Anda di halaman 1dari 5

CONTOH RING (G, +, ), G={(a+bi) |a,b Z^+ dan ii=-1}

Berikut ini merupakan contoh Ring dengan dengan beberapa pembuktiannya,


(G, +, ), G={(a+bi) |a,b Z^+ dan ii=-1}
Didefinisikan sebagai
(a+bi)+(d+ei)=(a+d)+(b+e)i
(a+bi)(d+ei)=(ad+(bd+ae)i-eb
dan akan dinyatakan
Pembuktian Ring dan yang Berkaitan dengan sifat dasar Ring
1. Ketertutupan pada operasi (+)
Misal a, b, d, e Z
(a+bi)+(d+ei) = a+bi+d+ei
= (a+d)+(bi+ei)
= (a+d)+(b+e)i

2. Assosiatif pada operasi (+)


Misal a, b, d, e, f, gZ
((a+bi)+(d+ei))+(f+gi) = a+bi+d+ei+f+gi
= a+d+f+bi+ei+gi
= a+bi+d+f+ei+gi
= (a+bi)+(d+f+ei+gi)
= (a+bi)+((d+ei)+(f+gi))

3. Kommutatif pada operasi (+)


((a+bi)+(d+ei) ) = a+bi+d+ei
= a+d+bi+ei
= (d+ei)+(a+bi)

4. Terdapat unsur identitas zG berlaku (a+bi)+z =z+(a+bi)=a+bi

(a+bi)+z = a+bi (a+bi)+0 = a+bi+0


z = a+bi-(a+bi) = a+bi
= a+bi-a-bi
= a-a+bi-bi
= 0+0
=0

z+(a+bi) = a+bi 0+(a+bi) =0+a+bi


z = a+bi-(a+bi) =a+bi
= a+bi-a-bi
= a-a+bi-bi
= 0+0
=0

Sehingga unsur identitas pada operasi (+) adalah 0


5. Memiliki invers (inversible)
Misal sG dengan s=a+bi sehingga ada -sG

Berlaku s+(-s)=z dengan z merupakan unsur identitas.


Unsur identitas pada operasi (+) adalah 0.
s+(-s) = (a+bi)+(-(a+bi))
= a+bi-a-bi
= a-a+bi-bi
= 0+0
=0
Sehingga setiap elemen dari G memiliki invers.
6. Tertutup pada operasi ()
(d+ei) = ad+aei+bdi-be
= ad-be+aei+bdi
= (ad-be)+(aei+bdi)
= (ad-be)+(ae+bd)i

7. Assosiatif terhadap operasi ()


((a+bi)(d+ei) )(f+gi)) = (ad+aei+bdi+beii)(f+gi)
= (adf+aeif+bdif+befii)+(adgi+aeigi+bdigi-begiii)
= (adf+aefi+bdfi+befii+adgi+aegii+bdgii+begii)
= (a(df+efi+dgi+egii)+bi(df+efi+dgi+egii)
=(a+bi)(df+efi+dgi+egii)
=(a+bi)(d(f+gi)+ei(f+gi)
=(a+bi)((d+ei)(f+gi))

8. Distributif operasi () terhadap operasi (+)


a. Distributif kanan
(a+bi)((d+ei)+(f+gi)) = (a+bi)(d+f+ei+gi)
= ad+af+aei+agi+dbi+fbi+ebii+bgii
= (af+fbi+agi+bgii)+(ad+aei+dbi+ebii)
= (a(f+gi)+bi(f+gi) )+(a(d+ei)+bi(d+ei))
= (a+bi)(f+gi)+(a+bi)(d+ei)
b. Distributif kiri
((a+bi)+(d+ei) )(f+gi) = (a+d+bi+ei)(f+gi)
= af+df+bfi+efi+agi+dgi+bgii+egii
= (af+bfi+agib+bgii)+(df+efi+dgi+egii)
= (f(a+bi)+gi(a+bi) )+(f(d+ei)+gi(d+ei))
= (f+gi)(a+bi)+(f+gi)(d+ei)

Dari kedelapan poin diatas dapat ditunjukkan bahwa G merupakan Ring

Menunjukkan apakah G merupakan Ring yang RK


Ring yang RK haruslah memenuhi persyaratan bersifat kommutatif pada operasi ke-2
()
i. (a+bi)(d+ei) = ad+aei+bdi+beii
= ad+aei+bdi-be
= (ad-be)+(ae+bd)i
ii. (d+ei)(a+bi) = da+dbi+aei+ebii
= ad+aei+dbi-eb
= (ad-eb)+(ae+db)i
Dari (i) dan (ii), dpat disimpulkan bahwa G merupakan Ring Kommutatif
. Menunjukkan apakah G merupakan Ring elemen Satuan
Ring yang RS haruslah memenuhi syarat memiliki identitas pada operasi ke-2 ()
Misal elemen kesatuan dari R adalah u. Maka,
(a+bi)u=u(a+bi)=(a+bi)
Sehingga,
(a+bi)u=(a+bi)
u(a+bi)=(a+bi)

(a+bi)u = (a+bi) u(a+bi) = (a+bi)


u = ((a+bi))/((a+bi)) u = ((a+bi))/((a+bi))
=1 =1

Jadi dapat ditentukan elemen satuan dari G adalah 1

1 Menunjukkan apakah G merupakan Ring TPN


Misal x, y G, dengan x=a+bi dan y=(d+ei)
Jika xz dan yz
Maka xyz , dengan z merupakan identitas operasi pertama (+).
a+biz
I. Misal G merupakan RTPN, dan misal (a+bi)(d+ei)=(a+bi)(f+gi)

a+bi0
((a+bi)(d+ei) )-((a+bi)(f+gi) )=0 (a+bi)((d+ei)-(f+gi) )=0
(d+ei)-(f+gi)=0
Karena (a+bi)0 maka (d+ei)=(f+gi)
Terpenuhi hukum pencoretan terbatas kiri.
Jika (d+ei)(a+bi)=(f+gi)(a+bi) dengan (a+bi)0 maka,
(d+ei)(a+bi)-(f+gi)(a+bi)=0
((d+ei)-(f+gi) )(a+bi)=0
(d+ei)-(f+gi)=0
Karena a+bi0
(d+ei)=(f+gi)
Terpenuhi hukum pencoretan terbatas kanan.
II. Misal G merupakan Ring yang memenuhi hukum kanselasi kanan-kiri, akan
dibuktikan G merupakan RTPN.
Misal (a+bi)(d+ei)=0 dan a0 akan dibuktikan bahwa b0
(a+bi)(d+ei)=0 ((a+bi)(d+ei) )-a0=0
(a+bi)((d+ei)0)=0
(d+ei)-0=0 karena (a+bi)0
(d+ei)=0
Begitu juga, jika
((a+bi)(d+ei) )=0 dan b0, maka
((a+bi)(d+ei) )=0=0(d+ei) ((a+bi)(d+ei) )-0(d+ei)=0
((a+bi)-0)(d+ei)=0
(a+bi)-0=0 karena (d+ei)0
(a+bi)=0
Dapat disimpulkan bahwa G tidak memiliki pembag nol baik kiri ataupun kanan, sehingga G
merupakan RTPN.

1 Menunjukkan apakah G merupakan ID (Integral Domain)


Dari pembuktian nomor 9 yaitu RK dan nomor 10 yaitu RS, maka R merupakan ID. Karena
G juga merupakan RTPN dengan pembuktiannya yaitu nomor 11.

1 Menunjukkan apakah G merupakan Skew Field


Dengan syarat bahwa G merupakan RS dan (a+bi)G (a+bi)z, z merupakan identitas
operasi (+). Ada (a+bi)G | (a+bi)(-(a+bi) )=u, u merupakan elemen identitas operasi ke-2
()
Misal z merupakan identitas operasi pertama dengan z=0
a+bi0
Sehingga (a+bi)(-(a+bi) )=u
Misal 0, 1 Z pada G
(0+1i)(-(0+1i) =(0+1i)(-0-1i)
=0-0i-0i+1
=1
Sehingga dapat dinyatakan bahwa G merupakan skew Field

1 Menunjukkan Sub Ring dari G


Misalkan G suatu Ring dan BG, B
B disebut Sub Ring dari G jika dan hanya jika:
I. s dan s^(-1)B, maka (s+s^(-1))Q
II. s dan tQ, maka (st)Q
Jika Q merupakan Sub Ring G maka tentulah Q adalah Ring. Maka kedua sifat tersebut telah
terpenuhi.
Misal, G:{(a+bi)|a,bZ}
Anggap B merupakan sub ring dari G dengan B:{a,bZ}
Ambil 2, 3 Z sehingga
(a+bi)+(-(a+bi)) =(2+3i)+(-(2+3i))
=2+3i-2-3i
=(2-2)+(3i-3i)
=(2-2)+(3-3)i
=0+0i G
Ambil 2, 3, 4, 5 Z sehingga
(a+bi)(e+di) =(2+3i)(4+5i)
=(8+10i+12i-15)
=(8-15)+(10i+12i)
=(-7)+22i G
Sehingga dapat disimpulkan bahwa B merupakan subring dari G.
1 Menunjukkan isomorfisme Ring G
Definisi:
Diketahui (G, +, ) dan G^', +, ) adalah Ring
Didefinisikan suatu fungsi f:G G^' , maka fungsi f disebut homomorfisme dari G G^'
jika dan hanya jika,
I. ( p, q G) f(p+q)=f(p)+f(q)
II. ( p, q G) f (pq)=f(p)f(q)

Dengan pendefinisian f(p)=2(p)


Pemetaan f injektif, karena jika p, q G| f(p)=f(q), yaitu 2p=2q, maka a=b
Pemetaan f surjektif, karena jika mG^', yaitu m=2p aG^', maka m=f(p). Ambil sebarang
p, qG maka f(p)=2p, f(q)=2q dan p+qG serta pqG, sehingga:

Misal, p didefinisikan (a+bi)dan q didefinisikan (d+ei)


I. f(p+q)= f(p)+f(q)

f(p+q) = f((a+bi)+(d+ei))
=2((a+bi)+(d+ei))
=2(a+bi)+2(d+ei)
=f(p)+f(q)

II. f (pq)=f(p)f(q)

f(pq) = f((a+bi)(d+ei))
=2((a+bi)(d+ei))
=2(a+bi)2(d+ei)
=f(p)f(q)
Sehingga f merupakan isomorfisme.

Anda mungkin juga menyukai