PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
1. Mengetahui definisi besi
2. Mengetahui sifat fisika dan kimia dari besi
3. Mengetahui kelimpahan besi di alam
4. Mengetahui keterdapatan biji besi di Indonesia khususnya di Kabupaten
Lamandau
5. Mengetahui cara pengolahan besi
6. Mengetahui manfaat besi
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Bijih besi batuan dan mineral dari mana logam besi dapat secara ekonomis diekstrak.
Bijih-bijih biasanya kaya oksida besi dan bervariasi dalam warna dari abu-abu gelap,
kuning cerah, ungu dalam, menjadi merah berkarat. Besi itu sendiri biasanya ditemukan
dalam bentuk magnetit (Fe3O4), hematit (Fe2O3), goethite (FeO (OH), limonit (FeO
(OH) n (H2O). Atau siderite (FeCO3). Bijih membawa jumlah yang sangat tinggi dari
hematite atau magnetit (lebih besar dari besi ~ 60%) yang dikenal sebagai "bijih alami"
atau "bijih pengiriman langsung", yang berarti mereka dapat diberi makan langsung ke
pembuatan besi blast furnace. Sebagian besar cadangan bijih tersebut kini telah habis.
Bijih besi adalah bahan baku yang digunakan untuk membuat pig iron, yang merupakan
salah satu bahan baku utama untuk membuat baja. 98% dari bijih besi ditambang
digunakan untuk membuat baja.
4
Ia bisa dibengkokkan, digulung, dipotong, dibentuk, maupun dipadukan dengan
logam lain.
Besi murni memiliki titik lebur 1536 C atau sekitar 2797 F dan titik didih 3000 c
(5.400 F). Besi punya desitas 7,87 gram/cm3.
Besi adalah logam yang sangat aktif. ia sangat mudah bereaksi dengan oksigen di
udara menghasilkan oksida besi (Fe2O3) yang dikenal sebagai karat.Besi juga
berekasi dengan air dan uap pada suhu tinggi menghasilkan gas hidrogen. Besi
juga punya sifat larut dalam larutan asam.
4. Kation logam besi berwarna hijau (Fe2+) dan jingga (Fe3+). Hal ini disebabkan oleh
adanya elektron tidak berpasangan dan tingkat energi orbital tidak berbeda jauh.
Akibatnya, elektron mudah tereksitasi ke tingkat energi lebih tinggi menimbulkan
warna tertentu.
6. Nomor Atom = 26
7. Nomor Massa = 57
5
11. Titik Didih = 2861 °C
12. Isotop =8
1. Unsur besi bersifat elektropositif yaitu mudah melepaskan elektron. Karena sifat
inilah bilangan oksidasi besi bertanda positif.
2. Besi dapat memiliki biloks 2, 3, 4 dan 6. Hal ini disebabkan karena perbedaan energi
elekktron pada subkulit 4s dan 3d cukup kecil, sehingga elektron pada subkulit 3d
juga terlepas ketika terjadi ionisasi selain elektron pada subkulit 4s.
3. Logam murni besi sangat reaktif secara kimiawi dan mudah terkorosi, khususnya di
udara yang lembab atau ketika terdapat peningkatan suhu.
4. Besi memiliki bentuk allotroik ferit yaitu alfa, beta, gamma dan omega dengan suhu
transisi 700oC, 928oC, dan 1530oC. Bentuk alfa bersifat magnetik, tapi ketika berubah
menjadi beta, sifat magnetnya menghilang meski pola geometris molekul tidak
berubah.
5. Mudah bereaksi dengan unsur-unsur non logam seperti sulfur, fosfor, boron, karbon
dan silikon.
7. Oksidanya bersifat amfoter yaitu oksida yang menunjukkan sifat-sifat asam sekaligus
basa.
6
Kebanyakan besi terdapat dalam batuan dan tanah sebagai oksida besi, seperti
oksida besi magnetit (Fe3O4) mengandung besi 65 %, hematite (Fe2O3) mengandung 60 –
75 % besi, limonet (Fe2O3 . H2O) mengandung besi 20 % dan siderit (Fe2CO3). Dalam
kehidupan, besi merupakan logam paling biasa digunakan dari pada logam-logam yang
lain. Hal ini disebabkan karena harga yang murah dan kekuatannya yang baik serta
penggunaannya yang luas. Bijih besi yang umum adalah hematit, yang sering terlihat
sebagai pasir hitam sepanjang pantai dan muara aliran.
Di Kabupaten Lamandau terdapat banyak bahan galian yang dapat dimanfaatkan. Salah
satunya yaitu bahan galian logam. Bahan galian logam terdiri dari bijih besi, galena,
emas, bauksit dan mineral ikutan. Berdasarkan data dari Dinas Pertambangan Provinsi
Kalimantan Tengah potensi Bijih Besi di Kabupaten Lamandau sebanyak 37.110.000
m3.
7
Belantikan raya Desa petarikan (bukit Biji besi
segulang)
Bintang mengalih Biji besi
Bintang mengalih (bukit Biji besi
karim)
Nanga matu Beji besi
Karang besi Biji besi
Kahingai Biji besi
Bukit bojo Biji besi
8
PT. KONDURUHAN SEJATI eksplorasi Lamandau
PT. KATINGAN PERDANA eksplorasi Katingan
PT. INTI BUMI LUHUR Kota Waringin Timur
PT. ALAM PERSADA NUSANTARA eksplorasi Lamandau
PT. MERATUS PRIMA PTAMBANG eksplorasi Lamandau
PT. PISTA KARYA JAYA eksplorasi Katingan
PT. KAPUAS PRIMA COAL eksplorasi Lamandau
PT. MEGAH PRIMA SEMESTA eksplorasi Lamandau
PT. MINING INDONESIA eksplorasi Lamandau
PT.KATINGAN SURYA HARAPAN eksplorasi Gunung Mas
PT. MULYA PERMATA eksplorasi Katingan
PT. ALOR KAHAYAN MINING eksplorasi Katingan
PT. FORMITRA KARYA ABADI eksplorasi Katingan
PT. KUBA PRIMA MINING eksplorasi Lamandau
PT. BORNEO LAMANDAU ORE eksplorasi Lamandau
PT. KATINGAN INDONESIA eksplorasi Lamandau
PT. BAOLY MINERAL eksplorasi Lamandau
PT. BELANTIKAN PRIMA RAYA eksplorasi Lamandau
PT. LAWAIN MAKMUR ABADI eksplorasi Lamandau
PT. SIEMO N DAMAI SEJAHTERA eksplorasi Lamandau
PT. LAMANDAU PUTRA eksplorasi Lamandau
PT. GRAHA SURYA TAMBANG eksplorasi Seruyan
PT. MENTAYA IRON ORE MINING eksplorasi Kotawaringin Timur
PT. SURYA INDONESIA MINERAL BERSAUDARA eksplorasi Sukamara
PT. FERON TAMBANG KALIMANTAN eksplorasi Kotawaringin Timur
PT. VISI HUTANI MANDIRI eksplorasi Lamandau
PT. HASIL BUMI PERSADA eksplorasi Lamandau
PT. MIRAH LABUHAN BERLIAN eksplorasi Katingan
PT. BORNEO METALINDO SENTOSA eksplorasi Sukamara
PT. SARIPOSO GEMILANG eksplorasi Sukamara
PT. INDO SNL eksplorasi Seruyan
9
PT. WIDIA TANJUNG BARITO eksplorasi Barito Timur
PT. PUSPITA ALAM KURNIA eksplorasi Barito Timur
PT. HARNUR JAYA UTAMA eksplorasi Barito Selatan
PT. FARINDO BERSAUDARA eksplorasi Lamandau
PT. BUMI NIAGA KENCANA eksplorasi Seruyan
PT. BERKAT KARYA BERSAMA MINING eksplorasi Kotawaringin Timur
PT. FRARORA MINING eksplorasi Kotawaringin Timur
CV. HARTATI NAN JAYA eksplorasi Kotawaringin Barat
PT. DEWA PUTRA eksplorasi Seruyan
Berikut ini penjelasan mengenai langkah-langkah pengolahan bijih besi menjadi besi
kasar:
Setelah melewati tahap breaking menggunakan mesin hammer mill, bijih besi akan
berwujud batu atau pasir. Batu/pasir bijih besi ini kemudian dihancurkan memakai mesin
gyratory mill sehingga ukurannya menjadi mesh 10. Tujuan dari proses crushing ialah
memperbesar luas permukaan pada material tersebut sehingga dapat mempermudah
pekerjaan berikutnya.
Maksud dari penghalusan bijih besi ialah memurnikan kandungan yang ada di dalamnya.
Bijih tersebut diproses menggunakan mesin ball mill supaya semakin banyak mineral-
mineral yang tidak diinginkan yang tercampur dengan butiran halus bijih besi. Pada
tahap ini, bijih besi akan dihaluskan sampai ukurannya menjadi 120 mesh.
Langkah ini dikerjakan untuk memisahkan antara butiran-butiran yang bersifat logam
dan non-logam. Seluruh proses pemisahannya dilakukan secara magnetik, di mana
butiran bijih besi dicuci memakai air di dalam silinder yang telah dilapisi bahan magnet.
10
Jadi bijih yang bersifat magnetit (Fe3O4) dan hematit (Fe2O3) akan terpisah secara
otomatis. Dengan begini, maka tingkat kemurnian pada bijih besi yang dihasilkan pun
akan meningkat.
Bijih besi yang bersifat hematit mempunyai daya magnet yang rendah. Oleh sebab itu,
bijih tersebut harus dipanggang agar daya magnetnya bisa meningkat. Di dalam proses
ini terjadi pemisahan sekali lagi antara material yang memiliki kadar Fe hingga 65%
dengan material yang non-magnet.
Proses kalsinasi dilakukan untuk menurunkan kadar air yang terkandung di dalam bijih
besi. Prosesnya dilaksanakan memakai mesin rotary dryer, di mana material tersebut
dimasukkan ke dalam silinder yang berputar dengan arah yang berlawanan. Selanjutnya
silinder tadi akan dikenai uap panas yang bersuhu sekitar 200-300 derajat celsius dari
burner.
Sebelum melewati proses ini, bijih besi dicampur dengan batubara dan binder bentonit
dengan komposisi tertentu. Batubara berguna untuk meningkatkan kadar besi melalui
proses reduksi dari internal. Sedangkan binder bentonit ditambahkan agar konsentrat besi
oksida yang halus bisa merekat membentuk gumpalan.
Kemudian bijih besi yang telah bercampur batubata dan binder bentonit dimasukkan ke
dalam mesin pelletizing secara bertahap. Mesin ini berbentuk bejana yang berputar
dengan kecepatan dan sudut kemiringan tertentu. Proses perputaran ini mengakibatkan
timbulnya gaya centrifugal sehingga partikel-partikel halus akan saling mendekat dan
menekan satu dengan yang lainnya. Lama-kelamaan semua partikel ini akan membentuk
gumpalan pellet basah. Green pellet ini biasanya berdiameter 12 mm serta mempunyai
kuat tekan 5 kg/pellet dan kuat jatuh hingga 5 kali.
Tujuan dari dilakukannya proses reduksi yakni memurnikan kandungan besi oksida
menjadi besi murni melalui rangkaian proses reduksi eksternal menggunakan gas alam
(CO2) dan proses reduksi internal memakai batubara. Seluruh rangkaian dari proses ini
11
juga dilaksanakan di suhu hingga mencapai 1700 derajat celsius. Akibatnya material
oksida besi akan terpisah sehingga terbentuklah besi murni yang mempunyai kadar Fe
hingga 92%, sedangkan kandungan oksidanya berubah bentuk menjadi gas CO2.
Setelah itu, material yang terbentuk didinginkan di dalam mesin coolet hingga suhunya
berubah menjadi 60 derajat celsius. Hasil dari proses pendinginan ini berupa pellet yang
memiliki kualitas sesuai standar, di mana diameternya berkisar antara 12-15 mm dengan
kuat tekan 250 mpa. Jadi material tersebut bisa dikemas dan disebut sebagai curah.
Green pellet selanjutnya bisa dibentuk menurut desain tertentu. Green pellet yang
diperoleh dari proses pelletizer kemudian dimasukkan ke dalam tungku blast furnace.
Lalu masukkan larutan kapur dan gas CO2 dengan komposisi tertentu sebagai zat
pereduksi. Proses ini dimulai dengan pelelehan (melting) untuk memisahkan kembali
kandungan di dalam green pellet antara logam besi dan kotoran karena perbedaan berat
jenis. Adapun besi yang dihasilkannya nanti mengandung kadar kemurnian Fe total 95%.
Hasil dari proses ini selanjutnya dialirkan menuju ke mesin casting untuk keperluan
pencetakan bentuk sesuai kebutuhan.
Beberapa pemanfaatan dari unsur besi yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari :
Bijih besi murni yang dileburkan dan langsung dicetak tanpa campuran
berbagai macam unsur lainnya akan membentuk besi baja. Besi baja dinilai memiliki
kekuatan yang dangat baik dan sering digunakan sebagai penopang konstruksi –
konstruksi dari proyek – proyek bangunan. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari
besi baja :
12
Digunakan sebagai beberapa spare part kendaraan, seperti roda, bodi dan bagian
lainnya, terutama pada kendaraan berat dan special.
2. Sebagai bahan dasar pembuatan tiang – tiang rambu lalu lintas dan LPJ ( lampu
penerangan jalan )
Bjih besi yang dilebur dapat dicampur dengan unsur lain, seperti jenis
alumunium untuk membuat tiang – tiang lampu jalanan dan rambu lalu yang kuat,
namun ringan. Selain itu campuran ini juga dinilai ekonomis dan mudah dalam
perawatan, serta memiliki ketahan terhadap korosi atau karat yang cukup bagus.
Besi tuang merupakan salah satu jenis logam ferro. Logam ferro merupakan
jenis logam yang dibuat dengan campuran antara besi dan karbon. Hasil campuran ini
akan menciptakan logam yang sangat kuat dan tahan lama. Biasanya jenis besi tuang
ini diaplikaskan dan dimanfaatkan untuk :
Alas mesin
Meja perata
Blok silinder pada mesin kendaraan dan mesin konstruksi
Cincin torak
4. Besi tempa
Beberapa bijih besi akan dicetak dengan ukuran – ukran tertentu dan dibuat
menjadi lembaran lembaran. Hal ini diperuntukkan untuk keperluan besi tempa. Besi
tempa merupakan jenis besi yang mengandung 99% bijih besi, yang akan dibuat
menjadi suatu barang. Berikut ini adalah beberapa aplikasi dari besi tempa :
Berbeda dengan besi baja murni yang sangat kuat, terutama untuk pembuatan
proyek konstruksi, baja lunak merupakan campuran antara bijih besi dengan karbon,
dengan kandungan campuran karbon sebanyak 0.1 – 0.3%. biasanya jenis baja ini
13
dapat ditempa, dan mudah dipotong dengan menggunakan gergaji tangan. Berikut ini
beberapa pemanfaatan dari baja lunak :
Merupakan jenis baja yang lebih keras dan kuat dibandingkan baja lunak. Baja
sedang memiliki kandungan campuran besi dan karbon, dengan kadar karbon
sebanyak 0.4 – 0.6%. Baja sedang ini sering dimanfaatkan sebagai alas dan poros dari
peralatn berat. berikut ini beberapa manfaat dari baja sedang :
Bijih besi yang dibuat menjadi baja jenis ini biasanya memiliki kandungan
campuran karbon sebanyak 0.7 – 1.5 % dan juga biasanya sering ditambahkan
campuran unsur lain, seperti nikel, kobalt, dan krom. Baja jenis ini memiliki kualitas
yang baik dari segi kekuatan dan ketahanan dan biasanya anti karat. Berikut ini adalah
beberapa pemanfaatan dari baja jenis ini :
14
Gagang kacamata
Pembuatan kunci rumah
Peraltan dapur
9. Sebagai bahan pembuatan rangka kendaraan
Bijih besi yang sudah menjadi besi juga dapat menjadi bahan baku pembuatan
rangka kendaraan, seperti sepeda, motor dan mobil. Dengan menggunakan rangka
dari bahan besi, kualitas kendaraan akan menjadi lebih baik, dan kuat, namun mudah
mengalmi korosi alias karat, sehingga harus dirawat dengan tepat.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Biji besi banyak terdapat di Indonesia, dan di Kabupaten Lamandau banyak terdapat
di daerah Kecamatan Belantikan Raya.
3.2 SARAN
Kami yakin bahwa tulisan kami ini masih jauh dari sempurna,untuk itu saran dan
kritik dari pembaca senantiasa kami harapkan dari perbaikan makalah selanjutnya.
Semoga pembahasan makalah ini dapat bermaanfaat bagi pembaca.
15
16