Anda di halaman 1dari 11

PROFESIONAL YANG DIKAITKAN DENGAN ETIKA PROFESI

PAPER

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Metode Penelitian dan Etika Profesi
Dosen : Prof. Ir. Indratmo Soekarno, M.Sc., Ph.D.

Disusun Oleh :
Marrilyn Arismawati
95016003

PROGRAM STUDI MAGISTER PENGELOLAAN SUMBERDAYA AIR (PSDA)


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2016
KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
dengan ini penulis panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang penulis beri judul
Profesional yang Dikaitkan dengan Etika Profesi. Dan juga penulis berterima kasih pada
Bapak Prof. Indratmo Soekarno selaku Dosen mata kuliah Metode Penelitian dan Etika
Profesi yang telah memberikan tugas ini kepada penulis.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai pengertian dari profesional dan bagaimana kaitannya dengan
etika profesi. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan makalah yang telah penulis buat di masa yang akan dating, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang. Terima kasih.

Bandung, September 2016

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 1
1.3 Tujuan ................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................ 2
2.1 Pengertian Etika .................................................................................... 2
2.2 Pengertian Profesi ................................................................................. 2
2.3 Pengertian dan Peranan Etika Profesi ................................................... 3
2.4 Pengertian Profesional .......................................................................... 3
2.5 Ciri-ciri Orang yang Profesional ........................................................... 5
2.6 Contoh Penerapan dari Profesional ....................................................... 6
2.6.1 Contoh yang Sesuai Profesional ................................................ 6
2.6.2 Contoh yang Tidak Sesuai Profesional ..................................... 6
BAB III PENUTUP ...................................................................................................... 7
3.1 Kesimpulan ........................................................................................... 7
3.2 Saran ..................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 8

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Etika profesional adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan
pelayanan profesional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai
pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat.
Etika didefinisikan sebagai suatu ilmu yang membicarakan masalah perbuatan atau
tingkah laku manusia, mana yang dapat dinilai baik dan mana yang dapat dinilai tidak
baik. Etika tidak membahas keadaan manusia, melainkan membahas bagaimana
seharusnya manusia itu berprilaku.
Profesional pada hakekatnya adalah suatu pernyataan, bahwa seseorang akan
mempraktekan keahliannya kepada suatu jabatan atau pekerjaan dalam arti biasa karena
orang tersebut merasa terpanggil untuk menjabat pekerjaan tersebut. Suatu profesional
bukanlah dimaksud untuk mencari keuntungan bagi dirinya sendiri, melainkan untuk
mengabdi kepada masyarakat. Dengan kata lain profesional berarti tidak boleh sampai
merugikan orang lain/masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan profesional dan kaitannya dengan etika profesi?
2. Bagaimana ciri-ciri profesional itu?
3. Apa contoh yang sesuai dan yang tidak sesuai dengan profesional dalam kaitannya
dengan etika profesi?

1.3 Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini bertujuan agar pembaca dapat mengetahui dan
memahami tentang pengertian profesional, mengetahui ciri-ciri profesional dan
pengaplikasiannya baik yang sesuai maupun yang tidak sesuai dengan profesional yang
dikaitkan dengan etika profesi.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian etika


Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah Ethos, yang
berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan. Etika biasanya berkaitan erat dengan
perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu Mos dan dalam bentuk
jamaknya Mores, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan
melakukan perbuatan yang baik, dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.
Menurut Martin [1993], etika didefinisikan sebagai "the discipline which can act
as the performance index or reference for our control system". Etika adalah refleksi dari
apa yang disebut dengan self control", karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan
dari dan untuk kepentingan kelompok sosial (profesi) itu sendiri.
Istilah etika menghubungkan penggunaan akal budi perseorangan dengan tujuan
untuk menentukan kebenaran atau kesalahan dan tingkah laku seseorang terhadap orang
lain. Dalam bahasa Indonesia perkataan etika lazim juga disebut susila atau kesusilaan
yang berasal dari bahasa Sanskerta yaitu dari kata su yang artinya indah dan kata indah
yang artinya kelakuan. Jadi kesusilaan mengandung arti kelakuaan yang baik yang
berwujud kaidah, norma (peraturan hidup kemasyaratan).

2.2 Pengertian Profesi


Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris "Profess", yang
dalam bahasa Yunani adalah"", yang bermakna: "Janji untuk memenuhi
kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara tetap atau permanen".
Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau
keterampilan dari pelakunya. Biasanya sebutan profesi selalu dikaitkan dengan
pekerjaan atau jabatan yang dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak semua pekerjaan
atau jabatan dapat disebut profesi karena profesi menuntut keahlian para pemangkunya.
Hal ini mengandung arti bahwa suatu pekerjaan atau jabatan yang disebut profesi tidak
dapat dipegang oleh sembarang orang, akan tetapi memerlukan suatu persiapan melalui
pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan khusus untuk itu. Pekerjaan tidak sama
dengan profesi. Istilah yang mudah dimengerti oleh masyarakat awam adalah sebuah
profesi sudah pasti menjadi sebuah pekerjaan, namun sebuah pekerjaan belum tentu
menjadi sebuah profesi. Profesi memiliki mekanisme serta aturan yang harus dipenuhi
sebagai suatu ketentuan, sedangkan kebalikannya, pekerjaan tidak memiliki aturan yang
2
rumit seperti itu. Hal inilah yang harus diluruskan di masyarakat, karena hampir semua
orang menganggap bahwa pekerjaan dan profesi adalah sama. Contoh profesi adalah
dokter, guru, wartawan, teknik, dll.
Pengertian profesi menurut para ahli salah satunya yaitu menurut Peter Jarvis
(1983: 21), profesi merupakan suatu pekerjaan yang didasarkan pada studi intelektual dan
latihaan yang khusus, tujuannya ialah untuk menyediakan pelayanan ketrampilan
terhadap yang lain dengan bayaran maupun upah tertentu.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Profesi adalah bidang
pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (ketrampilan, kejuruan, dan sebagainya)
tertentu.

2.3 Pengertian dan peranan etika profesi


Etika profesi adalah sikap etis sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam
menjalankan kehidupan sebagai pengemban profesi. Etika profesi adalah cabang filsafat
yang mempelajari penerapan prinsip-prinsip moral dasar atau norma-norma etis umum
pada bidang-bidang khusus (profesi) kehidupan manusia. Etika Profesi adalah konsep
etika yang ditetapkan atau disepakati pada tatanan profesi atau lingkup kerja
tertentu. Etika profesi Berkaitan dengan bidang pekerjaan yang telah dilakukan seseorang
sehingga sangatlah perlu untuk menjaga profesi dikalangan masyarakat atau terhadap
konsumen (klien atau objek).

2.4 Pengertian profesional


Profesional adalah merupakan yang ahli dibidangnya, yang telah memperoleh
pendidikan atau pelatihan khusus untuk pekerjaannya tersebut.
Pengertian profesional menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu profesional
bersangkutan dengan profesi yang memerlukan kepandaian khusus untuk
menjalankannya.
Dalam menjalankan tugas profesinya seorang profesional harus bertindak objektif,
artinya bebas dari rasa malu, sentimen, benci, sikap malas dan enggan bertindak. Selain
itu juga memiliki latar belakang pendidikan yang memadai untuk menjalankan profesinya
dan ada unsur semangat pengabdian dalam melakukan pekerjaannya.
Seorang profesional adalah seseorang yang menawarkan jasa atau layanan sesuai
dengan protokol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya dan menerima gaji sebagai
upah atas jasanya. Orang tersebut juga merupakan anggota suatu entitas atau organisasi
yang didirikan seusai dengan hukum di sebuah negara atau wilayah. Meskipun begitu,
3
seringkali seseorang yang merupakan ahli dalam suatu bidang juga disebut "profesional"
dalam bidangnya meskipun bukan merupakan anggota sebuah entitas yang didirikan
dengan sah. Sebagai contoh, dalam dunia olahraga terdapat olahragawan profesional yang
merupakan kebalikan dari olahragawan amatir yang bukan berpartisipasi dalam sebuah
turnamen/kompetisi demi uang.
Seorang profesional harus mampu menguasai ilmu pengetahuannya secara
mendalam, mampu melakukan kreativitas dan inovasi atas bidang yang digelutinya serta
harus selalu berfikir positif dengan menjunjung tinggi etika dan integritas profesi.
Syarat yang harus dimiliki oleh seseorang sehingga dapat dikatakan profesional
adalah sebagai berikut :
1. Menguasai pekerjaan
Seseorang layak disebut profesional apabila ia tahu betul apa yang
harus ia kerjakan. Ada tiga hal pokok yang bisa dilihat untuk menilai apakah
seseorang menguasai pekerjaannya atau tidak, yang pertama adalah
bagaimana ia bekerja, kedua adalah bagaimana ia mengatasi persoalan, ketiga
adalah bagaimana ia akan menguasai hasil kerjanya.
2. Mempunyai loyalitas
Seorang profesional memiliki prinsip bahwa apa yang dikerjakan
bukanlah suatu beban, tapi merupakan panggilan hidup sehingga tak
berlebihan bila mereka bekerja dengan sungguh-sungguh. Bagi seorang
profesional, loyalitas ini akan menggerakan dirinya untuk dapat melakukan
apa saja tanpa menunggu perintah.
3. Mempunyai integritas
Seorang profesional tak cukup hanya cerdas dan pintar, tapi juga harus
memiliki nilai-nilai kejujuran, kebenaran dan keadilan. Seorang profesional
harus mempunyai integritas sehingga ia tetap mempunyai prinsip untuk dapat
bertahan dalam situasi yang tidak menentu.
4. Mampu bekerja sama
Seorang profesional tidak akan pernah memilih-milih dengan siapa ia
akan bekerja sama sehingga ia mampu mengembangkan dan meluaskan
hubungan kerja sama dengan siapapun, dimanapun dan kapanpun. Seorang
profesional tidak akan merasa canggung atau turun harga diri bila ia harus
bekerja sama dengan orang-orang yang mungkin secara status lebih rendah
dari dirinya.
5. Mempunyai visi
4
Seorang profesional harus mempunyai visi sehingga ia memiliki dasar
dan landasan yang kuat untuk mengarahkan pikiran, sikap, dan perilakunya.
Dengan mempunyai visi yang jelas, seorang profesional akan dengan mudah
untuk memfokuskan diri terhadap apa yang ia pikirkan, lakukan dan kerjakan.
6. Mempunyai komitmen
Seorang profesional harus memiliki komitmen tinggi. Dengan
komitmen yang dimilikinya, seseorang akan tetap memegang teguh nilai-nilai
profesionalisme yang ia yakini benar.
7. Mempunyai motivasi
Seorang profesional harus mampu menjadi motivator bagi dirinya
sendiri sehingga seburuk apapun kondisinya, ia mampu memotivasi dirinya
untuk tetap dapat mewujudkan hasil yang maksimal.
Dengan memiliki motivasi tersebut, seorang profesional akan tangguh
dan mantap dalam menghadapi segala kesulitan. Ia tidak mudah menyerah
kalah dan selalu akan menghadapi setiap persoalan dengan optimis. Motivasi
membantu seseorang mempunyai harapan terhadap setiap waktu yang ia lalui
sehingga dalam dirinya tidak ada ketakutan dan keraguan untuk
melangkahkan kakinya.

2.5 Ciri-ciri orang yang profesional


Ciri-ciri orang yang profesional adalah sebagai berikut:
1. Profesional senang menyelami sebuah proses, sedangkan amatiran gemar
menghindari sebuah proses.
2. Profesional selalu memeriksa dan mengetahui apa yang diperlukan dan
diinginkannya.
3. Profesional selalu fokus dan berkepala dingin.
4. Profesional tidak membiarkan kesalahan berlalu, namun menjadikannya
sebuah pelajaran.
5. Profesional senang untuk terjun ke pekerjaan yang sulit.
6. Profesional selalu berpikiran positif.
7. Profesional adalah orang yang antusias, penuh semangat, selalu tertarik pada
sesuatu hal yang dapat mengembangkan dirinya.
8. Profesional adalah orang yang tahan banting hingga tujuan tercapai.
9. Profesional akan berbuat lebih dari apa yang diharapkan
10. Profesional akan menghasilkan produk yang berkualitas.
5
2.6 Contoh penerapan dari profesional
Dalam melaksanakan kewajibannya para prefosional harus mengacu pada standar
profesi menurut bidangnya masing-masing.
2.6.1 Contoh yang sesuai profesional
1. Seorang lulusan Teknik Sipil yang bekerja di perusahaan kontraktor atau
konsultan engineering dengan selalu melakukan inovasi serta
mengembangkan kemampuan dibidangnya, juga mempunyai sikap dan sifat
sesuai dengan ciri-ciri seorang profesional.
2. Musisi adalah profesi dimana seseorang bekerja dan menjadikan bermusik
sebagai sumber utama penghidupannya. Musisi dikatakan sebagai profesional
karena untuk menjadi seorang Musisi dibutuhkan keterampilan atau keahlian
khusus dalam membuat sebuah lagu. Selain itu, seorang Musisi juga harus
memiliki dedikasi yang cukup tinggi dalam melakukan pekerjaannya.
Sehingga banyak orang yang akan selalu menantikan lagu-lagu baru dari
Musisi.
2.6.2 Contoh yang tidak sesuai profesional
1. Seseorang dari lulusan Teknik Sipil yang bekerja sebagai Customer Service di
Bank.
2. Seseorang sarjana teknik yang bekerja di bidang proyek teknik, yang
melakukan kecurangan dalam bentuk meminimalisir suatu kapasitas bahan
baku yang seharusnya sudah ditetapkan demi mendapatkan keuntungan dari
segi finansial kedalam dirinya sendiri. Hal ini disebut tidak profesional karena
pada diri orang tersebut tidak ditanamkan norma-norma yang berlaku dalam
etika profesi dan tidak masuk dalam syarat dan ciri-ciri orang yang
profesional.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Seorang profesional tentu saja akan menerapkan keahlian yang dimilikinya
kepada masyarakat. Penyalahgunaan atau penyimpangan penggunaan keahlian ini tentu
akan sangat merugikan masyarakat. Oleh karena itu diperlukan suatu etika profesi yang
dalam hal ini bertindak sebagai self control. Karena seorang profesional mendapatkan
keahliannya melalui proses pendidikan berkualitas tinggi, maka pembentukan etika
profesi juga harus dilakukan oleh rekan sejawat, sesama profesi sendiri. Inilah yang
menyebabkan timbulnya organisasi profesi dengan berupa kode etik profesi dalam hal ni
jelas akan diperlukan untuk menjaga martabat serta kehormatan profesi.

3.2 Saran
Setelah membahas makalah ini, semoga kita semua kelak menjadi pribadi yang
profesional dibidangnya, serta mematuhi kode etik yang telah ditetapkan.
Penulis menyadari makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran dan
kritik yang membangun sangatlah penulis harapkan demi perbaikan makalah ini. Dan
semoga makalah ini dapat menjadi khazanah pengetahuan khususnya bagi penulis dan
juga kita semua.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://www.scribd.com/doc/53705586/39/Pengertian-Profesi-dan-ciri-cirinya
http://id.wikipedia.org/wiki/Etika
http://felix3utama.wordpress.com/2008/12/01/pengertian-dalam-etika-profesi/
http://id.wikipedia.org/wiki/Profesi
http://tanudjaja.dosen.narotama.ac.id/2012/02/06/pengertian-etika-moral-dan-etiket/
http://anahuraki.lecture.ub.ac.id/pengertian-etika
http://pakarcomputer.blogspot.com/2012/02/pengertian-profesi-menurut-para-pakar.html
http://etikaprofesidanprotokoler.blogspot.com/2008/03/kode-etik-profesi.html

Anda mungkin juga menyukai