Rna, Dna
Rna, Dna
Mei 7
Struktur DNA
DNA tersusu atas
RNA atau asam ribonukleat adalah makro molekul yang berfungsi sebagai
penyimpan dan penyalur informasi genetik.
Struktur RNA
RNA tersusun dari beberapa senyawa
- 5 karbon
- Basa nitrogen yang terdiri dari
Purin yaitu (Adenin A dan Guanin G)
Pirimidun yaitu ( Cytosin C dan Urasil U)
- Gugus fosfat
Tipe RNA
1. RNAd (RNA duta): RNAd membawa pesan atau kode genetik (kodon) dari
kromosom (di dalam inti sel) ke ribosom (di sitoplasma).Kode genetik RNAd tersebut
kemudian menjadi cetakan utnuk menetukan spesifitas urutan asam amino pada rantai
polipeptida.
2. RNAr (RNA ribosomal): komponen struktural yang utama di dalam ribosom.
3. RNAt (RNA transfer): RNA yang membawa asam amino satu per satu ke ribosom
Perbedaan DNA dan RNA
Jika kita melihat kembali struktur penyusun DNA atau RNA maka dapat dilihat salah
satu perbedaan DNA dan RNA terletak pada strukturnya yaitu pada Basa nitrogen
DNA dan RNA. Basa nitrogen pada DNA khusunya pirimidin yaitu (Cyotosin C
dan Tymin T) sedangkan untuk RNA pirimin-nya yaitu ( Cytosin C dan Urasil
U). itu hanyalah salah satu perbedaanya.
Pertanyaan:
1. Mengapa DNA dan RNA itu dikatakan sebagai materi genetik?
2. Jika DNA atau RNA rusaka apa akibatnya?
Jawaban:
1. Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa DNA dan RNA itu bekerja sebagai
penyimpan inforsmasi genetika yang terdapat didalam sel. Sel merupakan pusat
aktifitas kehidupan makhluk hidup oleh karena ia terdapat dalam sel maka DNA atau
RNA itu dikatakan sebagai materi genetik.
2. Sama halnya dengan penjelasan diatas bahwa DNA atau RNA itu tempat
penyimpanan informasi genetika, jika dia rusak maka otomatis penyimpanan
informasi genetik akan terhambat dana akan menyebabkan salah transfer oleh RNA
akibatnya akan terjadi Mutasi genetik.
Materi DNA , Gen Dan Kromosom
Materi DNA , Gen Dan Kromosom - Pengertian gen - Pengertian DNA -
Pengertian Kromosom - Materi SMA
Pengertian DNA
Apa sih pengertian DNA itu? Asam deoksiribonukleat, lebih dikenal dengan DNA
merupakan sejenis asam nukleat yang tergolong biomolekul utama penyusun berat
kering setiap organisme. Di dalam sel, DNA umumnya terletak di dalam inti sel.
DNA merupakan polimer yang terdiri dari tiga komponen utama
1. gugus fosfat
2. gula deoksiribosa
3. basa nitrogen, yang terdiri dari:
o Adenina (A)
o Guanina (G)
o Sitosina (C)
o Timina (T)
Rangka utama untai DNA terdiri dari gugus fosfat dan gula yang berselang-seling.
Gula pada DNA adalah gula pentosa (berkarbon lima), yaitu 2-deoksiribosa. Dua
gugus gula terhubung dengan fosfat melalui ikatan fosfodiester antara atom karbon
ketiga pada cincin satu gula dan atom karbon kelima pada gula lainnya. Salah satu
perbedaan utama DNA dan RNA adalah gula penyusunnya; gula RNA adalah ribosa.
Gen
Gen adalah bagian kromosom atau salah satu kesatuan kimia (DNA) dalam
kromosom, yaitu dalam lokus yang mengendalikan ciri genetis suatu makhluk hidup.
Gen diwariskan oleh satu individu kepada keturunannya melalui suatu proses
reproduksi. Dengan demikian, informasi yang menjaga keutuhan bentuk dan fungsi
kehidupan suatu organisme dapat terjaga. Gen terdapat berpasangan dalam satu lokus
pada kromosom homolog. masing-masing gen dalam pasangan itu disebut alel. Kedua
alel dapat membawa ciri sifat yang sama atau berbeda, misalnya sifat tangkai panjang
da tangkai pendek.
Kromosom
Kromosom adalah pembawa gen yang terdapat di dalam inti sel (nukleus).
Kromosom terdiri dari DNA, RNA (asam ribo nukleat) dan protein. Kromosom
homolog (2n) adalah kromosom yang terdapat berpasangan dan memiliki struktur dan
komposisi yang sama. sel yang memiliki 2n kromosom (kromosom homolog) disebut
sel diploid. Bila tidak berpasangan kromosom diberi simbol n kromosom. Sel dengan
n kromosom adalah sel haploid, misalnya sel kelamin jantan saja atau sel kelamin
betina saja
II. SINTESA PROTEIN
A. Definisi
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling
utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang
merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan
satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon,
hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor.
Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk
hidup dan virus. Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim.
Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti
misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein
terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam
bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam
transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai
sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino
tersebut (heterotrof).
Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid,
dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu,
protein merupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam
biokimia. Protein ditemukan oleh Jns Jakob Berzelius pada tahun 1838.
Biosintesis protein alami sama dengan ekspresi genetik. Kode genetik yang
dibawa DNA ditranskripsi menjadi RNA, yang berperan sebagai cetakan bagi
translasi yang dilakukan ribosom.
Sampai tahap ini, protein masih "mentah", hanya tersusun dari asam
amino proteinogenik. Melalui mekanisme pascatranslasi, terbentuklah protein
yang memiliki fungsi penuh secara biologi.
B. Struktur
Struktur protein dapat dilihat sebagai hirarki, yaitu berupa struktur
primer (tingkat satu), sekunder (tingkat dua), tersier (tingkat tiga), dan
kuartener (tingkat empat). Struktur primer protein merupakan urutan asam
amino penyusun protein yang dihubungkan melalui ikatan peptida (amida).
Struktur protein lainnya yang juga dikenal adalah domain. Struktur ini terdiri
dari 40-350 asam amino. Protein sederhana umumnya hanya memiliki satu
domain. Pada protein yang lebih kompleks, ada beberapa domain yang terlibat
di dalamnya. Hubungan rantai polipeptida yang berperan di dalamnya akan
menimbulkan sebuah fungsi baru berbeda dengan komponen penyusunnya. Bila
struktur domain pada struktur kompleks ini berpisah, maka fungsi biologis
masing-masing komponen domain penyusunnya tidak hilang. Inilah yang
membedakan struktur domain dengan struktur kuartener. Pada struktur
kuartener, setelah struktur kompleksnya berpisah, protein tersebut tidak
fungsional.
C. Sumber Protein
D. Sintesa protein
Gen dan protein memiliki hubungan yang tidak dapat dipisahkan . gen
merupakan segmen DNA yang terdapat pada kromosom. Produk seluler yang
dikodekan oleh gen sebagian besar adalah protein. Dengan demikian, dengan
sedikit pengecualian ( seperti pada RNA transfer dan RNA Ribosomal ), urutan
basa suatu gen mengkodekan urutan asam amino daru sebagian atau
keseluruhan protein.
Transkripsi, dimana informasi yang terdapat pada DNA digandakan dalam bentuk
mRNA
Translasi, dimana urutan basa pada mRNA memberikan informasi yang
diperlukan oleh tRNA dan rRNA untuk mensitesis suatu protein dengan urutan
asam amino yang sesuai dengan informasi yang terdapat pada DNA.
2. Tahapan transkripsi
Enzim yang berperan dalam transkripsi adalah RNA polymerase, yang bergerak
sepanjang gen dari promotornya ( warna hijau ), hingga terminatornya ( Warna
merah ). RNA polymerase memasangkan molekul RNA pada rantai nukleotida
yang sesuai, dan menambahkan molekul RNA sehiingga sesuai dengan untai gen
templat. Bagian DNA yang ditranskripsikan disebut unit transkripsi.
Gambar Proses transkripsi ( Campbell, et,al, 1998 )
Urutan basa mRNA membawa kode genetic untuk urutan asam amino
protein. Urutan tiga basa pada mRNa, disebu kodon, menentukan jenis asam
amino pada protein. Kodon start dan kodon stop memberikan tanda untuk
memulai dan mengakhiri proses sintesis protein.
2. 2. Proses Translasi
Setelah mRNA keluar dari nukleus ke sitoplasma yang membawa kode genetik akan
menempel pada ribosom sub unit kecil. Setelah itu tRNA yang tersebar di sitoplasma
akan menghampiri mRNA dengan membawa pasangan yang sesuai dengan kode
genetik mRNA. setelah itu ribosom sub unit besar akan menghampiri ribosom sub
unit kecil sehingga tRNA berada pada site P lalu pada site A akan ada tRNA lain yang
membawa kode genetik yang sesuai dengan mRNA sehingga berjajaran. Setelah itu
asam amino yang dibawa oleh masing-masing tRNA akan berikatan membentuk
rantai polipeptida dan begitu terus menerus tRNA di site A bergeser ke site P dan
datang lagi tRNA lain di site A asam amino berikatan lagi hingga ujung mRNA maka
selesailah proses tanslasi sehingga terbentuk asam amino atau polipeptida.