Anda di halaman 1dari 13

Siklus Besi

Pembahasan

Sejarah Besi Ciri-ciri Besi Sifat-sifat Beso Reaksi pada Besi

Isotop Besi Alotrop Besi Pembuatan Besi Kegunaan Besi

Dampak Besi bagi Kesehatan


Siklus Besi
dan Liingkungan
Sejarah Besi

Tanda-tanda pertama kegunaan besi datang


dari Sumeria dan Mesir, sekitar 4000 SM, benda kecil, seperti
mata lembing dan perhiasan, dihasilkan dari besi yang
didapati dari meteor.
Pada tahun-tahun terakhir Dinasti Zhou (ca 550 BC),
penghasilan barang besi bermula akibat teknologi tanur yang
berkembang tinggi. Menghasilkan blast furnace, negara Cina
telah memajukan penghasilan besi tuang, atau besi mentah.
Peleburan besi awal (sebagaimana proses ini dikenali)
menggunakan arang sebagai sumber agen penurun. Pada abad
ke-18, kayu di England habis dan bahan bakar fosil digunakan
sebagai gantinya.
Ciri-ciri Besi

Besi adalah logam berkilau, kuat, mudah ditempa,


dan berwarna perak abu-abu. Besi adalah logam paling
banyak, dan dipercayai unsur kimia kesepuluh paling
banyak di alam sejagat. Besi juga merupakan unsur
paling banyak (34.6%) membentuk Bumi; jumlah besar
besi dalam Bumi mempengaruhi medan magnet Bumi.
SIFAT-SIFAT BESI

Simbol Fe
Radius Atom 1.26 Å
Volume Atom 7.1 cm3/mol
Massa Atom 55.847
Titik Didih 3023 K
Radius Kovalensi 1.17 Å
Struktur Kristal Bcc
Massa Jenis 7.675cm3
Konduktivitas Listrik 11.2 x 106 ohm-1cm-1
Elektronegativitas 1.83
Konfigurasi Elektron [Ar]3d6 4s2
Formasi Entalpi 13.8 kJ/mol
Konduktivitas Panas 80.2 Wm-1K-1
Potensial Ionisasi 7.87 V
Titik Lebur 1808 K
Bilangan Oksidasi 2,3
Kapasitas Panas 0.449 Jg-1K-1
Entalpi Penguapan 349.5 kJ/mol
REAKSI PADA BESI

1. Reaksi dengan udara


4Fe (s) + 3O2 (g) → 2Fe2O3 (s)
3Fe (s) + 2O2 (g) → 2Fe3O4 (s)

2. Reaksi dengan halogen


2Fe (s) + 3X2 (g) → 2FeX3 (s)
Reaksi besi dengan iodin digunakan untuk menghasilkan besi(II)iodida.
Fe (s) + I2 (g) → FeI2 (s)

3. Reaksi dengan asam


Fe (s) + H2SO4 (aq) → Fe2+ (aq) + SO42- (aq) + H2
Isotop Besi

Ada 4 isotop besi yang ditemukan di alam: 5.845% 54Fe


(radioaktif dengan waktu paruh 3,1 x 1022 tahun); 91.754%
56
Fe; 2,119% 57Fe; dan 0,282% 58Fe. Terdapat 24 isotop
radioaktif yang diketahui.
Alotrop Besi

1. Alotrop besi
Pada tekanan atmosfer, terdapat 4 bentuk alotrop besi: besi alfa (α), besi beta (β), besi gamma (γ), dan besi delta (δ). Pada
tekanan tinggi, terdapat bentuk keempat, yang disebut besi epsilon (ε).
2. Besi delta (δ-Fe)
Besi membentuk alotrop delta pada temperatur 1.538°C (2.800°F) dan memiliki struktur kristal body-centered cubic
(BBC)
3. Besi gamma (γ-Fe)
Struktur kristal besi pada temperatur 1.394°C berubah menjadi face-centered cubic (FCC). Pada bentuk ini besi disebut
besi gamma (γ-Fe). Besi gamma mampu melarutkan karbon lebih banyak (2.04% massa pada 1.146°C). bentuk
gamma yang jenuh dengan karbon menghasilkan baja stainless.
4. Besi beta (β-Fe)
Besi beta adalah bentuk usang dari paramagnetik besi alfa. Kebanyakan besi tuang (cast iron) pada suhu ruangan adalah
besi alfa. Besi beta secara struktur kristal sama dengan besi alfa, kecuali pada sifat fisiknya.
5. Besi alfa (α-Fe)
Pada temperatur 912°C (1.674°F) struktur kristal kembali menjadi BCC dan terbentuk besi alfa. Senyawa ini bersifat
paramagnetik. Besi alfa hanya bisa melarutkan sebagian kecil konsentrasi karbon (tidak lebih dari 0.021% massa pada
910°C)
6. Besi epsilon (ε-Fe)
Pada tekanan diatas sekitar 10 Gpa dan temperature beberapa ratus kelvin ke bawah, besi alfa berubah menjadi struktur
hexagonal close-packed (HCP) yang dikenal juga sebagai besi epsilon; besi gamma pada suhu tinggi juga berubah
menjadi besi epsilon.
Pembuatan Besi

Ada 2 tahap untuk pembuatan jenis-jenis besi,


yaitu
peleburan yang bertujuan untuk mereduksi biji besi sehingga menjadi
besi dan
peleburan ulang yang berguna dalam pembuatan jenis-jenis baja.
Siklus Besi

(A) Pada kondisi lingkungan dan aktivitas mikroba tertentu. Besi teroksidasi menjadi Fe3 + dalam


kondisi aerobik, atau oleh mikroba bawah pH asam, dan direduksi menjadi Fe2+ dalam
kondisi anaerobik. Besi dapat diangkut ke laut
Fe2+  —-> Fe3 + + e–
(B) Sebagai debu atau abu vulkanik. Partikel kasar akan tenggelam dengan cepat, sementara yang lebih kecil
(koloid) partikel akan melakukan perjalanan jauh dan tinggal di permukaan laut, hal ini meningkatkan jumlah
persidiaan zat besi  hayati
(C) Timbul agen chelating yang disekresi oleh mikroorganisme di bawah tekanan besi yang
rendah. Mikroorganisme mengambil Fe dari lingkungan dan membentuk kompleks Fe (III)-siderophore,
membuat besi jika tidak larut, sehingga tersedia untuk penyerapan bakteri. Kompleks ini dapat di photolisis,
mengakibatkan reduksi Fe (II) dan ligan, sehingga menjadi tersedia bagi komunitas plankton

Fe (III)-siderophore
Kemudian Fe pada air  dalam bentuk ion maupun persenyawaan lain yang telah diolah oleh organisme di laut
akan menguap lagi ke awan dan akan turun bersama dengan air hujan menuju pada (A) lagi
Kegunaan Besi
    

     i. Kegunaan utama dari besi adalah untuk membuat baja.


       ii. Besi memiliki kegunaan untuk kontruksi atau rangka bangunan,
landasan, untuk badan mesindan kendaraan, tulkit mobil, untuk
berbagai peralatan pertanian, bangunan dan lain-lain.
       iii.  Unsur besi sangat penting dalam hampir semua organisme
hidup. Pada manusia, besi merupakan unsur penting dalam hemoglobin
darah (C2952H4664N812O832S8Fe4).
        iv. Fe(OH)3 digunakan untuk bahan cat seperti cat minyak, cat air,
atau cat tembok.
        v. Fe2O3 sebagai bahan cat, digunakan juga untuk mengkilapkan
kaca.
        vi. FeSO4 digunakan sebagai bahan tinta
Dampak Besi bagi Kesehatan dan Lingkungan
Pengaruh Besi (Fe) Terhadap Kesehatan Manusia
Besi yang tertelan dalam jumlah banyak bisa menyebabkan naiknya kadar besi dalam
darah. Tingginya kadar besi bebas dalam darah bereaksi dengan peroksida
menghasilkan radikal bebas, sehingga dapat menyerang DNA, protein, lipid, dan
komponen sel lainnya. Biasanya besi menyerang sel pada jantung, hati, dan tempat
vital lainnya
Air minum yang mengandung besi cenderung menimbulkan rasa mual apabila
dikonsumsi. Selain itu dalam dosis besar dapat merusak dinding usus. Kematian sering
kali disebabkan oleh rusaknya dinding usus ini. Kadar Fe yang lebih dari 1 mg/l akan
menyebabkan terjadinya iritasi pada mata dan kulit.

Pencemaran Besi (Fe) Terhadap  Lingkungan


Endapan Fe(OH)3 bersifat korosif terhadap pipa dan akan mengendap pada saluran
pipa, sehingga mengakibatkan pembuntuan dan efek-efek yang dapat merugikan
seperti Mengotori bak yang terbuat dari seng, serta mengotori wastafel dan kloset.
Gangguan fisik yang ditimbulkan oleh adanya besi terlarut dalam air adalah timbulnya
warna, bau, rasa pada air.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai