Program Gegermas Dadapan
Program Gegermas Dadapan
Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran ke hadirat Allah SWT atas
berkat rahmat dan kekuatan Nya penyusunan Program GEGERMAS ini dapat
diselesaikan.
Periode emas (usia 0-2 tahun) merupakan tahap yang kritis, harus
dioptimalkan dengan menjaga kesehatan dan status gizi anak, memberikan
stimulasi dan menyediakan lingkungan yang mendukung.
Kualitas nutrisi dan kesehatan ibu dan anak sejak masa pra kehamilan,
masa kehamilan, dan masa menyusui adalah sangat kritis. Siklus 1000 hari
dimulai sejak masa kehamilan 9 bulan (270 hari) hingga masa kehidupan pertama
bayi selama 2 tahun (730 hari). Mengapa 100 hari pertama ini sangatlah
menetukan kualitas kehidupannya di masa mendatang? Di dalam kandungan,
janin akan tumbuh dan berkembang melalui pertambahan berat badan dan panjang
badan, perkembangan otak serta organ-organ lainya seperti jantung, hari, dan
ginjal.
Masalah kekurangan nutrisi sejak 1000 hari pertama kehidupan ini jka
dijabarkan dalam sebuah siklus adalah: kurang gizi pada masa pra-hamil dan
hamil akan berdampak pada lahirnya anak yang BBLR (Berat Bayi Lahir
Rendah), anak BBLR jika tidak tercukupi nutrisinya maka akan mengalami
sejumlah gangguan pertumbuhan. Jika anak tersebut seorang wanita, maka di
kemudian hari ia akan tumbuh menjadi remaja yang kurang menurut berat
badannya. Sehingga kelak jika anak tersebut hamil maka ia akan berpeluang untuk
melahirkan anak BBLR kembali. Malnutrisi pada ibu hamil jika ditangani secara
baik selain beresiko terhadap lahirnya bayi yang BBLR juga berdampak :
melemahkan fisik, membahayakan jiwa ibu, bahkan dapat mengancam
keselamatan janin.
2. Meningkatkan asupan zat besi. Pada ibu hamil kebutuhan zat besi meningkat
sebesar 200-300% untuk pembentukan plasenta dan sel darah merah. Untuk
memenuhinya dapat diasup dengan baik dari makanan maupun dari suplemen
(karena kebutuhan sebesar ini sulit dicapai hanya dari asupan makanan saja).
Sumber zat besi contohnya daging, ayam, ikan, sayuran hijau, serealia
tumbuk, kacang-kacangan, dan hati sapi.
3. Meningkatkan asam folat. Asam folat ini berperan dalam pembentukan sistem
saraf dan sel-sel. Jika asupannya kurang memadai dapat menimbulkan
kelainan bawaan pada bayi seperti: anenchepaly (lahir tanpa batok kepala),
spina bifida (tulang belakang tidak tersambung), anemia makrositik, dan lain-
lain.
1. Tujuan Umum
Mewujudkan Sumber Daya Manusia berkualitas (Generasi Emas) dengan
memantau 1000 HPK
2. Tujuan Khusus
a. Ibu hamil mendapatkan akses pelayanan kesehatan berkualitas dan terpantau
b. Bayi 0-6 bulan mendapatkan ASI Eksklusif
c. Bayi 0-12 bulan mendapatkan akses pelayanan kesehatan berkualitas dan
terpantau
d. Balita 1-2 tahun mendapatkan akses pelayanan kesehatan berkualitas dan
terpantau
BAB III. SASARAN & RUANG LINGKUP
A. SASARAN
1. Sasaran Primer
- Ibu hamil (0-9 bulan) sebanyak 2 orang
- Bayi (0-6 bulan) sebanyak 17 orang
- Anak Balita (1-2 tahun) sebanyak 41 orang
2. Sasaran Sekunder
- Gasbinsa/Bidan Desa : Ratih Rahmawati Amd. Keb
- Bidan Koordinator : Dwi Relawati Amd. Keb
- Tenaga Pelaksana Gizi : Diah Anggraini PD Amd. Keb
- Tenaga Kesling : Sumilah
- Tenaga Promkes : Winda Rahayu Amd. Kep
3. Sasaran Tersier
- Kepala Pekon Dadapan Kec, Sumberejo : Puguh H.
- Camat Sumberejo Kab. Tanggamus : Drs. Thalut
- Ka. UPT Margoyoso Kec. Sumberejo Kab. Tanggamus : Minto. SKM. M.Kes
- Lintas Sektor Terkait (PP KB, DIKNAS, dll)
- Kader
B. RUANG LINGKUP
1. Pemeriksaan & Pemantauan Ibu Hamil (270 hari/9 bulan) :
a. Pemeriksaan Kehamilan (K1-K4, Asam Folat, PMT Bumil, TT Bumil, dll)
b. Persalinan, Nifas, dan Neonatal (IMD, VIT K inj, Imunisasi Heb B, dll)
BAB IV TEMPAT PELAKSANAAN
Pekon Dadapan adalah Pekon yang termasuk kriteria desa biasa dengan luas
wilayah kurang 1.254 Ha,dan merupakan daerah dataran sedang dengan iklim
yang sejuk dan kelembapan yang terdiri dari tujuh perdukuhan ( dusun ) yaitu :
1. Dusun Dadapan 1
2. Dusun Dadapan II
3. Dusun Dadapan III
4. Dusun Dadapan IV
5. Dusun Gunung Sari
6. Dusun Simpang Rowo I
7. Dusun Simpang Rowo II
Wilayah Dadapan dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua
dan roda empat,dengan jalan beraspal dan jalan berbatu.Jarak tempuh Pekon
Dadapan ke Puskesmas Margoyoso sejauh 2 Km yang biasa dilalui dalam waktu
10 menit.
Adapun batas-batas wilayah Pekon Dadapan adalah :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Pekon Margodadi
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Pekon Simpang Kanan
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kawasan Hutan
4. Dan Sebelah Barat berbatasan dengan Pekon Margoyoso
Pekon Dadapan merupakan daerah Pertanian dan persawahan.
Jarak dari ibu kota Kecamatan 2 Km dan dari Kabupaten 25 Km.
c. Demografi
Jumlah Penduduk Pekon Dadapan 4.160 jiwa terdiri dari 2.156 laki-
laki dan 2004 perempuan, jumlah rumah tangga 1241 KK dan rata-rata
anggotanya 4 jiwa, jumlah bayi Pekon Dadapan dari bulan Januari 2015 sampai
dengan Desember tahun 2015 adalah 80 orang.
d. Pemerintahan
Wilayah kerja pemerintahan Pekon dadapan terdiri dari 7 dusun dengan
pusat pemerintahan pekon di dusun V. Jarak pekon dadapan dengan Margoyoso
yang menjadi pusat pemerintahan kecamatan Sumberejo 2 km dan dapat dicapai
dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Tingkat Pendidikan
N PENDIDIKAN JUMLAH
O
1 Tidak/belum tamat SD -
2 TamatSD 1.035
3 Tamat SLTP 1.842
3 Tamat SLTA 704
4 TamatAkademi/DIII 194
5 TamatSarjana/DIV 53
Ibu yang terdata hamil dibulan Juli 2016 adalah sasaran primer program akan di
periksa dan diberikan pelayanan kesehatan sesuai usia kehamilan dan dipantau
kesehatannya secara cermat.
Kegiatan akan dilaporkan setiap bulan oleh Bikor dan TPG diketahui Ka. UPT
Puskesmas dengan format khusus (Terpadu KIA & Gizi) dan akan diberikan
feedback ke Puskesmas.
Kegiatan akan dievaluasi setiap Triwulan (Triwulan 1 akhir September 2016) dan
akan di feedbackkan ke Puskesmas. Margoyoso Kec. Sumberejo Kab. Tanggamus.