Anda di halaman 1dari 2

Reveiw 2

Nikko Juniarto (492015007)


Makanan mempunyai aneka ragam tekstur & bentuk, rasa, aroma yang membuat
manusia memilih makanan tersebut atau menjadi daya tarik dalam pemilihan makanan
tersebut. Tetapi manusia juga memiliki perefensi dalam memilih makanan, seperti yang di
sebutkan Suharjdo (1989), Prefensi adalah derajat kesukaan terhadap makanan dan prefensi
ini akan berpengaruh terhadap konsumsi makanan. Prefensi makanan setiap manusia
(individu) memiliki perbedaan yang signifikan, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor
seperti; Familiaritas, Manfaat bagi tubuh, efek samping bagi tubuh, Perbandingan rasa,
Interaksi sosial, Latar belakang budaya.

Familirity of foods (Familiaritas), kebiasaan kita dalam memilih makanan berdasarkan


bentuk makanan yang sering kita lihat atau tidak asing dimata kita. Apabila kita sering
melihat suatu makanan maka prefensi kita untuk memilih makanan tersebut menjadi lebih
tinggi. Apabila kita terus memilih makanan yang selalu kita lihat atau tidak asing bagi kita
maka akan timbul rasa bosan untuk mengkonsumsi makanan tersebut. Apabila makanan yang
sering kita lihat tetapi memiliki rasa yang tidak kita senangi akan dapat menimbulkan rasa
tidak ingin mencobanya untuk yang kedua kalinya meskipun makanan itu sudah sering kita
lihat.

Manfaat makanan, kita akan memilih suatu makanan yang akan kita konsumsi dari
kandungan gizi yang ada di dalam makanan tersebut. Bagi sebagian orang kandungan gizi
dalam makanan tidak menjadi tolak ukur untuk pemilihan makanan. Orang cenderung
memilih makan sesuai dengan situasi, dan tidak akan melihat manfaat dari makanan tersebut.
Manusia juga akan melihat manfaat makanan dari keadaan mereka sendiri, orang yang lapar
akan cenderung memilih makanan yang mengandung kalori banyak karena dapat
menimbulkan rasa kenyang dalam diri mereka; orang yang sakit cenderung menjadi pemilih
dalam mengkonsumsi makanan bahkan sebagian manusia lebih memilih untuk tidak makan
karena mempunyai kondisi tubuh yang tidak normal; orang yang sedang diet akan memilih
makanan yang kaya akan serat karena akan membuat tubuh mereka tidak banyak menimbun
lemak yang akan membuat diet mereka gagal.

Efek samping pada makanan juga menjadi salah satu faktor dalam prefensi makanan
pada manusia. Manusia tidak akan mengkonsumsi makanan yang mempunyai efek negatif,
karena mereka sudah berfikir terlebih dahulu apa yang akan terjadi pada tubuh manusia
apabila menngkonsumsi makanan yang mempunyai efek samping negatif.

Perbandingan rasa juga menjadi salah satu faktor prefensi makanan pada manusia.
Rasa menjadi sangatlah penting bagi manusia untuk mengkonsumsi makanan. Manusia
cenderung lebih menyukai makanan yang mempunyai rasa manis, karena sejak lahir dan
mulai mengkonsumsi makanan (ASI) sudah merasakan rasa manis. Setelah beranjak dewasa
manusia mulai menyukai makanan dengam berbagai rasa. Dan kebanyakan manusia tidak
akan mengkonsumsi makanan yang mempunyai rasa pahit atau rasa diluar indra pengecap
kita.
Interaksi sosial menjadi sangat penting dalam pemilihan makanan bagi manusia,
karena manusia adalah mahluk sosial jadi pemilihan makanan sangat berpengaruh pada saat
manusia melakukan interaksi sosial. Interaksi yang paling mempengaruhi suatu individu
memilih makanan adalah keluarga. Karena sebagian waktu kita habiskan bersama keluarga di
saat kita beranjak dewasa. Setelah itu teman, kerabat, orang asing mulai bisa mempengaruhi
kita dalam memilihh maknaan

Budaya juga tidak luput dari faktor prefensi makanan bagi manusia. Karena budaya
adalah tempat dimana kita melakukan interaksi jadi sangat mempengaruhi dalam memilih
makanan.

Manusia juga mempunyai ketidaksukaan dalam memulih atau mengkonsumsi suatu


makanan, ketidaksukaan ini dapat di klasifikasikan menjadi 4 bagian yaitu,

1. Distasteful, ketidaksukaan yang disebabkan manusia mengkonsumsi makanan


yang tidak disukai atau makanan yang mempunyai rasa yang tidak menimbulkan
rasa puas pada manusia
2. Dangerous, ketidaksukaan ini disebabkan makanan yang dikomsumsi dapat
menganggu kesehatan manusia atau berbahaya bila dikonsumsi oleh individu
tertentu
3. Inapporite, ketidaksukaan ini disebabkan karena makanan tersebut bisa terbuat
dari bahan dasar yang tidak seharusnya digunakana dan dikonsumsi bagi individu
tertentu
4. Disgusting, ketidaksukaan ini bersifat subjektif bagaimana manusia atau individu
tertentu menilai tentang suatu makanan.

Dalam pemilihan makanan dan minuman yang akan kita konsumsi sesuai dengan
keadaan yang sedang kita alami seperti pada saat kita sedang berada dirumah dan tidak ada
makanan yang langsung bisa kita konsumsi kita akan berfikir apakah akan membeli atau
memilih tidak makan karena kita tidak ingin mengeluarkan uang untuk membeli makanan.
Hal ini adalah contoh dari pemilihan makanan dan minuman yang akan kita konsumsi. Ada
juga contoh lain, dimana kita dalam keadaan yang sangat lapar tetapi ketika kita melihat
hanya ada makanan yang tidak kita sukai. Kita pasti juga akan langsung berfikir akankah
memakan makanan tersebut atau memilih tidak memakanya dengan akibat kita akan menjadi
sangat kelaparan.

Anda mungkin juga menyukai