Dosen Pengampu :
Mukhtar Haris , S.Pd., M.Si
DISUSUN OLEH :
Eva Nurdiana (E1M021001)
Muliana Lutfiatussholihah (E1M021006)
Herlina (E1M021030)
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr Wb.
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah kimia
anorganik II. Semoga dengan terselesaikannya makalah ini dapat menjadi
manfaat bagi pembaca sekalian.
Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam penyusunan makalah ini, khususnya kepada Mukhtar
Haris selaku dosen pengampu mata kuliah anorganik II, rekan-rekan kelas
pendidikan kimia 4A, dan kepada keluarga tercinta yang telah mensupport kami
dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna karena
didunia ini tidak ada yang sempurna. Maka, kritik dan saran kami harapkan guna
menyempurnakan makalah ini.
Wasalamualaikum Wr Wb.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................ii
A. LATAR BELAKANG.............................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.........................................................................1
C. TUJUAN..................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3
C. PROSES PEMBUATAN............................................................................................5
E. MANFAAT BESI..........................................................................................................7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Besi merupakan unsur kimia dengan simbol Fe dan nomor atom 26. Besi
merupakan logam dalam deret transisi pertama. Besi merupakan unsur paling
umum dibumi berdasarkan massa, membentuk sebagian besar bagian inti luar
dan dalam bumi. Besi adalah unsur keempat terbesar pada kerak bumi. Besi
merupakan logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Unsur Besi mudah bereaksi dengan
oksigen dan air namun besi sangat sulit terbakar. Besi kadang dianggap
sebagai prototipe untuk seluruh blok logam transisi karena kelimpahannya
dan perannya yang besar sekali dalam perkembangan teknologi manusia.
Senyawa kimia besi memiliki banyak manfaat. Besi oksida dicampur dengan
serbuk aluminium dapat dipantik untuk membuat reaksi termit, yang
digunakan dalam pengelasan dan pemurnian bijih. Besi membentuk senyawa
biner dengan halogen dan kalsogen. Senyawa organologamnya antara lain
ferosen, senyawa sandwich pertama yang ditemukan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana kelimpahan besi di alam?
2. Bagaimana sifat kimia dan sifat fisika besi?
3. Bagaimana proses pembuatan besi?
4. Apa saja senyawa penting besi?
5. Apa manfaat besi?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui kelimpahan besi dialam
1
2. Untuk mengetahui sifat fisika dan sifat kimia besi
3. Untuk mengetahui proses pembuatan besi
4. Untuk mengetahui senyawa penting besi
5. Untuk mengetahui manfaat besi
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Ke-2 : 1.561,9 kj/mol
Ke-3 : 2.957 kj/mol
Jari-jari atom 126 pm
Afinitas elektron 2, 8, 14, 2
Elektronegativitas 1,83
Kalor peleburan 13,81 kj/mol
Kalor penguapan 340 kj/mol
b. Sifat Kimia
1. Besi sangat mudah berkarat
Besi mudah berkarat dikarenakan memiliki elektrode yang jauh lebih
negatif dibandingkan logam-logam lain sehingga lebih reaktif dan
mudah teroksidasi. Besi berkarat karena terjadi reaksi oksidasi dimana
besi (Fe) bereaksi dengan oksigen diudara yang membentuk karat
(Fe2O3). Oksidasi ini akan mengikat gas oksigen (O2) yang
mengakibatkan terjadinya perkaratan pada besi (Fe2O3)
Reaksi : 4Fe + 3O2 2Fe2O3
2. Besi mudah melepaskan elektron
Energi ionisasi dan afinitas elektron besi yang relatif kecil sehingga
mudah melepaskan elektron dan sulit menerima elektron.
3. Besi mudah bereaksi dengan unsur-unsur nonlogam
Besi mudah bereaksi dengan unsur nonlogam seperti halogen, sulfur,
fosfor, boron, karbon, dan silikon
4. Besi tidak mudah terbakar
5. Bereaksi dengan uap air panas
Fe + uap air panas (stoom) akan menghasilkan H2
Reaksi : 3Fe + 4H2O Fe3O4 + 4H2
6. Bereaksi dengan semua asam
4
Reaksi : Fe + 2HCl FeCl2 + H2
7. Bereaksi dengan halida
Reaksi : 2Fe + 3Cl2 2FeCl3
8. Bereaksi dengan sulfur terbentuk endapan hitam
Reaksi : Fe + S FeS
B. PROSES PEMBUATAN
1. Pembuatan besi skala industri
Proses tanur tinggi
Produksi besi dalam skala industri dimulai dari bijih besi, biasanya
hematit dengan rumus Fe2O3 dan magnetit dengan rumus Fe3O4.
Bijih ini direduksi menjadi logam dalam suatu reaksi karbotermal yaitu
diberi perlakuan dengan karbon. Konversi ini biasa dilakukan dalam
tanur tinggi pada temperatur sekitar 2000 derajat calcius. Karbon
dipasok dalam bentuk kokas. Proses ini juga mengandung fluks seperti
limestone yang digunakan untuk menghilangkan mineral silika dalam
bijih yang dapat menyumbat tanur. Kokas dan gamping dimasukkan
melalui puncak tanur ketika tengah terjadi ledakan hebat saat
pemanasan udara sekitar 4 ton per ton besi yang dipompa kedalam
tanur melalui bagian bawah.
5
Beberapa besi dalam temperatur tinggi dibagian-bagian tanur yang
lebih dingin bereaksi langsung dengan kokas.
2Fe2O3 + 3C 4Fe + 3CO2
D. MANFAAT BESI
1. Kegunaan Secara Umum
7
Biji besi yang dilebur dapat dicampur dengan unsur lain, seperti jenis
aluminium untuk membuat tiang-tiang lampu jalanan dan rambu lalu
lintas yang kuat namun ringan. Selain itu campuran ini juga dinilai
ekonomis dan mudah dalam perawatan serta memiliki ketahanan terhadap
korosi atau karat yang cukup bagus
2. Kegunaan dalam senyawa lain
Nama senyawa Rumus kimia Kegunaan
Besi (III) Asetat Fe(C2H3O2)3 Pencelup kain
Besi Arsenat Fe(AsO4)3 Insektisida
Besi (III) Klorida FeCl3 Pemurni air, pengendali
limbah cair, pewarna pada
cat, fotografi, bahan untuk
pakan hewan
Besi (III) Hidroksida Fe(OH)3 Pigment warna coklat pada
karet, pembersih limbah
Besi (III) Fosfat FePO4 Pupuk, zat adiktif pada
makanan hewan dan
manusia
3. Kegunaan dalam bidang industri
Nama senyawa Rumus kimia Kegunaan
Logam besi Fe Untuk kontruksi jembatan,
badan kendaraan,rel kereta
api, dan kontruksi bangunan
lainnya.
Besi (III) Oksida Fe3O4 Sebagai katalis dalam proses
haber
Besi (III) Klorida FeCl3 Untuk pengolahan limbah
dan pengecatan
8
Besi (II) Sulfat FeSO4 Sebagai perawatan tekstil
dan pengerasaan aluminium
dan pembuatan tinta
Besi (II) Oksida FeO Sebagai pigment hitam
Besi (III) Hidroksida Fe(OH)3 Sebagai bahan pembuatan
cat
9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Besi merupakan unsur paling umum dibumi berdasarkan massa, membentuk
sebagian besar bagian inti luar dan dalam bumi. Besi adalah unsur keempat
terbesar pada kerak bumi. Besi merupakan logam yang berasal dari bijih besi
(tambang) yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Besi dapat
diproduksi dalam bidang industri dan bidang laboratorium. Besi juga
mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan baik manfaat secara umum
maupun manfaat dalam bidang industri dan bidang lainnya.
B. SARAN
10
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Besi
https://www.scribd.com/doc/243169644/133212204-Makalah-BKK-Logam-
Besi-1 (diunduh pada 26 Februari pukul 12:34)
http://catatanhariansonya.blogspot.com/2008/12/pengolahan-besi.html
(diunduh pada 27 Februari pukul 12:50)
https://slideplayer.info/amp/12817 391/
https://www.scribd.com/doc/51585635/makalah-BKK
(diunduh pada 27 Februari pukul 12:48)
11