Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS LAPORAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL

PUSKESMAS CIPAMOKOLAN TAHUN 2017

BULAN MARET

1.1 ANALISIS MASALAH

TARGET S/D TARGET


JUMLAH CAPAIAN
NO INDIKATOR TAHUN BULAN BULAN GAP %
SASARAN %
2017 % INI INI %
1 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 95 789 174 22.05 23.75 -1.70
2 Cakupan komplikasi kebidanan 95 158 16 10.13 23.75 -13.62
yang ditangani
3 Cakupan pertolongan persalinan 95 752 111 14.76 23.75 -8.99
oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan
4 Cakupan pelayanan nifas 95 752 111 14.76 23.75 -8.99
5 Cakupan neonatus dengan 100 197 15 7.61 25.00 -17.39
komplikasi yang ditangani
6 Cakupan kunjungan bayi 90 740 176 23.78 22.50 1.28
7 Cakupan desa/kelurahan UCI 100 2 2 100.00 25.00 75.00
8 Cakupan pelayanan anak balita 90 3,536 731 20.67 22.50 -1.83
9 Cakupan peserta KB aktif 70 8,280 3,420 41.30 17.50 23.80
10 Penemuan penderita pneumonia 100 205 19 9.27 25.00 -15.73
balita
11 Penemuan pasien baru TB BTA 100 47 4 8.51 25.00 -16.49
positif
12 Penderita DBD yang ditangani 100 2 2 100.00 25.00 75.00
13 Penemuan penderita diare 100 1,438 154 10.71 25.00 -14.29
14 Cakupan pelayanan kesehatan 100 861 914 106.16 25.00 81.16
dasar pasien masyarakat miskin
15 Cakupan pelayanan kesehatan 100 861 131 15.21 25.00 -9.79
rujukan pasien masyarakat miskin
16 Cakupan desa siaga aktif 80 28 25 89.29 20.00 69.29

1.2 PENETAPAN PRIORITAS MASALAH

No Permasalahan U S G Total Urutan


1 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 2 2 2 6 IX
2 Renadahnya cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani 3 4 2 9 V
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang
3 2 3 2 7 VIII
memiliki kompetensi kebidanan
4 Cakupan pelayanan nifas 3 3 2 8 VI
5 Rendahnya Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani 3 4 2 9 IV
6 Cakupan pelayanan anak balita 3 2 2 7 VII
7 Penemuan penderita pneumonia balita 5 5 4 14 I
8 Rendahnya penemuan pasien baru TB BTA positif (+) 5 5 4 14 II
9 Kurangnya penemuan penderita diare 3 3 3 9 III
Kurangnya cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat
10 1 2 2 5 X
miskin

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa yang menjadi prioritas masalah utama adalah rendahnya cakupan
penanganan penderita pneumonia balita dan rendahnya penemuan pasien baru TB BTA (+) positif. Dengan skor
urgency sebesar 5 (besar), Seriousness 5(besar), dan growth 4 (besar).

1.3 ANALISIS PENYEBAB MASALAH

No. Permasalahan Penyebab Masalah


1. Rendahnya penemuan pasien Man
baru TB BTA positif (+) yang a. Kurang aktifnya peran kader TB
ditargetkan untuk bulan Maret b. Kurangnya peran lintas sektoral
25.00% sedangkan c. Terkadang pasien tidak kembali unutk menyerahkan sediaan
pencapaiannya hanya 8.51%. sputum
Lingkungan
a. Stigma yang salah di masyarakat mengenai penderita TBC
sehingga menyebabkan rasa malu dan takut dikucilkan dari warga
yang dicurigai TBC untuk memeriksakan dirinya ke puskesmas.
Material
a. Dahak yang diperoleh sering tidak berkualitas
b. Kurangnya media promosi seperti spanduk, leaflet dan poster
Method
a. Kesulitan suspek dalam mengeluarkan dahak
b. Penjaringan suspek pasif, bukan aktif
Machine
a. Belum adanya media untuk penyuluhan kelompok seperti TV,
Video tentang program TB
2. Rendahnya cakupan penanganan Man
penderita pneumonia balita yang a. Kurangnya kasus pneumonia kiriman kader
ditargetkan untuk bulan Maret b. Belum adanya MOU dengan klinik pratama mengenai laporan
25.00% sedangkan LB1
pencapaiannya hanya 9.27 % Material
a. Screening pneumonia balita di poli anak belum maksimal
b. Kurangnya media promosi seperti spanduk, leaflet dan poster

Penyebab masalah ini diuraikan dengan menggunakan kriteria 5W 1H, sebagai berikut :
1. What
Masih Rendahnya cakupan penanganan penderita pneumonia pada balita dan masih rendahnya penemuan
suspek dan pasien baru TB BTA positif (+)
2. Who
Petugas kesehatan yang bertanggung jawab dalam penanggulangan Pneumonia dan TB (petugas TB,
dokter, petugas poliklinik, BPM, petugas laboratorium)
3. Where
Di wilayah kerja Puskesmas Cipamokolan
4. Why
Belum tercapainya target dalam penanganan penderita pneumonia pada balita dan penemuan suspek
dan kasus baru TB positif di wilayah kerja Puskesmas Cipamokolan
5. When
Bulan Maret 2017
6. How
Meningkatkan cakupan penanganan penderita pneumonia pada balita dan pemeriksaan suspek TB
dan penemuan pasien baru TB (+) dengan kerjasama lintas program & sector dengan strategi
penyuluhan

1.4 PEMECAHAN MASALAH


1. Penemuan pasien baru TB (+)

Indikator Penyebab Pemecahan masalah


Man a. Kurang aktifnya peran kader TB 1. Pembinaan kepada kader dalam rangka
b. Kurangnya peran lintas sektoral meningkatkan pengetahuan kader mengenai
c. Terkadang pasien tidak kembali unutk TB dan dapat membantu penjaringan
menyerahkan sediaan sputum tersangka TB
2. Menggiatkan kembali pokjanal TB Kecamatan
3. Kunjungan rumah pada suspect TB yang
tidak kembali untuk menyerahkan sputum
Lingkungan Stigma yang salah di masyarakat mengenai Penyuluhan ke masyarakat tentang TB
penderita TBC sehingga menyebabkan rasa
malu dan takut dikucilkan dari warga yang
dicurigai TBC untuk memeriksakan dirinya ke
puskesmas.

Material a. Dahak yang diperoleh sering tidak 1. Tersedianya media promosi cetak &
berkualitas elektronik.
b. Kurangnya media promosi seperti
spanduk, leaflet dan poster
Metode a. Kesulitan suspek dalam mengeluarkan 1. Penjaringan supek secara aktif melibatkan
dahak kader dan masyarakat,
b. Penjaringan suspek pasif, bukan aktif 2. Menjalin kerjasama DPS dan BPS dengan
c. Tidak adanya koordinasi dengan Sarkesta puskesmas dalam pencatatan penemuan
mengenai pencatatan dan pelaporan kasus TB,
kasus TB paru 3. Meningkatkan kerjasama lintas sector dan
program terkait.
Machine Belum adanya media untuk penyuluhan
kelompok, seperti TV dan Video tentang
program TB.

2. Penanganan penderita Pneumonia pada balita

Indikator Penyebab Pemecahan masalah


Man d. Kurangnya kasus pneumonia kiriman 4. Pembinaan kader pneumonia mengenai RR
kader pneumonia
e. Belum adanya MOU dengan klinik pratama 5. Membuat MOU dengan klinik pratama
mengenai laporan LB1 mengenai laporan LB1
Material c. Screening pneumonia balita di poli anak 2. Pemeriksaan anak dibawah usia 5 tahun
belum maksimal dengan form MTBS
d. Kurangnya media promosi seperti 3. Tersedianya media promosi cetak &
spanduk, leaflet dan poster elektronik.

Bandung, 5 April 2017


Ka. UPT Puskesmas Cipamokolan

dr. Dewi Primasari


NIP. 19790107 200604 2 007

Anda mungkin juga menyukai