Anda di halaman 1dari 3

Upaya Kesehaan Kegiatan Tujuan Sasaran

Pencegahan 1. Melakukan 1.Memantau 1.Warga sekitar


Pengendalian Penyakit penyelidikan kecenderungan tersangka DB
epidemiologi penyakit DBD 2.Warga sekitar
2. Melakukan survey 2.Mendapatkan tersangka DBD
jentik parameter angka 3.Wilayah ABJ <95%
3. Melakukan fogging bebas jentik 4.Warga sekitar sekolah
4. Larvasidasi rumah 3.Memberanas nyamuk tersangka DBD
5. Larvasidasi sekolah dewasa 5.Perwakilan warga tiap
6. PSN Desa 4.Memberantas jentik desa
7. Pembentukan Kader nyamuk 6.Seluruh desa di
8. Pelatihan kader 5.Memberantas jentik wilayah kerja PKM
diare nyamuk 7.Kader diare di seluruh
9. Monitoring 6.Pemberantasan sarang wilayah kerja PKM
pemberian zink pada nyamuk 8.
penderita diare 7.Pemanauan jentik
balita di rumah berkala
8.Memberikan pelatihan
kepadap ara kader
diare
9.Mengoptimalkan dan
memantau pemberian
zink pada penderita
diare balita
Kesehatan Lingkungan 1.Advokasi 1.Menggerakkan 1.Kepala desa, pemuka
2.Pemicuan STBM masyarakat untuk agama, kepala sekolah,
3.Inspeksi sanitasi dan melakukan PSN tokoh masyarakat
Kaporasisasi SAB 2.Meningkatkan angka 2.Seluruh desa di
cakupan ODF guna wilayah kerja PKM
menurunkan diare 3.Seluruh desa di
3.Meningkatkan wilayah kerja PKM,
kebersihan lingkungan terutama desa dengan
dan menilai keadaan angka diare tinggi
sumber air 4.Seluruh desa di
4.Menilai keadaan wilayah kerja pKM
sumber air yang
digunakan oleh
masyarakat

Promosi kesehatan 1.Penyuluhan 1.Membeirkan 1.Tersangka DBD, setiap


2.Pelatihan kader PHBS pemahaman mengenai desa di wilayah kerja
3.Survey mawas diri PSN dan penyakit desa pkm
2.Meningkatakan 2.Seluruh kader di
pengetahuan kader wilayah pkm
mengenai PHBS utk 3.Desa dengan kejadian
melakukan diare dan malaria
pendekatan dan tinggi di wilayah pkm
penyuluhan di wilayah
pkm
3.Pengendalian angka-
angka kejadian diare
dan malaria
Gizi 1.Pelatihan pemberian 1.Menurunkan angka 1.Setiap kader yang ada
makanan bayi dan bgm dan gizi buruk di desa wilayah pkm
anak 2.Menurunkan angka
2.Pmt gizi kurang bgm dan gizi buruk
KIA 1.Kelas Ibu 1.Meningkatkan 1.Semua ibu hamil di
2.Kemitraan bidan dan pengetahuan desa wilayah kerja pkm
dukun tentang kehamilan dan 2.Semua bidan dan
pentingnya persalinan dukun beranak di
oleh tenaga kesehatan wilayah pkm
2.Meningkatkan
persalinan yang
ditolong oleh tenaga
kesehatan ahli untuk
menurunkan AKI + AKB
Jenis-jenis rujukan (pasal15)
1. Rujukan Medis
2. Rujukan specimen dan penunjang diagnostic
3. Rujukan pengetahuan, teknologi dan tenaga ahli atau dokter spesialis
Jenis2 rujukan
1. Rujukan vertical
a. Bila pasien membutuhkan pelayanan kesehatan spesialistik atau subspesialistik perujuk
tidak dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan pasien karena
keterbatasan fasilitas, peralatan dana tau ketenagaan
b. Dilakukan kala pasien membutuhkan pelayanan lanjutan yang dapat ditangani oleh
tingkatan pelayanan kesehatan yang lebih rendah
2. Rujukan horizontal
a. Perujuk tidak dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan
kesehatan pasien karena keterbatasan fasilitas, peralatan dana tau ketenagaan yang
bersifat sementara atau menetap
KLB:

Definisi KLB salah satu status yang diterapkan di Indonesia untuk mengklasifikasikan peristiwa
merebahnya suatu wabah penyakit

Tanda-tanda nya :

- Timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal
- Peningkaatan kejadian penyakit atau kematian terus menerus selama 3 kurun waktu berturut-
turut menurut jenis penyakitnta (jam, hari, minggu)
- Peningkatan kejadian penyakit atau kematian dua kali lipat atau lebih dibandingkan periode
sebelumnya (jam, hari, minggu, bulan, tahun)
- Jumlah penderita baru dalah 1 bulan menunjukkan kenaikan 2 kali lipat atau lebih bola
dibandingkan dengan angka rata rata perbulan dalam tahun sebelumnya

Anda mungkin juga menyukai