BAB I.
PENDAHULUAN
3.1.2. Belanja
Belanja Puskesmas Berbah Tahun Anggaran 2010 ditetapkan sebesar Rp
140.177.825 realisasi sampai dengan triwulan II adalah Rp 50.501.055 atau baru
36%. Berasal dari:
a. Belanja Operasi
Anggaran Belanja Operasi dalam anggaran 2010 sebesar
Rp 128.634.825 realisasi sampai dengan 30 Juni 2010 sebesar Rp
38.958.055 atau baru 30,29%.
a. Belanja Modal
Anggaran Belanja modal dalam anggaran tahun 2010 ditetapkan sebesar Rp.
11.543.000 sampai dengan 30 Juni 2010 realisasinya Rp 11.543.000 atau
sudah 100%.
3.2. Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target kinerja
Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target kinerja dapat dikelompokkan ada
2 (dua) faktor yaitu faktor internal, dan faktor eksternal.
3.2.1. Faktor Internal
Kendala faktor internal dalam pencapaian target kinerja keuangan adalah :
Kurangnya komitmen diantara pelaku pelayanan terhadap Institusi, yang
ditandai dengan sering terjadinya konflik internal yang tidak perlu sehingga
secara langsung menurunkan kinerja team, dan menghambat koordinasi.
Kurangnya pemahaman pelaksana kegiatan terhadap proses pengadaan
barang dan jasa yang menyebabkan beberapa kegiatan terlambat
dilaksanakan.
3.2.2. Faktor Eksternal
Kendala dari faktor eksternal dalam pencapaian target kinerja keuangan berasal dari
antara lain :
Pihak kedua yaitu pasien dan keluarganya dalam mempercayakan pelayanan
kepada puskesmas Berbah. Adanya berita-berita miring terhadap petugas
puskesmas Berbah sedikit banyak menurunkan kredibilitas Puskesmas dan
kepercayaan pelanggan, yang akhirnya berakibat pada penurunan jumlah
kunjungan, dan berdampak pada pendapatan.
Adanya keterlambatan pengesahan DPA yang mempengaruhi proses
kegiatan, dimana kegiatan belum bisa dilaksanakan sebelum DPA disahkan.
Jika kegiatan mendahului, selain menyalahi aturan juga dikhawatirkan
kegiatan tersebut tidak disetujui.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 tahun 2006, mengharuskan
pelaksanaan kegiatan harus dengan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
(PPTK), sementara di Puskesmas Berbah kebanyakan yang diserahi tugas
sebagai PPTK masih awam dengan pokok-pokok dan pengelolaan keuangan
sebagaimana yang diamanatkan di Permendagri tersebut, hal ini
menyebabkan keterlambatan pelaksanaan kegiatan dan tidak tercapainya
target kinerja.
BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI
5.1.1 Pendapatan
Lebih/(Kurang) dari
Uraian Anggaran Realisasi anggaran
Rp %
Retribusi Daerah
1. Puskesmas Induk 76.000.000 58.713.850 17.286.150 22,74
2. Pustu Sendangtirto 50.000.000 15.800.600 34.199.400 68,39
3.Pustu Tegaltirto 6.400.000 4.312.900 2.087.100 32,61
4.Pustu kalitirto 5.600.000 2.392.000 3.208.000 57,28
5.Pustu Jogotirto 6.000.000 3.968.200 2.031.800 33,86
6.Puskesmas keliling 6.000.000 2.509.400 3.490.600 58,17
5.1.2 Belanja
Belanja Puskesmas Berbah pada Tahun Anggaran 2010 di anggarkan sebesar Rp
140.177.825 dengan realisasi per 30 Juni 2010 sebesar Rp. 50.501.055, atau baru 36,03%.
Rincian realisasi belanja terdiri dari :
Lebih/(Kurang) dari
Uraian Anggaran Realisasi anggaran
Rp %
Belanja
1. Pegawai 21.150.000 3.710.000 17.440.000 82,45
2. Barang dan Jasa 107.484.825 35.248.055 72.236.770 67,2
3. Belanja Modal 11,543,000 11,543,000 0 0
Jumlah 140.177.825 50.501.055 89.676.770 63,97
Rincian belanja diatas dapat dirangkum dalam 2 jenis belanja yaitu belanja operasional
sebesar Rp.128,634,825,-; dengan realisasi sebesar Rp. 38,958,055,- dan belanja modal
sebesar Rp. 11.543.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 11.543.000,-.
Rincian belanja operasi (belanja tidak langsung dan belanja barang dan jasa, serta belanja
modal) sebagai berikut :
1) Belanja Operasi
1.1. Belanja Pegawai (belanja Tidak Langsung dan langsung) Rincian belanja
pegawai sebagai berikut :
Anggaran dalam LEBIH (KURANG) dari Anggaran
Uraian Realisasi
No DPA Rp %
1.2. Belanja Barang dan Jasa. Rincian Belanja Barang dan Jasa sebagai berikut
Total anggaran untuk pengadaan barang dan jasa sebesar Rp. 107.484.825,00 sampai
dengan 30 Juni 2010 terealisasikan sebesar Rp. 35.248.055,00 dengan rincian :
B. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
5.2.1 ASET LANCAR
a. Kas Rp. 1.398.945,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Kas per 30 Juni 2010 yang terdiri dari saldo Bank
sebesar Rp. 0,00 dan kas di bendahara sebesar Rp. 1.398.945,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Aset Tetap per 30 Juni 2010 dengan rincian sebagai
berikut :
1) Tanah : Rp 0,00
2) Alat Angkutan Darat Motor : Rp 76.400.000,00
3) Alat-alat Bengkel dan Alat Ukur : Rp 0,00
4) Alat-alat Pertanian dan Peternakan : Rp 0,00
5) Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga : Rp 165.958.500,00
6) Alat-alat Studio dan Komunikasi : Rp 450.000,00
7) Alat-alat Kedokteran : Rp 537.599.000,00
8) Alat-alat Laboratorium : Rp 0,00
9) Bangunan : Rp 1.341.492.800,00
10) Bangunan Air/Irigasi : Rp 0,00
11) Jaringan : Rp 0,00
12) Buku dan Perpustakaan : Rp 0,00
13) Aset tetap lainnya : Rp 0,00
Jumlah : Rp 2.121.900.300,00
5.2.3 KEWAJIBAN
1. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK : Rp 0,00
Saldo kewajiban jangka pendek per 30 Juni 2010 NIHIL
Saldo ekuitas dana inverstasi per 30 Juni 2010 sebesar Rp. 2,045,500,300,00
BAB VI
PENUTUP
Dalam penyusunan Catatan atas Laporan Keuangan (CALK) pada Puskesmas Berbah ini
merupakan laporan keuangan per 30 Juni 2010 (semester I tahun 2010). Sehingga kami
menyadari sepenuhnya bahwa Catatan Atas Laporan Keuangan yang telah kami sajikan ini masih
belum sempurna dalam arti belum seperti yang diharapkan. Dalam penyusunan Catatan Atas
Laporan Keuangan Tahun anggaran 2010 berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor
13 Tahun 2006, juga memperhatikan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 serta
Peraturan Pemerintah No.58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah , walaupun
belum sepenuhnya mengikuti sistem dan Prosedur Akuntansi Keuangan Daerah sebagaimana
diatur didalamnya.
Sehubungan dengan kondisi tersebut kami mengharapkan masukan dari berbagai pihak,
dengan maksud untuk penyempurnaan dalam penyusunan Catatan Atas Laporan Keuangan per
30 Juni 2010 ini; sehingga Puskesmas Berbah dan Pemerintah Daerah mempunyai data dasar
laporan keuangan serta penjelasannya.