Anda di halaman 1dari 6

SGD 15 LBM 1 MUSCULOSKELETAL

Step 1 :

1. Mekanisme gerakan tubuh :


- Proses bagaimana tubuh bisa bergerak serta melibatkan berbagai komponen2 tubuh
yang diperlukan.
2. Kram : Suatu ketegangan yang terjadi pada otot yg berlebihan.
- Gangguan pada saraf sensorik dan motorik yang bisa menyebabkan hiperkontraksi
diakibatkan karena kekurangan cairan mineral tubuh seperti Na, Ca, Mg.
- Metabol karbo saat glikolisis diubah menjadi asam laktat karena terlalu banyak berolah
raga.
3. Ritmis :
- Konstan
- Berirama , bertahap

Step 2 :

1. Komponen apa saja yg terlibat saat seseorang berlari (bergerak)?


2. Mekanisme terjadinya kram ?
3. Mekanisme kontraksi otot ?
4. Faktor yg mempengaruhi mekanisme kerja otot ?
5. Mekanisme gerakan tubuh ?
6. Jenis-jenis otot dan jelaskan letak, fungsi, bentuknya ?
7. Macam-macam gerakan tubuh ?
8. Darimanakah produksi ATP berasal untuk kontraksi otot ?

Step 3 :
1. Jenis-jenis otot dan jelaskan letak, fungsi, bentuknya ?
- Jenis otot :
Polos : tendon, inti 1 tengah , kerja tdk sadr , di organ yg kerjanya secara tdk sadar ,
motorik
Lurik : inti banyak , dipinggir, sadar, di tulang, dipengaruhi saraf sensorik(sdr=tdk sdr)
Jantung : memanjang, inti ditenga 1-2 , di jantung, motorik
Sifat saraf
- Motorik eferen : saraf pusat ke efektor
- Sensorik aferen : rangsang ke ssp
2. Macam-macam gerakan tubuh ?
Ekstensi : gerakan menuju sudut lebih kecil
Fleksi : gerakan menuju sudut yang lebih besar
Adduksi : gerakan mendekat
Abduksi : menjauh
Supinasi : menengadah eksorotasi
Pronasi : endorotasi
Elevasi : naik
3. Komponen apa saja yg terlibat saat seseorang berlari (bergerak)?
- Otot
1. retikulum sarkoplasma : menghasilkan Ca , menyimpan jika ada rangsangan kemudian
mengeluarkan
2. miofibril : terdiri dari miosin aktin yang berperan dalam kontraksi otot
3.motor end plate
4. Sinaps (celah) diantara ( pre : saraf post :otot ) sinaps.
- Sistem saraf
- Tulang

4. Mekanisme kontraksi otot ?


1. Potensial aksi berjalan di sepanjar serabut saraf
2. mengeluarkan neuro transmiter asetil kolin
3. Asetilkolin Buka gerbang kanal,
4. kemudian Na ke membran,
5. potensial aksi masuk terjadi depolarisasi (penyeimbangan) yang menyalurkan aliran-
aliran listrik, kemudian menuju ke reticulum sarkoplasma
6. K masuk ke tubulus T ke troponin T
Potensial Aksi : Karena Na dan K (Lebih banyak)

5. Mekanisme gerakan tubuh ?


- Rangsang posisi tubuh saraf sensorik sadar ke :otak motorik efektor - gerak
Apakah Pasti melewati otak/reflek?
Sensoris - aferen = bwh ke otak
Motorik - eferen = dari otak ke bwh
Reflek : serabut sensoris
Fleksi terjadi karena kontraksi yang memendek sehingga tertarik ke atas
Ekstensor : biseps relaksasi
Contoh Gerakan kaki ....

6. Mekanisme terjadinya kram ?


- Idealnya bergerak kontraksi lalu relaksasi
- Pada kram terjadi kontraksi yang terus menerus sehingga terjadi kram
- Otot butuh ATP dari mitocondria, pemakaian o2 berkurang kemudian terjadi glikolisis,
terbentuk asam laktat yang berlebihan kemudian kram.
- Asam laktat yang mempengaruhi pengeluaran asetilkolin.

7. Faktor yg mempengaruhi mekanisme kerja otot ?


- Jika kekurangan oksigen maka terjadi kram
- Ada tidaknya Ca
- Serabut otot yang semakin besar gerakan yang lebih cepat
- Aliran darah yang kecil maka kontraksi cepat karena tdk menggunakan oksigen sehingga
prosesnya lama
8. Darimanakah produksi ATP berasal untuk kontraksi otot ?
1. Jenis-jenis otot dan jelaskan letak, fungsi, bentuknya ?

Hal yang Dibedakan Otot Polos Otot Lurik Otot Jantung

Bentuk Gelendong/kumparan Serabut Serabut Bercabang


Warna Polos Lurik Lurik
Cara krja Tak sadar/involunter Sadar/volunter Tak Sadar/Involunter

Inti Satu Banyak dipinggir Satu ditengah


Reaksi terhadap Lambat Cepat Cepat
Rangsang
Letak Bagian viseral Pada rangka Pada Jantung

Alberts B. 1994. Biologi Molekuler Sel, Edisi Kedua. Penerbit PT


Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

2. Komponen apa saja yg terlibat saat seseorang berlari (bergerak)?


3. Mekanisme terjadinya kram ?

Kram otot adalah kontraksi yang terus menerus yang dialami oleh otot atau
sekelompok otot dan mengakibatkan rasa nyeri. penyebab kram adalah otot yang terlalu
lelah,
kurangnya pemanasan serta peregangan, adanya gangguan sirkulasi darah yang menuju ke
otot
sehingga menimbulkan kejang (Parkkari et al. 2001). Beberapa hal yang dapat menimbulkan
kram antara lain adalah :
1. Kelelahan otot saat berolahraga sehingga terjadi akumulasi sisa metabolik yang
menumpuk berupa asam laktat kemudian merangsang otot/ saraf hingga terjadi kram.
2. Kurang memadainya pemanasan serta pendinginan sehingga tubuh kurang memiliki
kesempatan untuk melakukan adaptasi terhadap latihan (Parkkari et al. 2001).
http://staff.uny.ac.id
4. Mekanisme kontraksi otot ?
Ada potensi aksi sarafneuromuscular junctionserabut ototsekresi neurotransmiter
(asitelkolin) asetilkolin membuka kanal gerbang yang mana natrium masuk dan kalium
keluar (depolarisasi)retikulumsarkoplasma mengeluarkan calsium myofibril kontraksi
Guyton and hall

Dasar untuk mengetahui kontraksi otot adalah Model Pergeseran Filamen yang pertama
kali dikemukakan tahun 1954 oleh Andrew Huxley dan Ralph Niederge dan oleh Hugh
Huxley dan Jean Hanson. Selama kontraksi otot, setiap sarkomer memendek, menyebabkan
garis Z menutup bersama. Tidak ada perubahan pada ukuran daerah A tetapi daerah I dan
zona H hampir tidak terlihat. Perubahan ini diterangkan oleh filamen aktin dan myosin yang
bergeser melewati satu sama lain, sehingga filamen aktin berpindah menuju daerah A dan
zona H. Kontraksi otot dengan demikian akibat dari interaksi diantara filamen aktin dan
myosin yang menghasilkan pergerakan yang relatif satu sama lain. Dasar molekuler untuk
interaksi ini adalah ikatan myosin ke filamen aktin menyebabkan myosin berfungsi sebagai
penggerak pergeseran filamen.
Tipe myosin yang terdapat pada otot (myosin II) adalah jenis protein yang besar
(sekitar 500 kd) yang terdiri dari dua rantai berat yang identik dan dua pasang rantai ringan.
Setiap ikatan gelap terdiri atas gugus kepala globuler dan ujung -heliks yang panjang. Ujung
-heliks dari dua rantai berat yang kembar di sekitar satu sama lain di dalam struktur
gulungan untuk membentuk dimer dan dua rantai ringan yang terhubung dengan bagian leher
tiap gugus kepala untuk membentuk molekul myosin yang komplet.
Filamen tebal otot terdiri dari beberapa ribu molekul myosin yang berhubungan dalam
pergiliran pararel disusun oleh interaksi diantara ujung-ujungnya. Kepala globuler myosin
mengikat aktin membentuk jembatan diantara filamen tebal dan tipis. Ini penting dicatat
bahwa orientasi molekul myosin pada filamen tipis berkebalikan pada garis M sarkomer.
Polaritas filamen aktin sama berkebalikan pada garis M sehingga orientasi filamen aktin dan
myosin adalah sama pada kedua bagian sarkomer. Aktivitas penggerak myosin memindahkan
gugus kepalanya sepanjang filamen aktin pada arah ujung positif. Pergerakan ini mengegeser
filamen aktin dari kedua sisi sarkomer terhadap garis M, memendekkan sarkomer dan
menyebabkan kontraksi otot. Penambahan ikatan aktin, kepala myosin mengikat dan
kemudian menghidrolisis ATP yang menyediakan energi untuk menggerakkan pergeseran
filamen. Pengubahan energi kimia untuk pegerakan ditengahi oleh perubahan bentuk myosin
akibat pengikatan ATP. Model ini secara luas diterima bahwa hidrolisis ATP mengakibatkan
siklus yang berulang pada interaksi diantara kepala myosin dan aktin. Selama tiap siklus,
perubahan bentuk pada myosin mengakibtkan pergerakan kepala myosin sepanjang filamen
aktin.
Walaupun mekanisme molekuler masih belum sepenuhnya diketahui, model yang
diterima secara luas untuk menjelaskan fungsi myosin diturunkan dari penelitian in vitro
tentang pergerakan myosin di sepanjang filamen aktin (oleh James Spudich dan Michael
Sheetz) dan dari determinasi struktur 3 dimensi myosin (oleh Ivan Rayment dan koleganya).
Siklus dimulai dari myosin (tanpa adanya ATP) yang berikatan dengan aktin. Pengikatan
ATP memisahkan kompleks myosin-aktin dan hidrolisis ATP kemudian menyebabkan
perubahan bentuk di myosin. Perubahan ini mempengaruhi daerah leher myosin yang terikat
pada ikatan terang yang bertindak sebagai lengan pengungkit untuk memindahkan kepala
myosin sekitar 5 nm. Produk hidrolisis meninggalkan ikatan pada kepala myosin yang
disebut posisi teracung. Kepala myosin kemudian mengikat kembali filamen aktin pada
posisi baru, menyebabakan pelepasan ADP + Pi yang menggerakkannya.
5. Faktor yg mempengaruhi mekanisme kerja otot ?
6. Mekanisme gerakan tubuh ?
7. Macam-macam gerakan tubuh ?

No. Nama otot Fungsi Contoh ototnya


01. Ekstensor Gerak meluruskan Ekstensor cruris
02. Fleksor Gerak membengkokkan Fleksor tarsi
03. Adductor Gerak mendekat sumbu badan Adductor longus
04. Abductor Gerak menjauhi sumbu badan Gluteus medius
05. Levator Gerak mengangkat suatu struktur Temporalis dan messeter
06. Depressor Gerak menurunkan suatu struktur Depressor mandibulae
07. Pronator Gerak menelungkupkan Pronator teres
08. Supinator Gerak menengadahkan Supinator
09. Rotator Gerak memutar Pectoralis mayor
10. Konstriktor Gerak menutup Orbicularis oculi
11. Adilator Gerak membuka Orbicularis oris

Alberts B. 1994. Biologi Molekuler Sel, Edisi Kedua. Penerbit PT


Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

8. Darimanakah produksi ATP berasal untuk kontraksi otot ?


Sintesi ATP pada metabolisme anaerob
Phosphocreatine
Glycolysis dari glikogen atau glukosa
Tricarboxylic acid cycle (TCA) (krebs cycle)
Elektron transport chain
http://repository.unand.ac.id

Macam gerak GERAKAN Komponen yg


tubuh terlibat :
tulang,otot,saraf,
calsium, aktin,
miosin, ATP

tulang OTOT MACAM


OTOT

Anda mungkin juga menyukai