KELOMPOK 2:
AHMAD RIFKI
ANWAR ROSADI
ANDRY RESTU
HIMAWAN RIO R
SARI RAMADANI
Latar belakang
Sifat kimia
Bereaksi dengan semua asam
Tidak termakan dengan basa
Dapat bereaksi dengan oksigen dengan
mudah
Dapat terbentuknya karat
BLAST FURNACE
Dapur dengan kontruksi baja tegak yang
tinggi didalamnya bata tahan api
Bahan Baku, Bijih Besi, kokas & Flux
dimasukkan dari atas dapur
Udara panas dan PCI ditiupkan melalui
tuyer yg terletak diatas heart dapur
Hasil Pembakaran akan menghasilkan
gas CO dan panas, mereduksi dan
mencairkan bijih besi
Hasilnya adalah cairan slag dan besi yang
dikeluarkan dari
Fe2 O3
Fe3 O4
500-600C
(900-1100F)
600-900C
(1100-1650F)
Fe O
900-1100C
(1650-2000F)
FeO 1/2
Fe
>1100C
(>2000F)
1150C
(2100F)
1450C
(2650F)
Besi diperoleh dari bijih besi dengan cara peleburan yang di lakukan dalam suatu
tunggu yang disebut tanur tiup (blast furnace).
Besi cair itu turun ke bawah. Zat pengotor yang tercampur , seperti SiO 2, P4O10
&Al2O3 diikat oleh CaO (penguraian batu kapur pada suhu tinggi). Besi yang
dihasilkan disebut besi kasar (pig iron) yang mengandung 95% Fe, 4% C dan
sedikit Si, P, dan S. Rapuh (mudah patah).
1.
2.
3.
.
1.
2.
Bahan baku
Sinter 90% < 25 mm
Pellets 11 mm ( 2 mm)
Lump 625 mm
Bahan tambah
Fluks
kokas