Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KIMIA ANORGANIK

LOGAM BESI (Fe)

Dosen Pengampu :
Mukhtar Haris , S.Pd., M.Si

DISUSUN OLEH :
Eva Nurdiana (E1M021001)
Muliana Lutfiatussholihah (E1M021006)
Herlina (E1M021030)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2022

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr Wb.
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah kimia
anorganik II. Semoga dengan terselesaikannya makalah ini dapat menjadi
manfaat bagi pembaca sekalian.
Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam penyusunan makalah ini, khususnya kepada Mukhtar
Haris selaku dosen pengampu mata kuliah anorganik II, rekan-rekan kelas
pendidikan kimia 4A, dan kepada keluarga tercinta yang telah mensupport kami
dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna karena
didunia ini tidak ada yang sempurna. Maka, kritik dan saran kami harapkan guna
menyempurnakan makalah ini.
Wasalamualaikum Wr Wb.

Mataram, 17 February 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................iii


BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1

A. LATAR BELAKANG.............................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH.........................................................................1

C. TUJUAN..................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3

A. KELIMPAHAN BESI DIALAM..........................................................................14

B. SIFAT FISIKA DAN SIFAT KIMIA BESI........................................................3

C. PROSES PEMBUATAN............................................................................................5

D. SENYAWA PENTING BESI...................................................................................6

E. MANFAAT BESI..........................................................................................................7

BAB III PENUTUP.............................................................................................10


A. KESIMPULAN.........................................................................................10
B. SARAN…………………………………………………………………10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Besi merupakan unsur kimia dengan simbol Fe dan nomor atom 26. Besi
merupakan logam dalam deret transisi pertama. Besi merupakan unsur paling
umum dibumi berdasarkan massa, membentuk sebagian besar bagian inti luar
dan dalam bumi. Besi adalah unsur keempat terbesar pada kerak bumi. Besi
merupakan logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Unsur Besi mudah bereaksi dengan
oksigen dan air namun besi sangat sulit terbakar. Besi kadang dianggap
sebagai prototipe untuk seluruh blok logam transisi karena kelimpahannya
dan perannya yang besar sekali dalam perkembangan teknologi manusia.
Senyawa kimia besi memiliki banyak manfaat. Besi oksida dicampur dengan
serbuk aluminium dapat dipantik untuk membuat reaksi termit, yang
digunakan dalam pengelasan dan pemurnian bijih. Besi membentuk senyawa
biner dengan halogen dan kalsogen. Senyawa organologamnya antara lain
ferosen, senyawa sandwich pertama yang ditemukan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana kelimpahan besi di alam?
2. Bagaimana sifat kimia dan sifat fisika besi?
3. Bagaimana proses pembuatan besi?
4. Apa saja senyawa penting besi?
5. Apa manfaat besi?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui kelimpahan besi dialam

1
2. Untuk mengetahui sifat fisika dan sifat kimia besi
3. Untuk mengetahui proses pembuatan besi
4. Untuk mengetahui senyawa penting besi
5. Untuk mengetahui manfaat besi

2
BAB II

PEMBAHASAN

A.KELIMPAHAN BESI DIALAM


Kandungan besi pada kerak bumi hanya 5%. Inti bumi bagian luar dan
bagian dalam diyakini memiliki kandungan paduan besi nikel yang banyak,
diperkirakan 35% dari keseluruhan massa bumi. Oleh karena itu besi
merupakan unsur paling melimpah dibumi, tetapi menduduki tempat
keempat kelimpahan unsur dikerak bumi.

SIFAT FISIKA DAN SIFAT KIMIA BESI


a. Sifat fisika besi
Nama unsur Besi
Lambang unsur Fe
Nomor atom 26
Massa atom 55,845 u
Fase Padat
Golongan VIII
Periode IV
Blok D
Kategori unsur Logam transisi
Titik didih 3.134K, 1.538C, 5.182F
Titik lebur 1.811K, 1.538C, 2800F
Konfigurasi elektron 3d6, 4s2
Bilangan oksidasi +2, +3
Energi ionisasi Ke-1 : 762,5 kj/mol

3
Ke-2 : 1.561,9 kj/mol
Ke-3 : 2.957 kj/mol
Jari-jari atom 126 pm
Afinitas elektron 2, 8, 14, 2
Elektronegativitas 1,83
Kalor peleburan 13,81 kj/mol
Kalor penguapan 340 kj/mol

b. Sifat Kimia
1. Besi sangat mudah berkarat
Besi mudah berkarat dikarenakan memiliki elektrode yang jauh lebih
negatif dibandingkan logam-logam lain sehingga lebih reaktif dan
mudah teroksidasi. Besi berkarat karena terjadi reaksi oksidasi dimana
besi (Fe) bereaksi dengan oksigen diudara yang membentuk karat
(Fe2O3). Oksidasi ini akan mengikat gas oksigen (O2) yang
mengakibatkan terjadinya perkaratan pada besi (Fe2O3)
Reaksi : 4Fe + 3O2  2Fe2O3
2. Besi mudah melepaskan elektron
Energi ionisasi dan afinitas elektron besi yang relatif kecil sehingga
mudah melepaskan elektron dan sulit menerima elektron.
3. Besi mudah bereaksi dengan unsur-unsur nonlogam
Besi mudah bereaksi dengan unsur nonlogam seperti halogen, sulfur,
fosfor, boron, karbon, dan silikon
4. Besi tidak mudah terbakar
5. Bereaksi dengan uap air panas
Fe + uap air panas (stoom) akan menghasilkan H2
Reaksi : 3Fe + 4H2O  Fe3O4 + 4H2
6. Bereaksi dengan semua asam

4
Reaksi : Fe + 2HCl  FeCl2 + H2
7. Bereaksi dengan halida
Reaksi : 2Fe + 3Cl2  2FeCl3
8. Bereaksi dengan sulfur terbentuk endapan hitam
Reaksi : Fe + S  FeS

B. PROSES PEMBUATAN
1. Pembuatan besi skala industri
 Proses tanur tinggi
Produksi besi dalam skala industri dimulai dari bijih besi, biasanya
hematit dengan rumus Fe2O3 dan magnetit dengan rumus Fe3O4.
Bijih ini direduksi menjadi logam dalam suatu reaksi karbotermal yaitu
diberi perlakuan dengan karbon. Konversi ini biasa dilakukan dalam
tanur tinggi pada temperatur sekitar 2000 derajat calcius. Karbon
dipasok dalam bentuk kokas. Proses ini juga mengandung fluks seperti
limestone yang digunakan untuk menghilangkan mineral silika dalam
bijih yang dapat menyumbat tanur. Kokas dan gamping dimasukkan
melalui puncak tanur ketika tengah terjadi ledakan hebat saat
pemanasan udara sekitar 4 ton per ton besi yang dipompa kedalam
tanur melalui bagian bawah.

Didalam tanur kokas bereaksi langsung dengan oksigen dalam ledakan


udara menghasilkan karbon monoksida.
2C + O2  2CO
Karbon monoksida yang mereduksi biji besi akan menjadi lelehan besi
yang berubah menjadi karbon dioksida.
Fe2O3 + 3CO  2Fe + 3CO2

5
Beberapa besi dalam temperatur tinggi dibagian-bagian tanur yang
lebih dingin bereaksi langsung dengan kokas.
2Fe2O3 + 3C  4Fe + 3CO2

 Reduksi besi langsung


Mereduksi bijih besi langsung menjadi serbuk yang dinamakan besi
karang atau besi langsung yang cocok untuk pembuatan baja
Gas alam dioksidasi sebagian dengan panas katalis
2CH4 + O2  2CO + 4H2
Gas-gas ini kemudian diberi perlakuan dengan bijih besi dalam tanur
menghasilkan besi karang padat
Fe2O3 + CO + 2H2  2Fe + CO2 + 2H2O

2. Pembuatan besi skala laboratorium


Besi logam secara umum diproduksi melalui laboratorium melalui 2
metode. Pertama adalah eletrolisis fero klorida pada katode besi dan yang
kedua melibatkan reduksi besi oksida sengan gas hidrogen pada
temperatur sekitar 500 derajat calcius.

C. SENYAWA PENTING BESI


1. Besi Oksida FeO
Besi oksida adalah persenyawaan besi dengan oksigen yang menjadi besi
oksida.
Persamaan reaksi :
Fe + O  FeO
2. Besi (II) Hidroksida Fe(OH)2
Ketika Besi (II) Sulfat direaksikan dengan ion hidroksida akan
menghasilkan Besi (II) Hidroksida atau fero hidroksida
6
Persamaan reaksi :
FeSO4 + KOH  Fe(OH)2
3. Besi (II) Klorida FeCl2
Ketika besi direaksikan dengan ion kloridanya akan menghasilkan Besi
(II) Klorida.
Persamaan reaksi :
Fe + NaCl  FeCl2
4. Besi (II) Sulfat FeSO4
Ketika besi direaksikan dengan ion sulfatnya maka akan menghasilkan
Besi (II) Sulfat
Persamaan reaksi :
Fe + H2SO4  FeSO4
5. Besi (II) Sulfida FeS
Ketika besi direaksikan dengan belerang maka akan terbentuk senyawa
Besi (II) Sulfida
Persamaan reaksi :
Fe + S  FeS
6. Besi (III) Klorida FeCl3
Fe3+ + 3Cl- FeCl3
7. Besi (III) Nitrat Fe(NO3)3
FeS + HNO3  Fe(NO3)3 + S + NO2 + H2O
8. Besi (III) Sulfat Fe2(SO4)3
Ketika besi direaksikan dengan ion sulfatnya maka akan menghasilkan
Sulfat Fe2(SO4)3
Fe + H2SO4  Fe2(SO4)3 +H2

D. MANFAAT BESI
1. Kegunaan Secara Umum

7
Biji besi yang dilebur dapat dicampur dengan unsur lain, seperti jenis
aluminium untuk membuat tiang-tiang lampu jalanan dan rambu lalu
lintas yang kuat namun ringan. Selain itu campuran ini juga dinilai
ekonomis dan mudah dalam perawatan serta memiliki ketahanan terhadap
korosi atau karat yang cukup bagus
2. Kegunaan dalam senyawa lain
Nama senyawa Rumus kimia Kegunaan
Besi (III) Asetat Fe(C2H3O2)3 Pencelup kain
Besi Arsenat Fe(AsO4)3 Insektisida
Besi (III) Klorida FeCl3 Pemurni air, pengendali
limbah cair, pewarna pada
cat, fotografi, bahan untuk
pakan hewan
Besi (III) Hidroksida Fe(OH)3 Pigment warna coklat pada
karet, pembersih limbah
Besi (III) Fosfat FePO4 Pupuk, zat adiktif pada
makanan hewan dan
manusia
3. Kegunaan dalam bidang industri
Nama senyawa Rumus kimia Kegunaan
Logam besi Fe Untuk kontruksi jembatan,
badan kendaraan,rel kereta
api, dan kontruksi bangunan
lainnya.
Besi (III) Oksida Fe3O4 Sebagai katalis dalam proses
haber
Besi (III) Klorida FeCl3 Untuk pengolahan limbah
dan pengecatan

8
Besi (II) Sulfat FeSO4 Sebagai perawatan tekstil
dan pengerasaan aluminium
dan pembuatan tinta
Besi (II) Oksida FeO Sebagai pigment hitam
Besi (III) Hidroksida Fe(OH)3 Sebagai bahan pembuatan
cat

9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Besi merupakan unsur paling umum dibumi berdasarkan massa, membentuk
sebagian besar bagian inti luar dan dalam bumi. Besi adalah unsur keempat
terbesar pada kerak bumi. Besi merupakan logam yang berasal dari bijih besi
(tambang) yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Besi dapat
diproduksi dalam bidang industri dan bidang laboratorium. Besi juga
mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan baik manfaat secara umum
maupun manfaat dalam bidang industri dan bidang lainnya.
B. SARAN

10
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Besi
https://www.scribd.com/doc/243169644/133212204-Makalah-BKK-Logam-
Besi-1 (diunduh pada 26 Februari pukul 12:34)
http://catatanhariansonya.blogspot.com/2008/12/pengolahan-besi.html
(diunduh pada 27 Februari pukul 12:50)
https://slideplayer.info/amp/12817 391/
https://www.scribd.com/doc/51585635/makalah-BKK
(diunduh pada 27 Februari pukul 12:48)

11

Anda mungkin juga menyukai