Anda di halaman 1dari 31

Laporan Hidrologi dan Hidrometri

Detail Desain Saluran Pembuang Cigadung di Kabupaten Subang (Paket 35)

ANALISA HIDROLOGI
4
4.1. PENGUMPULAN DATA
Kajian data hidroklimatologi didaerah studi dilakukan terhadap stasiun hujan
yang paling dekat dengan lokasi pekerjaan dan luasan Daerah Aliran Sungai (DAS)
yang bersangkutan. Parameter-parameternya adalah sebagai berikut:
a) Data Hujan
Stasiun Hujan yang digunakan dalam analisa hidrologi ini yaitu Stasiun Pamanukan
(Stasiun 345/1) dan Stasiun Pusakanagara (Stasiun 345/1), Stasiun Tambakdahan
(Stasiun 333/3) dengan jumlah data yang digunakan sepanjang 15 tahun (tahun
1989 2003)

Tabel 4.1. Ketersediaan Data Hujan

NAMA NO. CURAH HUJAN HARIAN MAKSIMUM TAHUNAN (R24 Maks)


NO.
STASIUN HUJAN STASIUN 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003
1 Pamanukan 333/1 60 25 25 136 168 152 122 142 164 65 65 116 46 64 95
2 Pusakanagara 345/1 170 79 120 140 57 66 120 225 58 - - - - 110 69
3 Tambakdahan 333/3 156 75 75 65 87 135 89 118 79 85 40 - - 60 145

b) Daerah Aliran Sungai (DAS)


Luas DAS dihitung untuk analisis hidrologi dilakukan terhadap Kali Cigadung
melalui digitasi peta rupa bumi skala 1 : 50.000, didapat luas DAS adalah 40,72
km2.

IV - 1
Laporan Hidrologi dan Hidrometri
Detail Desain Saluran Pembuang Cigadung di Kabupaten Subang (Paket 35)

4.2. ANALISA CURAH HUJAN


Dikarenakan adanya pengaruh tiga buah stasiun hujan, maka komponen curah
hujan maksimum tahunan dianalisa dengan menggunakan Metode Poligon Thiessen.
Visualisasi mengenai pengaruh Thiessen dari masing stasiun hujan didokumentasikan
dalam bagian lampiran.

Tabel 4.2. Curah Hujan Rerata Maksimum Tahunan Tahun 1989 2003
menggunakan Metode Poligon Thiessen
Stasiun Hujan Hujan Data
No. Tahun Pamanukan Pusakanagara Tambakdahan Rerata Terurut
0,45 0,1 0,45 (mm) (mm)
1 1989 60 170 156 114,20 20,70
2 1990 25 79 75 52,90 47,25
3 1991 25 120 75 57,00 52,20
4 1992 136 140 65 104,45 52,90
5 1993 168 57 87 120,45 57,00
6 1994 152 66 135 135,75 66,80
7 1995 122 120 89 106,95 67,50
8 1996 142 225 118 139,50 104,45
9 1997 164 58 79 115,15 106,95
10 1998 65 0 85 67,50 114,20
11 1999 65 0 40 47,25 114,90
12 2000 116 0 0 52,20 115,15
13 2001 46 0 0 20,70 120,45
14 2002 64 110 60 66,80 135,75
15 2003 95 69 145 114,90 139,50

Tabel 4.3. Inventarisasi Data Curah Hujan Terurut


No. Tahun Xi
1 2001 20,70
2 1999 47,25
3 2000 52,20
4 1990 52,90
5 1991 57,00
6 2002 66,80
7 1998 67,50
8 1992 104,45
9 1995 106,95
10 1989 114,20
11 2003 114,90
12 1997 115,15
13 1993 120,45
14 1994 135,75
15 1996 139,50
Total 1315,70

4.2.1. ANALISA DISTRIBUSI CURAH HUJAN

IV - 2
Laporan Hidrologi dan Hidrometri
Detail Desain Saluran Pembuang Cigadung di Kabupaten Subang (Paket 35)

4.2.1.1. Distribusi Gumbel Tipe I


Tabel 4.4. Nilai Ekstrim Distribusi Gumbel Tipe I
T YT Sd Yn Sn K X (mm)
2 0,3665 37,1245 0,5128 1,0206 -0,1433 82,392
5 1,4999 37,1245 0,5128 1,0206 0,9672 123,621
10 2,2504 37,1245 0,5128 1,0206 1,7025 150,918
20 2,9702 37,1245 0,5128 1,0206 2,4078 177,101
25 3,1985 37,1245 0,5128 1,0206 2,6315 185,407
50 3,9019 37,1245 0,5128 1,0206 3,3207 210,994
100 4,6001 37,1245 0,5128 1,0206 4,0048 236,391

4.2.1.2. Distribusi Log-Normal Dua Parameter


Tabel 4.5. Nilai Ekstrim Distribusi Log Normal Dua Parameter

T P k Log X X (mm)
2 0,5000 -0,0600 1,8813 76,0894
5 0,2000 0,8163 2,0830 121,0602
10 0,1000 1,3111 2,1969 157,3555
20 0,0500 1,7398 2,2955 197,4804
25 0,0400 1,8241 2,3149 206,5102
50 0,0200 2,2460 2,4120 258,2435
100 0,0100 2,4253 2,4533 283,9904

4.2.1.3. Distribusi Log Pearson Tipe III


Tabel 4.6. Nilai Ekstrim Distribusi Log Pearson Tipe III

T P(%) Cs G Log X X (mm)


2 50 -1,1221 0,1871 1,9382 86,7334
5 20 -1,1221 0,8600 2,0931 123,8955
10 10 -1,1221 1,1111 2,1508 141,5270
20 5 -1,1221 1,2765 2,1889 154,4908
25 4 -1,1221 1,3096 2,1965 157,2227
50 2 -1,1221 1,3978 2,2168 164,7485
100 1 -1,1221 1,4598 2,2311 170,2571

4.2.1.4. Inventarisasi Distribusi Curah Hujan untuk Masing-masing metode


Tabel
No. 4.7. Distribusi Curah Hujan Untuk Masing-masing Metode
Kala Ulang Distribusi Gumbel Tipe I Distribusi Log Normal 2 Parameter Distribusi Log Pearson Tipe III
(tahun) (mm) (mm) (mm)
1 2 82,39 76,09 86,73
2 5 123,62 121,06 123,90
3 10 150,92 157,36 141,53
4 20 177,10 197,48 154,49
5 25 185,41 206,51 157,22
6
7
50
100
210,99
236,39
258,24
283,99
IV - 3
164,75
170,26
Sumber : Hasil Perhitungan
Laporan Hidrologi dan Hidrometri
Detail Desain Saluran Pembuang Cigadung di Kabupaten Subang (Paket 35)

Gambar 4.1. Grafik Analisis Perhitungan Curah Hujan Rancangan Harian


Maksimum Tahunan

4.2.2. PEMILIHAN DISTRIBUSI DENGAN UJI KECOCOKAN


Untuk menentukan kecocokan distribusi frekuensi di lakukan uji kecocokan
dengan Metode Chi- Kuadrat dan metode Smirnov-Kolmogorov.

IV - 4
Laporan Hidrologi dan Hidrometri
Detail Desain Saluran Pembuang Cigadung di Kabupaten Subang (Paket 35)

4.2.2.1. Uji Chi-Kuadrat (Chi-Square)


Pembagian Kelas (K):
N =7
K = 1 + 3,322 x Log N = 4,907 5 Kelas

Peluag batas kelas


P = 1/Jumlah Kelas = 1/5 = 20%

A. Untuk Distribusi Gumbel Tipe I


Tabel 4.8. Besar Peluang dan Nilai Batas Kelas untuk Distribusi Gumbel Tipe I
P(%) T YT Sd Yn Sn K X (mm)
20 5,00 1,50 37,12 0,51 1,02 0,97 123,62
40 2,50 0,67 37,12 0,51 1,02 0,16 93,49
60 1,67 0,09 37,12 0,51 1,02 -0,42 72,24
80 1,25 -0,48 37,12 0,51 1,02 -0,97 51,75

Sehingga:
Sub kelas 1 : X < 51,75
Sub kelas 2 : 51,75 < X < 72,24
Sub kelas 3 : 72,24 < X < 93,49
Sub kelas 4 : 93,49 > 123,62
Sub kelas 5 : X > 123,62

Nilai Batas Jumlah Data


No. (OF - EF)2 (OF - EF)2 / EF
Sub Kelas OF EF
1 X < 51,75 2 3 1,00 0,33
Tabel
2 4.9. 51,75
Perhitungan
< X < Uji 72,24
Chi-Kuadrat
5 untuk Distribusi
3 Gumbel
4,00 Tipe I1,33
3 72,24 < X < 93,49 0 3 9,00 3,00
4 93,49 < X < 123,62 6 3 9,00 3,00
5 X > 123,62 2 3 1,00 0,33
Jumlah 15 15 8,00

c2hitung = 8,000
DK = K - (P + 1)
K (jumlah kelas) = 5
P (parameter yang terikat dalam agihan frekuensi) = 2
Untuk : DK = 3,80 C2cr =
dan a = 5% ----> 9,1534
2 2
Ternyata c hitung < c cr = 8,000 < 9,153 IV - 5
Jadi Kesimpulannya distribusi frekuensi dapat diterima
Laporan Hidrologi dan Hidrometri
Detail Desain Saluran Pembuang Cigadung di Kabupaten Subang (Paket 35)

B. Untuk Distribusi Log-normal Dua Parameter


Tabel 4.10. Besar Peluang dan Nilai Batas Kelas untuk Distribusi Log Normal
untuk Distribusi Log Normal 2 Parameter
Dua Parameter

P(%) CV k Log X X (mm)


20 0,12 -0,94 1,68 47,82
40 0,12 -0,35 1,81 65,18
60 0,12 0,23 1,95 88,83
80 0,12 0,82 2,08 121,06

Tabel 4.11. Perhitungan Uji Chi-Kuadrat untuk Distribusi Log Normal Dua
Parameter
Nilai Batas Jumlah Data
No. (OF - EF)2 (OF - EF)2 / EF
Sub Kelas OF EF
1 X < 47,824 2 3 1,00 0,33
2 47,824 < X < 65,178 3 3 0,00 0,00
3 65,178 < X < 88,828 2 3 1,00 0,33
4 88,828 < X < 121,060 6 3 9,00 3,00
5 > 121,060 2 3 1,00 0,33
Jumlah : 15 15 12,00 4,000

c2hitung = 4,00
DK = K - (P + 1)
K ( jumlah kelas ) = 5
P ( parameter yang terikat dalam agihan frekuensi ) = 2
2
Untuk : DK = 3,80 dan a = 5% ----> C cr = 9,1534
2 2
Ternyata c
C. Untuk Distribusi
hitung < c
Log = 4,000 < 9,1534
cr Pearson Tipe III
Dengan demikian distribusi frekuensi dapat diterima
Tabel 4.12. Besar Peluang dan Nilai Batas Kelas untuk Distribusi Log Pearson
Tipe III

IV - 6
Laporan Hidrologi dan Hidrometri
Detail Desain Saluran Pembuang Cigadung di Kabupaten Subang (Paket 35)

Tabel 4.13. Perhitungan Uji Chi-Kuadrat untuk Distribusi Log Pearson Tipe III
Nilai Batas Jumlah Data
No. (OF - EF)2 (OF - EF)2 / EF
Sub Kelas OF EF
1 X < 48,64 2 3 1,00 0,33
2 48,64 < X < 68,22 5 3 4,00 1,33
3 68,22 < X < 94,60 0 3 9,00 3,00
4 94,60 < X < 129,67 6 3 9,00 3,00
5 X > 129,67 2 3 1,00 0,33
Jumlah : 15 15 24,00 8,00

c2hitung = 8,00
DK = K - (P + 1)
K ( jumlah kelas ) = 5
P ( parameter yang terikat dalam agihan frekuensi ) = 2
2
Untuk : DK = 3,80 dan a = 5% ----> C cr = 9,1534
Ternyata c2hitung < c2cr = 8,000 < 9,1534
Maka kesimpulannya distribusi frekuensi dapat diterima

D
No. Tahun X m Sn (X) YT Tr Pr Px (X)
I PX (X) - Sn (X)
1 2001 20,70 1 0,06 -1,33 1,02 0,98 0,02 0,04
2 1999 47,25 2 0,13 -0,60 1,19 0,84 0,16 0,04
3 2000 52,20 3 0,19 -0,46 1,26 0,80 0,20 0,02
4 1990 52,90 4 0,25 -0,44 1,27 0,79 0,21 0,04
4.2.2.2.
5 Uji Smirnov-Kolmogorov
1991 57,00 5 0,31 -0,33 1,33 0,75 0,25 0,06
6 2002 66,80 6 0,38 -0,06 1,53 0,65 0,35 0,03
A. Untuk
7 Distribusi
1998 Gumbel 7Tipe I 0,44
67,50 -0,04 1,54 0,65 0,35 0,09
8 1992 104,45 8 0,50 0,97 3,18 0,31 0,69 0,19
Tabel
9 4.14.1995Uji smirnov-Kolmogorov
106,95 9 0,56 untuk
1,04 Distribusi
3,36 Gumbel
0,30 Tipe
0,70 I 0,14
10 1989 114,20 10 0,63 1,24 3,98 0,25 0,75 0,12
11 2003 114,90 11 0,69 1,26 4,05 0,25 0,75 0,07
12 1997 115,15 12 0,75 1,27 4,07 0,25 0,75 0,00
13 1993 120,45 13 0,81 1,41 4,63 0,22 0,78 0,03
14 1994 135,75 14 0,88 1,83 6,77 0,15 0,85 0,02
15 1996 139,50 15 0,94 1,94 7,45 0,13 0,87 0,07
D Max 0,19

Rerata X = 87,7133
Standar Deviasi (S) = 37,1245
D Maks. = 0,1852
N (jumlah data) = 15
a (derajat kepercayaan) = 5%
D Kritis
D Max < D Kritis
=
=
0,3380
0.1626 < 0.3380
IV - 7
Maka distribusi teoritis yang digunakan untuk menentukan persamaan distribusi dapat diterima
Laporan Hidrologi dan Hidrometri
Detail Desain Saluran Pembuang Cigadung di Kabupaten Subang (Paket 35)

D
No. Tahun X Log X K m Sn (X) Px (X)
I PX (X) - Sn (X) I

1 2001 20,70 1,32 -2,52 1,00 0,06 -0,34 0,40


2 1999 47,25 1,67 -0,96 2,00 0,13 0,19 0,07
3 2000 52,20 1,72 -0,77 3,00 0,19 0,26 0,07
4 1990 52,90 1,72 -0,75 4,00 0,25 0,27 0,02
5 1991 57,00 1,76 -0,61 5,00 0,31 0,31 0,00
6 2002 66,80 1,82 -0,31 6,00 0,38 0,42 0,04
7 1998 67,50 1,83 -0,29 7,00 0,44 0,42 0,01
8 1992 104,45 2,02 0,54 8,00 0,50 0,70 0,20
B. Untuk Distribusi Log-Normal Dua Parameter
9 1995 106,95 2,03 0,58 9,00 0,56 0,72 0,16
Tabel
10 4.15.1989Uji smirnov-Kolmogorof
114,20 2,06 0,71 untuk
10,00 Distribusi
0,63 0,76 Log Normal
0,14 Dua
11 2003Parameter
114,90 2,06 0,72 11,00 0,69 0,77 0,08
12 1997 115,15 2,06 0,72 12,00 0,75 0,77 0,02
13 1993 120,45 2,08 0,81 13,00 0,81 0,80 0,02
14 1994 135,75 2,13 1,03 14,00 0,88 0,84 0,03
15 1996 139,50 2,14 1,08 15,00 0,94 0,85 0,08
D Max 0,40

Rerata Log X = 1,90


Standar Deviasi (S) = 0,23
D Maks. = 0,40
N (jumlah data) = 15
a (derajat kepercayaan) = 5%
D Kritis
D Max < D Kritis
=
=
0,338
0,476 < 0,338
IV - 8
Maka distribusi teoritis yang digunakan untuk menentukan persamaan distribusi tidak dapat diterima
Laporan Hidrologi dan Hidrometri
Detail Desain Saluran Pembuang Cigadung di Kabupaten Subang (Paket 35)

D
No. Tahun X Log X G m Sn (X) Pr Px (X)
I PX (X) - Sn (X)
1 2001 20,70 1,316 -2,516 1 0,063 0,970 0,030 0,032
2 1999 47,25 1,674 -0,959 2 0,125 0,834 0,166 0,041
3 2000 52,20 1,718 -0,771 3 0,188 0,803 0,197 0,009
4 1990 52,90 1,723 -0,746 4 0,250 0,798 0,202 0,048
C. 5 Untuk 1991
Distribusi 57,00
Log Pearson
1,756
Tipe-0,605
III 5 0,313 0,753 0,247 0,066

Tabel
6 4.16.
2002 Uji smirnov-Kolmogorof
66,80 1,825 -0,306 untuk
6 Distribusi
0,375 Log
0,658 Pearson
0,342 Tipe III
0,033
7 1998 67,50 1,829 -0,286 7 0,438 0,711 0,289 0,148
8 1992 104,45 2,019 0,538 8 0,500 0,344 0,656 0,156
9 1995 106,95 2,029 0,582 9 0,563 0,324 0,676 0,114
10 1989 114,20 2,058 0,706 10 0,625 0,269 0,731 0,106
11 2003 114,90 2,060 0,718 11 0,688 0,263 0,737 0,049
12 1997 115,15 2,061 0,722 12 0,750 0,262 0,738 0,012
13 1993 120,45 2,081 0,807 13 0,813 0,224 0,776 0,036
14 1994 135,75 2,133 1,032 14 0,875 0,131 0,869 0,006
15 1996 139,50 2,145 1,084 15 0,938 0,091 0,909 0,029
D Max 0,156

Rerata Log X = 1,8951


Standar Deviasi (S) = 0,2301
D Max = 0,1564
N (jumlah data) = 15
a (derajat kepercayaan) = 5%
D Kritis
D Max < D Kritis
=
=
0,3380
0,0946 < 0,338
IV - 9
Maka distribusi teoritis yang digunakan untuk menentukan persamaan distribusi dapat diterima
Laporan Hidrologi dan Hidrometri
Detail Desain Saluran Pembuang Cigadung di Kabupaten Subang (Paket 35)

4.2.2.3. Komparasi Uji Chi-Kuadrad dan Smirnov-Kolmogorov


Berikut adalah tabel yang mendeskripsikan hasil perbandingan antara kedua
uji distribusi sebaran hujan. Dari sini akan ditentukan hasil distribusi metode mana
yang akan dipakai sebagai parameter analisa prediksi debit banjir.
Tabel 4.17. Komparasi Uji Chi Kuadrat

No. Metode Distribusi Nilai X2hitung Nilai X2Kritis Keterangan


1 Distribusi Gumbel Tipe I 8,00 9,15 Memenuhi
2 Distribusi Log Normal 2 Parameter 4,00 9,15 Memenuhi
3 Distribusi Log Pearson Tipe III 8,00 9,15 Memenuhi

Tabel 4.18. Komparasi Uji Smirnov-Kolmogorov

No. Metode Distribusi Nilai X2hitung Nilai X2Kritis Keterangan


1 Distribusi Gumbel Tipe I 0,19 0,34 Memenuhi
2 Distribusi Log Normal 2 Parameter 0,40 0,34 Tidak Memenuhi
3 hasil
Dari Distribusi
uji Log
chiPearson
square Tipedidapatkan
III 0,16 semua kurva
bahwa 0,34 Memenuhi
distribusi dapat diterima
sebagai penentuan selanjutnya untuk kedua distribusi tersebut dilakukan Analisis
Kurva Distribusi terhadap nilai koefisien kepencengan/skewness (CS) dan koefisien
kurtosis/keruncingan (CK), dengan acuan pemilihan CS mendekati 0 (nol) sedangkan
CK mendekati nilai 3 (tiga).

Tabel 4.19. Pemilihan Metode Distribusi dengan CS dan CK


No. Metoda Distribusi CS CK Keterangan
1 Distribusi Gumbel Tipe I -0,233 -1,302 Memenuhi
2 Distribusi Log Normal 2 Parameter 0,366 3,239 Lebih Memenuhi
3 Distribusi Log Pearson Tipe III -1,122 1,251 Memenuhi

IV - 10
Laporan Hidrologi dan Hidrometri
Detail Desain Saluran Pembuang Cigadung di Kabupaten Subang (Paket 35)

Melalui tahap ini maka distribusi yang paling mewakili sesuai pengujian yang telah
dilakukan yaitu dipilih kurva distribusi Log Normal 2 Parameter.
Berikut adalah hasil analisanya:

Tabel 4.20. Distribusi Curah Hujan Rancangan Terpilih

Kala Ulang Distribusi Log Normal 2 Parameter


No.
(tahun) (mm)
1
PETA 2
DAS KALI CIGADUNG
76,09
(TITIK TINJAUAN CP. 4)
2 5 121,06
3
4
10
20
157,36
197,48 u
5 25 206,51
Laut Jawa
6 50 258,24
ntai
Garis Pa
7 Garis Pantai
Pondok bali
100 283,99

Mayangan

Legon Wetan
Sa
lur
an
pe

a
mb

ar
ag

0 1
0,5 1
2 4
2 6 Km
3
ua

un
ng

Cip
Cig

ai
ad

Legon Kulon
ng
un

Legenda:
Su
g

Bobos
Garis Batas DAS
Karangmulya Sungai Utama
Sun

Percabangan & Anak Sungai


g
ai C

Lengkong Jaya
Sungai Cipunagara
ip
una
gar

Pamanukan Hilir
Stasiun Hujan
a

Kali Pa
ngarit
an Pamanukan Kota Titik Tinjauan
Kali C
isema
Sasiun Hujan Mulyasari
Pamanukan

4.3. ANALISA DEBIT BANJIR RANCANGAN


Sasiun Hujan
Data Komponen DAS: Rancasari
Pusakanagara

Luas DAS (A) : 16,42 Km2


4.3.1. PETA DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS)
Panjang Sungai Utama (S): 15,23 Km
Koefisien Pengaliran : 0,49
ara
unag
i Cip

Su
Sunga

ng
ai
Cip
Banjir

un
aga
gul

ra
Tang

Sasiun Hujan
Tambakdahan
ng
adu
Cig
Kali

IV - 11
Laporan Hidrologi dan Hidrometri
Detail Desain Saluran Pembuang Cigadung di Kabupaten Subang (Paket 35)

PETA DAS KALI CISEMA (TITIK TINJAUAN P. 298)

u
Laut Jawa

ntai
Garis Pa
Garis Pantai
Pondok bali

Mayangan

Legon Wetan
Sa
lu
ran
pe

a
mb

ar
ag

0 1 2 4 6 Km
ua

un
ng

Cip
Cig

ai
ad

Legon Kulon
ng
un

Legenda:
Su
g

Bobos
Garis Batas DAS
Karangmulya Sungai Utama
Sun

Percabangan & Anak Sungai


gai
Cip

Lengkong Jaya
Sungai Cipunagara
una
gar

Pamanukan Hilir
Stasiun Hujan
a

Kali P
angar
itan Pamanukan Kota Titik Tinjauan
Kali C
isema
Sasiun Hujan Mulyasari
Pamanukan

Sasiun Hujan

Rancasari
Data Komponen DAS:
Gambar 4.2. DAS Kali Cigadung Pusakanagara

Luas DAS (A) : 13,07 Km2


Panjang Sungai Utama (S): 14,54 Km
Koefisien Pengaliran : 0,45
ra
naga u
ai Cip

Su
Sung

ng
ai
Ci p
anjir

un
gul B

aga
ra
Tang

Sasiun Hujan
Tambakdahan
g
dun
a
Cig
Kali

IV - 12
Laporan Hidrologi dan Hidrometri
Detail Desain Saluran Pembuang Cigadung di Kabupaten Subang (Paket 35)

PETA DAS PAMANUKAN HILIR (TITIK TINJAUAN P. 227)

u
Laut Jawa

ntai
Garis Pa
Garis Pantai
Pondok bali

Mayangan

Legon Wetan
Sa
lu
ran
pe

ra
mb

ga

0 0,5 1 2 3 Km
ua

na
ng

u
Cip
Cig

ai
ad

Legon Kulon
ng
un

Legenda:
Su
g

Bobos
Garis Batas DAS
Karangmulya Sungai Utama
Sun

Percabangan & Anak Sungai


g
ai C

Lengkong Jaya
Sungai Cipunagara
ipu
nag

Pamanukan Hilir
Stasiun Hujan
ara

Kali Pa
nga ritan
Pamanukan Kota Titik Tinjauan
Kali C
isema
Sasiun Hujan
Pamanukan
Gambar 4.3. DAS Kali Cisema
Mulyasari

Sasiun Hujan

Rancasari
Pusakanagara
Data Komponen DAS:
Luas DAS (A) : 29,94 Km2
Panjang Sungai Utama (S): 15,92 Km
Koefisien Pengaliran : 0,46
ara
unag
ai Cip

Su
Sung

ng
ai
Cip
anjir

un
gul B

ag
ara
Tang

Sasiun Hujan
Tambakdahan
ng
adu
Cig
Kali

IV - 13
Laporan Hidrologi dan Hidrometri
Detail Desain Saluran Pembuang Cigadung di Kabupaten Subang (Paket 35)

PETA DAS KARANGMULYA (TITIK TINJAUAN P. 184)

u
Laut Jawa

ntai
Garis Pa
Garis Pantai
Pondok bali

Mayangan

Legon Wetan
Sa
lur
an
pe

a
mb

ar
ag

0 0,5 1 2 3 Km
ua

un
ng

Cip
Cig

ai
ad

Legon Kulon
ng
un

Legenda:
Su
g

Bobos
Garis Batas DAS
Karangmulya Sungai Utama
Sun

Percabangan & Anak Sungai


gai
Cip

Lengkong Jaya
Sungai Cipunagara
una
gar

Gambar 4.4. DAS Pamanukan Hilir


Pamanukan Hilir
Stasiun Hujan
a

Kali P
angar
itan Pamanukan Kota Titik Tinjauan
Kali C
isema
Sasiun Hujan Mulyasari
Pamanukan

Sasiun Hujan

Rancasari
Pusakanagara
Data Komponen DAS:
Luas DAS (A) : 30,91 Km2
Panjang Sungai Utama (S): 18,50 Km
Koefisien Pengaliran : 0,47
ara g
ipuna
gai C

Su
n
r Sun

ga
iC
ipu
Banji

nag
gul

ara
Tang

Sasiun Hujan
Tambakdahan
ng
adu
Cig
Kali

IV - 14
Laporan Hidrologi dan Hidrometri
Detail Desain Saluran Pembuang Cigadung di Kabupaten Subang (Paket 35)

PETA DAS LEGON KULON (TITIK TINJAUAN P. 73)

u
Laut Jawa

ntai
Garis Pa
Garis Pantai
Pondok bali

Mayangan

Legon Wetan
Sa
lu
ran
pe

ra
mb

ga

0 0,5 1 2 3 Km
ua

na
ng

pu
Ci
Cig

ai
ad

Legon Kulon
ng
un

Legenda:
Su
g

Bobos
Garis Batas DAS
Karangmulya Sungai Utama
Sun

Percabangan & Anak Sungai


ga
i Cip

Lengkong Jaya
Gambar 4.5. DAS Karangmulya Sungai Cipunagara
una
gar

Pamanukan Hilir
Stasiun Hujan
a

Kali Pa
ngari
tan Pamanukan Kota Titik Tinjauan
Kali C
isema
Sasiun Hujan Mulyasari
Pamanukan

Sasiun Hujan

Rancasari
Pusakanagara
Data Komponen DAS:
Luas DAS (A) : 34,76 Km2
Panjang Sungai Utama (S): 23,74 Km
Koefisien Pengaliran : 0,47
agara
un
ai Cip

Su
Sung

gan
i
Cip
anjir

un
gul B

aga
ra
Tang

Sasiun Hujan
Tambakdahan
ng
adu
Cig
Kali

IV - 15
Laporan Hidrologi dan Hidrometri
Detail Desain Saluran Pembuang Cigadung di Kabupaten Subang (Paket 35)

PETA DAS SALURAN PEMBUANG CIGADUNG (KESELURUHAN)

u
Laut Jawa

ntai
Garis Pa
Garis Pantai
Pondok bali

Mayangan

Legon Wetan
Sa
lur
an
pe

a
m

ar
bu

0 0,5 1 2 3 Km
na
an

ipu
gC

iC
iga

ga

Legon Kulon
du

n
Su
ng

Bobos Legenda:
Gambar 4.6. DAS Legon Kulon
Karangmulya Garis Batas DAS
Sun

Sungai Utama
g
ai C

Lengkong Jaya
Percabangan & Anak Sungai
ip
una
gar

Pamanukan Hilir
Sudetan
a

Kali Pa
ngarit
an Pamanukan Kota Sungai Cipunagara
Kali C
isema Stasiun Hujan
Sasiun Hujan Mulyasari
Pamanukan

Sasiun Hujan

Rancasari
Pusakanagara
Data Komponen DAS:
Luas DAS (A) : 40,72 Km2
Panjang Sungai Utama (S): 28,25 Km
Koefisien Pengaliran : 0,46
agara
ipun
gai C

Su
ng
r Sun

ai
Cip
Banji

un
ag
gul

a
ra
Tang

Sasiun Hujan
Tambakdahan
ng
adu
Cig
Kali

Gambar 4.7. DAS Saluran Pembuang Cigadung (Keseluruhan) IV - 16


Laporan Hidrologi dan Hidrometri
Detail Desain Saluran Pembuang Cigadung di Kabupaten Subang (Paket 35)

s
4.3.2. DEBIT BANJIR RANCANGAN
Besarnya debit banjir rancangan di hitung dengan beberapa metode sebagai
berikut:
1. Metode Haspers
2. Metode Rational Mononobe
3. Metode Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu
Tabel 4.21. Data Umum Masing-masing DAS

Tabel 4.22. Analisa Koefisien Pengaliran untuk DAS Kali Cigadung

IV - 17
Laporan Hidrologi dan Hidrometri
Detail Desain Saluran Pembuang Cigadung di Kabupaten Subang (Paket 35)

Tabel 4.23. Analisa Koefisien Pengaliran untuk DAS Kali Cisema

Tabel 4.24. Analisa Koefisien Pengaliran untuk DAS Pamanukan Hilir

Tabel 4.25. Analisa Koefisien Pengaliran untuk DAS Karangmulya

Tabel 4.26. Analisa Koefisien Pengaliran untuk DAS Legon Kulon

Tabel 4.27. Analisa Koefisien Pengaliran untuk DAS Keseluruhan

4.3.2.1. Metode Haspers


Tabel 4.28. Perhitungan Debit Banjir Rancangan dengan Menggunakan
Metode Haspers Pada DAS Kali Cigadung

IV - 18
Laporan Hidrologi dan Hidrometri
Detail Desain Saluran Pembuang Cigadung di Kabupaten Subang (Paket 35)

Tabel 4.29. Perhitungan Debit Banjir Rancangan dengan Menggunakan


Metode Haspers Pada DAS Kali Cisema

Tabel 4.30. Perhitungan Debit Banjir Rancangan dengan Menggunakan


Metode Haspers Pada DAS Pamanukan Hilir

Tabel 4.31. Perhitungan Debit Banjir Rancangan dengan Menggunakan


Metode Haspers Pada DAS Karangmulya

IV - 19
Laporan Hidrologi dan Hidrometri
Detail Desain Saluran Pembuang Cigadung di Kabupaten Subang (Paket 35)

Tabel 4.32. Perhitungan Debit Banjir Rancangan dengan Menggunakan


Metode Haspers Pada DAS Legon Kulon

Tabel 4.33. Perhitungan Debit Banjir Rancangan dengan Menggunakan


Metode Haspers Pada DAS Keseluruhan

4.3.2.2. Metode Rational Mononobe


Tabel 4.34. Perhitungan Debit Banjir Rancangan dengan Menggunakan
Metode Rational Mononobe Pada DAS Kali Cigadung

IV - 20
Laporan Hidrologi dan Hidrometri
Detail Desain Saluran Pembuang Cigadung di Kabupaten Subang (Paket 35)

Tabel 4.35. Perhitungan Debit Banjir Rancangan dengan Menggunakan


Metode Rational Mononobe Pada DAS Kali Cisema

Tabel 4.36. Perhitungan Debit Banjir Rancangan dengan Menggunakan


Metode Rational Mononobe Pada DAS Pamanukan Hilir

Tabel 4.37. Perhitungan Debit Banjir Rancangan dengan Menggunakan


Metode Rational Mononobe Pada DAS Karangmulya

IV - 21
Laporan Hidrologi dan Hidrometri
Detail Desain Saluran Pembuang Cigadung di Kabupaten Subang (Paket 35)

Tabel 4.38. Perhitungan Debit Banjir Rancangan dengan Menggunakan


Metode Rational Mononobe Pada DAS Legon Kulon

Tabel 4.39. Perhitungan Debit Banjir Rancangan dengan Menggunakan


Metode Rational Mononobe Pada DAS Keseluruhan

4.3.2.3. Metode Hidrograf Satuan Sintetis Nakayasu


Tabel 4.40. Rekap Hidrograf Banjir Rancangan Nakayasu

IV - 22
Laporan Hidrologi dan Hidrometri
Detail Desain Saluran Pembuang Cigadung di Kabupaten Subang (Paket 35)

Gambar 4.8. Grafik Hidrograf Satuan Sintetis Nakayasu Periode Ulang 2, 5, 10,
20, 25, 50 dan 100 Tahun Pada DAS Kali Cigadung

Gambar 4.9. Grafik Hidrograf Satuan Sintetis Nakayasu Periode Ulang 2, 5, 10,
20, 25, 50 dan 100 Tahun Pada DAS Kali Cisema

IV - 23
Laporan Hidrologi dan Hidrometri
Detail Desain Saluran Pembuang Cigadung di Kabupaten Subang (Paket 35)

Gambar 4.10. Grafik Hidrograf Satuan Sintetis Nakayasu Periode Ulang 2, 5,


10, 20, 25, 50 dan 100 Tahun Pada DAS Pamanukan Hilir

Gambar 4.11. Grafik Hidrograf Satuan Sintetis Nakayasu Periode Ulang 2, 5,


10, 20, 25, 50 dan 100 Tahun Pada DAS Karangmulya

IV - 24
Laporan Hidrologi dan Hidrometri
Detail Desain Saluran Pembuang Cigadung di Kabupaten Subang (Paket 35)

Gambar 4.12. Grafik Hidrograf Satuan Sintetis Nakayasu Periode Ulang 2, 5,


10, 20, 25, 50 dan 100 Tahun Pada DAS Legon Kulon

Gambar 4.13. Grafik Hidrograf Satuan Sintetis Nakayasu Periode Ulang 2, 5,


10, 20, 25, 50 dan 100 Tahun Pada DAS Keseluruhan

IV - 25
Laporan Hidrologi dan Hidrometri
Detail Desain Saluran Pembuang Cigadung di Kabupaten Subang (Paket 35)

4.3.2.4. Rekap Debit Banjir dari Seluruh Metode yang digunakan terhadap
masing-masing DAS

Tabel 4.41. Rekap Debit Banjir Rancangan Tiap Metode untuk DAS Kali
Cigandung

Tabel 4.42. Rekap Debit Banjir Rancangan Tiap Metode untuk DAS Kali
Cisema

Tabel 4.43. Rekap Debit Banjir Rancangan Tiap Metode untuk DAS
Pamanukan Hilir

IV - 26
Laporan Hidrologi dan Hidrometri
Detail Desain Saluran Pembuang Cigadung di Kabupaten Subang (Paket 35)

Tabel 4.44. Rekap Debit Banjir Rancangan Tiap Metode untuk DAS
Karangmulya

Tabel 4.45. Rekap Debit Banjir Rancangan Tiap Metode untuk DAS Legon
Kulon

Tabel 4.46. Rekap Debit Banjir Rancangan Tiap Metode untuk DAS
Keseluruhan

IV - 27
Laporan Hidrologi dan Hidrometri
Detail Desain Saluran Pembuang Cigadung di Kabupaten Subang (Paket 35)

Gambar 4.14. Grafik Debit Banjir Rancangan tiap Metode pada DAS Kali
Cigadung

Gambar 4.15. Grafik Debit Banjir Rancangan tiap Metode pada DAS Kali
Cisema

IV - 28
Laporan Hidrologi dan Hidrometri
Detail Desain Saluran Pembuang Cigadung di Kabupaten Subang (Paket 35)

Gambar 4.16. Grafik Debit Banjir Rancangan tiap Metode pada DAS
Pamanukan Hilir

Gambar 4.17. Grafik Debit Banjir Rancangan tiap Metode pada DAS
Karangmulya

IV - 29
Laporan Hidrologi dan Hidrometri
Detail Desain Saluran Pembuang Cigadung di Kabupaten Subang (Paket 35)

Gambar 4.18. Grafik Debit Banjir Rancangan tiap Metode pada DAS Legon
Kulon

Gambar 4.19. Grafik Debit Banjir Rancangan tiap Metode pada DAS
Keseluruhan

IV - 30
Laporan Hidrologi dan Hidrometri
Detail Desain Saluran Pembuang Cigadung di Kabupaten Subang (Paket 35)

Dari ketiga metode tersebut, yang dipakai untuk parameter desain adalah
hasil perhitungan dengan menggunakan Metode Rational Mononobe, dikarenakan
persyaratan metode ini cukup ter-representasi-kan oleh karakteristik DAS yang
bersangkutan.

IV - 31

Anda mungkin juga menyukai