LABORATORIUM BAHAN DAN STRUKTUR

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

PENGUJIAN KUAT TEKAN BETON

No. Contoh :- Jenis Seme: Tipe II

Tgl. Praktikum : 29 Maret 2013 Merk Sem : PT Semen Padang
Jenis Benda Uji : Kubus 15 x 15 Cm Pelaksana : Kelompok III
Sumber Benda Uji : Lab. Teknik Sipil Untuk : Percobaan

Luas
Bidang Berat Beban Kuat tekan
Konversi
No. Tanggal Tekan Benda Uji Umur Slump Max P Pada umur Ke
Cetak Test (cm) (Gram) (Hari) (kN) (Mpa) Silinder
1 3/29/2013 4/2/2013 8.20 3 hari 330 14.88 11.30
2 sda 4/6/2013 8.00 7 hari 500 22.54 17.93
3 sda 4/13/2013 225 8.10 14 hari 3.10 500 22.54 17.93
4 sda 4/27/2013 8.00 28 Hari 550 24.80 19.93
5 sda sda

Catatan :
1 Mpa = 10.145 Nilai Konversi Kekubus

3 7 14 21 28
0.40 0.65 0.80 0.95 1.00

Mengetahui, Lhokseumawe,1 April 2013

Dosen pembimbing

Nama : Cut Yusnar.,ST.,MT

Nip : 19670528 19980 2 001

LABORATORIUM BAHAN DAN STRUKTUR

JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

PENGUJIAN KUAT TEKAN BETON

No. Contoh :- Jenis Seme: Tipe II

Tgl. Praktikum : 29 Maret 2013 Merk Sem : PT Semen Padang
Jenis Benda Uji : Silinder 1/4*3,14*15*15 Pelaksana :kelompok III
Sumber Benda Uji : Lab. Teknik Sipil Untuk : Pecobaan

Luas
Bidang Berat Beban Kuat tekan
Konversi
No. Tanggal Tekan Benda Uji Umur Slump Max P Pada umur Ke
Cetak Test (cm) (Gram) (Hari) (kN) (Mpa) Silinder
1 3/29/2013 4/2/2013 12.20 3 hari 240 3.45 2.18
2 sda 4/6/2013 12.20 7 hari 250 3.59 2.28
3 sda 4/13/2013 706.5 12.00 14 hari 3.10 250 3.59 2.28
4 sda 4/27/2013 12.00 28 Hari 480 6.89 4.77

Catatan :
1 Mpa = 10.145 Nilai Konversi Keselinder

3 7 14 21 28
0.40 0.65 0.80 0.95 1.00

Mengetahui, Lhokseumawe,01 April 2013

Dosen Pembimbing

Nama : Cut Yusnar.,ST.,MT

Nip : 19670528 19980 2 001
 tekan
Pada
umur Rata-rata
(Mpa)
11.30
17.93
17.93 13.42
19.93

nversi Kekubus
= [ 0,76 + 0,2log(F'ck/15) ] x F'ck

umawe,1 April 2013

:
:
 tekan
Pada
umur Rata-rata
(Mpa)
2.18
2.28
2.28 2.30
4.77

nversi Keselinder
= [ 0,76 + 0,2log(F'ck/15) ] x F'ck

umawe,01 April 2013

:
:
 LABORATORIUM BAHAN DAN STRUKTUR
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

PERENCANAAN CAMPURAN BETON METODE MODIFIKA

NO PENJELASAN REFERENSI
A. DATA AWAL PERENCANAAN CAMPURAN
1 Kategori jenis struktur tabel 3.4
2 Slump tabel 3.4
3 Kekuatan tekan rencana beton (f'c)
4 Fineness modulus aggregate halus
5 Ukuran maximum aggregate kasar tabel 3.5
6 Berat jenis aggregate halus (SSD)
7 Berat jenis aggregate kasar (SSD)
8 Berat volume aggregate kasar (SSD)
B. PERHITUNGAN KOMPOSISI CAMPURAN BETON Per 1 m3
9 Jumlah air untuk adukan beton tabel 3.6
10 Persentase udara terperangkap tabel 3.6
11 W/C kondisi lingkungan tabel 3.2
12 W/C kekuatan tekan rencana tabel 3.3
13 W/C perancangan adukan beton nilai < antara [11] dan [12]
14 Berat semen [9]/[13]
15 Volume aggregate kasar tabel 3.1
16 Berat aggregate kasar [8][15]
17 Volume semen 0,001[14]/3,15
18 Volume air 0,001[9]
19 Volume aggregate kasar 0,001[16]/[7]
20 Volume udara [10]/100
21 Volume aggregate halus 1-([17]+[18]+[19]+[20])
22 Berat aggregate halus [6][21]1000
C. KOMPOSISI CAMPURAN BETON KONDISI SSD Per 1 m3
23 Berat semen [14]
24 Berat air [9]
25 Berat aggregate halus [22]
26 Berat aggregate kasar [16]
27 Faktor semen [23]/40
28 Kadar air aggregate kasar
29 Absorbsi aggregate kasar
30 Kadar air aggregate halus
31 Absorbsi aggregate halus
32 Tambahan air dari aggregate kasar [26]{[29]-[28]}/{100-[28]}
 33 Tambahan air dari aggregate halus [25]{[31]-[30]}/{100-[30]}
34 Tambahan aggregate kasar [26]{[28]-[29]}/{100-[28]}
35 Tambahan aggregate halus [25]{[30]-[31]}/{100-[30]}
E. KOMPOSISI AKHIR CAMPURAN BETON KONDISI LAPANGAN Per 1 m3
36 Berat semen [14]
37 Berat air [9]+[32]+[33]
38 Berat aggregate kasar [26]+[34]
39 Berat aggregate halus [25]+[35]

F. KOMPOSISI AKHIR CAMPURAN BETON/KAPASITAS MESIN ADUK A m3

40 Berat semen A[36]
41 Berat air A[37]
42 Berat aggregate kasar A[38]
43 Berat aggregate Halus A[39]
G. DATA SETELAH PERCOBAAN PENGECORAN BETON
44 Sisa air campuran (jika ada) 9,02-4
45 Penambahan air (jika ada)
46 Jumlah air sesungguhnya
47 Nilai slump yang diukur 25-100
48 Kandungan udara beton
49 Volume yang direncanakan
50 Volume beton sesungguhnya
Catatan :

Mengetahui
dosen pembimbing

Cut Yusnar.,ST.,MT

Dari Hasil Mix Design , Maka Diperoleh Perbandingan Campuran untuk mendapatkan mutu beton
dengan Karkteritik 25 MPA

AIR SEMEN PASIR KERIKIL

386 259.93 1159.71 612.24
Perbandingan 1 1.88 2.88
TRUKTUR

BETON METODE MODIFIKASI ACI

REFERENSI NILAI SAT

tabel 3.4 STRULTUR

tabel 3.4 25-100 mm
25 Mpa
3.2
tabel 3.5 30 mm
1.99
2.96
1724.13 kg/m3

tabel 3.6 193 kg

tabel 3.6 1.5 %
tabel 3.2 0.5
tabel 3.3 0.52
nilai < antara [11] dan [12] 0.5
[9]/[13] 386 kg
tabel 3.1 0.65 m3
[8][15] 1,120.68 kg
0,001[14]/3,15 0.12 m3
0,001[9] 0.19 m3
0,001[16]/[7] 0.38 m3
[10]/100 0.02 m3
1-([17]+[18]+[19]+[20]) 0.29 m3
[6][21]1000 578.79 kg

[14] 386.00 kg
[9] 193.00 kg
[22] 578.79 kg
[16] 1,120.68 kg
[23]/40 9.65 zak
0.81 %
4.22 %
1.96 %
7.40 %
[26]{[29]-[28]}/{100-[28]} 37.41 kg
 [25]{[31]-[30]}/{100-[30]} 29.53 kg
[26]{[28]-[29]}/{100-[28]} 39.03 kg
[25]{[30]-[31]}/{100-[30]} 33.45 kg
AN Per 1 m3
[14] 386.00 kg
[9]+[32]+[33] 259.93 kg
[26]+[34] 1,159.71 kg
[25]+[35] 612.24 kg

N ADUK A m3
A[36] 13.37 kg
A[37] 9.02 kg
A[38] 40.19 kg
A[39] 21.24 kg

9,02-4 5.02 kg
- kg
9.02 kg
25-100 3.1 cm
%
m3
m3

mendapatkan mutu beton

VII.Data dan Perhitugan
LABORATORIUM BAHAN DAN STRUKTUR
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

UJI ORGANIK AGREGAT HALUS

Tanggal Praktikum : 14 Mare2013 Pelaksana : Kelompok III

Jenis Benda Uji : Agregat Halus Sumber Benda Uji :

Nomor Contoh I
Volume sampel (ml)
130 ml
Vulume sampel (ml) + Larutan NHO2
200 ml
(ml)
Warna larutan setelah 24 jam
No. 3 warna lebih muda (-)
dibandingkan dengan warna standar

Catatan :
ASTM C.33 - 95 : lebih muda ( negatif ), organik rendah shg tidak membayakan.
: lebih muda ( positif ), organik rendah shg membayakan
Mengetahui Lhokseumawe
Ka. Lab Bahan dan Struktur Asisten Laboratorium