Makalah PW Print
Makalah PW Print
PENDAHULUAN
1
reklamasi meliputi dua tahapan, yaitu: (1) pemulihan lahan bekas tambang untuk
memperbaiki lahan yang terganggu ekologinya, (2) mempersiapkan lahan bekas
tambang yang sudah diperbaiki ekologinya untuk pemanfaatan selanjutnya.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan reklamasi dan pascatambang ini adalah sebagai
berikut.
2
BAB II
TINJAUAN UMUM
3
selama kurang lebih 6 jam menuju kota kecil Surunglagung di Kabupaten Musi
Rawas dengan melewati jalan beraspal yang cukup baik. Dari Surunglagung
kemudian di lanjutkan kearah barat daya melewati jalan Kabupaten dengan
kondisi pengerasan pasir dan batu selama kurang lebih satu jam, menempuh
sekitar 25 km melewati desa Pangkalan dan Lubuk Mas dan berhenti dan berhenti
di desa Jangkat atau Desa pulau Kidak yang terletak di pinggir Sungai Rawas.
Untuk Sampai ke areal IUP, dari Desa Jangkat atau Desa Pulau Kidak perjalanan
di lanjutkan dengan menggunakan sepeda motor atau berjalan kaki menuju kearah
utara menempuh jarak sekitar 1 sampai 5 kilometer. Peta situasi lokasi areal IUP
PT. Mandiri Agung Jaya Utama disajikan pada lampiran.
4
BAB III
PROGRAM REKLAMASI
5
3.1.5 Fasilitas Penunjang Lainnya
Kegiatan pertambangan PT. Mandiri Agung Jaya Utama berumur 5 tahun
dan untuk rencana pembongkaran fasilitas tambang akan dilakukan pada tahun ke-
6 ketika memasuki tahap pasca operasi. Oleh karena itu pada periode lima tahun
pertama belum ada fasilitas penunjang tambang yang direklamasi. Kegiatan
reklamasi hanya berupa kegiatan revegetasi (penanaman pohon pohon beerkayu)
sebagai areal konservasi dan buffer zone dengan lingkungan sekitar.
6
kemiringan yang kecil. Untuk melakukan kembali penanaman pada
bekas jenjang digunakan cara membuat lubang pada jenjang yang diisi
dengan campuran tanah pucuk dan penutup, kompos, kapur, pupuk
buatan dan kotoran ternak. Penanaman kembali bekas galian tambang
dapat dlihat pada gambar 3.1 setelah dibiarkan selama 2 3 hari untuk
menghilangkan panas yang ditimbulkan dari reaksi pupuk dengan
tanah barulah bibit dapat ditanam pada lubang tersebut. Jarak antar
lubang 3 m dengan ukuran lubang (30 x 30 x 30 ) cm yang cukup
memenuhi syarat untuk penanaman.
2. Penataan tanah pada waste dump area
Pada tahun ke-3, waste dump area sudah dapat dilakukan reklamasi.
Kegiatan reklamasi pada lokasi ini meliputi kegiatan persiapan lahan
dan penanaman kembali. Kegiatan persiapan yang dilakukan adalah
pemerataan bentuk muka tanah buangan yang masih berupa tumpukan
atau timbunan pada lokasi buangan diratakan. Setelah keadaan tanah
rata dapat dilakukan perencanaan pembuatan lubang untuk tanaman
pohon tersier. Pada lubang tanaman dimasukkan campuran tanah
pucuk dan tanah penutup, kompos/pupuk buatan/kotoran ternak dan
kapur. Campuran ini dibiarkan selama 2 3 hari untuk menghilangkan
panas yang ditimbulkan dari reaksi kapur dengan tanah. Setelah lahan
dan lubang siap maka tanaman dapat ditanam pada lahan yang telah
disiapkan tersebut. Tanaman yang dapat ditanam untuk reklamasi
pada lokasi tambang dan tanah buangan adalah tanaman akasia dan
sengon. Pada lokasi tanah buangan tambang harus ditanami tumbuhan
perambat atau (Pueraria Javanica) dengan jarak (1 x 1 ) m. Pada masa
pertumbuhan tanaman penutup pada lahan tanah buangan harus di
tutup dengan penutup yang berfungsi untuk mengontrol erosi.
Pemenuhan kebutuhan bibit tanaman yang digunakan untuk rehabilitas
dapat memanfaatkan kerjasama dengan masyarakat desa sekitar lokasi
tambang dan bibit dapat juga diambil dari kebun pembibitan sendiri.
7
3. Untuk mempercepat kesuburan lahan dan perbaikan iklim mikro akan
ditanam cover croops dengan jenis colopogonium diantara tanaman
tanaman pokok.
d. Melakukan pemantauan lereng bekas tambang secara rutin. Kondisi lereng
bekas penambangan yang harus dimantapkan pada kegiatan pasca
penambangan terdiri dari dua jenis lereng yaitu lereng akhir tambang (
final pit slope ) dan lereng timbunan ( dumping slope ). Berdasarkan pada
kajian geoteknik yang tellah dilakukan oleh PT. Mandiri Agung Jaya
Utama diperoleh geomeri lereng yang stabil atau mantap yaitu ddengan
tinggi jenjang 10 m, kemiringan jenjang 60, lebar
8
BAB IV
RENCANA BIAYA REKLAMASI
Pada bab ini akan dijelaskan rencana biaya yang diperlukan untuk
mereklamasi lahan yang terganggu dan akan direklamasi selama kegiatan
pertambangan batu besi PT. Mandiri Agung Jaya Utama. Untuk lebih jelasnya
maka disajikan pada table 5.1 berikut ini :
Tabel 4.1 Rencana Reklamasi PT. Mandiri Agung Jaya Utama
kegiatan
1 2 3 4 5
1. lahan Yang dibuka 8.2 5.5 5.7 7.9 1.2
a. Daerah tambang (pit)
b. Daerah luar tambang
- disposal 4.8 - - - -
- stockpile 3
- jalan 10
- sarana penunjang 1.6
2. penambangan
3. penimbunan
a. Di bekas tambang (ha) - 2.3 5.9 5.5 5.7
b. Di luar bekas tambang (ha) 1.98 2.80 - - -
c. Volume yang ditimbun di bekas
- 25.000 32.000 30.000 25.500
tambang (m3)
d. Volume yang ditimbun di luar 25.000.0 5.000.0
9
bekas tambang (m3)
4. reklamasi
a. Penataan lahan (ha) - 2.3 5.9 5.5 5.7
b. Revegetasi - 2.3 5.9 5.5 5.7
10
Biaya persemaian, penanaman dan pemeliharaan (pemupukan) penyiangan,
pengapuran, penyulaman dan upah kerja, dll. Biaya biaya tersebut dihitung per
hektar dengan perincian sebagai berikut :
a. Persemaian
Benih tanaman
Untuk penghijauan direncanakan akan menggunakan tanaman
mahang ( macaranga spp) dan sungkai ( phenomena canescus),
benih tanaman yang akan disemaikan sabanyak 500 pohon/ Ha
sehingga diperlukan rata rata benih sebanyak 0,50 kg benih per
hektar, dengan harga benih sebesar Rp. 50.000-/kg. jadi
perkiraan biaya kebutuhan benih per hektarnya adalah 0,50 kg
x Rp. 50.000,- = Rp 25.000,- /hektar
Pengadaan polibag
polibag yang dibutuhkan untuk setiap hektarnya yaitu adalah 5
kg dengan harga per kgnya Rp. 40.250,-. Maka biaya untuk
pengadaan polibag per hektarnya adalah Rp. 201.250,-/hektar.
Pembuatan tempat persemaian
Pekerjaan pembuatan tempat persemaian adalah penebasan dan
penataan lahan sehingga cocok untuk persemaian. Pekerjaan
penebasan dan penataaan masing-masing dilakukan 2 orang
selama 4 hari dengan upah buruh sebesar RP. 50.000/hari.
Maka besarnya biaya pembuatan persemaian adalah Rp.
800.000,-/hektar .
Pupuk
Kebutuhan pupuk untuk persemaian adalah sebanyak 30 kg per
hektar dengan harga pupuk perkilonya adalah Rp. 8000,- maka
biaya kebutuhan pupuk perhektarnya adalah = Rp. 240.000,-
/hektar.
Masukan benih dan bibit ke poliback
11
pekerjaan memasukan tanah dan benih ke poliback akan
diborongkan dengan harga rp. 500/buah. Jadi total biaya untuk
pekerjaan ini adalah sebesar Rp. 250.000/hektar
pembuatan bendeng persemaian
dibutuhkan 2 bedeng persemaian dengan harga Rp.
150.000/bedeng jadi total biaya Rp. 300.000,-/hektar.
Pemeliharaan bibit
aktivitas pemelharaan bibit meliputi pemupukan ,
penyemprotan dengan menggunakan fungisida dan matador,
serta biaya pekerja besarnya biaya pemeliharaan adalah sebesar
Rp. 1.333.408,-/ha
b. Penanaman
Tanaman penutup
Bibit tanaman penutup sebanyak 7 kg per hektar dengan jenis
campuran antara puerairiaa javanica dengan harga Rp. 100.00,-
/kg dan jenis colopanginium moconoides/cetracema
fubercenes, dengan harga perkilonya adalah Rp. 30.000,-.
Maka biaya kebutuhan bibit tanaman penutup per hektarnya =
Rp. 350.000,-
Tanaman pokok/pohon
Pupuk
Pupuk yang digunakan perhektarnya adalah sebnyak 40
kg dengan harga perkilonya adalah Rp. 8.000,-. Maka
biaya kebutuhan pupuk perhektarnya sebesar Rp.
320.000,-
Upah kerja
Pekerjaan yang dilakukan adalah penganjiran yang
memerlukan 2 orang dalam waktu 1 hari, membuat
lubang yang memerlukan 2 orang selama 5 hari dan
penanaman yang membutuhkan tenaga 2 orang selama
5 hari. Maka biaya upah tenaga kerja perhektarnya
12
adalah 10 HOK x Rp. 50.000,- adalah sebesar Rp.
1.100.000,-
3. Biaya revegetasi per hektar
Dari uraian diatas maka disimpulkan bahwa biaya revegetasi adalah
sebesar Rp. 5.250.684,-/hektar. Perincian biaya revegetasi per hektar secara
langkap dapat dilihat table 5.10. sehingga apabila biaya revegetasi erhektarnya
pertahun diatas duhubungkan dengan luasan lahan yang akan direvegetasi tiap
tahun, maka didapat biaya revegetasi selama 5 tahun seperti table 5.11 berikut :
Tabel 4.2. jumlah biaya revegetasi seluruhnya untuk tiap tahun
perhektar
Harga Kebutuha Biaya yang
No Komponen Satuan Rp n dibutuhkan perHa
perHa
1 Analisakualitastanah
a.Analisafisik Pcs 70,725 0.41 28,750
b.Analisakimia Pcs 202,400 0.41 82,276
2 Jenistanaman pokok(Mahangdansungkai)
Benih dalambentukbiji kg 50,000 0.5 25,000
3 Benihtanamanpenutup/Kacang-kacangan
a.Pueralrta[avantca kg 100,000 2 200,000
b.Colopanginium moconoides/Cetracema fubercens kg 30,000 5 150,000
4 Pembuatanlahanbibit
a.Penebasan2orgx4hari OH 100,000 4 400,000
b.Pencangkulan2orgx4hari OH 100,000 4 400,000
5 Persiapanpenanamanbibitkedalampolybag
a.Pemupukandasar
-NPK kg 8,000 30 240,000
b.Memasukkantanahdanbenihkepolybag BH 500 500 250,000
c.Pembuatan bedengpersemaian BH 150,000 2 300,000
6 Pemeliharaan bibit(7bulan)
a.Pemupukan(2kali)
-NPK kg 8,000 30 240,000
b.Obat-obatan
-Fungisida kg 184,000 1 184,000
-Matador BH 52,352 4 209,408
c.Tenagakerjapemeliharaan OK 100,000 7 700,000
7 Penanaman kelahan
a.Pengajiran(2orang) OH 50,000 2 100,000
b.Pelubangan (2orgx5hari) OH 100,000 5 500,000
d.Pupuk
-NPK Organik Kg 8,000 40 II"\ 320,000
e.Penanaman (2orgx5hari) OH 100,000 4 \ IIr-\500,000
-, \ [\\~ \
13
9 PeralatanPertanian )
a.Parang BH 50,000 2
b.Cangkul BH 60,000 2 120,000
c.Polybag Kg 40,250 5 201,250
TOTALBIAVAREVEGETASIPERHEKTAR 5,250,684
14
penjarangan
pembersihan hama dan penyakit
besarnya biaya pemeliharaan dan perawatan per hektar adalah
sebesar Rp. 2.120.000,- secara lengkap dapat dilihat pada table
dibawah ini.
1 Pemeliharaan tahun 1
a. penyulaman ( tenaga 2 orang) OH 100,000 1 100,000
b. penyiangan ( tenaga 2 orang ) OH 100,000 1 100,000
c. pemupukan 1
-NPK organic kg 8,000 40 320,000
- tenaga ( 2 orang OH 100,000 1 100,000
d. singling dan pemangkasan ( tenaga 2 orang ) OH 100,000 1 100,000
e. pembersihan hama dan penyakit 1
- obat-obatan ( paket) paket 300,000 1 300,000
tenaga ( 2 orang ) OH 100,000 1 100,000
2 pemeliharaan tahun ke 2
a. penyiangan ( tenaga 2 orang ) OH 100,000 1 100,000
b. pemupukan
- NPK Organik kg 8,000 50 400,000
- tenaga ( 2 orang ) OH 100,000 1 100,000
c. penjarangan ( tenaga 2 orang )
d. pembersihan ham penyakit
- obat-obatan ( paket ) paket 300,000 1 300,000
- tenaga ( 2 orang ) OH 100,000 1 100,000
15
TOTAL BIAYA PEMELIHARAAN PER HEKTAR 2,120,000
dan total biaya pemeliharaan pada kegiatan rencana reklamasi adalah seperti table
dibawah ini :
Tabel 4.5. biaya pemeliharaan
Tahun Ke
Uraian
1 2 3 4 5
2. Biaya pemeliharaan
2,120,000 2,120,000 2,120,000 2,120,000
per hektar -
3. biaya pemeliharaan
4,876,000.00 12,508,000.00 11,660,000.00 12,084,000.00
per tahun -
4.1.4. Pemantauan
Biaya pemantauan terdiri dari pemantauan tanah. Biaya pemantauan
adalah sebesar Rp. 111.026,-/hektar. Secara lengkap dapat dilihat pada table
dibawah ini :
Tabel 4.6. biaya pemaantauan per hektar
16
Dan besarnya total biaya pemantauan adalah seperti table dibawah ini :
17
T = waktu rata-rata hari hujan per 10 tahun = 187 hari dan hari hujan
asumsi 3 jam / hari, jadi = 560 jam/tahun
Maka air hujan yang masuk tambang ( Q1) adalah :
Dimana :
Q2 = debit air tanah yang masuk tambang ( m3/jam)
K = koefisien permeabilitas = 3.6 x 10-2
i = Gradien hidrolik = 36.5 %
l = panjang lereng = 350 m
h = ketinggian batas ai r dari lapisan kedap air dimana :
h1 = 9 m ( dari data pemboran )
h2 = 4 m ( dari data pemboran )
R = jari-jari lingkaran pengaruh (m) yang diperhitungkan sebagi
berikut :
(12 22 ) (9)2 (4)2
R= = 2(0,365)(9) = 2,28 m
2 1
18
Diketahui bahwa satu tahun tediri dari 365 hari dan diasumsi rata-rata
jamhujan adalah 2 jam/hari , maka total jam hujan adalah 728 jam. Maka
banyaknya aliran air adalah 2.488.571 m3/tahun. Dan yang akan menjadi
air asam tambang diasumsi 50 %, maka total air asam tambang pertahun
adalah 1.244.285 m3/tahun menurut peraturan mentri ESDM no 18 tahun
2008, nilai koefisien air asam tambang adalah 0,2 dan besarnya biaya
penangganannya adalah sebesar Rp 50/m3.
Biaya pengapuran per tahun adalah = Rp. 50 x 2.488.571 x 50 % x 0,2
= Rp. 12.442.855,-
4.1.5.2 Pekerjaan Sipil
Yang dimaksudkan dengan pekerjaan sipil disini adalah pekerjaan paska
tambang dimana peruntukan lahan tidak untuk direvegetasi tetapi dimanfaatkan
untuk lainnya seperti kolam pemancingan atau kolam reservoir air, tempat
rekreasi, perumahan, dan lain sebaginya. Seperti diketahui bahwa umur tambang
adalah 5 tahun, mak pekerjaan sipil belum ada rencana untuk memanfaatkan lahan
bekas tambang untuk hal tersebut diataas, makaa pekerjan sipil yang dimaksud
tidak ada.
TAHUN KE
Uraian Total
1 2 3 4 5
1. Biaya Langsung
a. Biaya Penataan
- 21,417,266 54,939,944 51,215,202 53,077,573 180,649,985
Lahan
b. Biaya Revegetasi - 12,076,574.00 30,979,038.00 28,878,764.00 29,928,901.00 101,863,277
c. Biaya
- 4,876,000 12,508,000 11,660,000 12,084,000 41,128,000
Pemeliharaan
d. Biaya Pemantauan - 255,361 655,056 610,645 632,581 2,153,643
e. Biaya
12,442,855 12,442,855 12,442,855 12,442,855 12,442,855 62,214,275
pencengahan dan
19
penaggulangan Air
Asam Tambang
f. Biaya pekerjaan
- - - - - -
Sipil Pasca Tambang
Sub Total biaya
12,442,855 51,068,056 111,524,893 104,807,466 108,165,910 388,009,180
Langsung
Besarnya biaya tidak langsung yang terdiri dari biaya mobilisasi dan
demobilisasi alat berat, perencanaan reklamsi, administrasi dan biaya supervise
adalaah sebesar Rp. 282. 512.488,-. Secara lengkap dapat dilihat pada table 5.17
dibawah ini
Tabel 4.9. perhitungan biaya tidak langsung
TAHUN KE
Uraian Total
1 2 3 4 5
2. Biaya Tidak Langsung
a. Biaya Mobilisasi dan
Demobilisasi Alat ( 2,5 % 311,071 56,000,000 56,000,000 56,000,000 56,000,000 224,311,071
)
b. Biaya Perencanaan 622,143 2,553,403 5,576,245 5,240,373 5,408,296 19,400,459
20
dan Kegiatan (5 % )
c. Biaya Administrasi
dan Keuntungan 746,571 3,064,083 6,691,494 6,288,448 6,489,955 23,280,551
Kontraktor ( 6% )
d. Biaya Supervisi ( 4% ) 497,714 2,042,722 4,460,996 4,192,299 4,326,636 15,520,367
Sub Total Biaya Tidak
2,177,500 63,660,208 72,728,734 71,721,887 72,224,887 282,512,448
Langsung
21
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
a. Mengacu pada Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang
Pertambangan Mineral dan Batubara.Reklamasi lahan pasca penambangan
diperlukan dalam mencapai pembangunan yang berwawasan lingkungan
kegiatan reklamasi meliputi dua tahapan, yaitu: (1) pemulihan lahan bekas
tambang untuk memperbaiki lahan yang terganggu ekologinya, (2)
mempersiapkan lahan bekas tambang yang sudah diperbaiki ekologinya
untuk pemanfaatan selanjutnya.
b. Sesuai dengan surat keputusan bupati Musi Rawas Tentang pemberian Izin
Usaha Pertambangan (IUP) operasi produksi Nomor 545/22/DPE/2005 .
PT. Mandiri Agung Jaya Utama memiliki luas wilayah izin usaha
pertambangan 1.343. Ha.
c. Metode reklamasi dilakukan dengan melaksanakan back filling pada areal
bukaan tambang dan tumpukan waste pada bekas bukaan tambang.
d. Manfaat dari reklamasi di PT.Mandiri Agung Jaya Utama yaitu
menjadikan lahan bekas tambang menjadi lahan pertanian.
e. Total Biaya Reklamasi reklamasi PT. Mandiri Agung Jaya Utama selama
5 (lima) tahun adalah Rp. 543.828.348,-.
22
23