TIM PENYUSUN :
2014-2015
1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
.....................................
2
BAB I
PENDAHULUAN
BOBOT : 2 SKS
KODE : PIK 106
C. SASARAN PEMBELAJARAN
1. Sasaran Pembelajaran Utama
Apabila mendapat kasus keluarga sesuai dengan tahap
perkembangan keluarga di komunitas, mahasiswa mampu
memberi asuhan keperawatan kepada keluarga sesuai dengan
konsep dan melalui tahap dalam pemberian asuhan
keperawatan keluarga sesuai dengan permasalahan yang
dihadapi keluarga.
4
2. Sasaran Pembelajaran Penunjang
a. Apabila mendapat kasus keluarga pasangan baru menikah
(keluarga pemula) di komunitas, mahasiswa mampu
memberikan asuhan keperawatan bagi keluarga pasangan
baru menikah sesuai dengan konsep dasar dan melalui
langkah-langkah dalam pemberian asuhan keperawatan.
b. Apabila mendapat kasus keluarga yang sedang menanti
kelahiran di komunitas, mahasiswa mampu memberikan
asuhan keperawatan bagi keluarga yang sedang menanti
kelahiran sesuai dengan konsep dasar dan melalui langkah-
langkah dalam pemberian asuhan keperawatan.
c. Apabila mendapat kasus keluarga yang sedang mengasuh anak
(child bearing) di komunitas, mahasiswa mampu memberikan
asuhan keperawatan bagi keluarga yang sedang mengasuh
anak (0 bulan-30 bulan) sesuai dengan konsep dasar dan
melalui langkah-langkah dalam pemberian asuhan
keperawatan.
d. Apabila mendapat kasus keluarga dengan anak usia
prasekolah (2,5-5 tahun) di komunitas, mahasiswa mampu
memberikan asuhan keperawatan bagi keluarga dengan usia
prasekolah sesuai dengan konsep dasar dan melalui langkah-
langkah dalam pemberian asuhan keperawatan.
e. Apabila mendapat kasus keluarga dengan anak sekolah (6-12
tahun) di komunitas, mahasiswa mampu memberikan asuhan
keperawatan bagi keluarga dengan usia sekolah sesuai dengan
konsep dasar dan melalui langkah-langkah dalam pemberian
asuhan keperawatan.
f. Apabila mendapat kasus keluarga dengan anak remaja (13-20
tahun) di komunitas, mahasiswa mampu memberikan asuhan
keperawatan bagi keluarga dengan anak usia remaja sesuai
dengan konsep dasar dan melalui langkah-langkah dalam
pemberian asuhan keperawatan.
g. Apabila mendapat kasus keluarga dengan anggota keluarga
dewasa muda yaitu anak pertama hingga anak terakhir telah
meninggalkan rumah di komunitas, mahasiswa mampu
memberikan asuhan keperawatan bagi keluarga dengan anak
5
usia dewasa sesuai dengan konsep dasar dan melalui langkah-
langkah dalam pemberian asuhan keperawatan.
h. Apabila mendapat kasus keluarga usia pertengahan yaitu anak
terakhir telah meninggalkan rumah di komunitas, mahasiswa
mampu memberikan asuhan keperawatan bagi keluarga
dengan anak usia dewasa sesuai dengan konsep dasar dan
melalui langkah-langkah dalam pemberian asuhan
keperawatan.
i. Apabila mendapat kasus keluarga usia tua yaitu saat salah satu
pasangan pensiun, berlanjut salah satu pasangan meninggal
sampai keduanya meninggal, mahasiswa mampu memberikan
asuhan keperawatan bagi keluarga dengan anak usia dewasa
sesuai dengan konsep dasar dan melalui langkah-langkah
dalam pemberian asuhan keperawatan.
6
BAB II
PROSES BIMBINGAN
B. METODE BIMBINGAN
1. Pre dan Post konferens (setiap hari baik ada atau tanpa pembimbing)
2. Bimbingan (waktu ditentukan oleh pembimbing/ sewaktu-waktu)
3. Ujian Supervisi (di pertengahan atau di akhir siklus)
4. Home Visite ( Kunjungan Rumah ) yang ditentukan dikemudian hari
D. KEGIATAN MAHASISWA
Kegiatan mahasiswa selama praktik adalah sebagai berikut :
1. Laporan terdiri dari (di tulis tangan):
a. Laporan pendahuluan
Setiap sebelum melakukan kunjungan ke keluarga binaan atau ke
keluarga resume untuk melakukan pengkajian, mahasiswa harus
membuat laporan pendahuluan. Format LP dapat dilihat di
lampiran. LP akan dikoreksi pembimbing setiap bimbingan.
7
b. Laporan keluarga binaan lengkap
Mahasiswa mendokumentasikan proses keperawatan keluarga
secara komprehensif.
Data pengkajian keluarga lengkap, analisis data, skoring prioritas
masalah, rencana keperawatan keluarga, catatan perkembangan
keluarga (implementasi dan evaluasi askep).
c. Laporan resume keluarga binaan
Mahasiswa wajib membina 1 keluarga binaan (keluarga resume)
selain keluarga binaan wajib. Laporan keluarga dibuat secara
ringkas dan di tulis tangan (lihat lampiran).
d. Lampiran
Mahasiswa wajib melampirkan lembar balik, leaflet atau booklet
(sejenisnya) dalam laporan atau dokumentasi baik foto ataupun
video.
8
keperawatan dan menentukan skala prioritas
masalah
membuat rencana keperawatan
Melakukan Intervensi/ mengimplementasikan
rencana asuhan keperawatan pada keluarga
binaan dan resume
Pembimbing :
mendampingi dan membimbing mahasiswa
dalam melakukan pengkajian sampai
menentukan intervensi keperawatan.
Melakukan Home Visite / Kunjungan rumah
E. METODE EVALUASI
1. Pre dan Post Konferens : 10%
2. Ujian Supervisi : 30%
3. Laporan lengkap : 30%
4. Sikap : 10%
5. Absensi : 10%
6. Presentasi hasil askep : 10%
100%
9
F. TATA TERTIB
1. Persentase kehadiran mahasiswa dalam pelaksanaan kegiatan
praktek Profesi Ners harus 100% (absen setiap hari senin-sabtu, 6
hari seminggu dlm sebulan=18 hari)
2. Kehadiran kurang dari 100% maka mahasiswa harus mengganti di
waktu yang lain (kelompok selanjutnya)
3. Mahasiswa harus mengisi absen yang telah diberikan oleh
pendidikan
4. Mahasiswa tidak diizinkan meninggalkan tempat praktik dalam
waktu yang lama untuk keperluan tertentu tanpa seizin
pembimbing.
5. Selama berlangsungnya praktik profesi, mahasiswa harus menjaga
nama baik almamater.
6. Mahasiswa tidak diizinkan libur kecuali hari minggu atau hari libur
besar.
7. Mahasiswa wajib mengenakan seragam yang telah ditetapkan oleh
institusi pendidikan (baju putih dan celana/ rok hitam, jilbab putih
(model dan warna jilbab seragam) serta mengenakan atribut
lengkap, sepatu hitam dan almamater pada saat melakukan
kunjungan ke keluarga.
8. Mahasiswa harus membawa nursing kit.
9. Mahasiswa harus mengikuti pre dan post konferens ada atau tanpa
adanya pembimbing kemudian wajib dilaporkan setiap kali
kunjungan pembimbing.
10. Mahasiswa harus membuat kontrak dengan keluarga sebelum
pembimbing supervisi ke keluarga binaan mahasiswa masing-
masing.
Ns. Hj. Rahmah, S.Pd, S.Kep, M.Biomed Ns. Miko Eka Putri, S.Kep,M. Kep
NIDN 1029048404
10
BAB III
A. Pengertian
1. Who (1969)
Keluarga adalah anggota rumah tangga, saling berhubungan, melalui
pertalian darah, adopsi atau perkawinan.
2. Friedman (1998)
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama
dengan keterikatan aturan dan emosional dan individu mempunyai peran
masing-masing yang merupakan bagian dari keluarga.
3. Bailon & Maglaya (1978)
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang bergabung karena hubungan
darah, perkawinan atau adopsi, hidup dalam satu rumah tangga,
berinteraksi satu sama lain dalam perannya dan menciptakan serta
mempertahankan suatu budaya.
4. Duval
Keluarga adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan
perkawinan, adopsi. Kelahiran yang bertujuan menciptakan dan
mempertahankan budaya umum, meningkatkan perkembangan fisik,
mental, emosional dan sosial setiap anggota.
5. UU kependudukan No. 10 Th. 1992
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas suami-istri,
suami-istri-anak, ayah-anak, ibu-anak serta anggota keluarga yang lain
yang tinggal serumah.
6. UU Kesehatan No. 23 Th 1992
Keluarga adalah kumpulan orang yang tinggal serumah baik yang
mempunyai hubungan darah atau tidak.
11
KARAKTERISTIK KELUARGA
1. Terdiri atas dua individu atau lebih yang diikat dengan hubungan darah,
perkawinan atau adopsi.
2. Anggota keluarga biasa hidup bersama atau bila berpisah selalu kontak
antara satu dengan yang lainnya.
3. Anggota keluarga berinteraksi satu dengan yang lain dan masing-masing
punya peran sosial, suami, istri, anak, kakak, adik.
4. Mempunyai tujuan : menciptakan dan mempertahankan budaya dan
perkembangan fisik, psikologi dan sosial budaya.
B. Tipe Keluarga
1. Tradisional
a. Keluarga inti : suami-istri-anak
b. Keluarga Dyad : suami-istri tanpa anak
c. Single Parent : satu orang tua (ayah / ibu dengan anak)
d. Single Adult : orang dewasa hidup sendiri
e. Keluarga besar (extended family) :1,2,3 generasi dalam satu rumah
tangga
f. Keluarga usila : suami& istri usia pertengahan atau usila, anak sudah
pisah
g. Jaringan keluarga besar : dua keluarga inti atau lebih dari kerabat
primer atau anggota yang tidak menikah hidup hidup berdekatan dalam
geografis dan tukar menukar barang atau jasa.
2. Non Tradisional
a. Keluarga orang tua yang tidak menikah atau perkawinan yang sah
menurut hukum dan mempunyai anak.
b. Pasangan kumpul kebo : pasangan yang hidup bersama tanpa menikah
c. Keluarga Gay / Lesbian : orang-orang yang berjenis kelamin sama yang
hidup bersama sebagai pasangan menikah.
d. Keluarga dengan orang tua mempunyai anak tanpa menikah biasanya
ibu dan anak saja.
12
SIFAT HUBUNGAN DALAM KELUARGA
1. Suami-istri
2. Orang tua-anak
3. Anak-anak
4. Kakek-nenek-cucu
5. Antar anggota keluarga yang lain dalam satu kelompok.
PERAN KELUARGA
AYAH : sebagai
1. Suami : mengasihi, melindungi, setia sebagai teman hidup
2. Pemimpin keluarga : bertanggungjawab, menjadi teladan
3. Pendidik untuk anak-anak, membimbing, menuntun, mengayomi
4. Pencari nafkah utama.
IBU : sebagai
1. Istri : mengasihi, menghormati, mitra suami, setia, dan berbakti
2. Pendidik : mengasuh, membesarkan, dan mendidik
3. Pengelola rumah tangga : mengatur agar tata tertib, lancar dan
menciptakan rasa aman dan tentram.
15
pasangan dan saling merawat
Melakukan life review masa lalu
Lingkungan
Umpan Balik
Masyarakat Luas
Komunitas
Sistem Sistem
Kesehatan Kesehatan
Keluarga
dengan
Karakteristik
k
Sistem
Kesehatan Sistem
Kesehatan
Sistem
Yang lain
17
Tabel 1. Karakteristik Keluarga Sebagai Sistem
No Karakter Sistem terbuka Sistem tertutup
keluarga
1 Pola Langsung, jelas, Tidak Langsung, tidak jelas,
Komunikasi spesifik, tulus, tidak spesifik, tidak selaras,
Keluarga jujur, tanpa sering menyalahkan, kacau,
hambatan. membingungkan.
18
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA
I. Data umum
1. Kepala Keluarga (Inisial) :
2. Usia :
3. Alamat :
4. Pekerjaan Kepala Keluarga :
5. Pendidikan Kepala Keluarga :
6. Komposisi Keluarga :
Status Imunisasi K
Hub.
N Pendidik- B Hepatitis DPT Polio e
Nama JK Dengan Umur Cam
o An C t
KK 1 2 3 1 2 3 1 2 3 4 pak
G
7. Genogram :
a. Anggota keluarga yang lebih tua berada disebelah kiri
b. Umur anggota keluarga ditulis pada simbol
c. Tahun dan penyebab kematian ditulis disebelah simbol
d. Paling sedikit disusun tiga generasi
5 : Laki-Laki 6 : Perempuan
5 6
: menikah : klien
: cerai
: meninggal
19
8. Tipe Keluarga
Menjelaskan mengenai jenis tipe/ bentuk keluarga beserta masalah
yang terjadi dengan jenis tipe/ bentuk keluarga tersebut.
9. Suku Bangsa
Mengkaji asal suku bangsa keluarga tersebut serta mengidentifikasi
budaya suku bangsa tersebut terkait dengan kesehatan. Identifikasi
bagaimana menyikapi perbedaan yang terjadi dalam keluarga dan
bagaimana keluarga beradaptasi terhadap perbedaan tersebut,
apakah berhasil atau tidak dan kesulitan-kesulitan apa yang masih
dirasakan sampai saat ini sehubungan dengan proses adaptasi
tersebut.
10. Agama
Mengkaji agama yang dianut oleh keluarga serta kepercayaan yang
dapat mempengaruhi kesehatan. Apakah berasal dari agama dan
kepercayaan yang sama atau tidak. Kalau tidak, bagaimana proses
adaptasi dilakukan dan bagaimana hasilnya.
24
19. Mobilitas Geografis
Mobilitas keluarga ditentukan dengan kebiasaan keluarga
berpindah tempat. Tinggal di daerah sekarang sudah berapa
lama dan apakah sudah mampu beradaptasi dengan lingkungan
setempat.
25
serta ada pesan penting yang ditutupi padahal penting untuk
dibicarakan.
Diagnosa Kep :Gangguan Komunikasi Verbal
V. Fungsi keluarga
26. Fungsi Afektif
Bagaimana anggota keluarga mempersiapkan keluarga dalam
memenuhi kebutuhan psikososial (membentuk sifat-sifat
kemanusiaan, stabilisasi kepribadian dan tingkah laku,
kemampuan menjalin hubungan yang akrab, menumbuhkan
konsep diri yang positif). Hal yang perlu dikaji : gambaran diri
anggota keluarga, perasaan memiliki dan dimiliki dalam keluarga,
dukungan keluarga terhadap anggota keluarga lainnya, bagaimana
kehangatan tercipta pada anggota keluarga dan bagaimana
keluarga mengembangkan sikap saling menghargai.
Diagnosa Kep : Gangguan proses keluarga, gangguan
parenting, berkabung yang disfungsional, koping keluarga
tidak adekuat.
28
g). Apakah keluarga kurang percaya terhadap tenaga
kesehatan
h). Apakah keluarga mendapat informasi kesehatan dari
petugas kesehatan
1. Keadaan Umum
BB :
TB :
2. Kepala :
Mata
Hidung
Mulut
Telinga
3. Leher :
JVP
Kelenjar Tiroid
4. Dada :
Mamae
Inspeksi
Palpasi
31
Paru
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
5. Abdomen
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
6. Genitalia
Inspeksi
7. Ekstremitas Atas
Inspeksi
Palpasi
Ekstremitas bawah
Inspeksi
Palpasi
32
FORMAT ANALISA DATA
DO :
DS :
2
DO :
3 DS :
DO :
33
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
34
Tentukan skor untuk tiap kriteria
Skor dibagi dengan angka tertinggi dan kalikan dengan bobot
SKOR = Nilai X Bobot
Angka Tertinggi
Jumlahkan skor untuk semua criteria
Skor tertinggi adalah 5 dan sama untuk seluruh bobot
35
Kekurangan atau kelebihan gizi dari masing-masing anggota
keluarga
Keadaan yang menimbulkan stress, antara lain: Hubungan
keluarga tidak harmonis, Hubungan orang tua dan anak yang
tegang, Orang tua yang tidak dewasa.
Sanitasi lingkungan yang buruk diantaranya ventilasi kurang
baik, sumber air minum tidak memenuhi syarat, polusi udara,
tempat pembuangan sampah yang tidak sesuai dengan syarat,
tempat pembuangan tinja yang mencemari sumber air
minum, kebisingan.
Kebiasaan yang merugikan kesehatan seperti merokok,
minuman keras, makan obat tanpa resep, makan daging
mentah, hygiene perseorangan jelek.
Sifat kepribadian yang melekat misalnya pemarah
Riwayat persalinan sulit
Peran yang tidak sesuai misalnya anak wanita memainkan
peran ibu karena ibunya meniggal
Imunisasi anak yang tidak lengkap
36
2. Kriteria 2 yaitu kemungkinan masalah dapat diubah. Perhatikan
terjangkaunya factor-faktor sebagai berikut :
a. Pengetahuan yang ada sekarang, teknologi dan tindakan untuk
menangani masalah
b. Sumber daya keluarga dalam bentuk fisik, keuangan dan tenaga
c. Sumber daya perawat dalam bentuk pengetahuan, keterampilan
dan waktu
d. Sumber daya masyarakat dalam bentuk fasilitas, organisasi dalam
masyarakat dan sokongan masyarakat
37
FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
KET :
1. Tulis diagnosa keperawatan keluarga
Contoh : perilaku kekerasan thd remaja pada An X keluarga Tn. M b.d
ketidakmampuan keluarga mengekspresikan marah secara konstruktif.
2. Tujuan umum : hasil yang ingin diharapkan dari tindakan keperawatan
yang akan dilakukan (mengatasi problem)
Contoh : setelah dilakukan 6 kali kunjungan rumah, diharapkan perilaku
kekerasan di keluarga hilang.
3. Tujuan khusus : hasil yang ingin diharapkan dari tindakan keperawatan
yang akan dilakukan (mengatasi etiologi)
Contoh : setelah dilakukan 2 kali kunjungan rumah setiap 45 menit,
diharapkan keluarga mampu mengenal marah yang konstruktif dalam
keluarga
4. Rencana evaluasi
Kriteria :
Contoh : menjelaskan pengertian marah yang konstruktif
Menjelaskan sifat marah yg konstruktif dalam keluarga
Standar :
Contoh : marah yg konstruktif adalah ..............
Sifat marah yg konstruktif : a. ........
b. ........
c. .........
38
5. Intervensi :
Contoh : 1.1 diskusikan dg keluarga ttg pengertian marah yg konstruktif
1.2 tanyakan kembali pd keluarga ttg pengertian marah yg
konstruktif
1.3 beri pujian atas jawaban keluarga yg tepat
CATATAN PERKEMBANGAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
DIAGNOSA
TUJUAN TANGGAL
NO KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI
KHUSUS WAKTU
KELUARGA
Ket :
1. Tujuan khusus : sama dengan tujuan khusus pada renpra kep. Keluarga
2. Implementasi : kalimat aktif dari intevensi kep. Keluarga
3. Evaluasi : evaluasi S O A P (Subjektif, Objektif, Analisis, Planning)
39
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA RESUME
I. Pengkajian
Tuliskan data keluarga yang teridentifikasi pada hari kunjungan (here in
now) sampai dengan menggali persepsi keluarga tentang 5 tugas
kesehatan keluarga terkait dengan masalah yang teridentifikasi. Apabila
tidak ditemukan data here in now maka lakukan pengkajian sesuai dengan
fungsi keluarga.
IV. Implementasi
Tuliskan secara detail kegiatan-kegiatan yang dilakukan mahasiswa
bersama keluarga untuk mencapai tujuan khusus.
Misalnya : menjelaskan kepada keluarga menggunakan lembar balik
tentang perawatan anak demam yaitu mengistirahatkan anak,
memberikan minum air putih yang banyak pada anak, memberi kompres
hangat pada anak.
V. Evaluasi
Evaluasi ditunjukkan dengan kriteria SOAP.
40
FORMAT SATUAN ACARA PENYULUHAN
1. Pokok Bahasan
2. Sub Pokok Bahasan
3. Sasaran
4. Waktu
5. Tempat
6. Hari/Tanggal
7. Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum
b. Tujuan Instruksional Khusus
8. Kegiatan Belajar Mengajar / Penyuluhan
No Tahapan Waktu Kegiatan Kegiatan
Penyuluh Sasaran
Pembukaan
1 10 Menit
Pelaksanaan
2 45 Menit
Penutup
4 10 Menit
9. Metode
10. Media
11. Materi
12. Evaluasi
a. Evaluasi Persiapan / Struktur
b. Evaluasi Proses
c. Evaluasi Hasil
13. Daftar Pustaka
Ttd
Penyuluh,
...............................
41
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
a. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga
Tuliskan data keluarga baik yang adaptif maupun maladaptif yang
menjadi justifikasi kunjungan mahasiswa pada hari tersebut. Sertakan
analisa konsep yang berkaitan dengan data.
3. Masalah Keperawatan
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
2. Tujuan Umum
Tuliskan tujuan umum yang akan dicapai pada hari kunjungan.
3. Tujuan Khusus
Jelaskan secara detail sesuai dengan prinsip SMART (Spesifik, Dapat
diukur, dapat dicapai, relevan, batas waktu)
42
8. Strategi Pelaksanaan :
a. Fase Orientasi :
i. Mengucap salam
ii. Memperkenalkan diri
iii. Menjelaskan tujuan kungjungan
iv. Memvalidasi keadaan keluarga
b. Fase Kerja :
i. Mengidentifikasi masalah kesehatan
ii. Menjelaskan informasi terkait masalah kesehatan keluarga
iii. Memberikan reinforcement pada hal-hal positif yang dilakukan
keluarga
c. Fase Terminasi
i. Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya
ii. Mengucapkan salam
9. Kriteria Evaluasi
i. Keluarga mampu menjelaskan kembali informasi yang
disampaikan perawat.
......................... , ..................................
Mahasiswa
................................................
43
PROGRAM STUDI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURRAHIM
Nama Mahasiswa :
NPM :
3 Fase Terminasi 20
a. Mengevaluasi secara
subjektif
b. Mengevaluasi secara
objektif
c. Memberikan kesempatan
kepada keluarga untuk
menyimpulkan
d. Membuat kontrak untuk
pertemuan selanjutnya
e. Menutup pertemuan
dengan mengucapkan
salam
Total 100
................... , .................................
Pembimbing
...................................
NPP.
45
FORMAT PENILAIAN
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Nama Mahasiswa :
NPM :
3 Perencanaan (20)
1. Tujuan umum tepat
2. Tujuan khusus tepat (SMART)
3. Kriteria dan standar perencanaan
tepat
4. Intervensi yang tepat
46
4. Mendemonstrasikan keterampilan
komunikasi yang efektif
5. Mendiskusikan konsep kesehatan
dan pelayanan kesehatan yang
adekuat
6. Berperan sebagai koordinator
dengan mengidentifikasi,
emngartikan, memulai dan
memelihara hubungan antara
pelayanan yang ada.
5 Evaluasi (20)
1. Evaluasi subjektif tepat
2. Evaluasi objektif tepat
3. Analisis berdasarkan evaluasi
subjektif dan objektif tepat
4. Perencanaan lanjutan tepat
............. , ......................................
Pembimbing
..................................
NPP.
47
FORMAT EVALUASI PENAMPILAN PRESENTASI KELUARGA
Kelompok/ mahasiswa :
..........................................
NPP.
48