2
sifat
polimer
Oksidasi
Massa jenis
Korosi
panas spesifik
Kekuatan Degradasi
Daya konduksi
daktilitas kebisaan
Titik lebur
Kekerasan Flamibility
Listrik & Warna
Elastisitas
resistensi Tekstur
Kelelahan
magnetik permukaan
dll
dll 3
polimerisasi
pertumbuhan langkah
polimerisasi
pertumbuhan rantai
Berat Viskositas,
molekul kekuatan
tarik,
kekuatan
dampak,
4
kovalen)
5
Jenis obligasi Polymer
ikatan primer , Biasanya ikatan kovalen (CH, C = C)
(rapuh)
konduktivitas
listrik tinggi 6
ikatan primer dan sekunder juga mempengaruhi struktur polimer, apakah
ada, cross-linked struktur, linier, bercabang, atau struktur jaringan
7
Derajat
Berat
polimerisasi
molekul
viskositas tinggi
Sulit untuk membentuk
sifat mekanik yang tinggi
8
Oleh mengendalikan tingkat pemadatan selama pendinginan dan struktur rantai,
adalah mungkin untuk memberikan derajat yang berbeda kristalinitas polimer,
walaupun tidak pernah 100%. Kristalinitas berkisar dari kristal hampir lengkap (sampai
sekitar 95% volume dalam kasus polyethylene)
sifat optik dari polimer, lebih kristal lebih buram, amorf akan memberikan
warna transparan maka kurang reflektif 9
Istilah kaca digunakan dalam deskripsi ini
karena gelas, yang merupakan padatan amorf,
berperilaku dengan cara yang sama.
10
Aditif pada plastik
Aditif adalah bahan yang digunakan untuk memodifikasi dan meningkatkan karakteristik tertentu dari Polymer.
Beberapa jenis aditif adalah:
plasticizer , Ditambahkan ke polimer untuk memberikan fleksibilitas dan kelembutan dengan menurunkan
suhu transisi-gelas mereka. Ex: pelarut berat molekul rendah dengan titik didih tinggi (nonvolatile).
radiasi Anti-UV & anti oksidan . ditambahkan untuk mencegah degradasi oleh sinar UV dan oksidasi oleh
oksigen bebas. Ex: serbuk karbon hitam.
Pengisi , Tergantung pada jenis mereka, pengisi juga dapat meningkatkan kekuatan, kekerasan,
ketangguhan, ketahanan abrasi, stabilitas dimensi, atau kekakuan dari plastik. Ex: tepung kayu (serbuk gergaji
11