RPP Matematika Aljabar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMP N 5 SRAGI

Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : VIII (Delapan)
Semester : 1 (Satu)
Standar Kompetensi : 1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus.
Kompetensi Dasar : 1.1. Melakukan operasi aljabar.
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 pertemuan).
A. Tujuan Pembelajaran
- Pertemuan Pertama :
a. Peserta didik dapat menyelesaikan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian,
dan perpangkatan pada bentuk aljabar.
b. Peserta didik dapat menyelesaikan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian,
dan perpangkatan pecahan bentuk aljabar.
- Pertemuan Kedua:
a. Peserta didik dapat menyederhanakan pecahan bentuk aljabar dan pecahan bersusun.
 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )

Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
B. Materi Ajar
Faktorisasi Suku Aljabar, yaitu mengenai:
a. Menjelaskan pengertian koefisien, variabel, dan konstanta.
Koefisien adalah Faktor konstanta dari suatu suku pada bentuk aljabar.
Variabel / peubah adalah Lambang pengganti suatu bilangan yang belum diketahui nilainya.
Biasanya dilambangkan dengan huruf kecil.
Konstanta adalah Suku pada bentuk aljabar yang berupa bilangan dan tidak memuat
variabel.
Suku adalah Variabel beserta koefisiennya atau konstanta pada bentuk aljabar yang
dipisahkan oleh operasi jumlah atau selisih
b. Menyelesaikan operasi bentuk aljabar.
Operasi hitung, dalam operasi jumlah dan selisih, yang perlu dihitung adalah suku-suku
sejenis saja.
Suku sejenis adalah suku yang memiliki variabel dan pangkat yang sama. Contoh : 2x3 dan
7x3, ay2 dan 3by2
PERKALIAN BENTUK ALJABAR
Menjabarkan
* Menjabarkan (menguraikan) adalah menyatakan bentuk perkalian menjadi bentuk
penjumlahan suku-suku.
* Untuk sembarang bilangan x dan a selalu berlaku :
x (x + a) = x2 + ax
(x + a) (x + 2a) = x2 + 2ax + ax + 2a2
Pengkuadratan dua suku

(a + b)2 = a2 + 2ab + b2
(a – b)2 = a2 - 2ab + b2
c. Menyelesaikan operasi pecahan dalam bentuk aljabar.
Pecahan Dalam Bentuk Aljabar
1. Menyederhanakan pecahan dalam Aljabar
Pecahan dalam bentuk Aljabar disederhanakan dengan cara memfaktorkan pembilang
atau penyebutnya.
2. Menyederhanakan pecahan bersusun
Pecahan bersusun dapat disederhanakan dengan mengalikan pembilang dan penyebut
pecahan itu dengan suatu bilangan k. K adalah KPK dari pecahan-pecahan yang terdapat
pada pecahan bersusun.
C. Metode Pembelajaran
 Ceramah,
 tanya jawab,
 diskusi,
 pemberian tugas.
D. Langkah-langkah Kegiatan
 Pertemuan Pertama
Pendahuluan : - Apersepsi : Menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang pentingnya
mempelajari materi ini.
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
 Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai cara
menyelesaikan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan
perpangkatan pada bentuk aljabar, kemudian antara peserta didik dan guru
mendiskusikan materi tersebut (Bahan: buku paket, yaitu buku Matematika Kelas VIII
Semester 1, mengenai pengertian koefisien, variabel, dan konstanta, dan mengenai cara
menyelesaikan operasi bentuk aljabar).
 Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai cara
menyelesaikan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan
perpangkatan pada bentuk aljabar.
 Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai cara menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan suku sejenis dan suku
tidak sejenis.
 menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber
belajar lain;
 memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
 melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran;
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
 memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk
memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
 memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
 memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
 memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun
tertulis, secara individual maupun kelompok;
 memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
 Peserta didik mengerjakan soal-soal dari “Uji Kompetensi“ dalam buku paket mengenai
penentuan koefisien, variabel, konstanta, suku sejenis, dan derajat dari bentuk aljabar,
mengenai penentuan hasil operasi perkalian dengan menggunakan ubin aljabar dan sifat
distributif, serta mengenai penentuan hasil perpangkatan dari penjumlahan atau perkalian
suku dua dengan suku dua., kemudian peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas beberapa jawaban soal tersebut.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal dalam buku paket..
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
 memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat,
maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
 memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui
berbagai sumber,
 memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar
yang telah dilakukan,
 memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam
mencapai kompetensi dasar:
- berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta
didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan
benar;
- membantu menyelesaikan masalah;
- memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
- memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
- memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi
aktif.
Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
 bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan
pelajaran;
 melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara
konsisten dan terprogram;
 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun
kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
 Pertemuan Kedua
- Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang
pentingnya mempelajari materi ini.
- Membahas PR.
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
menyelesaikan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan perpangkatan
pada pecahan dalam bentuk aljabar serta cara menyederhanakan pecahan bentuk aljabar dan
pecahan bersusun, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut
(Bahan: buku paket, yaitu buku Matematika Kelas VIII Semester 1. mengenai cara
menyelesaikan operasi pecahan dalam bentuk aljabar).
menyelesaikan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan perpangkatan
pada bentuk aljabar dan pecahan bentuk aljabar serta cara menyederhanakan pecahan
bentuk aljabar dan pecahan bersusun.
 Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket pada
mengenai cara menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan pecahan bentuk aljabar,
mengenai cara menyelesaikan perkalian dan pembagian pecahan bentuk aljabar, mengenai
cara menyelesaikan perpangkatan pecahan bentuk aljabar, mengenai cara menyederhanakan
pecahan bentuk aljabar, dan mengenai cara menyederhanakan pecahan bersusun.
 menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar
lain;
- memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan
- melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran;
Elaborasi
 memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi
belajar;
 memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan
maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
penyelesaian perkalian dan pembagian pecahan bentuk aljabar, mengenai penyelesaian
perpangkatan pecahan bentuk aljabar, kemudian peserta didik dan guru secara bersama-
sama membahas beberapa jawaban soal tersebut.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal dalam buku paket.
Konfirmasi
berbagai sumber,
didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
aktif.
Kegiatan Akhir
 Peserta didik membuat rangkuman subbab yang telah dipelajari.
 Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) dari soal-soal dalam buku paket yang
belum terselesaikan/dibahas di kelas.
E. Alat dan Sumber Belajar

Sumber :
- Buku paket, yaitu buku Matematika Kelas VIII Semester 1.
- Buku referensi lain.
Alat :
- Laptop
- LCD
F. Penilaian Hasil Belajar

Instrumen
1. Tentukan koefisien, variabel, dan d. 2a(3a  b)
konstanta dari bentuk aljabar e. ( x  1)( x  4)
 x 4  3x 2  7 x 4  8 x3  4 ! Adakah
suku sejenisnya? 3. Selesaikanlah.
2. Tentukan hasil dari: x 2x
a. (4 p  7)  (7 p  3) a. 
5 5
b. (3x  8 y)  (6 x  3 y) 3x 2x
b. 
1 9 6
c. -8 x6 : x 4
2
3x 5xy 1
c.  x
4 3 4
b.
2x  x  5 
3 1
d. : 2
3 2 x
3
 x 
e.  2 
3 
4. Sederhanakanlah.
4X  6
a.
2
Kunci Jawaban dan Pedoman Penilaian
1. Koefisien : (x 4 = -1 dan -7, x3 = 8, x2 = 3)

Variabel : ( x4, x3 dan x2)
Konstanta : ( -4)
Ada suku sejenis adalah ( -x4 dan -7x4 ) .....skor 10
2. a. 3p + 4
a. -3x + 11y
b. 16 x2
c. 6a – 2ab
d. x2 – 3x – 4 .....skor 10
3x
3. a.
5
b. 1
15 x 2 y
c.
4
4x
d.
9 x  45
x2
e. .....skor 10
81
4. a. 2x + 3
x
b. .....skor 4
2
Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 , sebagai berikut :

jumlah skor
Nilai Akhir   100
skor maksimal
Sragi, Juli 2015

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Jumadi, S.Pd. Lusi Amanah, S.Pd.

NIP. 19651015 198902 1 002 NIP. -
(RPP)

Semester : 1 (Satu)
Standar Kompetensi :1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus.
Kompetensi Dasar :1.2.Menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya.
- Pertemuan Pertama :
o Peserta didik dapat menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya
(memfaktorkan bentuk aljabar).
- Pertemuan kedua :
o Peserta didik dapat mengerjakan soal-soal pada ulangan harian dengan baik berkaitan
dengan materi mengenai faktorisasi suku aljabar, yaitu mengenai pengertian koefisien,
variabel, dan konstanta, cara menyelesaikan operasi bentuk aljabar, operasi pecahan
dalam bentuk aljabar., serta cara menentukan faktor-faktor suku aljabar.

Tekun ( diligence )
B. Materi Ajar
Menentukan faktor-faktor suku aljabar.
Pemfaktoran yaitu pengubahan bentuk penjumlahan atau selisih menjadi bentuk perkalian.
Faktor sekutu yaitu faktor yang dapat membagi habis beberapa suku.
Contoh : faktor sekutu dari 9x2 dan 15x adalah 3x (karena 9x2 : 3x = 3x dan 15 : 3x = 5)
1. Memfaktorkan bentuk ax + ay
Suku-suku yang mempunyai factor persekutuan, difaktorkan menggunakan sifat distributive.
ax + ay = a(x + y)
ax – ay = a(x – y)
ax + ay: + az
Contoh = a(z + y + z)
1. 4x + 12y = 4(x + 3y)
2. 6x +15y – 9z = 3(2x + 5y – 3z)
2. Pemfaktoran bentuk x2 + 2xy + y2 atau x2 – 2xy + y2
x2 + 2xy + y2 = (x +y)2
x2 – 2xy + y2 = (x –y)2
Contoh :
1. x2 + 8x + 16 = x2 + 2 . x . 4 + 42 = (x + 4)2
2. y – 12y + 36 = y2 – 2. y . 6 + 62 =
2
(y – 6)2
3. Pemfaktoran bentuk selisih kuadrat
x2 – y2 = (x + y)(x – y)
Contoh :
1. x2 – 9 = x2 – 32 = (x + 3)(x – 3)
2. 2y – 50
2
= 2(x – 25) = 2(x2 – 52) =
2
2(x + 5)(x – 5)
4. Pemfaktoranbentuk ax2 + bx + c
a. Pemfaktoran bentuk ax2 + bx + c, dengan a = 1 dan c # 0
x2 + bx + c = (x + p)(x + q)
b = p+q
c = pq
Contoh :
1. x2 + 9x + 14 = (x + p)(x + q)
p+q = 9
p.q = 14
Yang memenuhi p = 7 dan q = 2 atau p = 2 dan q = 7
Jadi x2 + 9x + 14 = (x + 7)(x + 2)
2. x2 – 5x – 24 = (x + p)(x +q)
p + q = -5
p.q = -24
Yang memenuhi p = -8 dan q = 3 atau p = 3 dan q = -8
Jadi : x2 – 5x – 24 = (x – 8)(x + 3)
b. Pemfaktoran bentuk ax2 + bx + c, jika a # 1 dan c # 0
(ax  p )( ax  q )
ax2 + bx + c = ; dengan p + q = b serta p . q = a . c
a
Contoh :
(ax  p )( ax  q )
1. 2x2 + 11x + 12 =
a
p + q = 11
p . q = 2 . 12 = 24
Yang memenuhi p = 8 dan q = 3 atau p = 3 dan q = 8
(2 x  8)( 2 x  3) (2 x  4)( 2 x  3)
Jadi : 2x2 + 11x + 12 = = =(x + 4)(2x + 3)
2 2
(ax  p )( ax  q )
2. 3x2 + 2x – 8 =
a
p+q = 2
p . q = 3 . (-8) = -24
Yang memenuhi p = 6 dan q = -4 atau p = -4 dan q = 6
(3 x  6)(3 x  4) 3( x  2)(3 x  4)
Jadi : 3x2 + 2x – 8 = = = (x + 2)(3x – 4)
3 3
Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas.
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya (memfaktorkan bentuk aljabar)
(Bahan: buku paket, yaitu buku Matematika Kelas VIII Semester 1, mengenai
menentukan faktor-faktor suku aljabar), kemudian antara peserta didik dan guru
mendiskusikan materi tersebut.
 Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenaicara
menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya (memfaktorkan bentuk aljabar)
mengenai cara memfaktorkan bentuk aljabar yang mempunyai FPB, mengenai cara
memfaktorkan bentuk aljabar selisih kuadrat, mengenai cara memfaktorkan bentuk
x 2  2 xy  y 2 dan x2  2 xy  y 2 , mengenai cara memfaktorkan bentuk ax 2  bx  c ,
jika a  1 , dan mengenai cara memfaktorkan bentuk ax  bx  c jika a  1 .

2
belajar lain;
Elaborasi
belajar;
cara memfaktorkan bentuk aljabar yang mempunyai FPB, mengenai cara memfaktorkan
bentuk aljabar selisih kuadrat, mengenai cara memfaktorkan bentuk x  2 xy  y dan
2 2
x2  2 xy  y 2 , mengenai cara memfaktorkan bentuk ax 2  bx  c , jika a  1 , dan hal.
24 mengenai cara memfaktorkan bentuk ax  bx  c jika a  1 , kemudian peserta didik

2
dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal tersebut.

 Peserta didik diingatkan untuk mempelajari kembali materi mengenai faktorisasi suku
aljabar, yaitu mengenai pengertian koefisien, variabel, dan konstanta, cara
menyelesaikan operasi bentuk aljabar, operasi pecahan dalam bentuk aljabar., serta cara
menentukan faktor-faktor suku aljabar untuk menghadapi ulangan harian pada
pertemuan berikutnya.
Konfirmasi
berbagai sumber,
benar;
aktif.
Kegiatan Akhir
pelajaran;
 melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
secara konsisten dan terprogram;
 Pertemuan Kedua
Pendahuluan : Memotivasi siswa agar dapat mengerjakan soal-soal pada ulangan harian
dengan baik berkaitan dengan materi mengenai faktorisasi suku aljabar,
yaitu mengenai pengertian koefisien, variabel, dan konstanta, cara
menyelesaikan operasi bentuk aljabar, operasi pecahan dalam bentuk
aljabar., serta cara menentukan faktor-faktor suku aljabar.
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
 Peserta didik diminta untuk menyiapkan kertas ulangan dan peralatan tulis secukupnya
di atas meja karena akan diadakan ulangan harian.
belajar lain;
Elaborasi
belajar;
 Peserta didik diberikan lembar soal ulangan harian.
 Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan harian, serta diberi
peringatan bahwa ada sanksi bila peserta didik mencontek.
 Guru mengumpulkan kertas ulangan jika waktu pengerjaan soal ulangan harian telah
selesai.
Konfirmasi
berbagai sumber,
benar;
aktif.
Kegiatan Akhir
pelajaran;

Sumber :
Alat :
- Laptop
- LCD

Instrumen
1. Faktorkan bentuk aljabar berikut!. Kunci Jawaban dan Pedoman Penilaian
a. 3 x  24 1. a 3(x + 8) .....skor 2
b. r 2  4 b. (r – 2)(r + 2) .....skor 2
c. 9 x 2  12 x  4 c. (3x – 2)(x – 2) .....skor 2
d. (x + 3)2 .....skor 2
d. x 2  6 x  9
e. (x + 5)(3x – 2) .....skor 2
e. 3 x 2  13 x  10 2. 3x – 30x + 25 .....skor 2
2
2. Tentukan bentuk penjabaran dari
 3x  5 2 !
jumlah skor
skor maksimal
Sragi, Juli 2015
Mengetahui,

NIP. 19651015 198902 1 002 NIP. -
(RPP)

Semester : 1 (Satu)
Standar Kompetensi : 1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, danpersamaan garis lurus.
Kompetensi Dasar : 1.3.Memahami relasi dan fungsi.
- Pertemuan Pertama dan kedua :
a. Peserta didik dapat membuat contoh relasi dan fungsi yang terkait dengan kehidupan sehari-
hari.
b. Peserta didik dapat menyatakan relasi.
c. Peserta didik dapat menentukan domain, kodomain, dan range suatu fungsi.

Tekun ( diligence )
B. Materi Ajar.
a. Menjelaskan pengertian relasi.
Realsi : dapat diartikan memasangkan. Relasi dari himpunan A ke himpunan B berarti
hubungan yang memasangkan anggota-amggota himpunan A dan anggota-anggota
himpunan B.
b. Menyatakan relasi.
Suatu relasi (hubungan) dari dua himpunan dapat dinyatakan dengan 3 cara, yaitu :
- Diagram panah
- Diagram cartesius, dan
- Himpunan pasangan berurutan
c. Menjelaskan pengertian fungsi (pemetaan).
Fungsi : adalah relasi yang memenuhi syarat-syarat :
- Setiap anggota A memiliki pasangan di B
- Setiap anggota A dipasangkan tepat satu anggota B
Korespondensi satu-satu : adalah fungsi yang memenuhi syarat-syarat :
- Jumlah anggota A dan B sama atau n(A) = n(B)
- Setiap anggota A mempunyai pasangan tepat satu di B
- Setiap anggota B mempunyai pasangan tepat satu di A
Banyak korespondensi satu-satu = n! (baca : n faktorial)
Contoh 1: jika n(A) = n(B) = 4, maka banyaknya korespondensi satu-satu = n! = 4! = 4 x
3 x 2 x 1 = 24 cara
Contoh 2: jika n(A) = n(B) = 6, maka banyaknya korespondensi satu-satu = n! = 6! = 6 x 5 x
4 x 3 x 2 x 1 = 720 cara
C. Metode Pembelajaran.
D. Langkah-langkah Kegiatan.
 Pertemuan Pertama dan Kedua
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
 Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai contoh
relasi dan fungsi yang terkait dengan kehidupan sehari-hari, cara menyatakan relasi dan
menentukan domain, kodomain, dan range suatu fungsi (Bahan: buku paket, yaitu buku
Matematika Kelas VIII Semester 1, mengenai pengertian relasi, mengenai menyatakan
relasi, dan mengenai pengertian fungsi (pemetaan)), kemudian antara peserta didik dan
guru mendiskusikan materi tersebut.
 Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai contoh
relasi dan fungsi yang terkait dengan kehidupan sehari-hari, cara menyatakan relasi dan
menentukan domain, kodomain, dan range suatu fungsi.
mengenai cara menyatakan relasi dari suatu himpunan ke himpunan lain dengan
menggunakan diagram panah, himpunan pasangan berurutan, dan diagram Cartesius.
belajar lain;
Elaborasi
belajar;
pembuatan relasi antara anggota dua himpunan dalam kehidupan di sekitar kita
mengenai menyatakan relasi, dan mengenai pembuatan fungsi yang ada di sekitar kita
serta penentuan domain, kodomain, dan rangenya, kemudian peserta didik dan guru
secara bersama-sama membahas beberapa jawaban soal tersebut.
Konfirmasi
berbagai sumber,
benar;
aktif.
Kegiatan Akhir
pelajaran;
 Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) dari soal-soal dalam buku paket pada
yang belum terselesaikan/dibahas di kelas.

Sumber :
- Buku paket, yaitu buku Matematika Kelas VIII Semester 1,
Alat :
- Laptop
- LCD
F. Penilaian Hasil Belajar .

Instrumen
1. Buatlah relasi antara anggota dua himpunan dalam kehidupan di sekitarmu!
2. Diketahui A  2, 3, 4 dan B  2, 4, 6, 8 . Buatlah diagram panah yang menunjukkan
relasi “faktor dari“ dari himpunan A ke himpunan B!
3. Perhatikan digram panah berikut!
A B
r
p s
t
q u
Tentukan domain, kodomain, dan rangenya!

1. Relasi Bapak dan Anak.....skor 2
2. (2,2), (3,6), (4,4), (4,8) .....skor 4
3. Domain {p,q}, Kodomain {r, s, t,u} Range { t }.....skor 4
jumlah skor
skor maksimal
Sragi, Juli 2015

Mengetahui,

NIP. 19651015 198902 1 002 NIP. 19860206 200902 1 004
(RPP)

Semester : 1 (Satu)
Standar Kompetensi : 1.Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus.
Kompetensi Dasar :1.4.Menentukan nilai fungsi.
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran.
a. Peserta didik dapat menghitung nilai fungsi.
b. Peserta didik dapat menentukan bentuk fungsi jika nilai dan data fungsi diketahui.

Tekun ( diligence )
B. Materi Ajar
Menghitung nilai fungsi
Contoh :
Fungsi h ditentukan dengan h(x) = 3x – 5. Jika x anggota bilangan asli kurang dari 5 , tentukan
nilai dari h(x)!
Jawab :
h(x) = 3x – 5 , x  {1, 2, 3, 4} Jadi :
h(1) = 3(1) – 5 = 3 – 5 = -2
h(2) = 3(2) – 5 = 6 – 5 = 1
h(3) = 3(3) – 5 = 9 – 5 = 4
h(4) = 3(4) – 5 = 12 – 5 = 7
Menentukan bentuk atau rumus fungsi jika nilai dan data fungsi diketahui.
Jika a anggota suatu domain dan ada anggota kodomain yaitu b yang menjadi pasangan
atau bayangan dari a oleh suatu fungsi f, maka : atau
f:a b f:a f(a)
Contoh :
1. Fungsi f pada R ditentukan dengan rumus f(x) = ax + b, dengan a dan b bilangan real. Jika
f(2) = 6 dan f(-5) = -1 tentukanlah :
a. Bentuk atau rumus fungsi f !
b. Nilai f untuk x = 10 !
c. Bilangan P, sehingga f(P)= 12 !
Jawab :
a. Karena f(x) = ax + b, maka :
f(2) = 6 f((-5) = -1
a(2) + b = 6 a(-5) + b = -1
2a + b = 6 . . . (1) -5a + b = -1 . . .(2)
Dari persamaan (1) dan (2), kita peroleh
2a + b = 6
-5a + b = -1
7a = 7  a = 1
Subtitusikan a = 1 ke persamaan (1) atau (2), sehingga diperoleh :
2(1) + b = 6 atau -5(1) + b = -1
b=4 b=4
Jadi, bentuk atau rumus fungsi f adalah f ( x ) = x + 4
b. Karena f(x) x + 4, maka
nilai f untuk x = 10 adalah f (10) = 10 + 4 = 14
c. Jika f(a) = 12, maka
f(a) = a + 4
12 = a + 4  a = 8
 Ceramah,
 tanya jawab,
 diskusi,
 pemberian tugas.
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
menghitung nilai fungsi dan menentukan bentuk fungsi jika nilai dan data fungsi
diketahui (Bahan: buku paket, yaitu buku Matematika Kelas VIII Semester 1, mengenai
menghitung nilai fungsi, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi
tersebut.
menghitung nilai fungsi dan menentukan bentuk fungsi jika nilai dan data fungsi
diketahui.
mengenai cara menghitung nilai fungsi yang dinyatakan dalam tabel fungsi.
belajar lain;
Elaborasi
belajar;
penentuan nilai fungsi, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi,
kemudian peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas beberapa jawaban
soal tersebut.
Konfirmasi
berbagai sumber,
benar;
aktif.
Kegiatan Akhir
pelajaran;

Sumber :
Alat :
- Laptop
- LCD
Instrumen
1. Jika f(x) = 4x -2 maka nilai f(3)=....
2. Jika f(x) = px + q, f(1) = 3 dan f(2) = 4, tentukan f(x).
3. Diketahui fungsi f : x  3x .
a. Tentukan bayangan dari -2, -1, 0, 1, 2, 3!
1
b. Tentukan p jika f ( p)  !
243
1. f(x) = 4x -2 1
f(3) = 4 × 3 -2 = 12 -2 = 10 ....skor 5 f (-1) = 3-1 =
3
2. f(x) = px + q f (0) = 30 = 1
f(1) = p + q = 3 f (1) = 31 = 3
f(2) = 2p + q = 4 _ f (2) = 32 = 9
p =1p+q=3 f (3) = 33 = 27....skor 8
1+q=3 1
q=2 b. f ( p) 
f(x) = x + 2 ....skor 8 243
3p = 3-5
3. a. f : x  3 x
....skor 4
-2 1 p = -5
f (-2) = 3 =
9
jumlah skor
skor maksimal
Sragi, Juli 2015

Mengetahui,

NIP. 19651015 198902 1 002 NIP. -
(RPP)

Semester : 1 (Satu)
Standar Kompetensi :1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus.
Kompetensi Dasar :1.5.Membuat sketsa grafik fungsi aljabar sederhana pada sistem koordinat
Cartesius.
- Pertemuan Pertama:
o Peserta didik dapat menentukan pasangan terurut fungsi kemudian menggambar diagram
Cartesiusnya.
- Pertemuan kedua :
o Peserta didik dapat mengerjakan soal-soal pada ulangan harian dengan baik berkaitan
dengan materi mengenai fungsi, yaitu mengenai pengertian relasi, cara menyatakan
relasi, pengertian fungsi (pemetaan), cara menghitung nilai fungsi, dan menggambar
grafik fungsi.

Tekun ( diligence )
B. Materi Ajar
Menggambar grafik fungsi sama artinya menyatakan fungsi dalam diagram cartesius. Sumbu
mendatar untuk nilai-nilai anggota domain dan sumbu vertical untuk nilai-nilai fungsi.
Contoh :
a. Susunlah table untuk fungsi f : x x2 dengan daerah asal {-2, -1, 0, 1, 2} kehimpunan
bilangan cacah !
b. Gambarlah grafik fungsi dari himpunan pasangan berurutan itu !
c. Gambarlah grafik fungsi f jika daerah asal {x / -2 ≤ x ≤ 2, x  R} !
Jawab :
a. f : x x2 dapat ditulis dengan rumus : f(x) = x2
Untuk x = -2 maka f(-2) = (-2)2 = 4
Untuk x = -1 maka f(-1) = (-1)2 = 1
Untuk x = 0 maka f(0) = 02 = 0
Untuk x = 1 maka f(1) = 12 = 1
Untuk x = 2 maka f(2) = 22 = 4
Sehingga :
x -2 -1 0 1 2
f(x) 4 1 0 1 4
b. Himpunan pasangan berurutannya adalah : {(-2,4), (-1,1), (0,0), (1,1), (2,4)}; Grafiknya n
:
f(x)
 4 
3
2
 1 
 x
-2 -1 0 1 2
c. Karena daerah asalnya merupakan bilangan real maka terdapat pasangan (x, f(x)) yang
banyaknya tak terhingga, sehingga grafiknya berupa ruas garis yang melalui 5 titik di atas.
f(x)
 4 
3
2
 1 
 x
-2 -1 0 1 2
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
menentukan pasangan terurut fungsi kemudian menggambar diagram Cartesiusnya
menggambar grafik fungsi), kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan
materi tersebut.
menentukan pasangan terurut fungsi kemudian menggambar diagram Cartesiusnya.
belajar lain;
Elaborasi
belajar;
Konfirmasi
berbagai sumber,
benar;
aktif.
Kegiatan Akhir
pelajaran;
 Pertemuan Kedua
dengan baik berkaitan dengan materi mengenai fungsi, yaitu mengenai
pengertian relasi, cara menyatakan relasi, pengertian fungsi (pemetaan),
cara menghitung nilai fungsi, dan menggambar grafik fungsi.
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
belajar lain;
Elaborasi
belajar;
selesai.
Konfirmasi
berbagai sumber,
benar;
aktif.
Kegiatan Akhir
pelajaran;

Sumber :
- Buku paket, yaitu buku Matematika Kelas VIII Semester 1, hal. 41-59.
Alat :
- Laptop
- LCD

Penilaian
Indikator Pencapaian
Bentuk
Kompetensi Teknik Instrumen/ Soal
Instrumen
 Menyusun tabel pasangan Tes Isian  Diketahui f(x) = 2x + 3.
nilai peubah dengan nilai tertulis singkat Lengkapilah tabel berikut:
fungsi Uraian X 0 1 2 3
 Menggambar grafik fungsi
pada koordinat Cartesius f(x) .. .. .. ..
 Dengan menggunakan tabel

gambarlah grafik fungsi yang
dinyatakan f(x) = 3x -2.
 Diketahui himpunan P =
2, 3, 4, 5 dan Q = 2, 3 . Relasi
dari P ke Q adalah l “lebih dari“.
a. Gambarlah diagram panah relasi
itu! Apakah relasi itu merupakan
fungsi?
b.Buatlah himpunan pasangan
berurutannya!
c.Gambarlah diagram Cartesiusnya!
 Diketahui f (x)  2 x  3 ,
dengan domain {-2, -1, 0, 1, 2, 3}.
Tentukan range fungsi tersebut!
 Diketahui f (x)  ax  4 dengan

x  R . Jika f (  1)  1 , maka f (1)
=…
a. 1 c. 5
b. 3 d. 7
Sragi, Juli 2015

Mengetahui,

NIP. 19651015 198902 1 002 NIP. -
(RPP)

Semester : 1 (Satu)
Standar Kompetensi : 1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus.
Kompetensi Dasar : 1.6. Menentukan gradien, persamaan dan grafik garis lurus.
a. Peserta didik dapat mengenal persamaan garis lurus dalam berbagai bentuk dan variabel.
b. Peserta didik dapat menentukan persamaan garis lurus jika gambar garis diketahui.
- Pertemuan kedua :
a. Peserta didik dapat mengenal pengertian gradien dan menentukan gradien garis lurus dalam
berbagai bentuk.
- Pertemuan ketiga :
a. Peserta didik dapat menentukan persamaan garis dan koordinat titik potong dua garis.
- Pertemuan keempat :
a. Peserta didik dapat mengerjakan soal-soal pada ulangan harian dengan baik berkaitan dengan
materi mengenai persamaan garis lurus, yaitu mengenai persamaan garis lurus dalam
berbagai bentuk dan variabel, cara menentukan persamaan garis y = mx atau y = mx + c jika
gambar garis diketahui, mengenal dan menentukan gradien, serta cara menentukan
persamaan garis dan koordinat titik potong dua garis

Tekun ( diligence )
B. Materi Ajar
Persamaan Garis Lurus, yaitu mengenai:
a. Mengenal persamaan garis lurus dalam berbagai bentuk dan variabel.
Persamaan garis lurus adalah persamaan yang dapat disajikan sebagai suatu garis lurus.
Persamaan garis lurus disebut juga persamaan / fungsi linear dan variabel-variabelnya
memiliki pangkat tertinggi satu.
Contoh :
 y=x y=x+1  y = 2x – 1
 y=2–x  2y = x + 1  y = ax – b
b. Menentukan persamaan garis y = mx atau y = mx+c jika gambar garis diketahui.
c. Mengenal dan menentukan gradien.
Gradien garis adalah bilangan yang menyatakan kecondongan suatu garis. Gradien
merupakan perbandingan antara komponen y dan komponen x.
Atau lebih mudahnya, nilai gradien sama dengan koefisien x.
Contoh : y = 3x + 2  gradiennya adalah 3
 Gradien bila diketahui persamaannya :
 y = mx atau y = mx + c, gradiennya adalah m.
a
 ax + by = c, gradiennya adalah 
b
 Gradien garis yang melalui dua titik (x1,y1) dan (x2,y2)

y2  y1 y
m  ( dibaca delta)
x2  x1 x
 Gradien garis tertentu
 Gradien garis yangsejajar sumbu x adalah nol (0), contoh : y = 2, y = 0, y = 5
 Gradien garis yang sejajar sumbu y adalah tidak didefinisikan. Contoh : x = 1, x = 3, x = 0
 Gradien dua garis yang sejajar adalah sama,yaiyu m1 = m2
 Gradien dua garis yang tegak lurus, hasil perkaliannya adalah -1, yaitu m1 x m2 = – 1
d. Menentukan persamaan garis dan koordinat titik potong dua garis.
Persamaan garis melalui sebuah titik (x1,y1) dengan gradien m  y – y1 = m (x – x1)
Persamaan garis yang melalui titik (x1,y1) dan sejajar dengan garis y = mx + c 
y – y1 = m (x – x1)
Persamaan garis yang melalui titik (x1,y1) dan tegak lurus dengan garis y = mx + c 
1
y – y1 =  (x – x1)
m
y  y1 x  x1
Persamaan garis yang melalui dua buah titik (x1,y1) dan (x2,y2)  
y2  y1 x2  x1
 Pertemuan Pertama.
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
 Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai
persamaan garis lurus dalam berbagai bentuk dan variabel dan cara menentukan
persamaan garis lurus jika gambar garis diketahui, kemudian antara peserta didik dan
guru mendiskusikan materi tersebut (Bahan: buku paket, yaitu buku Matematika Kelas
VIII Semester 1, mengenai persamaan garis lurus dalam berbagai bentuk dan variabel,
dan mengenai menentukan persamaan garis y = mx atau y = mx + c, c  0, jika gambar
garis diketahui).
 Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai
persamaan garis lurus dalam berbagai bentuk dan variabel dan cara menentukan
persamaan garis lurus jika gambar garis diketahui.
mengenai penentuan koordinat titik pada bidang Cartesius, mengenai cara menggambar
garis dengan persamaan y = mx, mengenai cara menggambar garis dengan persamaan y
= mx + c, c  0 mengenai cara menentukan persamaan garis y = mx atau y = mx + c jika
gambar garis diketahui.
belajar lain;
Elaborasi
belajar;
pembuatan titik-titik koordinat pada bidang Cartesius, mengenai penggambaran garis
dengan persamaan y = mx pada bidang koordinat, mengenai penggambaran garis
dengan persamaan y = mx + c, c  0, pada bidang koordinat, mengenai penentuan
persamaan garis y = mx atau y = mx + c jika gambar garis diketahui, kemudian peserta
didik dan guru secara bersama-sama membahas beberapa jawaban soal tersebut.
Konfirmasi
berbagai sumber,
benar;
aktif.
Kegiatan Akhir
pelajaran;
 Pertemuan kedua.
- Membahas PR.
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
pengertian gradien dan cara menentukan gradien bermacam-macam garis, kemudian
antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut (Bahan: buku paket, yaitu
buku Matematika Kelas VIII Semester 1, mengenai mengenal dan menentukan
gradien).
pengertian gradien dan cara menentukan gradien bermacam-macam garis.
mengenai cara menentukan gradien garis yang berbentuk ax + by + c = 0.
penentuan gradien dari beberapa gambar segitiga siku-siku, dan mengenai penentuan
gradien garis yang mempunyai persamaan berbentuk ax + by + c = 0.
Elaborasi
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal dari buku paket mengenai penentuan gradien
suatu benda.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal dari buku paket mengenai penentuan gradien
suatu benda, kemudian peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas beberapa
jawaban soal tersebut.
Konfirmasi
 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan
Kegiatan Akhir
 Pertemuan Ketiga.
Kegiatan Inti:.
Eksplorasi
menentukan persamaan garis dan koordinat titik potong dua garis, kemudian antara
peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut (Bahan: buku paket, yaitu buku
Matematika Kelas VIII Semester 1, mengenai menentukan persamaan garis dan
koordinat titik potong dua garis).
 Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan cara menentukan
persamaan garis dan koordinat titik potong dua garis.
hal. 83 mengenai cara menentukan persamaan garis yang bergradien m dan melalui titik
 x1, y1  , mengenai cara menentukan persamaan garis yang melalui titik  x1, y1  dan
 x2 , y2  , mengenai cara menentukan persamaan garis yang melalui titik  x, y dan
sejajar dengan garis lain, mengenai cara menentukan persamaan garis yang melalui titik
 x, y  dan tegak lurus dengan garis lain, mengenai cara menentukan koordinat titik
potong dua garis.
Elaborasi
cara menentukan persamaan garis yang bergradien m dan melalui titik

 x1, y1  ,
mengenai cara menentukan persamaan garis yang melalui titik
 x1, y1  dan
 x2 , y2  ,
mengenai cara menentukan persamaan garis yang melalui titik x , y  dan sejajar dengan
garis lain, mengenai cara menentukan persamaan garis yang melalui titik   dan
x, y
tegak lurus dengan garis lain, mengenai cara menentukan koordinat titik potong dua
garis, kemudian peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas beberapa
 Peserta didik diingatkan untuk mempelajari kembali materi mengenai persamaan garis
lurus, yaitu mengenai persamaan garis lurus dalam berbagai bentuk dan variabel, cara
menentukan persamaan garis y = mx atau y = mx + c jika gambar garis diketahui,
mengenal dan menentukan gradien, serta cara menentukan persamaan garis dan
koordinat titik potong dua garis, untuk menghadapi ulangan harian pada pertemuan
berikutnya.
Konfirmasi
Kegiatan Akhir
 Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) dari soal-soal dalam buku paket dan yang
 Pertemuan keempat.
dengan baik berkaitan dengan materi mengenai persamaan garis lurus, yaitu
mengenai persamaan garis lurus dalam berbagai bentuk dan variabel, cara
menentukan persamaan garis y = mx atau y = mx + c jika gambar garis
diketahui, mengenal dan menentukan gradien, serta cara menentukan
persamaan garis dan koordinat titik potong dua garis.
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
Elaborasi
selesai.
Konfirmasi
Kegiatan Akhir
 Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) dari soal-soal alam buku paket dan yang
belum terselesaikan/dibahas di kelas, serta Peserta didik diingatkan untuk mempelajari
materi pada pertemuan berikutnya mengenai fungsi.

Sumber :
- Buku paket, yaitu buku Matematika Kelas VIII Semester 1,.
Alat :
- Laptop
- LCD

Instrumen
1. Disajikan gambar beberapa garis pada kertas berpetak. Tentukan gradien garis-garis tersebut!
2. Persamaan garis yang melalui titik (2,3) dan mempunyai gradien 2 adalah ... .
3. Gambarlah garis lurus dengan persamaan y = 2x - 4
2
1. (i). m = ...Skor 2
3
3
(ii). M = ...Skor 2
2
3
(iii). M =  ...Skor 2
2
2. y -3 = 2 (x – 2)
y -3 = 2x – 4
y = 2x – 1 ...Skor 4
3.
...Skor 5
jumlah skor
skor maksimal
Sragi, Juli 2015

Mengetahui,

NIP. 19651015 198902 1 002 NIP. -
(RPP)

Semester : 1 (Satu)
Standar Kompetensi : 2.Memahami sistem persamaan linear dua variabel dan menggunakannya
dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : 2.1.Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel.
- Pertemuan Pertama, Kedua, dan Ketiga:
a. Peserta didik dapat menyebutkan perbedaan persamaan linear dua variabel (PLDV) dan
sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV).
b. Peserta didik dapat menentukan himpunan penyelesaian dari SPLDV berturut-turut dengan
metode grafik, substitusi, dan eliminasi.

Tekun ( diligence )
B. Materi Ajar
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel, yaitu mengenai:
a. Mengingat persamaan linear satu variabel (PLSV).
PLSV adalah persamaan yang memuat hanya satu variabel dengan pangkat tertinggi satu.
Bentuk umum :
 ax = b dan
 ax + b = c
dimana a, b, dan c adalah konstanta, a  0, dan x variabel pada suatu himpunan
b. Mengenal persamaan linear dua variabel (PLDV)
PLDV adalah persamaan yang memuat dua buah variabel dengan pangkat tertinggi satu.
Bentuk umum :
ax + by = c dengan a, b, c  R, a, b  0, dan x, y variabel
c. Menentukan himpunan penyelesaian persamaan linear dua variabel dan menggambar grafik
d. Mengenal sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV).
Apabila terdapat dua persamaan linear dua variabel yang brbentuk ax + by = c dan dx + ey =
f atau biasa di tulis
ax + by = c
dx + ey = f
maka dikatakan dua persamaan tersebut membentuk sistem persamaan linear dua variabel,
dengan a, b, c, d, e, f konstanta dan a, b, d, e ≠ 0.
e. Menentukan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV).
Penyelesaian SPLDV adalah berupa titik koordinat pasangan (x,y) yang dapat dicari dengan
cara : Metode Grafik, Metode Eliminasi, Metode Substitusi, Metode Gabungan
 Pertemuan Pertama, Kedua, dan Ketiga
Kegiatan Inti:.
Eksplorasi
perbedaan persamaan linear dua variabel (PLDV) dan sistem persamaan linear dua
variabel (SPLDV), serta cara menentukan himpunan penyelesaian dari SPLDV berturut-
turut dengan metode grafik, substitusi, dan eliminasi, kemudian antara peserta didik dan
guru mendiskusikan materi tersebut (Bahan: buku paket, yaitu buku Matematika Kelas
VIII Semester 1, mengenai mengingat persamaan linear satu variabel (PLSV), mengenai
mengenal persamaan linear dua variabel (PLDV), mengenai menentukan himpunan
penyelesaian persamaan linear dua variabel dan menggambar grafik, mengenai
mengenal sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV), mengenai menentukan
penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV)).
perbedaan persamaan linear dua variabel (PLDV) dan sistem persamaan linear dua
variabel (SPLDV), serta cara menentukan himpunan penyelesaian dari SPLDV berturut-
turut dengan metode grafik, substitusi, dan eliminasi.
mengenai cara menggambar grafik dari himpunan penyelesaian PLDV, mengenai cara
menentukan penyelesaian dari SPLDV dengan metode substitusi, mengenai cara
menentukan penyelesaian dari SPLDV dengan metode eliminasi, dan mengenai cara
menentukan penyelesaian dari SPLDV dengan penggabungan metode eliminasi dan
substitusi.
belajar lain;
Elaborasi
belajar;
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal dari “Uji Kompetensi“ dalam buku paket
mengenai penentuan penyelesaian dari PLSV, mengenai penentuan penyelesaian dari
PLDV, mengenai penentuan himpunan penyelesaian dari PLDV beserta penggambaran
grafik himpunan penyelesaiannya, mengenai penentuan penyelesaian dari SPLDV
dengan metode grafik, mengenai penentuan penyelesaian dari SPLDV dengan metode
substitusi, dan mengenai penentuan penyelesaian dari SPLDV dengan metode eliminasi,
soal tersebut.
Konfirmasi
berbagai sumber,
benar;
aktif.
Kegiatan Akhir
pelajaran;
 Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) dalam buku paket yang belum
terselesaikan/dibahas di kelas.

Sumber :
Alat :
- Laptop, LCD

Instrumen
1. Perhatikan bentuk
4x + 2 y = 2
x – 2y = 4
a. Apakah merupakan sistem persamaan?
b. Ada berapa variabel?
c. Apa variabelnya?
d. Disebut apakah bentuk tersebut?
2. Manakah yang merupakan SPLDV?
a. 4x + 2y = 2
x – 2y = 4
b. 4x + 2y ≤ 2
x – 2y = 4
c. 4x + 2y > 2
x – 2y = 4
d. 4x + 2y – 2 = 0
x – 2y – 4 = 0
3. Selesaikan SPLDV berikut ini:
3x – 2y = -1
-x + 3y = 12
1. Skor Masing-masing 2 (8)
a. Ya
b. Dua variabel
c. x dan y
d. SPLDV
2. a dan d (skor 4)
3. 3x – 2y = -1  × 1 3x – 2y = -1
-x + 3y = 12  × 3 -3x + 9y = 36 +
7y = 35
y =5  -x + 3y = 12
-x + 15 = 12
x = 15 -12
x=3
 himpunan penyelesaiannya adalah = (3, -5) .... Skor 8
jumlah skor
skor maksimal
Sragi, Juli 2015

Mengetahui,

NIP. 19651015 198902 1 002 NIP. -
(RPP)

Semester : 1 (Satu)
Standar Kompetensi :2. Memahami sistem persamaan linear dua variabel dan menggunakannya
Kompetensi Dasar :2.2.Membuat model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem
persamaan linear dua variabel (SPLDV).
Peserta didik dapat membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan
SPLDV.

Tekun ( diligence )
B. Materi Ajar
Membuat Model Matematika Masalah Sehari-Hari Yang Melibatkan Sistem Persamaan Linear
Dua Variabel
Beberapa permasalahan dalam kehidupan sehari-hari dapat diselesaikan dengan perhitungan yang
melibatkan sistem persamaan linear dua variabel. Permasalahan sehari-hari tersebut biasanya
disajikan dalam bentuk soal cerita.
Langkah-langkah menyelesaikan soal cerita sebagai berikut.
1. Mengubah kalimat-kalimat pada soal cerita menjadi beberapa kalimat matematika (model
matematika), sehingga membentuk sistem persamaan linear dua variabel
2. Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel.
3. Menggunakan penyelesaian yang diperoleh untuk menja-wab pertanyaan pada soal cerita
Contoh
Asep membeli 2 kg mangga dan 1 kg apel dan ia harus membayar Rp15.000,00, sedangkan Intan
membeli 1 kg mangga dan 2 kg apel dengan harga Rp18.000,00. Berapakah harga 5 kg mangga
dan 3 kg apel?
Penyelesaian:
Misalkan harga 1 kg mangga = x harga 1 kg apel = y
Kalimat matematika dari soal tsb adalah
2x + y = 15.000
x + 2y = 18.000
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan SPLDV
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan SPLDV).
membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan SPLDV.
mengenai penyusunan model matematika ke dalam bentuk SPLDV.
belajar lain;
Elaborasi
belajar;
Konfirmasi
berbagai sumber,
benar;
aktif.
Kegiatan Akhir
pelajaran;
E. Alat dan Sumber Belajar.

Sumber :
Alat :
- Laptop
- LCD
Penilaian
Bentuk
Kompetensi Teknik Instrumen/ Soal
Instrumen
Membuat model Tes Uraian Harga 4 pensil dan 5 buku tulis Rp19
matematika dari masalah tertulis 000,00 sedangkan harga 3 pensil dan 4
sehari-hari yang berkaitan buku tulis Rp15 000,00. Tulislah model
dengan SPLDV matematikanya.
Keliling persegi panjang adalah 30 cm dan
panjangnya 6 cm lebih panjang dari
lebarnya. Tulislah model matematikanya

1. 4x + 5y = 19.000
3x + 4y = 15.000 .... skor 4
2. K = 2 (p + l) = 30; p = l + 6
2 (l + 6 + l) = 30
2l + 6 = 15 .... skor 6
jumlah skor
skor maksimal
Sragi, Juli 2015

Mengetahui,

NIP. 19651015 198902 1 002 NIP. -
(RPP)

Semester : 1 (Satu)
Standar Kompetensi :2. Memahami sistem persamaan linear dua variabel dan menggunakannya
Kompetensi Dasar :2.3.Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan
sistem persamaan linear dua variabel dan penafsirannya.
a. Peserta didik dapat menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan
SPLDV dan penafsirannya.
- Pertemu, Kedua:
a. Peserta didik dapat menyelesaikan sistem persamaan non linear dua variabel.
- Pertemuan Ketiga:
materi mengenai sistem persamaan linear dua variabel dan sistem persamaan non linear dua
variabel

Tekun ( diligence )
B. Materi Ajar.
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel.
1. Harga enam buah salak dan delapan buah sawo adala Rp. 11.700,00 sedangkan harga dua buah
salak dan lima buah sawo adalah Rp. 6.000,00. Berapakah harga tiga buah salak dan empat buah
sawo ?
Jawab :
 Misalkan salak = x dan sawo = y
6x + 8y = 11.700 ……………. (1)
2x + 5y = 6.000 ……………. (2)
 Eliminasi x dari persamaan (1) dan (2)
6x + 8y = 11.700 x1 6x + 8y = 11.700
2x + 5y = 6.000 x3 6x + 15y = 18.000
-7y = -6.300
Y = 900
 Substitusi nilai y ke persamaan (1) atau (2)
2x + 5(900) = 6.000
2x + 4.500 = 6.000
2x = 1.500
x = 750
Jadi, harga sebuah salak adalah Rp. 750,00 dan harga sebuah sawo adalah Rp. 900,00
 Harga tiga buah salak dan empat buah sawo adalah :
3x + 4y = 3(750) + 4(900) = 2.250 + 3.600 = 5.850
Jadi, harga tiga buah salak dan empat buah sawo adalah Rp. 5.850,00.
2. Tentukan himpunan penyelesaian dari system persamaan linear 3x + y = 126 dan x + 5y = 14!
Jawab :
3x + y = 126 ………… (1)
x + 5y = 14 ………… (2)
 Eliminasi y dari persamaan (1) dan (2)
3x + y = 126 x5 15x + 5y = 630
x + 5y = 14 x1 x + 5y = 14
14x = 616
x = 44
 Substitusi nilai x ke persamaan (1) atau (2)
44 + 5y = 14
5y = -33  y = -6
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah 44,6.
b. Menyelesaikan sistem persamaan non linear dua variabel.
1. Pangkat dari dua variabel-variabel bukan satu.
2 1 4 5
Misalnya :  8 ………….. (1)   22 ………….. (2)
x y x y
2. Untuk menyelesaikan persamaan-persamaan non-linear dilakukan dengan memisahkan bentuk-
bentuk non-linearnya menjadi bentuk linear.
1 1
Misalkan :  a; b
x y
1 1
Persamaan (1) diubah menjadi :2    8
 x y
1 1
Persamaan (2) diubah menjadi : 4       8
 x  y
Sehingga diperoleh bentuk linear :
2a + b = 8 ………….. (3)
4a + 5b = 22 ………….. (4)
Dipilih persamaan (3) untuk substitusi nilai b :
b = 8 – 2a …………… (5)
Nilai b disubstitusi kepersamaan (4)
4a + 5(8 – 2a) = 22
4a + 40 – 10a = 22
-6a = -18
a =3
Nilai a disubstitusi kepersamaan (5)
b = 8 – 2(3) = 8 – 6 = 2
Untuk menentukan nilai x dan y maka nilai a dan b disubstitusikan :
1 1 1
a  3  x
x x 3
1 1 1
b  2  y
y y 2
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan SPLDV dan
penafsirannya (Bahan: buku paket, yaitu buku Matematika Kelas VIII Semester 1,
mengenai menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua
variabel), kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut.
menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan SPLDV dan
penafsirannya.
mengenai cara menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan
belajar lain;
Elaborasi
belajar;
Konfirmasi
berbagai sumber,
benar;
aktif.
Kegiatan Akhir
pelajaran;
 Pertemuan Kedua.
Kegiatan Inti:.
Eksplorasi
menyelesaikan sistem persamaan non linear dua variabel (Bahan: buku paket, yaitu
buku Matematika Kelas VIII Semester 1, mengenai menyelesaikan sistem persamaan
non linear dua variabel), kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi
tersebut.
menyelesaikan sistem persamaan non linear dua variabel.
mengenai cara menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan
Elaborasi
penentuan penyelesaian dari sistem persamaan non linear dua variabel, kemudian antara
peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut.
 Peserta didik diingatkan untuk mempelajari kembali materi mengenai sistem persamaan
linear dua variabel dan sistem persamaan non linear dua variabel untuk menghadapi
ulangan pada pertemuan berikutnya.
Konfirmasi
berbagai sumber,
benar;
aktif.
Kegiatan Akhir
 Peserta didik dan guru menyimak dan membahas “Refleksi Matematika“.
 Pertemuan Ketiga.
dengan baik berkaitan dengan materi mengenai sistem persamaan linear dua
variabel dan sistem persamaan non linear dua variabel.
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
Elaborasi
selesai.
Konfirmasi
Kegiatan Akhir
 Peserta didik diingatkan untuk mempelajari materi pada pertemuan berikutnya
mengenai Teorema Pythagoras.

Sumber :
- Buku paket, yaitu buku Matematika Kelas VIII Semester 1,.
Alat :
- Laptop, LCD

Instrumen
1. Selesaikan SPLDV berikut: 4. Jika harga 4 kaos dan 3 celana adalah
2x + 3y = 8 Rp395.000,00 dan harga 2 kaos dan 2
5x - 2y = 1 celana adalah Rp230.000,00, tentukan
2. Jumlah dua bilangan adalah 48. Empat harga 1 kaos dan 4 celana!
kali bilangan pertama ditambah tiga kali 5. Nilai x yang memenuhi sistem
bilangan kedua adalah 20. Tentukan persamaan:
kedua bilangan itu.
3 2
 12 x 8 y 36
5 x  y 41 adalah…..
3. Himpunan penyelesaian   12 dan a. 5 c. 7
x y
b. 6 d. 8
1 2
  6 adalah ….
x y
1. 2x + 3y = 8  × 2 4x + 6y = 16
5x - 2y = 1  × 3 15x - 6y = 3 +
19x = 19
x = 1  2x + 3y = 8
2 + 3y = 8
3y = 6
y=2
 himpunan penyelesaiannya adalah = (1, 2) .... Skor 8
2. x + y = 48  × 4 4x + 4y = 192
4x + 3y = 20  × 1 4x + 3y = 20 -
y = 172  x + y = 48
x + 172 = 48
x = -124
 himpunan penyelesaiannya adalah = (-124, 1722) .... Skor 8
3 2 1 2
3.   12 dan   6
x y x y
1 1
Misalkan :  a; b
x y
Maka 3a + 2b = 12
a + 2b = 6 -
2a = 6
a = 3  a + 2b = 6
3 + 2b = 6
2b = 3
3
b=
2
1 2
x= ;y=
3 3
1 2
 himpunan penyelesaiannya adalah = ( ; ) .... Skor 10
3 3
4. Misalkan haga kaos = x dan harga celana = y
4 x + 3 y = Rp395.000,00  × 1 4x + 3y = Rp395.000,00
2 x + 2 y = Rp230.000,00  × 2 4x + 4y = Rp460.000,00 -
-y = - Rp65.000,00
y = Rp65.000,00  2 x + 2 y = Rp230.000,00
2 x + Rp135.000 = Rp230.000
2x = Rp95.000
x = Rp47.500
maka x + 4 y = Rp47.500 + 4 × Rp65.000,00 = Rp307.500

 harga 1 kaos dan 4 celana Rp307.500 .... Skor 12
5. c .... Skor 2
jumlah skor
skor maksimal
Sragi, Juli 2015

Mengetahui,

NIP. 19651015 198902 1 002 NIP. -
(RPP)

Semester : 1 (Satu)
Standar Kompetensi :3. Menggunakan Teorema Pythagoras dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar :3.1. Menggunakan Teorema Pythagoras untuk menentukan panjang sisi-sisi
segitiga siku-siku.
- Pertemuan Pertama, dan Kedua,:
a. Peserta didik dapat menemukan Teorema Pythagoras.
b. Peserta didik dapat menghitung panjang sisi segitiga siku-siku jika dua sisi lain diketahui.
c. Peserta didik dapat menemukan kebalikan Teorema Pythagoras.
- Pertemuan Ketiga dan keempat :
a. Peserta didik dapat mengenal tripel Pythagoras.
b. Peserta didik dapat menghitung perbandingan sisi sisi segitiga siku-siku dengan sudut
istiimewa (salah satu sudutnya adalah 30 o ,60 o , 90 o ).

Tekun ( diligence )
B. Materi Ajar
Teorema Pythagoras, yaitu mengenai:
a. Menemukan Teorema Pythagoras
Untuk setiap segitiga siku-siku, berlaku kuadrat panjang sisi miring sama dengan jumlah
kuadrat panjang sisi siku-sikunya.
b. Menemukan kebalikan Teorema Pythagoras.
Ketentuan:
*) jika kuadrat sisi miring = jumlah kuadrat sisi yang lain maka segitiga tersebut siku-siku.
*) jika kuadrat sisi miring < jumlah kuadrat sisi yang lain maka segitiga tersebut lancip.
*) jika kuadrat sisi miring > jumlah kuadrat sisi yang lain maka segitiga tersebut tumpul.
c. Mengenal tripel Pythagoras.
Tripel Pythagoras adalah kelompok tiga bilangan bulat positif yang memenuhi kuadrat
bilangan terbesar sama dengan jumlah kuadrat dua bilangan lainnya
Untuk menentukan salah satu sisi pada segitiga siku-siku dengan cepat dapat dilakukan
dengan mudah dan tanpa menggunakan dalil Pythagoras, yaitu dengan menghapalkan
pasangan-pasangan tripel Pythagoras (a, b, dan c adalah sisi miring).
a 3 5 7 8 11 20
b 4 12 24 15 60 21
c 5 13 25 17 61 29
Pasangan tripel Pythagoras ini berlaku untuk kelipatannya
d. Menerapkan Teorema Pythagoras.
contoh
1. Perhatikan gambar ! A
B C
Hitunglah panjang BC, jika AB = 15 cm dan AC = 8 cm !
Jawab :
∆ ABC adalah segitiga siku-siku pada titi sudut A, maka BC adalah sisi miring.
Dengan dalil Pythagoras.
BC = AB 2  AC 2 = 152  82 = 225  64 = 289 = 17 cm
Jadi panjang BC adalah 17 cm.
2. Diketahui ∆ PQR siku-siku di P. Jika panjang PQ = 60 cm dan QR = 61 cm, maka tentukanlah
panjang PR !
Jawab : R
PR = QR 2  PQ 2 = 612  60 2 61
= 3.721  3.600 = 121 = 11 cm
P 60 Q
3. Perhatikan gambar ! M
Segitiga KLM siku-siku di K, panjang KL = 15 cm dan
panjang LM = 17 cm.
Berapakah luas ∆ KLM ?
Jawab :
Pada segitiga KLM, KL adalah alas dan KM adalah tinggi.
 KM = LM 2  KL2 = 17 2  152 K L
= 289  225 = 64 = 8 cm
1 1
 L∆KLM = x alas x tinggi = x 15 x 8 = 60 cm2
2 2
Jadi luas ∆ KLM adalah 60 cm2
 Pertemuan Pertama dan Kedua.
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
menemukan Teorema Pythagoras, menghitung panjang sisi segitiga siku-siku jika dua
sisi lain diketahui, menemukan kebalikan Teorema Pythagoras, dan mengenal tripel
Pythagoras, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut
menemukan Teorema Pythagoras, mengenai menemukan kebalikan Teorema
Pythagoras, mengenai mengenal tripel Pythagoras).
menemukan Teorema Pythagoras, menghitung panjang sisi segitiga siku-siku jika dua
sisi lain diketahui, menemukan kebalikan Teorema Pythagoras, dan mengenal tripel
Pythagoras.
mengenai cara menemukan panjang sisi miring segitiga siku-siku dengan menggunakan
Teorema Pythagoras, mengenai pengidentifikasian tiga bilangan yang merupakan tripel
Pythagoras.
belajar lain;
Elaborasi
belajar;
Konfirmasi
berbagai sumber,
benar;
aktif.
Kegiatan Akhir
pelajaran;
 Pertemuan Ketiga dan keempat :

Kegiatan Inti:
Eksplorasi
menghitung perbandingan sisi sisi segitiga siku-siku dengan sudut istimewa (salah satu
o o o
sudutnya adalah 30 ,60 , 90 ), kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan
materi tersebut (Bahan: buku paket, yaitu buku Matematika Kelas VIII Semester 1,
mengenai menerapkan Teorema Pythagoras).
menghitung perbandingan sisi sisi segitiga siku-siku dengan sudut istimewa (salah satu
o o o
sudutnya adalah 30 ,60 , 90 ).
mengenai cara menghitung perbandingan sisi sisi segitiga siku-siku dengan sudut
istimewa (salah satu sudutnya adalah 30 o ,60 o , 90 o ).
belajar lain;
Elaborasi
belajar;
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal dari dalam buku paket mengenai penghitungan
panjang salah satu sisi segitiga siku-siku jika diketahui panjang sisi yang lain dari
o
segitiga siku-siku dan besar satu sudut pada segitiga siku-siku (selain sudut 90 ),
soal tersebut.
Konfirmasi
berbagai sumber,
benar;
aktif.
Kegiatan Akhir
Sumber :
Alat :
- Laptop
- LCD

Instrumen
1. Panjang sisi siku-siku suatu segitiga adalah a cm dan b cm, dan panjang sisi miring c cm.
Tuliskan hubungan antara a, b, dan c.
2. Panjang salah satu sisi segitiga siku-siku 12 cm, dan panjang sisi miringnya 13 cm.
Hitunglah panjang sisi siku-siku yang lain.
3. Panjang salah satu sisi siku-siku adalah 16 cm dan panjang sisi miring adalah 20 cm.
Hitunglah panjang sisi siku-siku yang lain.
4. Selidikilah apakah segitiga berikut merupakan segitiga siku-siku.
Jelaskan.
5. Selidikilah apakah bilangan 5, 7, 9 merupakan tripel Pythagoras.
6. Tentukan nilai x:

1. 𝑎2 + 𝑏 2 = 𝑐 2 .... Skor 2
2. 𝑎2 + 𝑏 2 = 𝑐 2
122 + b2 = 132  144 + b2 = 169
b2 = 25
b = 5 .... Skor 6
3. 𝑎2 + 𝑏 2 = 𝑐 2
162 + b2 = 202  256 + b2 = 400
b2 = 144
b = 12 .... Skor 6
4. Pada segitiga siku-siku berlaku 𝑎2 + 𝑏 2 = 𝑐 2
Karena 42 + 72  82 maka segitiga tersebut bukan segitiga siku-siku .... Skor 2
5. Karena 52 + 72  92  25 + 49 = 81 maka bilangan 5, 7, 9 bukan merupakan tripel
Pythagoras .... Skor 2
x 1
6.  , maka x = 1 cm .... Skor 2
2 2
jumlah skor
skor maksimal
Sragi, Juli 2015

Mengetahui,

NIP. 19651015 198902 1 002 NIP. -
(RPP)

Semester : 1 (Satu)
Standar Kompetensi : 3. Menggunakan Teorema Pythagoras dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar : 3.2. Memecahkan masalah pada bangun datar yang berkaitan dengan
Teorema Pythagoras.
- Pertemuan Pertama, kedua, ketiga dan keempat ,:
a. Peserta didik dapat menghitung perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku.
b. Peserta didik dapat menghitung panjang diagonal, sisi, pada bangun datar, misal persegi,
persegi panjang, belah ketupat, dsb.
- Pertemuan ketiga ,:
materi mengenai Teorema Pythagoras.

Tekun ( diligence )
B. Materi Ajar
Menerapkan Teorema Pythagoras.
A Perbandingan sisi-sisinya adalah:

30o AB : BC : AC = 3:1:2
60o
B 60o C
A Perbandingan sisi-sisinya adalah:
45o AB : BC : AC = 1 : 1 : 2
45o
B C
H G Untuk mendapatkan nilai BD , dapat kita gunakan teorema pythagoras.
BD2 = AD2 + AB2
E F BD2 = a2 + a2
a cm
BD2 = 2a2
2
BD = 2a
D C 2
a cm BD = a 2a
A a cm B
D C Dengan menggunakan teorema pythagoras kita dapat menentukan
panjang BC.
AC2 = AB2 + BC2
10 BC2 = AC2 – AB2
= 102 – 82
= 100 – 64
= 36
A 8 B
BC = 36 = 6 cm
Jadi panjang BC adalah 6 cm
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
menghitung perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku dan panjang diagonal, sisi, pada
bangun datar, misal persegi, persegi panjang, belah ketupat, dsb (Bahan: buku paket,
yaitu buku Matematika Kelas VIII Semester 1, mengenai menerapkan Teorema
Pythagoras), kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut.
menghitung perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku dan panjang diagonal, sisi, pada
bangun datar, misal persegi, persegi panjang, belah ketupat, dsb.
mengenai cara menghitung perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku dan panjang
diagonal, sisi, pada bangun datar, misal persegi, persegi panjang dengan Teorema
Pythagoras.
belajar lain;
Elaborasi
belajar;
Konfirmasi
berbagai sumber,
benar;
aktif.
Kegiatan Akhir
pelajaran;
 Pertemuan Ketiga dan keempat :

- Memotivasi siswa agar dapat mengerjakan soal-soal pada ulangan harian
dengan baik berkaitan dengan materi mengenai Teorema Pythagoras.
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
belajar lain;
Elaborasi
belajar;
selesai.
Konfirmasi
Kegiatan Akhir
 Peserta didik diingatkan untuk mempelajari materi pada pertemuan berikutnya
mengenai lingkaran.
Sumber :
- Buku referensi lain
Alat :
- Laptop
- LCD

Instrumen
1. Suatu segitiga ABC siku-siku di B dengan besar sudut A = 300, dan panjang AB = c cm
Hitung panjang sisi-sisi BC dan AC.
2. Persegipanjang mempunyai panjang 8 cm dan lebar 6 cm. Hitunglah panjang diagonalnya.
3. Tentukan nilai x pada segitiga siku-siku di bawah ini:
x
x 3 2
o
45
4. Suatu persegi panjang mempunyai panjang 9 cm dan lebar 7 cm. Tentukan panjang
diagonalnya.
5. Ali menyeberang sungai yang lebarnya 15 m. Jika Ali terbawa arus sejauh 8 m, maka jarak
yang ditempuh untuk menyeberangi sungai adalah ….
a. 17 m c. 19 m
b. 18 m d. 20 m

1. AB : BC = 3 : 1 AB: AC = 3:2
c: BC = 3:1 c: BC = 3 : 2
c 2c
BC = 3 BC = 3 .... Skor 8
3 3
2. d = p 2  l 2  8 2  6 2  64  36  100  10 .... Skor 6

x 1
3.   x= 3 .... Skor 4
3 2 2
4. d = p 2  l 2  9 2  7 2  81  49  130 .... Skor 5
5. d = p 2  l 2  8a2  12a2  64a 2  144a 2  208a 2 .... Skor 5
6. b .... Skor 2
jumlah skor
skor maksimal
Sragi, Juli 2015

Mengetahui,

NIP. 19651015 198902 1 002 NIP. -
(RPP)

Semester : 2 (Dua)
Standar Kompetensi :4. Menentukan unsur, bagian lingkaran serta ukurannya.

Kompetensi Dasar :4.1. Menentukan unsur dan bagian-bagian lingkaran.
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran.
Peserta didik dapat menyebutkan unsur-unsur dan bagian-bagian lingkaran: pusat lingkaran, jari-
jari, diameter, busur, tali busur, tembereng, juring, apotema.

Tekun ( diligence )
B. Materi Ajar
Lingkaran, yaitu mengenai mengenal unsur-unsur dan bagian-bagian lingkaran.
Bagian lingkaran yang berupa garis :
 Keliling lingkaran : garis yang membatasi tepi lingkaran, garis AA adalah
keliling lingkaran.
 Busur : ruas garis yang merupakan bagian dari keliling lingkaran.
Contoh : AB , AC , BC , AA
 Jari-jari : garis yang menghubungkan titik pusat lingkaran dengan
keliling lingkaran. Contoh : OA, OB, OC
 Diameter : garis yang menghubungkan dua titik pada keliling
lingkaran dan melewati titik pusat. Besar diamter adalah 2
kali jari-jari. Contoh : AC
 Tali Busur : garis yang menghubungkan dua titik pada keliling
lingkaran. Contoh : AB, EF, AC (AC disebut juga
diameter karena melewati titik pusat)
 Apotema : garis yang menghubungkan titik pusat dan tali busur,
apotema dan tali busur saling tegak lurus. Contoh : OD
Bagian lingkaran yang berupa luasan / daerah :
 Juring : daerah yang merupakan bagian dari luasan lingkaran dan
memiliki sudut pusat sebesar . (dengan  < 360o). Ada
dua jenis juring, yaitu juring kecil dan juring besar. Contoh
: BOC
 Tembereng : daerah yang dibatasi oleh tali busur dan busur lingkaran.
Contoh : EF, AB
Unsur berupa titik : titik pusat. Contoh titik O.
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
 Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai unsur-
unsur dan bagian-bagian lingkaran: pusat lingkaran, jari-jari, diameter, busur, tali busur,
tembereng, juring, apotema, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan
materi tersebut (Bahan: buku paket, yaitu buku Matematika Kelas VIII Semester 2,
mengenai mengenal unsur-unsur dan bagian-bagian lingkaran).
 Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai unsur-
unsur dan bagian-bagian lingkaran: pusat lingkaran, jari-jari, diameter, busur, tali busur,
tembereng, juring, apotema.
belajar lain;
Elaborasi
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal dari dalam buku paket mengenai pemasangan
nama unsur-unsur atau bagian-bagian lingkaran: pusat lingkaran, jari-jari, diameter,
busur, tali busur, tembereng, juring, apotema terhadap gambar ilustrasinya, kemudian
peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal tersebut.
belajar;
Konfirmasi
berbagai sumber,
benar;
aktif.
Kegiatan Akhir
pelajaran;

Sumber :
Alat :
- Laptop
- LCD

Instrumen
Terangkan dengan menggunakan gambar
1. Lingkaran :
2. Jari-jari
3. Garis Tengah
4. Tali Busur
5. Busur lingkaran
6. Anak Panah
7. Apotema
8. Daerah Juring Lingkaran
9. Daerah Tembereng Lingkaran
10. Daerah segitiga tali busur
1. Himpunan titik yang mempunyai jarak tertentu terhadap sebuah titik.... Skor 2
2. Setiap jarak yang dari pusat lingkaran ke lingkaran.... Skor 2
3. Garis potong lingkaran yang mempunyai titik pusat lingkaran atau tali busur terpanjang yang
memotong lingkaran. .... Skor 2
4. Garis yang memotong lingkaran menjadi dua bagian.... Skor 2
5. Garis lengkung pada lingkaran yang dibatasi oleh dua titik pada lingkaran.... Skor 2
6. Jari-jari lingkaran yang tegak lurus dengan tali busur.... Skor 2
7. Jarak terdekat pusat lingkaran dengan talibusur.... Skor 2
8. Daerah yang dibatasi oleh 2 jari-jari dan busur lingkaran.... Skor 2
9. Daerah Juring lingkaran dikurangai dengan Daerah segitiga tali busur.... Skor 2
10. Daerah juring lingkaran dikurangai dengan Daerah Tembereng Lingkaran.... Skor 2

jumlah skor
skor maksimal
Sragi, Juli 2015

Mengetahui,

NIP. 19651015 198902 1 002 NIP. -
(RPP)
Nama Sekolah : SMP 2 Talun

Semester : 2 (Dua)
Standar Kompetensi : 4. Menentukan unsur, bagian lingkaran serta ukurannya.

Kompetensi Dasar : 4.2.Menghitung keliling dan luas lingkaran.
- Pertemuan Pertama, Kedua, Ketiga, keempat, dan kelima.
a. Peserta didik dapat menemukan nilai Phi.
b. Peserta didik dapat menentukan rumus keliling dan luas lingkaran.
c. Peserta didik dapat menghitung keliling dan luas lingkaran.

Tekun ( diligence )
B. Materi Ajar.
a. Menentukan nilai Phi ( π ).
Merupakan nilai perbandingan keliling lingkaran oleh diameter lingkaran.
keliling
π=  3,14
diameter
22

7
b. Menentukan keliling lingkaran.
K = 2 x  x jari-jari = 2r
Atau
K =  x diameter = d
c. Menentukan luas lingkaran.
L =  x kuadrat jari-jari = r2
Atau
1
L = × π × kuadrat diameter
4
1 2
= ×π×d
4
 Pertemuan Pertama, Kedua, Ketiga, keempat, dan kelima
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
menemukan nilai Phi ( π ), menentukan rumus keliling dan luas lingkaran, serta
menghitung keliling dan luas lingkaran (Bahan: buku paket, yaitu buku Matematika
Kelas VIII Semester 2, mengenai menemukan nilai Phi ( π ),mengenai menentukan
keliling lingkaran, dan mengenai menentukan luas lingkaran), kemudian antara peserta
didik dan guru mendiskusikan materi tersebut.
menemukan nilai Phi ( π ), menentukan rumus keliling dan luas lingkaran, serta
menghitung keliling dan luas lingkaran.
mengenai cara menentukan keliling lingkaran, dan mengenai cara mencari luas
lingkaran.
belajar lain;
Elaborasi
penentuan keliling lingkaran, jari-jari, diameter jika salah satu nilai dari jari-jari,
keliling, dan diameter lingkaran diketahui, dan mengenai penentuan luas lingkaran,
kemudian peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal tersebut.
belajar;
Konfirmasi
berbagai sumber,
benar;
aktif.
Kegiatan Akhir
pelajaran;

Sumber :
Alat :
- Laptop
- LCD
Instrumen
1. Jika diketahui diameter 14 cm, dan keliling lingkaran 44 cm.Berapa besar π ?
2. Tulislah rumus keliling dan luas daerah lingkaran jika diketahui :
a. Diameternya
b. jari-jarinya
3. Hitunglah keliling lingkaran dan luas daerah lingkaran jika :
a. diameternya 15 cm ?
b. diameternya 21 cm ?
c. jari-jarinya 10 cm ?
d. jari-jarinya 14 cm ?
k 44 22 L= 1 d2 =
1.     .... Skor 4 4
d 14 7
1 22 2
L =   21  346,5 cm2 ....
2. 4 7
a. K = d Skor 4
c. K = 2r = 2 × 3,14 × 10
L= 1 d2 .... Skor 4
4 K = 62,4 cm .... Skor 4
b. K =2r L = r2
L= r .... Skor 4
2 L = 3,14 × 102 = 314 cm2 ....
Skor 4
d. K =2r
3. 22
a. K = d = 3,14 × 15 = 47,1 cm .... K = 2   14  88 cm....Skor 4
7
Skor 4
L= r2
1
L= 1 d2 = 3,14 × 152 22 2
4 4
L
=  14  616 cm2 .... Skor 4
7
= 176,625 cm2.... Skor 4
22
b. K = d =  21  66 cm .... Skor 4
7

jumlah skor
skor maksimal
Talun, Juli 2015

Mengetahui,
Kepala SMP 2 Talun Guru Matematika
NIP. 19651015 198902 1 002 NIP. 19860206 200902 1 004
(RPP)

Semester : 2 (Dua)

Kompetensi Dasar : 4.3. Memahami relasi dan fungsi.
- Pertemuan Pertama, Kedua dan Ketiga .
a. Peserta didik dapat mengenal hubungan sudut pusat dan sudut keliling jika menghadap busur
yang sama.
b. Peserta didik dapat menentukan besar sudut keliling jika menghadap diameter dan busur
yang sama.
- Pertemuan keempat, kelima dan keenam .
a. Peserta didik dapat menentukan panjang busur, luas juring dan tembereng.
b. Peserta didik dapat menggunakan hubungan sudut pusat, panjang busur, luas juring dalam
pemecahan masalah.

Tekun ( diligence )
B. Materi Ajar.
a. Mengenal sudut pusat dan sudut keliling.
Sudut Pusat Yaitu sudut yang berada pada titik pusat.
Sudut Keliling Yaitu sudut yang berada di sepanjang garis keliling lingkaran.
Aturan
 Jika sudut pusat dan sudut keliling menghadap busur yang sama, maka
berlaku :
Sudut pusat = 2 x sudut keliling
Atau
Sudut keliling = 1 x sudut pusat
2
 Sudut-sudut keliling yang menghadap busur yang sama adalah sama besar.
Contoh : karena sudut-sudut ADB, ACB, dan AEB menghadap busur
yang sama, yaitu busur AB, maka ADB = ACB = AEB = .
 Sudut keliling yang menghadap diameter lingkaran
besarnya 90o. Contoh : KML = KNL = KRL = 90o
b. Mengenal hubungan antara busur, juring, dan sudut pusat.
Panjang Busur Luas Juring Luas Tembereng
Panjang Busur Luas Juring Luas Tembereng
  L tembereng = L juring –
Busur =  keliling lingkaran Luas Juring =  Luas lingkaran L segitiga
360 360
 
 2 r  r
2
= =
360 360
  1
 d d
2
= = 
360 360 4
 Pertemuan Pertama, Kedua dan ketiga.
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
hubungan sudut pusat dan sudut keliling jika menghadap busur yang sama, dan cara
menentukan besar sudut keliling jika menghadap diameter dan busur yang sama (Bahan:
buku paket, yaitu buku Matematika Kelas VIII Semester 2, mengenai mengenal sudut
pusat dan sudut keliling), kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi
tersebut.
hubungan sudut pusat dan sudut keliling jika menghadap busur yang sama, dan cara
menentukan besar sudut keliling jika menghadap diameter dan busur yang sama.
mengenai cara menentukan besar sudut keliling.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal dari “Bekerja Aktif“ dalam buku paket
mengenai hubungan sudut pusat dan sudut keliling jika menghadap busur yang sama,
kemudian peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal tersebut.
belajar lain;
Elaborasi
penentuan besar sudut pusat dan sudut keliling, kemudian peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas beberapa jawaban soal tersebut.
belajar;
Konfirmasi
berbagai sumber,
benar;
aktif.
Kegiatan Akhir
pelajaran;
 Pertemuan keempat. Kelima dan keenam

Kegiatan Inti:
Eksplorasi
menentukan panjang busur, luas juring dan tembereng, dan menggunakan hubungan
sudut pusat, panjang busur, luas juring dalam pemecahan masalah (Bahan: buku paket,
yaitu buku Matematika Kelas VIII Semester 2, mengenai mengenal hubungan antara
busur, juring, dan sudut pusat), kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan
materi tersebut.
menentukan panjang busur, luas juring dan tembereng, dan menggunakan hubungan
sudut pusat, panjang busur, luas juring dalam pemecahan masalah.
mengenai cara menentukan keliling dan luas lingkaran, serta panjang busur, luas juring
dan temberengnya.
belajar lain;
Elaborasi
penentuan jari-jari lingkaran jika diketahui besar sudut pusat dan panjang busur
lingkaran, luas juring dan tembereng, dan penggunaan hubungan sudut pusat, panjang
busur, luas juring dalam pemecahan masalah, kemudian peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas beberapa jawaban soal tersebut.
belajar;
Konfirmasi
berbagai sumber,
benar;
aktif.
Kegiatan Akhir
pelajaran;

Sumber :
Alat :
- Laptop
- LCD

Instrumen
1. Jika sudut A adalah sudut pusat dan sudut B adalah sudut keliling, sebutkan hubungan
antara sudut A dan sudut B jika kedua sudut itu menghadap busur yang sama.
2. Berapa besar sudut keliling jika menghadap diameter lingkaran?
3. Di dalam lingkaran dengan jari-jari 12 cm, terdapat sudut pusat yang besarnya 900
Hitunglah:
a. Panjang busur kecil
b. luas juring kecil
4. Seorang anak harus minum tablet yang berbentuk lingkaran. Jika anak tersebut harus minum
1/3 tablet itu dan ternyata jari-jari tablet 0,7 cm. Berapakah luas tablet yang diminum?
5. Gambar di bawah ini adalah penampang pipa yang digenangi air. Diameter pipa
adalah 14 cm dan panjang permukaan air pada pipa adalah 10 cm. Berapakah
tinggi air dari dasar pipa dan luas penampang air itu?

1.  A= 2 x B; Atau
B= 1 x A
2
2. 900
o 90 o
3. PB =  2 r   2  3,14  12  18,84 cm
360 o 360 o
o o
2  90  3,14  12 2  113,04 2
Luas Juring =   r cm
360 o 360 o
o 1 22
4. Luas Juring = o  r 2    0,7 2  0,513 cm2
360 3 7
jumlah skor
skor maksimal
Talun, Juli 2015

Mengetahui,

NIP. 19651015 198902 1 002 NIP. 19860206 200902 1 004
(RPP)

Semester : 2 (Dua)

Kompetensi Dasar : 4.4. Menghitung panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran.
- Pertemuan Pertama, dan Kedua.
a. Peserta didik dapat menemukan sifat sudut yang dibentuk oleh garis singgung dan garis yang
melalui titik pusat.
b. Peserta didik dapat mengenali garis singgung persekutuan dalam dan persekutuan luar dua
lingkaran.
- Pertemuan Ketiga, dan keempat.
a. Peserta didik dapat menentukan panjang garis singgung persekutuan dalam dan persekutuan
luar.
b. Peserta didik dapat menghitung panjang sabuk lilitan minimal yang menghubungkan dua
lingkaran.

Tekun ( diligence )
B. Materi Ajar
Garis Singgung Lingkaran, yaitu mengenai:
a. Mengenal garis singgung lingkaran.
Garis singgung lingkaran adalah garis yang memotong suatu lingkaran di satu titik dan berpotongan
tegak lurus dengan jari-jari di titik singgungnya
b. Menemukan sifat-sifat garis singgung lingkaran.
Aturan titik dan garis singgung
a. Melalui titik pada lingkaran hanya dapat dibuat sebuah garis singgung.
b. Melalui titik di luar lingkaran dapat dibuat dua buah garis singgung
c. Menyebutkan syarat kedudukan dua lingkaran.
Dua lingkaran sepusat Dua lingkaran berpotongan
Dua lingkaran bersinggungan dalam Dua lingkaran bersinggungan luar
Dua lingkaran saling lepas
d. Mengenal garis singgung persekutuan dua lingkaran.
e. Melukis garis singgung lingkaran.

f. Menghitung panjang garis singgung persekutuan.
Panjang garis singgung Persekutuan luar, l = j 2  (R  r) 2
Panjang garis singgung Persekutuan dalam, d = j 2  (R  r) 2
g. Menghitung panjang sabuk lilitan minimal yang menghubungkan dua lingkaran.
Panjang sabuk lilitan untuk mengikat lingkaran yang berjari-jari sama adalah
= 2 x Panjang garis singgung persekutuan luar + Keliling lingkaran
= 2 x 2r + 2r
= 2r (2 + )
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
menemukan sifat sudut yang dibentuk oleh garis singgung dan garis yang melalui titik
pusat dan mengenali garis singgung persekutuan dalam dan persekutuan luar dua
lingkaran (Bahan: buku paket, yaitu buku Matematika Kelas VIII Semester 2, mengenai
mengenal garis singgung lingkaran, mengenai menemukan sifat-sifat garis singgung
lingkaran, mengenai menyebutkan syarat kedudukan dua lingkaran, dan mengenai
mengenal garis singgung persekutuan dua lingkaran), kemudian antara peserta didik dan
menemukan sifat sudut yang dibentuk oleh garis singgung dan garis yang melalui titik
pusat dan mengenali garis singgung persekutuan dalam dan persekutuan luar dua
lingkaran.
mengenai cara menentukan panjang garis singgung lingkaran dan besar sudut yang
dibentuk oleh garis singgung dan garis yang melalui titik pusat, dan mengenai cara
menentukan garis singgung persekutuan luar dua lingkaran.
belajar lain;
Elaborasi
belajar;
Konfirmasi
berbagai sumber,
benar;
aktif.
Kegiatan Akhir
pelajaran;
 Pertemuan Ketiga dan Keempat

Kegiatan Inti:
Eksplorasi
menentukan panjang garis singgung persekutuan dalam dan persekutuan luar, serta
menghitung panjang sabuk lilitan minimal yang menghubungkan dua lingkaran (Bahan:
buku paket, yaitu buku Matematika Kelas VIII Semester 2, mengenai melukis garis
singgung lingkaran, mengenai menghitung panjang garis singgung persekutuan,
mengenai menghitung panjang sabuk lilitan minimal yang menghubungkan dua
lingkaran), kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut.
menentukan panjang garis singgung persekutuan dalam dan persekutuan luar, serta
menghitung panjang sabuk lilitan minimal yang menghubungkan dua lingkaran.
mengenai cara menghitung panjang garis singgung persekutuan luar dua lingkaran,
mengenai cara menghitung panjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran,
dan mengenai cara menghitung panjang sabuk lilitan minimal yang menghubungkan
dua lingkaran.
belajar lain;
Elaborasi
melukis garis singgung lingkaran melalui titik yang terletak pada lingkaran, mengenai
melukis garis singgung lingkaran melalui titik yang terletak di luar lingkaran, mengenai
melukis garis singgung persekutuan luar dua lingkaran, mengenai melukis garis
singgung persekutuan dalam dua lingkaran mengenai menghitung panjang garis
singgung persekutuan luar dua lingkaran, mengenai menghitung panjang garis singgung
persekutuan dalam dua lingkaran, mengenai menghitung panjang sabuk lilitan minimal
yang menghubungkan dua lingkaran, kemudian antara peserta didik dan guru
belajar;
Konfirmasi
berbagai sumber,
benar;
aktif.
Kegiatan Akhir
pelajaran;

Sumber :
Alat :
- Laptop
- LCD

Penilaian
Kompetensi Bentuk
Teknik Instrumen/ Soal
Instrumen
 Menjelaskan garis singgung Tes Isian  Perhatikan gambar!
persekutuan dalam dan tertulis singkat A
B
persekutuan luar dua K
P Q
lingkaran.
L
Disebut apakah:a) garis AB?

b) garis KL?
 Menentukan panjang garis Tes Uraian  Panjang jari-jari dua lingkaran
singgung persekutuan dalam tertulis masing-masing 7cm dan 1cm. Jika
dan persekutuan luar jarak antara titik pusatnya 10cm,
berapakah panjang garis
singgung:
a) persekutuan dalam
b) persekutuan luar

1. Skor masing-masing 2 tiap nomor
a. garis AB adalah garis singgung persekutuan luar
b. garis KL adalah garis singgung persekutuan dalam
2. Skor masing-masing 8 tiap nomor
a. d = j 2  ( R  r ) 2  10 2  (7  1) 2 100  64  36  6
b. l = j 2  ( R  r ) 2  10 2  (7  1) 2 100  36  64  8
jumlah skor
skor maksimal
Talun, Juli 2015

Mengetahui,
NIP. 19651015 198902 1 002 NIP. 19860206 200902 1 004
(RPP)

Semester : 2 (Dua)

Kompetensi Dasar : 4.5.Melukis lingkaran dalam dan lingkaran luar suatu segitiga.
- Pertemuan Pertama.
a. Peserta didik dapat melukis lingkaran dalam dan lingkaran luar segitiga.
- Pertemuan Kedua.
a. Peserta didik dapat melukis lingkaran jika diketahui tiga titik yang tidak segaris.

Tekun ( diligence )
B. Materi Ajar.
MELUKIS LINGKARAN DALAM DAN LINGKARAN LUAR SUATU SEGITIGA
1. Melukis Lingkaran Dalam Suatu Segitiga
Untuk menentukan lingkaran dalam suatu segitiga , gunakan
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Buatlah  ABC sembarang
2. Buatlah garis bagi  ABC bertemu di titik O.
3. Tarik garis dari O tegak lurus AB ( r )
4. Buat lingkaran dengan pusat O dan jari-jari r.Ternyata lingkaran
itu menyinggung ketiga sisi segitiga,maka lingkaran itu disebut
lingkaran dalam segitiga.
Dari gambar di atas terlihat bahwa  ABC terbentuk dari  AOB ,  BOC dan 
AOC.Dengan demikian :
1
- Luas  AOB = X r X AB
2
1
- Luas  BOC = X r X BC
2
1
- Luas  AOC = X r X AC
2
Jadi Luas  ABC = Luas  AOB + Luas  BOC + Luas  AOC
1 1 1
Luas  ABC = X r X AB + X r X BC + X r X AC
2 2 2
1
Luas  ABC = X r X ( AB + BC + AC )
2
Luas.ABC
. r =
1
( AB  BC  AC )
2
Dari uraian di atas kita dapatkan rumus :
L
. r=
S
. r = Jari-jari lingkaran dalam  ABC
L = Luas daerah  ABC
1 1
S= ( AB + BC + AC ) = x Keliling lingkaran
2 2
2. Melukis Lingkaran Luar Suatu Segitiga

Untuk menentukan lingkaran luar suatu segitiga , gunakan langkah-langkah berikut :
1. Buatlah  ABC sembarang.
2. Buatlah ketiga garis sumbu sisi-sisi  ABC, sehingga :
- garis sumbu p membagi AB menjadi dua bagian yang sama panjang.
- garis sumbu q membagi BC menjadi dua bagian yang sama panjang
- garis sumbu r membagi AC menjadi dua bagian yang sama panjang
3. Ketiga garis sumbu p, q dan r bertemu di titik O yang merupakan
pusat lingkaran sehingga OA = OB = OC = r = jari-jari lingkaran.Maka
lingkaran itulah yang merupakan Lingkaran Luar Segitiga.
Jika panjang AB = c , panjang BC = a dan panjang AC = b , maka untuk menentukan panjang jari-jari
lingkaran luar segitiga ABC kita gunakan rumus :
a.b.c
r=
4 .L
Di mana a, b dan c panjang ketiga sisi segitiga ABC dan L = Luas segitiga ABC.
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
melukis lingkaran dalam dan lingkaran luar segitiga (Bahan: buku paket, yaitu buku
Matematika Kelas VIII Semester 2, mengenai melukis lingkaran dalam dan luar
segitiga), kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut.
melukis lingkaran dalam dan lingkaran luar segitiga.
mengenai cara menentukan jari-jari lingkaran dalam segitiga, dan mengenai
penghitungan panjang jari-jari lingkaran luar segitiga.
belajar lain;
Elaborasi
belajar;
Konfirmasi
berbagai sumber,
benar;
aktif.
Kegiatan Akhir
pelajaran;
 Pertemuan Kedua
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
melukis lingkaran jika diketahui tiga titik yang tidak segaris (Bahan: buku paket, yaitu
buku Matematika Kelas VIII Semester 2, mengenai cara melukis lingkaran jika
diketahui tiga titik yang tidak segaris, kemudian antara peserta didik dan guru
melukis lingkaran jika diketahui tiga titik yang tidak segaris.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal dari dalam buku paket mengenai melukis
lingkaran jika diketahui tiga titik berbeda yang tidak segaris.
belajar lain;
Elaborasi
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal dari “ Uji Kompetensi“ dalam buku paket
mengenai melukis lingkaran jika diketahui tiga titik yang tidak segaris, kemudian
peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas beberapa jawaban soal tersebut.
 Peserta didik diingatkan untuk mempelajari kembali materi mengenai lingkaran dan
garis singgung lingkaran untuk menghadapi ulangan pada pertemuan berikutnya.
belajar;
Konfirmasi
berbagai sumber,
benar;
aktif.
Kegiatan Akhir
pelajaran;
Sumber :
- Buku paket, yaitu buku Matematika Kelas VIII Semester 2,
Alat :
- Laptop
- LCD

Penilaian
Kompetensi Bentuk
Instrumen
 Melukis lingkaran Tes Uraian  Dengan menggunakan jangka dan
dalam dan lingkaran tertulis penggaris, lukislah lingkaran:
luar segitiga a) dalam suatu segitiga
b) luar suatu segitiga
 Buatlah lingkaran yang melalui titik-
titik P, Q, R berikut!
R
P
Q
 Segitiga ABC memiliki sisi-sisi 12 cm,
5 cm, dan 13 cm. Panjang jari-jari
lingkaran dalamnya adalah …
a. 2 cm c. 6 cm
b. 4 cm d. 8 cm

1.
a. Dapat Melukis Lingkaran Dalam Segitiga .... SKOR 10
b. Dapat Melukis Lingkaran Luar Segitiga .... SKOR 10
2. Dapat Melukis lingkaran yang melalui titik-titik P, Q, R .... SKOR 10
3. a .... SKOR 2
jumlah skor
skor maksimal
Talun, Juli 2015

Mengetahui,

NIP. 19651015 198902 1 002 NIP. 19860206 200902 1 004
(RPP)

Semester : 2 (Dua)
Standar Kompetensi : 5. Mamahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya,
serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar : 5.1. Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta bagian-
bagiannya.
Peserta didik dapat menyebutkan unsur-unsur kubus, balok, prisma, dan limas: titik sudut, rusuk-
rusuk, bidang sisi, diagonal bidang, diagonal ruang, bidang diagonal, tinggi.

Tekun ( diligence )
B. Materi Ajar
Bagian-bagian Kubus, Balok, prisma dan limas

1. Kubus
Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi oleh enam persegi yang
kongruen
Berdasarkan gambar di samping adalah sebuah Kubus ABCD. EFGH
Bagian-bagian Kubus
a. Sisi
Setiap sisi kubus berbentuk persegi, yaitu ABCD, EFGH, ADHE, BCGF,. ABFE dan DCGH. Sisi
ABCD dinamakan bidang alas dan EFGH disebut bidang atas. Sisi yang lain dinarnakan bidang sisi
tegak.
b. Rusuk
Perternuan dua sisi dinamakan rusuk, yaitu AB, DE,
EF, GH, AE, BF, DH, CG, AD, BC, EH, dan FG. DH dan
CG dinamakan rusuk tegak, yang lain disebut rusuk
horizontal. Rusuk AE, BF, AB // CD // EF // HG, AE // DH
// BF // CG.
c. Titik Sudut
Pertemuan t ga sudut dinamakan titik sudut yaitu A,
B, C, D, E, F, G dan H.
d. Diagonal Sisi / Bidang
Ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan
dinamakan diagonal bidang atau diagonal sisi, misalnya BG.
e. Diagonal Ruang
Ruas garis yang menghubungkan dua titik yang berhadapan pada kubus dinamakan
diagonal ruang. Misalnya : HB, diagonal ruang yang lain adalah CE, DF dan AG
f. Bidang Diagonal
ABGH merupakan bidang diagonal. Bidang diagonal yang l ain adalah ACGB,
BDHF, CDEF, BCHE dan ADGF masing-masing berbentuk persegi panjang.
2. Balok
Balok.adalah bangun ruang yang dlbatasi oleh tlga pasang persegi yang kongruen
Gambar di samping balok ABCD. EFGH dengan bagian – bagian :
a. Sisi
Setiap sisi balok berbentuk persegi panjang. Sepasang – sepasang sisi
yang berhadapan merupakan persegi panjang yang kongruen, misalnya
ABCD kongruen dengan EFGH
b. Rusuk, titik sudul:, diagonal sisi, diagonal ruang
dan bidang diagonal balok
Pengertian rusuk, titik sudut, diagonal sisi, diagonal
ruang dan bidang diagonal balok sama seperti pada. Kubus.
3. Prisma Tegak
Prisma Tegak adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua buah bidang yang kongruen dan
sejajar serta bidang-bidang lain berbentuk persegi panjang (bidang-bidang sisi tegak)
Gambar di samping adalah prisma segilima ABCDE . PQRST. Bagian -bagiannya sebagai
berikut :
a. Sisi
ABCDE dan PQRST bidang alas dan bidang atas kongruen dan sejajar. Bidang lain, misalnya
ABQP berbentuk persegi panjang disebut bidang tegak.
b. Rusuk
Rusuk tegak, misalnya AP juga disebut tinggi prisma. Rusuk-rusuk yang lain, adalah
ruas garis yang merupakan sisi-sisi segilima pada bidang alas maupun bidang atas
c. Titik Sudut
Titik-titik A, B, C, D, E, P, Q, R, S dan T merupakan titik sudut. Prisma ABCDE .
PQRST
d. Diagonal Ruang
AT adalah diagonal sisi. Berapakah banyaknya
diagonal sisi prisma segilima ?
e. Diagonal Ruang
AS dan AR adalah contoh diagonal ruang, sebutkan
diagonal ruang yang lain !
f. Bidang Diagonal
ACRT merupakan contoh bidang diagonal, Sebutkan
bidang diagonal yang lain !
4. Limas
Limas adalah bangun ruang yang dibatasi oleh bidang alas berbentuk segi -n dan
bidang-bidang lain berbentuk segitiga yang bertemu di titik puncak.
Gambar di samping T.ABCD adalah limas segi empat. Bagi an-bagian dari limas
sebagai berikut :
a. Sisi
ABCD = sisi alas, sisi yang lain adalah TAE , TBC, TCD, TAC.
b. Rusuk
TA, TB, TC dan TD adalah rusuk tegak. Rusuk yang lain AB, BC, CD, dan AD.
c. Titik Sudut
T, A, B, C dan D merupakan titik sudut dan 'T dinamakan titik puncak limas.
d. Tinggi Limas
Garis yang ditarik dari T tegak lurus bidang alas disebut tinggi limas. Pada gambar tinggi
Limas adalah TO
e. Bidang Diagonal
TAC dan TBD adalah bidang diagonal.
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai unsur-
unsur kubus, balok, prisma, dan limas: titik sudut, rusuk-rusuk, bidang sisi, diagonal
bidang, diagonal ruang, bidang diagonal, tinggi, kemudian antara peserta didik dan guru
mendiskusikan materi tersebut (Bahan: buku paket, yaitu buku Matematika SMP Kelas
VIII Semester 2, mengenai mengenal unsur-unsur kubus dan balok, serta mengenai
mengidentifikasi unsur-unsur prisma tegak dan limas tegak).
 Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai unsur-
unsur kubus, balok, prisma, dan limas: titik sudut, rusuk-rusuk, bidang sisi, diagonal
bidang, diagonal ruang, bidang diagonal, tinggi.
belajar lain;
Elaborasi
belajar;
Konfirmasi
berbagai sumber,
benar;
aktif.
Kegiatan Akhir
pelajaran;
belum terselesaikan/dibahas di kelas

Sumber :
- Buku paket, yaitu buku Matematika SMPKelas VIII Semester 2.
Alat :
- Laptop
- LCD

Penilaian
Kompetensi Bentuk
Instrumen
 Menyebutkan unsur-unsur Tes tertulis Daftar W V
kubus, balok, prisma, dan pertanyaan
limas : rusuk, bidang sisi, T U
diagonal bidang, diagonal S R
ruang, bidang diagonal.
P Q
Perhatikan balok PQRS-
TUVW.
a. Sebutkan rusuk-rusuk
tegaknya!
b. Sebutkan diagonal ruangnya!
c. Sebutkan bidang alas dan
atasnya!

1.
a. PT, QU, RV dan SW ....skor 5
b. PV, QW, RT, SU ....skor 5
c. Alas ; PQRS ....skor 2
Atas : TUVW ....skor 2
jumlah skor
skor maksimal
Talun, Juli 2015

Mengetahui,
NIP. 19651015 198902 1 002 NIP. 19860206 200902 1 004
(RPP)

Semester : 2 (Dua)
Standar Kompetensi : 5. Mamahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-
bagiannya, serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar : 5.2. Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma, dan limas.
- Pertemuan Pertama dan Kedua.
Peserta didik dapat membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma tegak, dan limas tegak.

Tekun ( diligence )
B. Materi Ajar
Jaring-jaring Kubus dan Balok
1. Jaring-jaring Kubus
Langkah – langkah :
1). Irislah kubus sepanjang rusuk AE, DH, EH, GH,

FG, GC dan FB (gambar : 2)
2) Rebahkan di atas bangun datar sehingga
bangun datar itu merupaka jarring-jaring kubus
(gambar : 3)
2. Jaring – jaring Balok

Langkah – langkah :
1). Irislah balok itu sepanjang rusuk PT, SW, TW, WV, UV
dan RV (gambar : 2)
2). Rebahkan pada bangun datar, sehingga bangun datar
itu merupakan jarring-jaring balok.
3. Prisma Tegak
Misalnya akan digambar jaring-jaring
prisma tegak segi tiga ABC. DEF
Langkah-langkah
1. Irislah prisma itu sepanjang
rusuk tegaknya (gambar 2)
2. Rebahkan di atas bangun datar
sehingga bangun datar itu merupakan jaring-jaringnya
4. Limas
Misalnya akan digambar jaring-jaring limas
segi empat T.ABCD
Langkah-langkah
1. Irislah limas tersebut sepanjang rusuk-
rusuk tegaknya (gambar 2)
2. Rebahkan pada bidang datar sehingga
bidang datar tersebut merupakan
jaring-jaring limas T.ABCD (gambar 3).
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma tegak, dan limas tegak (Bahan: buku paket,
yaitu buku Matematika SMP Kelas VIII Semester 2, mengenai menggambar kubus dan
balok, dan yaitu menggambar prisma dan limas tegak), kemudian antara peserta didik
dan guru mendiskusikan materi tersebut.
membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma tegak, dan limas tegak.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal dari dalam buku paket mengenai menggambar
kubus dan balok, dan mengenai menggambar prisma dan limas tegak, kemudian peserta
didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal tersebut.
Elaborasi
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal dari “ Uji Kompetensi“ dalam buku paket
mengenai penggambaran kubus dan balok, dan mengenai penggambaran prisma dan
limas, kemudian peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas beberapa
belajar;
Konfirmasi
berbagai sumber,
benar;
aktif.
Kegiatan Akhir
pelajaran;

Sumber :
- Buku paket, yaitu buku Matematika SMP Kelas VIII Semester 2.
Alat :
- Laptop
- LCD

Penilaian
Kompetensi Bentuk
Instrumen
 Membuat jaring-jaring Unjuk kerja Tes uji  Dengan menggunakan
- kubus petik kerja karton manila, buatlah
- balok model:
- prisma tegak a. balok
- limas b. kubus
c. limas
 Buatlah gambar jaring-jaring
kubus yang panjang
rusuknya 5 satuan.
 Buatlah gambar jaring-jaring
prisma segitiga tegak
ABC.DEF dengan panjang
sisi-sisi segitiga 3 cm, 4 cm,
dan 5 cm, serta tinggi 6 cm.
Talun, Juli 2015

Mengetahui,
NIP. 19651015 198902 1 002 NIP. 19860206 200902 1 004
(RPP)

Semester : 2 (Dua)
Standar Kompetensi : 5. Mamahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-
bagiannya, serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar : 5.3. Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas.
- Pertemuan Pertama Kedua, ketiga dan. Keempat.
a. Peserta didik dapat menggunakan rumus untuk menghitung luas permukaan kubus, balok,
prisma tegak, dan limas tegak.
- Pertemuan kelima, keenam dan ketujuh..
a. Peserta didik dapat menggunakan rumus untuk menghitung volume kubus, balok, prisma
tegak, dan limas tegak.
- Pertemuan kedelapan.
materi mengenai kubus, balok, prisma dan limas tegak.

Tekun ( diligence )
B. Materi Ajar
LUAS PERMUKAAN
Yang dimaksud Luas Permukaan adalah jumlah luas sisi (bidang) bangun ruang tersebut.
a. Kubus
Jika panjang rusuk kubus p satuan maka luas permukaan kubus = 6p2 satuan luas.
Contoh :
Hitunglah luas permukaan kubus yang panjang rusuknya 15 cm.
Jawab :
p=15cm
Luas permukaan = 6p2 = 6 x 15 x 15 = 1350 cm2
b. Balok
Jika sebuah balok panjang = p satuan, lebar =  satuan dan tinggi = t satuan, maka luas
permukaar balok = (2 p   2 pt  2  t ) satuan luas.
Contoh :
Sebuah balok panjang 8 cm, lebar 6 cm, dan tinggi 10 cm. Hitunglah luas permukaan
balok tersebut !
Jawab :
p=8cm,  = 6cm, t = 10cm
Luas permukaan balok = 2 p  + 2pt + 2  t
Luas permukaan prisma = tegak
2 x 8 x=62+ x2 luas
x 8 x alas
10 + 2+ xkeliling
6 x 10 alas x tinggi
= 2 x L alas
= 96 + 160 + 120 = 376 crn +2K x t
c. Prisma Tegak
Contoh :
Ditentukan prisma tegak segitiga dengan alas berbentuk segitiga
siku-siku, panjang sisi sikunya 5 cm dan 12 cm, tinggi prisma 10 cm.
hitunglah luas permukaan prisma tersebut !
Jawab :
Tinggi limas (t) = 10 cm
x = 52 + 122= 25 + 144 = 169
x = 169  13
1
Luas permukaan =2 x ( x 5 12) + (5 + 12 + 13) x 10
2
=(5 x 12) + (30 x 10)
Luas permukaan limas=
= 60 + 300 cm 2alas + jumlah luas segitiga pada bidang tegak
= 360luas
d. Limas
Contoh :
Sebuah limas segi empat beraturan (alas persegi), T. ABCD, AB = 14 cm tinggi limas 24 cm.
Hitunglah luas permukaan limas tersebut !
Jawab :
TO = Tinggi limas (t) = 24 cm

TE = Tinggi segitiga TBC (t ∆)
1 1
OE = x AB = x14 =7cm
2 2
TE = OT2 + OE2
T ∆ = 242 + 72 = 576 + 49 = 625
T ∆ = 625  25 cm
Luas permukaan = luas alas + jumlah luas segitiga bidang tegak

= luas ABCD = 4 x luas segitiga ∆ TBC
1
= (14 x 14) + 4 ( x BC x t  )
2
1
= 196 + 4 x x 14 x 25
2
= 1`96 + 600 = 896 cm2
VOLUM
Vo/um bangun ruang adalah ukuran besar bangun ruang itu.
a. Kubus
Bila sebuah kubus panjang rusuknya p satuan, maka volum kubus itu = p3 atau = Luas alas x
tinggi
Contoh :
Hitunglah volum kubus dengan panjang rusuk 8 cm !
Jawab :
Volume = V = p 3 = 83 = 8 x 8 x 8 = 512 cm3
b. Balok
Jika sebuah balok panjang = p satuan, lebar =  satuan dan tinggi = t satuan, maka volum balok
tersebut adalah :
V = p  t satuan volume atau V = luas alas x tinggi
Contoh :
Hitunglah volum balok dengan panjang 10 cm, lebar 8 cm dan tinggi 20 cm clan nyatakan volum
tersebut dalam liter !
P =10cm,  = 8cm, t = 20 cm
V =px  xt
= 10 x 8 x 20 = 1600 cm3 = 1, 6 liter
c. Volum Prisma Tegak
Contoh :
Hitunglah volum prisma tegak dengan alas berbentuk pesergi dengan sisi 12 cm dan
tinggi prisma
1 1
Volum limas = 15 cm.
luas alas x tinggi = La x t
La = (12 x 12) 3= 144 cm2 3
V = 2160 cm3
d. Volum Limas
Contoh :
Hitunglah volum limas segi empat beraturan dengan panjang rusuk alas 16 cm dan tinggi
limas 15 cm !
1 1
Jawab : V  La x t  x (16 x ) x 15 1280 cm
3
3 3
 Pertemuan Pertama Kedua, ketiga dan keempat
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
menggunakan rumus untuk menghitung luas permukaan kubus, balok, prisma tegak, dan
limas tegak (Bahan: buku paket, yaitu buku Matematika SMPKelas VIII Semester 2,
mengenai menghitung luas permukaan (sisi) kubus dan balok,.dan mengenai
menemukan dan menghitung rumus luas permukaan prisma dan limas tegak), kemudian
antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut.
menggunakan rumus untuk menghitung luas permukaan kubus, balok, prisma tegak, dan
limas tegak.
mengenai cara menghitung luas permukaan balok, mengenai cara menghitung luas
permukaan prisma, dan mengenai cara menghitung luas permukaan limas segiempat
beraturan.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal dari dalam buku paket mengenai penemuan
rumus luas permukaan (sisi) kubus dan balok,. mengenai penemuan rumus luas
permukaan (sisi) prisma, dan mengenai penemuan rumus luas permukaan (sisi) limas
segiempat tegak.
belajar lain;
Elaborasi
Volum prisma = luas alas x tinggi
V = La x t
belajar;
Konfirmasi
berbagai sumber,
benar;
aktif.
Kegiatan Akhir
pelajaran;
belum terselesaikan/dibahas di kelas
 Pertemuan kelima, keenam dan ketujuh

Kegiatan Inti:
Eksplorasi
Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai cara
menggunakan rumus untuk menghitung volume kubus, balok, prisma tegak, dan limas
tegak (Bahan: buku paket, yaitu buku Matematika SMPKelas VIII Semester 2,
mengenai menemukan volume kubus dan balok, dan mengenai menemukan dan
menghitung rumus volume prisma dan limas tegak), kemudian antara peserta didik dan
menggunakan rumus untuk menghitung volume kubus, balok, prisma tegak, dan limas
tegak.
mengenai cara menghitung volume balok, mengenai cara menghitung volume prisma,
dan mengenai cara menghitung volume limas tegak.
belajar lain;
Elaborasi
penghitungan volume kubus dan balok, mengenai penghitungan volume prisma, dan
mengenai penghitungan tinggi limas jika alas dan tinggi serta volume limas diketahui.
penghitungan volume kubus dan balok, mengenai penghitungan volume prisma tegak,
dan mengenai penghitungan volume limas tegak, kemudian peserta didik dan guru
secara bersama-sama membahas beberapa jawaban soal tersebut.
 Peserta didik diingatkan untuk mempelajari kembali materi mengenai kubus, balok,
prisma dan limas tegak untuk menghadapi ulangan pada pertemuan berikutnya.
belajar;
Konfirmasi
berbagai sumber,
benar;
aktif.
Kegiatan Akhir
pelajaran;
 Peserta didik dan guru menyimak dan membahas “Refleksi Matematika“ pada.
 Pertemuan kedelapan.
dengan baik berkaitan dengan materi mengenai kubus, balok, prisma dan
limas tegak.
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
belajar lain;
Elaborasi
selesai.
belajar;
Konfirmasi
berbagai sumber,
benar;
aktif.
Kegiatan Akhir
pelajaran;

Sumber :
- Buku paket, yaitu buku Matematika SMPKelas VIII Semester 2.
Alat :
- Laptop
- LCD

Penilaian
Kompetensi Bentuk
Instrumen
 Menemukan rumus luas Tes lisan Daftar  Sebutkan rumus luas
permukaan kubus, balok, pertanyaan permukaan kubus jika
limas dan prisma tegak rusuknya x cm.
 Menghitung luas Tes tertulis Uraian  Suatu prisma tegak segi

permukaan kubus, balok, empat beraturan, jika
prisma dan limas panjang rusuk alasnya 6 cm
dan tingginya 8 cm.
Hitunglah luas permukaan
prisma.
 Menentukan rumus Tes lisan Daftar  Sebutkan rumus volume:
volume kubus, balok, Pertanyaan a) kubus dengan panjang
prisma, limas rusuk x cm.
b) balok dengan panjang
pcm, lebar lcm, dan tinggi
t cm.
 Menghitung volume Tes tertulis Tes pilihan  Suatu limas tegak sisi-4
kubus, balok, prisma, ganda alasnya berupa persegi
limas. dengan panjang sisi 9 cm.
Jika tinggi limas 8 cm maka
volume limas :
A. 206 cm
B. 216 cm
C. 261 cm
D. 648 cm
 Ukuran sebuah batu bata
adalah 10 cm  12 cm  25
cm. Berapa banyak batu bata
yang akan dibutuhkan untuk
membuat sebuah dinding
dengan tinggi 1,75 m, tebal
12 cm, dan panjang 60 m ?
(abaikan ketebalan semen).
Penilaian
Kompetensi Bentuk
Instrumen
 Luas sisi limas dengan alas
persegi adalah 384 m 2 .
Panjang rusuk alasnya 12 m.
Tinggi limas itu adalah ….
a. 6 m c. 10 m
b. 8 m d. 12 m

1. L = 6x2 .... skor 2
2. L = 2× 62 + 4 × 6 ×8 = 72 + 192 = 264 cm2 .... skor 5
3.
a. V = x3.... skor 2
b. V = p × l × t.... skor 2
4. B.... skor 2
5. 4200 buah.... skor 10
6. c.... skor 2
jumlah skor
skor maksimal
Talun, Juli 2015

Mengetahui,

NIP. 19651015 198902 1 002 NIP. 19860206 200902 1 004

RPP Matematika Aljabar

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

RPP Matematika Aljabar

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP N 5 SRAGI

 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )

(x + a) (x + 2a) = x2 + 2ax + ax + 2a2

Pengkuadratan dua suku

E. Alat dan Sumber Belajar

F. Penilaian Hasil Belajar

1. Koefisien : (x 4 = -1 dan -7, x3 = 8, x2 = 3)

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 , sebagai berikut :

Sragi, Juli 2015

Jumadi, S.Pd. Lusi Amanah, S.Pd.

Nama Sekolah : SMP N 5 SRAGI

 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )

b. Pemfaktoran bentuk ax2 + bx + c, jika a # 1 dan c # 0

jika a  1 , dan mengenai cara memfaktorkan bentuk ax  bx  c jika a  1 .

x2  2 xy  y 2 , mengenai cara memfaktorkan bentuk ax 2  bx  c , jika a  1 , dan hal.

24 mengenai cara memfaktorkan bentuk ax  bx  c jika a  1 , kemudian peserta didik

dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal tersebut.

E. Alat dan Sumber Belajar

F. Penilaian Hasil Belajar

Jumadi, S.Pd. Lusi Amanah, S.Pd.

Nama Sekolah : SMP N 5 SRAGI

 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )

E. Alat dan Sumber Belajar

F. Penilaian Hasil Belajar .

Tentukan domain, kodomain, dan rangenya!

Sragi, Juli 2015

Jumadi, S.Pd. Lusi Amanah, S.Pd.

Nama Sekolah : SMP N 5 SRAGI

 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )

E. Alat dan Sumber Belajar

Sragi, Juli 2015

Jumadi, S.Pd. Lusi Amanah, S.Pd.

Nama Sekolah : SMP N 5 SRAGI

 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )

E. Alat dan Sumber Belajar

F. Penilaian Hasil Belajar .

 Dengan menggunakan tabel

 Diketahui f (x)  ax  4 dengan

Sragi, Juli 2015

Jumadi, S.Pd. Lusi Amanah, S.Pd.

Nama Sekolah : SMP N 5 SRAGI

 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )

 Gradien garis yang melalui dua titik (x1,y1) dan (x2,y2)

cara menentukan persamaan garis yang bergradien m dan melalui titik

E. Alat dan Sumber Belajar

F. Penilaian Hasil Belajar

Sragi, Juli 2015

Jumadi, S.Pd. Lusi Amanah, S.Pd.

Nama Sekolah : SMP N 5 SRAGI

 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )

E. Alat dan Sumber Belajar

F. Penilaian Hasil Belajar .

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 , sebagai berikut :

Sragi, Juli 2015

Jumadi, S.Pd. Lusi Amanah, S.Pd.

Nama Sekolah : SMP N 5 SRAGI

 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )

E. Alat dan Sumber Belajar.

Kunci Jawaban dan Pedoman Penilaian

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 , sebagai berikut :

Sragi, Juli 2015