumbernya di Gunung
Lawu, Jawa Tengah, hingga bermuara di Laut Jawa, utara Gresik, Jawa Timur. Beberapa
lokasi situs manusia purba yang telah dikenal dunia:
1. Trinil
2. Ngandong
3. Sangiran
GEOLOGI INDONESIA
Menempati ruang sayap barat, terdiri dari galeri Asal Mula Bumi, Tektonik Indonesia,
Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, Papua, serta galeri
Survei Geologi, Gunungapi, Dunia Batuan dan Mineral.
Galeri Asal Mula Bumi menyajikan gambaran sistem tatasurya dan koleksi meteorit yang
jatuh di Bandung, Banten, Cirebon, Prambanan, Rembang, Madiun, Pasuruan, Temanggung.
Galeri Sumatera menyajikan Sesar Besar Sumatera dengan aktivitas tektonik yang
membentuk Ngarai Sianok. Galeri Kalimantan menunjukkan proses pembentukan batubara
dan keterdapatan intan. Galeri Malukumemiliki contoh batuan dari dasar Laut Banda
Galeri Jawa & Nusa Tenggara antara lain menyajikan stalaktit dan stalagmit dari Gua
Inten, Karangbolong, Jawa Tengah. Galeri Sulawesimenjelaskan proses terbentuknya Pulau
Sulawesi. Sisi sebelah barat pulau berbentuk K besar ternyata berasal dari Pulau Kalimantan
yang copot karena pergerakan lempeng. Galeri Papua memiliki koleksi cebakan tembaga
dari bumi Papua.
Galeri Survei Geologi menampilkan koleksi alat dan bahan yang digunakan dalam
penyelidikan dan penelitian geologi seperti peta topografi, citra satelit, serta peralatan
lapangan seperti kompas, palu, dll.
Galeri Gunung api Indonesia menjelaskan gunung api dan berbagai hal yang berkaitan
dengannya seperti lava, magma, hingga jalur tektonik seperti Jalur Mediteran dan Jalur
Lingkar Pasifik, serta Lempeng Indo-Australia maupun Lempeng Eurasia. Juga ditampilkan
contoh-contoh batuan hasil letusan gunungapi.
Galeri Batuan dan Mineral menampilkan ragam koleksi batuan, dikategorikan
sebagai batuan beku (contoh: andesit yang banyak digunakan untuk memahat arca), batuan
sedimen (batulempung, batugamping, batubara), batuan malihan (marmer).
GEOLOGI UNTUK KEHIDUPAN MANUSIA
Terletak di lantai dua, terdiri dari galeri Pemanfaatan Batuan dan Mineral, Eksplorasi dan
Eksploitasi, Mineral dalam Kehidupan Sehari-hari, Bahan Galian Komoditas Nasional,
Gempabumi dan Gerakan Tanah, Bahaya dan Manfaat Gunungapi, Air dan Lingkungan.
Galeri Mineral dalam Kehidupan Sehari-hari seperti satu halaman catatan harianku saat
kecil. Ketika itu aku kok bingung, bertanya darimana asalnya pensil. Hitamnya pensil itu apa
dan berasal dari mana, dan bagaimana pohon bisa diolah menjadi batang pensil. Tadinya aku
mengira semua orang tahu tetapi ternyata malah kebanyakan orang dewasa tak tahu loh.
Galeri Mineral untuk Kehidupan Sehari-hari menyajikan asal-usul berbagai peralatan
yang digunakan sehari-hari, seperti piring, gelas, cangkir, kaca lemari berasal dari mineral
kuarsa. Panci, rantang, ketel berasal dari mineral bauksit. Sendok, garpu, pisau berasal dari
mineral nikel. Tabung gas dan kompor berasal dari mineral besi/baja. Lengkap dengan contoh
mineralnya.

Anda mungkin juga menyukai