Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

METODE KONTRASEPSI PANTANG BERKALA

(Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kebidanan Komunitas)

Disusun Oleh :
Elvita Rozana
060105214

PROGRAM STUDI KEBIDANAN JENJANG DIPLOMA III


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH
YOGYAKARTA
2008
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

I. IDENTIFIKASI MASALAH
Kesehatan reproduksi merupakan bagian penting dalam program kesehatan dan
merupakan titik pusat sumber daya manusia mengingat pengaruhnya terhadap semua
orang dan mencakup banyak aspek kehidupan sejak dalam kandungan sampai pada
kematian. Pelayanan keluaga Berencana yang merupakan salah satu didalam paket
pelayanan Kesehatan Reproduksi Esensial perlu mendapatkan perhatian yang serius,
karena dengan mutu pelayanan keluarga berencana berkualitas diharapkan akan dapat
meningkatkan tingkat kesehatan dan kesejahteraan.
Dengan berubahnya paradigma dalam pengelolaan masalah kependudukan dan
pembangunan dari pendekatan pengendalian populasi dan penurunan fasilitas menjadi
pendekatang yang terfokus pada kesehatan reproduksi serta hak reproduksi, maka
pelayanan keluarga berencana harus menjadi lebih berkualitas serta memperhatikan
hak- hak dari klien atau masyarakat dalam memilih metode kontrasepsi yang
diinginkan.
II. PENGANTAR
Bidang studinya : Kebidanan komunitas
Topik : Kesehatan reproduksi wanita
Subtopik : Metode kontrasepsi pantang berkala
Sasaran : Ibu-ibu warga RT 01
Hari/ tanggal : Kamis, 26 juni 2008
Jam : 16-17.30 WIB
Waktu : 30 menit
Tempat : Rumah ibu RT
III. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan Ibu- ibu
warga RT 01 dapat mengerti dan memahami tentang metode kontrasepsi pantang
berkala.
IV. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan Ibu- ibu warga
RT 01 dapat menjawab pertanyaan tentang:
1. Pengertian kontrasepsi pantang berkala
2. Cara kerja kontrasepsi pantang berkala
3. Macam-macam kontrasepasi KB alamiah( KBA)
4. Keuntungan metode kontrasepsi pantang berkala
5. Kontraindikasi penggunaan metode kontrasepsi pantang berkala.
V. MATERI
Terlampir
VI. MEDIA
1. Materi SAP
2. Leaflet
3. Alat-alat kontrasepsi
VII. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN
NO Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta
1 3 menit Pembukaan: Menjawab salam
a.Memberi salam
b. Menjelaskan tujuan penyuluhan Mendengarkan dan
c.Menebutkan materi/ pokok bahasan memperhatikan
yang akan di sampaikan

2 15 menit Pelaksanaan: Menyimak dan


Menjelaskan materi penyuluhan secara memperhatikan
berurutan dan teratur.
Materi:
1. Pengertian kontrasepsi pantang
berkala
2. Cara kerja kontrasepsi pantang
berkala
3. Macam- macam KB alamiah (KBA)
4. Keuntungan metode kntrasepsi
pantang berkala
5. Kontraindikasi penggunaan metode
kontrasepsi pantang berkala.

3 7 menit Evaluasi:
1. Memberi kesempatan kepada Merespon dan bertanya
peserta untuk bertanya Merespon dan menjawab
2. Memberi kesempatan kepada pertanyaan
peserta untuk menjawab
pertanyaan yang dilontarkan

4 5 menit Penutup:
1. Menyimpulkan materi yang telah Menyimak
disampaikan
2. Menyampaikan terima kasih atas
perhatian dan waktu yang telah
diberikan kepada peserta
3. Mengucapkan salam penutup Menjawab salam

IX. PENGESAHAN
Yogyakarta,26 juni 2008
Sasaran Pemberi Penyuluhan

Ibu-ibu RT 08 Mahasiswi PKL

Mengetahui,
Pmbimbing PKL

Sulistyaningsih, SKM. MH.Kes


X. EVALUASI
Metode evaluasi : Tanya jawab
Jenis pertanyaan : Lisan
Jumlah Soal : 2 soal
XI. LAMPIRAN MATERI

KONTRASEPSI PANTANG BERKALA


1. Pengertian
Pantang berkal atau lebih dikenal system kalender adalah salah satu cara atau
metode kontrasepsi sederhana yang dapat dikerjakan sendiri oleh pasangan suami
istri dengan tidak bersenggama pada masa subur.Metode ini efektif bila dilakukan
secara baik dan benar. Denagn menggunakan sisitem kalender setiap pasangan
dimungkinkan dapat merencanakan setiap kehamilannya.
Sebelum menggunakan metode ini, tentunya susmi istri harus mengetahui masa
subur.
2. Cara kerja kontrasepsi pantang berkala
Cara kerja kontrasepsi pantang berkala bermacam-macam tetapi pada umumnya
mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Menekan ovulasi
b. Mencegah implantasi
c. Menghambat transportasi sperma
d. Menghambat transportasi sel telur
3.Macam- macam KB alamiah( KBA)
Metode kontrasepsi alamiah dapat dibagi menjadi:
Metode sederhana
Tanpa alat
1) Senggama terputus
Metode KB dengan cara pria mengeluarkan alat kelaminnya dari
vagina sebelum pria ejakulasi.
Keuntungannya:
Efektif bila digunakan dengan benar( angka kegagalan 4-18 kehamilan/
100 perempuan pertahun)
Digunakan sebagai pendukung metode KB lain
Tidak ada efek samping
Dapat digunakan setiap waktu
Kontraindikasi:
Pria dengan pengalaman ejakulasi dini
Pria yang sulit melakukan senggama terputus
Pasangan yang sulut bekerjasama
Pasangan yang kurang komunikasi.
2) KB alamiah ( pantang berkala)
Metode KB dimana senggama dihindari saat masa subur.
4. Keuntungan kontrasepsi pantang berkala
Tidak ada resiko kesehatan yang berhubungan dengan kontrasepsi
Tidak ada efek samping
5. Kontraindikasi kontrasepsi pantang berkala
Perempuan yang dalam segi umur, paritas atau masalah kesehatan
membuat kehamilan menjadi suatu kondisi resiko tinggi
Perempuan sebelum mendapat haid
Perempuan dengan siklus haid tidak teratur
Pasangan tidak mau berpantang selama waktu tertentu dalam
siklus haid
3) Metode Aenore Laktasi
Kontrasepsi yang mengandalkan pemberian ASI secara eksklusif.
Keuntungannya:
Efektif tinggi ( Keberhasilan 98% pada 6 bulan pasca melahirkan)
Tidak mengganggu senggama
Tidak ada efek samping
Tidak perlu pengawasan medis
Tidak perlu obat/ alat
Kontraindikasinya:
Sudah mendapat haid
Tidak menyusui secara eksklusif
Bayi sudah berumur lebih dari 6 bulan
Menyusui tidak teratur
XII. DAFTAR
PUSTAKA
Syaifuddin, Abdul Bari, dkk. 2003.Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kontrasepsi.Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo: Jakarta Forum
kesehatan Perempuan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia dan Ford
Foundation.2002. Informasi Kesehatan Reproduksi Perempuan
Galang Printika: Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai