Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirohim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita
ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat,
taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah dengan judul Prosedur Impor.
Dalam penyusunannya, penyusun memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak,, terutama PT
Lintang Benua Chevrolet, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Meskipun penyusun berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun
selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penyusun berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kegiatan Impor merupakan kegiatan memasukan barang dari daerah pabean Negara
lain ke daerah pabean Indonesia , sedangkan yang dimaksud dengan Daerah kepabeanan adalah
wilayah RI yang meliputi wilayah darat, peairan, dan ruang udara diatasnya , serta tempat
tempat tertentu di zona Ekonomi Eksklusif dan landasan kontinen (UU nomer 17 tahun 2006
tentang perubahan atas UU nomer 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan) .Yang perlu diketahui
bagi importer adalah persyaratan/ legalitas importer, langkah / tahapan dalam memesan barang
impor dan dokumen yang terkait , serta jaringan perdagangan impor yang terkait .

Kepabeanan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pengawasan atas lalu-lintas
barang yang masuk atau keluar Daerah Pabean serta pemungutan bea masuk dan bea keluar.

Impor merupakan kegiatan memasukan barang ke dalam Daerah Pabean

Daerah Pabean adalah wilayah Republik Indonesia yang meliputi wilayah darat, perairan, dan
ruang udara di atasnya, serta tempat-tempat tertentu di Zona Ekonomi Eksklusif dan landas
kontinen yang di dalamnya berlaku Undang-Undang Kepabeanan.

Barang yang dimasukkan ke dalam Daerah Pabean diperlakukan sebagai BARANG IMPOR dan
terutang Bea Masuk

Kawasan Pabean adalah kawasan dengan batas-batas tertentu di di pelabuhan laut,Bandar


udara, atau tempat lain yang ditetapkan untuk lalu lintas barang yang sepenuhnya berada di
bawah pengawasan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai..
B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan impor ?

2. Apa manfaat impor ?

3. Apa saja syarat-syarat dalam melakukan impor ?

4. Bagaimana prosedur impor ?

5. Bagaimana PT Lintang Benua dalam melakukan impor ?

C. TUJUAN MASALAH

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan impor.

2. Mengetahui manfaat impor.

3. Mengetahui syarat-syarat dalam melakukan impor.

4. Mengetahui prosedur impor.

5. Mengetahui prosedur impor yang dilakukan oleh PT Lintang Benua.


BAB II

PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN IMPOR

Impor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain
secara legal, umumnya dalam proses perdagangan. Proses impor umumnya adalah tindakan
memasukan barang atau komoditas dari negara lain ke dalam negeri. Impor barang secara besar
umumnya membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun penerima.
Impor adalah bagian penting dari perdagangan internasional, lawannya adalah ekspor.

2. Manfaat Impor :

1. Memperoleh barang dan jasa yang tidak bisa dihasilkan.


2. Memperoleh tekhnologi modern.
3. Memperoleh bahan baku.

3. Syarat-syarat kelengkapan dokumen impor :

Surat Izin Usaha Perusahaan (SIUP)


Angka pengenal impor (API)
Sertifikat Registrasi Pabean (SRP)
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Tanda daftar perusahaan (TDP)
Nomor Pengenal Importis Khusus (NPIK)
Importir terdaftar (IT)
Invoice / Packing list barang impor
Sales contract
Surat kuasa
Dokumen pengiriman barang impor (B/L)
4. PROSEDUR IMPOR
PROSEDUR IMPOR
a) Importir membuat pesanan atau order di luar negeri.
b) Importis membuka L/C untuk dan atas nama eksportir di luar negeri melalui bank
di dalam negeri.
c) Importir menerima dokumen pengapalan dari bank dalam negeri yang berasal dari
mitra dagang atau correspondennya di luar negeri.
d) Bank dalam negeri membayar wesel yang ditarik oleh eksportir kemudian bank
menyerahkan dokumen pengapalan kepada importir.
e) Importir menyerahkan dokumen pengapalan kepada maskapai pelayaran yang
mengangkut barang-barang tersebut dan ditukarkan dengan delivery order (DO).
f) Importir menyelesaikan bea-bea masuk dengan pabean.
g) Importir mengambil barang-barang dari maskapai pelayaran setelah semua
formalitas impor dipenuhi.
h) Importir mengajukan ganti rugi atau klaim kepada eksportir atau kepada maskapai
asuransi bila kedapatan ada kerusakan atau kekurangan barang.
i) Melunasi wesel pada hari jatuh tempo dengan bank dalam negeri.

5. CARA PT LINTANG BENUA DALAM MELAKUKAN IMPOR

PT General Motors [GM] Indonesia Jumat 13/6/14 meresmikan Dealer Chevrolet di Padang
Sumatera Barat. Dealer Chevrolet Padang ini berlokasi di jalan utama tepatnya di Jl. Khatib
Sulaiman No. 95 Padang.
PT Lintang Benua adalah perusahaan yang mengelola Dealer Chevrolet Padang yang telah
sukses membuka Dealer Chevrolet di kota Banda Aceh dan Palembang. Sedangkan dealer
Chevrolet Padang ini merupakan outlet Chevrolet yang ketujuh di pulau Sumatera dan yang
pertama di provinsi Sumatera.

Chervolet Padang berada di lokasi yang sangat strategis dan dibangun diatas lahan seluas 2.204
meter persegi. Dengan luas bangunan 1.514 meter persegi, dealer ini dapat dengan leluasa
menampilkan 6 unit mobil serta menyajikan 8 service stall untuk kebutuhan perawatan dan
perbaikan kendaraan.
Chevrolet Padang mengusung fasilitas lengkap 3S yaitu sales [penjualan], service [service] dan
Spare Parts [suku cadang] sehinga pemilik Chevrolet di Padang dan sekitarnya tidak perlu
merasa khawatir akan perawatan berkala Chevy-nya.

Padang sebagai Ibukota Sumatera Barat semakin terkenal sebagai kota bisnis dan periwisata di
Indonesia. Kota ini di kenal dengan penduduknya yang dinamis dan hidup dengan budayanya
yang kaya dan berada dan dalam baru berbagai hal, termasuk dalam urusan memilih kendaraan.

PT Lintang Benua membagi 2 kegiatan impor yaitu impor mobil dan impor spare part.

Adapun beberapa prosedur impor mobil yang dilakukan oleh perusahaan chevrolet yakni :

1. Chevrolet PT Lintang Benua Padang memesan mobil melalui direktur yang berpusat di
Medan.
2. Direktur menyetujui dan memesan mobil ke pihak GM Indonesia.
3. Pihak GM Indonesia akan memesan mobil ke negara pemasok seperti India, Thailand,
Filiphina dan negera lainnya.
4. Mobil yang telah dipesan akan dikirim melalui cargo, setelah semua persyaratan
terpenuhi.

5. Chevrolet PT Lintang Benua menunjuk pihak ketiga Bank CIMB Niaga sebagai bank
garansi.

6. Bank garansi akan mengurus segala pembayaran ke GM.

7. Setelah semua pembayaran selesai, maka barang akan sampai ditujuan selama 14 hari
sampai satu bulan setelah pemesanan.

Ada pun beberapa prosedur impor spare part yang dilakukan oleh perusahaan Chevrolet yakni :

1. Manager service Chevrolet Padang memesan spare part yang mereka butuhkan secara
online melalui akun pribadi yang telah diberikan kepada manager service oleh GM
Indonesia.
2. GM yang akan memesan barang ke pemasok luar negeri seperti India, Thailand, Filiphina
dan negara lainnya yang memproduksi mobil dan spare part buatan Amerika.
3. Spare part yang telah dipesan akan dikirim melalui cargo, setelah semua persyaratan
terpenuhi.
4. Chevrolet PT Lintang Benua menunjuk pihak ketiga Bank CIMB Niaga sebagai bank
garansi.

5. Bank garansi akan mengurus segala pembayaran ke GM.

6. Setelah semua pembayaran selesai, maka barang akan sampai ditujuan selama 14 hari
setelah pemesanan.

Di dalam mengimpor kendaraan, ada 2 istilah yang digunakan yaitu CBU dan CKD. CBU
(Completely Built Up) artinya adalah bahwa kendaraan tersebut diimpor langsung secara utuh
(berupa kendaraan jadi) dari negara tempat kendaraan tersebut dibuat ke negara tujuan yang
dimaksud. Singkatnya kalau kendaraan CBU benar-benar diimpor secara utuh dari luar negeri.

Sedangkan CKD itu Completely Knock Down, artinya adalah bahwa suatu kendaraan dikirim
perkomponennya lalu dirakit di negara tujuan. Jadi bukan diimpor secara utuh, namun per-part
dan ngerakitnya nanti di negara tujuan.

PT Lintang Benua (Chevrolet) mengimpor mobil dengan system CBU yaitu mengimpor mobil
secara utuh dari luar negeri. Kendaraan CBU lebih mahal dari kendaraan CKD karena biaya-
biaya pengiriman lebih mahal bila mengrimkan suatu barang yang langsung tepat guna dari pada
barang yang masih berupa per komponen.

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

PT Lintang Benua membagi 2 kegiatan impor yaitu impor mobil dan impor spare part. PT
Lintang Benua melakukan impor sesuai dengan barang yang diinginkan serta bagian-bagian
petugas yang telah ditetapkan. PT Lintang Benua bekerja sama dengan General Motors Indonesia
(GM) dalam melakukan impor.

LAMPIRAN
KELOMPOK 2

PROSEDUR IMPOR

PT LINTANG BENUA (CHEVROLET) PADANG

ANGGOTA :

MULIA DEFANI 1400542024

DESI FITRIANI 1400542026

SISGA YULIAN MUTIARA 1400542028

JURUSAN D.III KEUANGAN PERBANKAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ANDALAS

2016

Anda mungkin juga menyukai