Anda di halaman 1dari 8

26 2

Fe
14
2

Besi
55.845(2)
Ferrum (Fe) atau besi adalah unsur dengan nomor atom 26, massa atom 55,847,
berat jenis 7,869 g/cm kubik dan termasuk golongan VIII B pada sostem periodik.
Mempunyai titik lebur 1535 derajat Celcius, titik didih 2750 derajat celcius, (Arsyad,
2000). Besi merupakan logam yang sangat penting dalam bidang teknik.

Besi yang murni adalah logam yang bewarna putih perak, yang kukuh dan liat.
Jarang terdapat besi komersial yang murni, biasanya terdapat besi mengandung
sejumlah kecil karbida, silisida, fosfida, dan sulfida dari besi, serta sedikit grafit. Zat-
zat pencemar ini memainkan peranan penting dalam kekuatan struktur besi. Besi
dapat berinteraksi dengan magnet. Asam klorida encer atau pekat dan asam sulfat
encer dapat melarutkan besi

Besi terdapat di alam dalam bentuk senyawa, misalnya pada mineral hematite
(Fe2O3), magnetit (Fe2O4), pirit (FeS2), siderite (FeCO3), dan limonit
(2Fe2O3.3H2O).Unsur besi sangat penting dalam hampir semua organisme yang
hidup. Pada manusia besi merupakan unsur penting dalam hemoglobin darah.
Sifat Fisika
• 1. Pada suhu kamar berwujud padat, mengkilap dan berwarna keabu-abuan.
• 2. Merupakan logam feromagnetik karena memiliki empat elektron tidak berpasangan
pada orbitan d.
• 3. Merupakan penghantar panas yang baik.
• 4. Kation logam besi berwarna hijau (Fe2+) dan jingga (Fe3+). Hal ini disebabkan oleh
adanya elektron tidak berpasangan dan tingkat energi orbital tidak berbeda jauh.
Akibatnya, elektron mudah tereksitasi ke tingkat energi lebih tinggi menimbulkan
warna tertentu.
• 5. Besi bersifat keras dan kuat.
LAMBANG: FE
NO. ATOM : 26
GOLONGAN, PERIODE: 8,4
PENAMPILAN: METALIK MENGKILAP KEABU-ABUAN
MASSA ATOM: 55,854 (2)G/MOL
6 2
KONFIGURASI ELEKTRON: [ AR ] 3D 4S
FASE: PADAT
3
MASSA JENIS (SUHU KAMAR): 7,86 G/CM
TITIK LEBUR: 1811ºK (1538ºC, 2800ºF)
TITIK DIDIH: 3134ºK (2861ºC, 5182ºF)
KAPASITAS KALOR: (25ºC) 25,10J/(MOL.K)
Sifat Kimia
1. Unsur besi bersifat elektropositif yaitu mudah melepaskan elektron. Karena sifat inilah
bilangan oksidasi besi bertanda positif.
2. Besi dapat memiliki biloks 2, 3, 4 dan 6. Hal ini disebabkan karena perbedaan energi
elekktron pada subkulit 4s dan 3d cukup kecil, sehingga elektron pada subkulit 3d juga
terlepas ketika terjadi ionisasi selain elektron pada subkulit 4s.
3. Logam murni besi sangat reaktif secara kimiawi dan mudah terkorosi, khususnya di udara
yang lembab atau ketika terdapat peningkatan suhu.
4. Besi memiliki bentuk allotroik ferit yaitu alfa, beta, gamma dan omega dengan suhu transisi
700oC, 928oC, dan 1530oC. Bentuk alfa bersifat magnetik, tapi ketika berubah menjadi beta,
sifat magnetnya menghilang meski pola geometris molekul tidak berubah.
5. Mudah bereaksi dengan unsur-unsur non logam seperti sulfur, fosfor, boron, karbon dan
silikon.
6. Larut dalam asam-asam mineral encer.
7. Oksidanya bersifat amfoter yaitu oksida yang menunjukkan sifat-sifat asam sekaligus basa.
BESI JUGA BERMACAM-MACAM BERIKUT MACAM-MACAM BESI :
1. BESI TUANG (CAST IRON)
– DIPEROLEH DENGAN CARA MENDINGINKAN BESI KASAR YANG DIPEROLEH DARI TANUR,
DENGAN MEMASUKKANNYA KE DALAM CETAKAN YANG TERSEDIA. TANUR ADALAH
TEMPAT PENGOLAHAN BIJIH BESI MENJADI LOGAM BESI.
– BESI TUANG MENGANDUNG 2 – 4% KARBON.
– BESI TUANG BERSIFAT KERAS MUDAH RAPUH SEHINGGA BANYAK DIGUNAKAN SEBAGAI
PIPA LEDING DAN RADIATOR.
2. BESI TEMPA (WROUGHT IRON)
– DIPEROLEH DENGAN CARA MENGURANGI KARBON DARI BESI KASAR SAMPAI KADAR
KARBONNYA 0,02%. CARANYA BESI DIPANASKAN SEHINGGA KARBONNYA TEROKSIDASI
MENJADI CO2
– SIFAT BESI TEMPA LEBIH LUNAK DIBANDINGKAN BESI TUANG, TETAPI LEBIH KUAT.
– KARENA CUKUP LUNAK, MAKA DITEMPA MENJADI PERALATAN, SEPERTI GOLOK DAN
CANGKUL.
3. BAJA
– MENGANDUNG KARBON SEBANYAK 0,02%
– BAJA LEBIH KERAS DIBANDINGKAN BESI TEMPA.
– DIBUAT DENGAN MENAMBAHKAN LOGAM LAIN SEPERTI NIKEL, KROM,
MANGAN, VANADIUM, MOLIBDEN DAN WOLFRAM SESUAI DENGAN BAJA YANG
DIINGINKAN.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai