Anda di halaman 1dari 13

UNDANG-UNDANG TELEKOMUNIKASI

Undang-undang Telekomunikasi
(Undang-undang nomor 36 tahun 1999)

Undang-undang Telekomunikasi berasaskan Undang-undang dasar


1945 dan Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia

Dibuat 8 September 1999


Penandatangan Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie dan Sekretaris Negara Muladi
Tujuan Mengatur Asas dan Ketentuan Telekomunikasi di Indonesia

Undang-Undang Telekomunikasi (secara resmi bernama Undang-Undang Nomor 36 Tahun


1999 tentang Telekomunikasi) adalah undang-undang yang mengatur tentang penyelenggaraan
dan aturan-aturan yang harus dipenuhi oleh seluruh penyelenggara dan pengguna telekomunikasi
di Indonesia. Hal itu mencakup tentang asas & tujuan telekomunikasi, hak dan kewajiban
penyelenggara dan pengguna telekomunikasi, penomoran, interkoneksi, tarif, dan perangkat
telekomuniasi, juga ketentuan pidana dan sanksi.

DESKIRPSI
Undang-undang Telekomunikasi diundangkan di Jakarta pada 8 September 1999. Undang-
undang ini mengandung 64 pasal dan 19 bab. Ditandatangi oleh Presiden Republik Indonesia
Bacharuddin Jusuf Habibie dan Menteri Sekretaris Negara Muladi. Undang-undang
telekomunikasi mulai berlaku satu tahun setelah diundangkan, yakni pada 8 September tahun
2000. Sesuai dengan ketentuan penutup yang tertuang dalam pasal 63 bab 19, sejak
diundangkannya undang-undang telekomunikasi nomor 36 tahun 1999, maka undang-undang
telekomunikasi nomor 3 tahun 1989 dinyatakan tidak lagi berlaku.

ASAS
Asas dalam undang-undang telekomunikasi ini diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan asas manfaat, adil dan
merata, kepastian hukum, keamanan, kemitraan, etika, dan kepercayaan pada diri sendiri.
Telekomunikasi diselenggarakan dengan tujuan untuk mendukung persatuan dan kesatuan
bangsa, meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata, mendukung
kehidupan ekonomi dan kegiatan pemerintahan, serta meningkatkan hubungan antarbangsa.
PENGERTIAN
Dalam Undang-Undang telekomunikasi terdapat aturan-aturan tentang penyelenggaraan jaringan
telekomunikasi. Telekomunikasi adalah setiap pemancaran, pengiriman, dan atau penerimaan
dari setiap informasi dalam bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara, dan bunyi melalui
sistem kawat, optik, radio, atau sistem elektromagnetik lainnya. Dalam undang-undang tersebut
disebutkan bahwa penyelenggara telekomunikasi meliputi:

1. Penyeienggaraan jaringan telekomunikasi.


2. Penyelenggaraan jasa telekomunikasi.
3. Penyelenggaraan telekomunikasi khusus.

Sesuai yang tertuang dalam ketentuan umum pasal 7 bab 4, dalam menyelenggarakan jasa
telekomunikasi, penyelenggara harus memperhatikan kepentingan dan keamanan negara,
mengantisipasi perkembangan teknologi dan tuntutan global, dilakukan secara professional dan
dapat dipertanggungjawabkan, dan melibatkan peranserta masyarakat.
RUU INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK
(ITE) DAN PERATURAN BANK INDONESIA TENTANG
INTERNET BANKING
Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik adalah ketentuan yang berlaku untuk setiap
orang yang melakukan perbuatan hukum sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini, baik
yang berada di wilayah hukum Indonesia maupun di luar wilayah hukum Indonesia, yang
memiliki akibat hukum di wilayah hukum Indonesia dan/atau di luar wilayah hukum Indonesia
dan merugikan kepentingan Indonesia.
Pengertian dalam undang-undang :

Informasi Elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas
pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange (EDI), surat
elektronik (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode
Akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh
orang yang mampu memahaminya.

Transaksi Elektronik adalah perbuatan hukum yang dilakukan dengan menggunakan Komputer,
jaringan Komputer, dan/atau media elektronik lainnya.

Teknologi Informasi adalah suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan,


memproses, mengumumkan, menganalisis, dan/atau menyebarkan informasi.

Dokumen Elektronik adalah setiap Informasi Elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan,
diterima, atau disimpan dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya,
yang dapat dilihat, ditampilkan, dan/atau didengar melalui Komputer atau Sistem Elektronik,
termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto atau sejenisnya,
huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol atau perforasi yang memiliki makna atau arti atau dapat
dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.

Sistem Elektronik adalah serangkaian perangkat dan prosedur elektronik yang berfungsi
mempersiapkan, mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menyimpan, menampilkan,
mengumumkan, mengirimkan, dan/atau menyebarkan Informasi Elektronik.

Penyelenggaraan Sistem Elektronik adalah pemanfaatan Sistem Elektronik oleh penyelenggara


negara, Orang, Badan Usaha, dan/atau masyarakat.

Jaringan Sistem Elektronik adalah terhubungnya dua Sistem Elektronik atau lebih, yang bersifat
tertutup ataupun terbuka.

Agen Elektronik adalah perangkat dari suatu Sistem Elektronik yang dibuat untuk melakukan
suatu tindakan terhadap suatu Informasi Elektronik tertentu secara otomatis yang
diselenggarakan oleh Orang.
Sertifikat Elektronik adalah sertifikat yang bersifat elektronik yang memuat Tanda Tangan
Elektronik dan identitas yang menunjukkan status subjek hukum para pihak dalam Transaksi
Elektronik yang dikeluarkan oleh Penyelenggara Sertifikasi Elektronik.

Penyelenggara Sertifikasi Elektronik adalah badan hukum yang berfungsi sebagai pihak yang
layak dipercaya, yang memberikan dan mengaudit Sertifikat Elektronik.

Lembaga Sertifikasi Keandalan adalah lembaga independen yang dibentuk oleh profesional yang
diakui, disahkan, dan diawasi oleh Pemerintah dengan kewenangan mengaudit dan
mengeluarkan sertifikat keandalan dalam Transaksi Elektronik.

Tanda Tangan Elektronik adalah tanda tangan yang terdiri atas Informasi Elektronik yang
dilekatkan, terasosiasi atau terkait dengan Informasi Elektronik lainnya yang digunakan sebagai
alat verifikasi dan autentikasi. Penanda Tangan adalah subjek hukum yang terasosiasikan atau
terkait dengan Tanda Tangan Elektronik.

Komputer adalah alat untuk memproses data elektronik, magnetik, optik, atau sistem yang
melaksanakan fungsi logika, aritmatika, dan penyimpanan.

Akses adalah kegiatan melakukan interaksi dengan Sistem Elektronik yang berdiri sendiri atau
dalam jaringan. Kode Akses adalah angka, huruf, simbol, karakter lainnya atau kombinasi di
antaranya, yang merupakan kunci untuk dapat mengakses Komputer dan/atau Sistem Elektronik
lainnya.

Kontrak Elektronik adalah perjanjian para pihak yang dibuat melalui Sistem Elektronik.
Pengirim adalah subjek hukum yang mengirimkan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen
Elektronik. Penerima adalah subjek hukum yang menerima Informasi Elektronik dan/atau
Dokumen Elektronik dari Pengirim.

Nama Domain adalah alamat internet penyelenggara negara, Orang, Badan Usaha, dan/atau
masyarakat, yang dapat digunakan dalam berkomunikasi melalui internet, yang berupa kode atau
susunan karakter yang bersifat unik untuk menunjukkan lokasi tertentu dalam internet.
Orang adalah orang perseorangan, baik warga negara Indonesia, warga negara asing, maupun
badan hukum.

Badan Usaha adalah perusahaan perseorangan atau perusahaan persekutuan, baik yang berbadan
hukum maupun yang tidak berbadan hukum. Pemerintah adalah Menteri atau pejabat lainnya
yang ditunjuk oleh Presiden.

Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UUITE) mengatur berbagai perlindungan


hukum atas kegiatan yang memanfaatkan internet sebagai medianya, baik transaksi maupun
pemanfaatan informasinya. Pada UUITE ini juga diatur berbagai ancaman hukuman bagi
kejahatan melalui internet. UUITE mengakomodir kebutuhan para pelaku bisnis di internet dan
masyarakat pada umumnya guna mendapatkan kepastian hukum, dengan diakuinya bukti
elektronik dan tanda tangan digital sebagai bukti yang sah di pengadilan.
Penyusunan materi UUITE tidak terlepas dari dua naskah akademis yang disusun oleh dua
institusi pendidikan yakni Unpad dan UI. Tim Unpad ditunjuk oleh Departemen Komunikasi dan
Informasi sedangkan Tim UI oleh Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Pada
penyusunannya, Tim Unpad bekerjasama dengan para pakar di ITB yang kemudian menamai
naskah akademisnya dengan RUU Pemanfaatan Teknologi Informasi (RUU PTI). Sedangkan tim
UI menamai naskah akademisnya dengan RUU Informasi Elektronik dan Transaksi Elektronik.

Kedua naskah akademis tersebut pada akhirnya digabung dan disesuaikan kembali oleh tim yang
dipimpin Prof. Ahmad M Ramli SH (atas nama pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono),
sehingga namanya menjadi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik sebagaimana
disahkan oleh DPR.

PERATURAN BANK INDONESIA TENTANG INTERNET BANKING

Kata internet perbankan sering kita dengar yaitu merupakan suatu layanan yang diberikan suatu
bank dalam media internet agar proses atau sesuatu hal yang behubungan dengan perbankan
menjadi lebih cepat dan mudah.

Akan tetapi dengan adanya layanan ini menyebabkan suatu permasalahan yang terjadi yaitu
terjadi serangan oleh orang yang tidak bertanggung jawab yang bersifat aktif seperti hal nya ialah
penyerang sendiri tanpa perlu menunggu user. Beberapa jenis serangan yang dapat dikategorikan
ke dalam serangan aktif adalah man in the middle attack dan trojan horses.

Ada layanan yang diberikan internet perbankan yaitu antara lain nya dengan diberlakukannya
fitur two factor authentication, dengan menggunakan token. Penggunaan token ini akan
memberikan keamanan yang lebih baik dibandingkan menggunakan username, PIN, dan
password. Dengan adanya penggunaan token ini,bukan berarti tidak ada masalah yang
terjadi,seperti hal nya Trojan horses adalah program palsu dengan tujuan jahat yaitu dengan cara
menyelipkan program tersebut kedalam program yang sering digunakan.

Dan dalam hal penangulangan nya bank Indonesia mengeluarkan peraturan yang terkait tentang
masalah keamana system informasi.dan berikut ini yang peraturan yang dikeluarkan oleh bank
Indonesia sebagai berikut ini :

1. Mengembangkan wadah untuk melakukan hubungan informal untuk menumbuhkan


hubungan formal.
2. Pusat penyebaran ke semua partisipan.
3. Pengkinian (update) data setiap bulan tentang perkembangan penanganan hukum
4. Program pertukaran pelatihan.
5. Membuat format website antar pelaku usaha kartu kredit.
6. Membuat pertemuan yang berkesinambungan antar penegak hukum.
7. Melakukan tukar menukar strategi tertentu dalam mencegah atau mengantisipasi
cybercrime di masa depan.
Dengan adanya peraturan ini dapat menyelesaikan segala permasaahan yang terjadi pada internet
perbankan di Indonesia,dan segala kegiatan perbankkan melalui media internet dapat berjalan
dengan cepat,aman dan mudah digunakannya.

INTEGRITY, CONFIDENTIALITY, DAN


AVALIABILITY PRIVACY TERM & CONDITION PADA
PENGGUNAAN IT
1. Prinsip Integrity, Confidentiality dan Avaliability Dalam TI
Integrity

Integrity merupakan aspek yang menjamin bahwa data tidak boleh berubah tanpaijin pihak yang
berwenang (authorized). Bisa juga disebut menjaga keutuhansesuatu yang sudah ditetapkan
sebelumnya. Secara teknis ada beberapa cara untuk menjamin aspek integrity ini, seperi misalnya
dengan menggunakanmessage authentication code, hash function, digital signature.

Confidentiality

Confidentiality merupakan aspek yang menjamin kerahasiaan data atauinformasi. Kerahasiaan


ini dapat diimplementasikan dengan berbagai cara, sepertimisalnya menggunakan teknologi
kriptografi dengan melakukan proses enkripsi(penyandian) pada transmisi data, pengolahan data
(aplikasi dan database), danpenyimpanan data (storage). Akses terhadap informasi juga harus
dilakukandengan melalui mekanisme otorisasi (authorization) yang ketat. Sebagai contoh dari
confidentiality adalah daftar pelanggan dari sebuah Internet Service Provider (ISP). Jadi, data
dari daftar pelanggan tersebut seperti nama,alamat, nomor telephone dan data lainnya harus
dilindungi agar tidak tersebarpada pihak yang tidak seharusnya mendapatkan informasi tersebut.

Avaliability

Availability merupakan aspek yang menjamin bahwa data tersedia ketika dibutuhkan. Jadi, pada
prinsipnya ketersediaan data dan informasi yangmenyangkut kebutuhan suatu kegiatan merupakan suatu
keharusan untuk menjalankan kegiatan tersebut. Jika avaliabillity data atau informasi
yangdibutuhkan untuk menjalankan suatu proses kegiatan tidak dapat dipenuhi, makaproses
kegiatan tersebut tidak akan terjadi atau terlaksana.
2. Privacy, Term & Condition Penggunaan TI

a. Privacy

Pada dasarnya, privacy ini sama dengan confidentiality. Namun, jika confidentiality biasanya
berhubungan dengan data-data perusahaan atau organisasi, sedangkan privacy lebih ke arah data-
data yang bersifat pribadi.

Contoh hal yang berhubungan dengan privacy adalah e-mail seorang pemakai tidak boleh dibaca
oleh administrator. Hal ini untuk menjamin privacy dariisi e-mail tersebut, sehingga tidak bisa
disalah gunakan oleh pihak lain.

b. Term & condition penggunaan TI

Term & condition penggunaan TI adalah aturan-aturan dan kondisi yang harus ditaati pada
penggunaan teknologi informasi. Hal tersebut mencakup integrity,privacy dan availability dari
informasi yang terdapat dan dibutuhkan didalamnya.

3. Kode Etik Penggunaan Fasilitas Internet di Kantor

Kode etik penggunaan fasilitas internet di kantor hampir sama dengan kode etik pengguna
internet pada umumnya, hanya saja lebih dititik beratkan pada hal-hal atauaktivitas yang
berkaitan dengan masalah perkantoran di suatu organisasi atau instansi. Contohnya :

Menghindari penggunaaan fasilitas internet diluar keperluan kantor atau


untuk kepentingan sendiri.
Tidak menggunakan internet untuk mempublikasi atau bertukar informasi internal kantor
kepada pihak luar secara ilegal.
Tidak melakukan kegiatan pirating, hacking atau cracking terhadap fasilitas internet
kantor.
Mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh kantor dalam penggunaan fasilitas internet.

sumber: http://ntokun.blogspot.com/2011/05/praktek-praktek-kode-etik-dalam.html
SERTIFIKASI: ADMINISTRATION,
MAINTENANCE, MANAGEMENT
DAN AUDIT
Administrasi adalah proses penyelenggaraan kerja yang dilakukan bersama-sama untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Administrasi, baik dalam pengertian luas maupun sempit
di dalam penyelenggaraannya diwujudkan melalui fungsi-fungsi manajemen, yang terdiri dari
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Administrasi adalah segenap
proses penyelenggaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai
tujuan tertentu.

Maintenance adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan tujuan agar
peralatan selalu memiliki kondisi yang sama dengan keadaan awalnya. Maintenance atau
pemeliharaan juga dilakukan untuk menjaga agar peralatan tetap berada dalam kondisi yang
dapat diterima oleh penggunanya.(Lindley R. Higgis dan R. Keith Mobley (Maintenance
Engineering Handbook, Sixth Edition, McGraw-Hill, 2002))

Manajemen berasal dari bahasa latin yaitu asal kata manus yang berarti tangan dan agere
yang berarti melakukan. Kedua kata itu digabung membentuk kata kerja managere yang
berarti menangani. Managere diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi manage, dan
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi manajemen atau pengelolaan.

Audit adalah evaluasi terhadap suatu organisasi, sistem, proses, atau produk. Audit teknologi
informasi adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi
secara menyeluruh. Istilah lain dari audit teknologi informasi adalah audit komputer yang banyak
dipakai untuk menentukan apakah aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja secara
efektif, dan integratif dalam mencapai target organisasinya. Audit dilaksanakan oleh pihak yang
kompeten, objektif, dan tidak memihak, yang disebut auditor. Tujuannya adalah untuk
melakukan verifikasi bahwa subjek dari audit telah diselesaikan atau berjalan sesuai dengan
standar, regulasi, dan praktik yang telah disetujui dan diterima.

Profesi di bidang Administration dan Maintenance yaitu seperti Database Administrator, System
Administrator, Network Administrator, IT Administrator dan Network Engineer.

Sertifikasi yang diberikan sebagai bentuk pengakuan profesionalitas di bidang Administration


dan Maintenance, yaitu Oracle Certified DBA Associate, Oracle Certified DBA Professional,
Oracle9iAS Web Administrator, Microsoft Certified DBA, Cisco Certified Network Associate
(CCNA), CompTIA Network+, Master CIW Administrator, WOW Certified Web Administrator
Apprentice (CWAA), System Administration Guild (SAGE).

Institusi yang menawarkan sertifikasi untuk Administration dan Maintenance antara lain Oracle,
Microsoft, Cisco, CompTIA, Certified Internet Web Master (CIW), World Organization of
Webmasters (WOW), dan Information Systems Audit and Control Association (ISACA).
Sertifikasi yang diberikan sebagai bentuk pengakuan profesionalitas di bidang Management dan
Audit, antara lain :

CISA (Certified Information Systems Auditor)


CISM (Certified Information Security Manager)
CISSP (Certified IS Security Professional)
CIA (Certified Internal Auditor)

Salah satu institusi yang menawarkan sertifikasi untuk Management dan Audit yaitu Information
Systems Audit and Control Association (ISACA).

ISACA berdiri secara formal sejak 1969. Pertama kali didirikan, ISACA merupakan asosiasi
bagi para IS Auditor dengan fungsi sebagai sumber informasi dan pihak yang memberikan
panduan-panduan praktik bagi IS Auditor. Namun, saat ini, keanggotaan ISACA telah mencapai
35,000 orang yang tersebar di 100 negara di seluruh dunia (di Indonesia terdapat 100 anggota).
Keanggotaannya sendiri mencakup berbagai macam lingkup profesi, diantaranya IS Auditor,
Konsultan, Akademisi, dan berbagai profesi lain yang terkait dengan TI. Keanekaragaman
profesi ini, membuat para anggota dapat saling belajar dan bertukar pengalaman mengenai
profesinya masing-masing. Sejak lama, hal ini telah dipandang sebagai salah satu kekuatan
ISACA di samping memiliki chapter di 60 negara yang dapat memberi kesempatan kepada para
anggotanya untuk saling berbagi pengalaman, praktik dan pengetahuan, dan dengan demikian
dapat menjadi wadah memperluas networking bagi para anggotanya. Dalam tiga dekade terakhir,
ISACA telah berkembang pesat. Hal ini ditandai dengan dijadikannya ISACA sebagai acuan
praktik-praktik terbaik dalam hal audit, pengendalian dan keamanan sistem informasi oleh para
profesional di seluruh dunia. Perkembangan ISACA ini juga ditandai dengan semakin
meningkatnya jumlah anggota secara signifikan di beberapa negara.

SERTIFIKASI NASIONAL DAN


INTERNASIONAL
Contoh sertifikasi Nasional dan Internasional
1. Sertifikasi Nasional
Ada dua jenis sertifikat yang diterbitkan oleh LSP Telematika, yaitu Certificate of Competence
dan Certificate of Attainment.
a. Certificate of Competence. Yaitu sertifikasi berdasarkan level kualifikasi dan jenjang jabatan
sesuai dengan yang ditetapkan oleh Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
Certificate of Competence merupakan bukti pengakuan atas kompetensi seseorang setelah
melakukan uji kompetensi dari suatu bidang keahlian kerja.
b. Certificate of Attainment, yaitu sertifikasi atas unit kompetensi yang jenjang jabatannya
berdasarkan kebutuhan pasar.
2. Sertifikasi Internasional
Di bagian ini akan dibahas dua sertifikasi TI dalam hal penguasaan kemampuan yang terkait
dengan bahasa pemrograman. Yang dipilih adalah sertikasi untuk bahasa pemrograman Java
dan sertifikasi untuk bahasa pemrograman yang menggunakan platform Microsoft .Net.
a. Java
Pengunaan bahasa Java dalam pembuatan aplikasi terus menunjukkan peningkatan. Secara
pasti bahasa pemrograman Java mulai merebut pangsa pasar yang dulunya diisi oleh bahasa-
bahasa seperti COBOL, Cobol, Visual Basic, C, System/390 Assembler dan SmallTalk.
Tentunya hal ini diikuti dengan semakin tingginya kebutuhan akan tenaga profesional yang
menguasai bahasa pemrograman Java.
Sertifikasi Java dapat dimanfaatkan oleh paling tidak empat segmen.
1. Pertama, mereka yang ingin melakukan transisi karier dari posisi nonteknis ke
pengembangan aplikasi dan software. Yang dimaksud di sini adalah mereka yang memiliki
pengalaman nol dalam profesi TI tetapi tertarik untuk beralih profesi ke bidang TI yang
mungkin dinilai lebih menggiurkan.
2. Kedua, mereka yang sudah bergerak dalam bidang TI dan berniat untuk melakukan
perpindahan posisi di perusahaan tempat mereka bekerja. Jika Anda sedang merancang
sebuah rencana untuk meningkatkan kredibilitas, tanggung jawab dan sukses di organisasi
Anda saat ini, sertifikasi layak menjadi komponen utama dari rencana tersebut, utamanya
jika Anda bekerja di perusahaan kecil atau menengah. Sementara jika Anda memiliki
keterampilan TI tetapi tidak memiliki pengalaman menggunakan Java, sertifikasi Java
dapat memberi Anda kesempatan untuk mencoba pekerjaan yang menggunakan Java.
3. Ketiga, konsultan Java yang ingin memvalidasi keterampilan mereka dan meningkatkan
kredibilitas mereka di mata klien.
4. Keempat adalah para profesional TI yang sedang memikirkan untuk pindah perusahaan.
Saat ini banyak lowongan kerja yang menyebutkan sertifikasi Java sebagai suatu kualifikasi
yang dapat mejadi nilai tambah. Tentu saja adanya sertifikat dapat meningkatkan
kemungkinan untuk mendapatkan kesempatan bekerja di luar negeri dan dengan upah yang
lebih tinggi.

b. Microsoft.Net
Untuk para developer ada dua jenis sertifikat yang ditawarkan oleh Microsoft sebagai
pengakuan atas keahlian dalam pengetahuan dan keterampilan Microsoft .Net : Microsoft
Certification Application Developer (MCAD) dan Microsoft Certified Solution Developer
(MCSD).
Sertifikasi MCAD dibuat oleh Microsoft sebagai respon terhadap kebutuhan industri akan
sebuah sertifikasi yang memungkinkan mereka untuk menunjukkan keterampilan yang
dibutuhkan untuk mengimplementasikan, memaintain, dan mendeploy aplikasi Web atau
desktop berbasis Windows dengan skala kecil sampai menengah. MCAD ditujukan untuk
mereka yang lingkup pekerjaannya meliputi pengembangan aplikasi, komponen, atau
layanan database dan jaringan berskala kecil sampai menengah pada platform Windows.
Sertifikasi yang kedua adalah Microsoft Certified System Developer (MCSD). Sertifikat
MCSD merupakan salah satu sertifikat TI dengan reputasi yang dikenal baik di kalangan
industri. Dengan mengantongi sertifikat MCSD, seseorang dianggap telah mampu
mendemonstrasikan kemampuan yang dibutuhkan untuk memimpin sebuah organisasi
dalam proses perancangan, implementasi, dan administrasi dari suatu solusi bisnis dengan
menggunakan produk Microsoft.

Sertifikasi untuk Database


Setelah membahas sertifikasi untuk bahasa pemrograman, pada bagian ini akan dibahas
macam sertifikasi untuk keterampilan dalam teknologi database yang banyak digunakan.
Kami memilih sertifikasi untuk Oracle dan Microsoft SQl Server.
a. Oracle
Sampai sekarang perusahaan software kedua terbesar di dunia ini masih merupakan penikmat
pangsa pasar terbesar untuk software database. Ini membuat sertifikasi Oracle menjadi salah
satu sertifikasi yang paling populer dan banyak dicari. Laporan IDC Certified Report 2002
menyebutkan bahwa sertifikasi Oracle adalah kualitas yang paling dicari oleh pasar TI.
Dalam situsnya Oracle menyebutkan bahwa 97 dari pemegang Oracle Certified Professional
(OCP) mengatakan bahwa mereka diuntungkan oleh sertifikasi tersebut, 89% merasa
kepercayaan diri terkait penguasaan keahlian Oracle meningkat, dan 96% mengaku
menganjurkan program sertifikasi Oracle kepada orang lain. Sementara bagi perusahaan yang
memiliki pegawai yang telah tersertifikasi, Oracle mengklaim bahwa berdasarkan survai
perusahaan-perusahaan tersebut melaporkan penurunan waktu downtime sebesar 49%.
Untuk memenuhi kebutuhan industri akan berbagai spesialisasi keahlian dalam menggunakan
teknologi Oracle, Oracle saat ini menawarkan tiga jenis sertifikasi Oracle. Setiap jalur
sertifikasi dirancang untuk menguji penguasaan pengetahuan dan keterampilan dalam
menggunakan teknologi Oracle untuk suatu bidang kerja tertentu seperti developer,
administrator, atau Web server administrator.
Salah satu yang membuat sertifikasi Oracle menjadi salah satu sertifikat TI dengan reputasi
yang tinggi adalah tingkat kesulitan untuk mendapatkan sertifikasi tersebut. Untuk setiap
ujian, peserta baru dinyatakan lulus apabila skornya minimal 70 %. Saya selalu menanyakan
kesiapan setiap calon peserta ujian sertifikasi. Ujian Oracle tidak murah dan tidak mudah
sehingga sayang sekali apabila harus tidak lulus, ujar Mardjuki (Education Director, Oracle
University Indonesia).
Di lain pihak hal tersebut membuat pemegang sertifikat Oracle menjadi barang langka. Di
Indonesia misalnya, menurut Mardjuki baru ada sekitar 300 pemegang sertifikat jenjang OCP,
sementara untuk jenjang OCM jumlah mungkin hanya sebatas hitungan jari.
b. Microsoft
Microsoft menawarkan satu jenis sertifikasi untuk penguasaan teknologi produk database
andalannya, Microsoft SQl Server. Microsoft Certified DBA adalah sertifikasi yang diberikan
sebagai pengakuan kemampuan merancang, mengimplementasi, dan melakukan administrasi
database Microsoft SQl Server.

Sertifikasi untuk Office


Sebagai aplikasi desktop, Microsoft Office mungkin menjadi aplikasi yang paling akrab dengan
keseharaian pekerjaan kita. Mulai dari membantu menulis surat sampai membuat perencanaan
proyek. Populernya aplikasi Microsoft Office dan kemudahan pemakaiannya seringkali membuat
banyak penggunanya tidak merasa perlu untuk mempelajarinya secara serius. Padahal hal
tersebut mungkin berakibat pada rendahnya utilitas pemanfaatan berbagai feature yang
sebenarnya disediakan oleh Microsoft Office, dan tanpa disadari membuat kerja tidak seefisien
seharusnya.
Sertifikasi Microsoft Office Specialist (Office Specialist) adalah sertifikasi premium untuk
aplikasi desktop Microsoft. Sertifikasi ini merupakan sertifikasi dengan standar global untuk
validasi keahlian dalam menggunakan Microsoft Office dalam meningkatkan produktivitas kerja.

Sertifikasi di Bidang Jaringan


Sertifikasi yang paling populer di bidang jaringan adalah sertifikasi Cisco. Memang bukan
rahasia bahwa Cisco merupakan pemegang pangsa pasar terbesar di bidang jaringan sampai saat
ini. Selain sertifikasi Cisco, sertifikasi di bidang jaringan yang juga cukup populer adalah
sertifikasi yang diberikan oleh CompTIA, Novell, dan Solaris.

Sertifikasi di Bidang Computer Graphics dan Multimedia


Peluang karier di bidang Computer Graphics dan Multimedia sangat luas, mulai dari designer, art
director, web designer, editor, multimedia artist, visualizer, visual effect artist, dan banyak lagi.
Tidak heran jika training di bidang animasi, desain grafis, desain Web, digital video, dan digital
imaging ini semakin diminati.
Apa yang bisa Anda lakukan jika Anda ingin diakui sebagai ahlinya di bidang desktop
publishing, animasi, digital video, atau desain Web? Tentu saja Anda bisa menempuh berbagai
training dan jalur sertifikasi yang ditawarkan oleh vendor-vendor aplikasi yang bergelut di
bidang multimedia ini.Beberapa vendor yang mengeluarkan sertifikasi di bidang ini adalah
Adobe, Macromedia, Autodesk, dan Maya.

SERTIFIKASI NASIONAL dan INTERNASIONAL


Berikut ini contoh sertifikasi yang dikeluarkan beberapa vendor internasional yang diakui secara
luas baik di Indonesia maupun di luar negeri:
A. Sertifikasi Internasional untuk bahasa pemograman Java yang dikeluarkan oleh Sun
Corporation, meliputi 3 kategori sertifikasi, yaitu:
SCP (Sun Certified Programmer)
SCD (Sun Certified Developer)
SCA (Sun Certified Architect)
B. Sertifikasi lain yang juga dikeluarkan oleh Sun adalah:
SCWCD (Sun Certified Web Component Developer)
SCBCD (Sun Certified Business Component Developer)
SCDJWS (Sun Certified Developer for Java Web Service)
SCMAD (Sun Certified Mobile Application Developer)
C. Sertifikasi Internasional yang dikeluarkan Microsoft menawarkan beberapa sertifikasi
internasional sebagai pengakuan atas keahlian, kemampuan dan pengetahuan mereka dalam
bidang tertentu, yaitu:
MCP (Microsoft Certified Professional)
MCTS (Microsoft Certified Technical Solution)
MCSE (Microsoft Certified System Engineer)
MCAD (Microsoft Certification Application Development)
MCSD (Microsoft Certified Solution Developer)
MCT (Microsoft Certified Trainer)
D. Sedangkan sertifikasi internasional yang erat kaitannya dengan networking yang dikeluarkan
oleh Cisco. Dalam hal ini Cisco mengeluarkan nbeberapa sertifikasi internasional, yaitu
Associate Professional dan Expert, antara lain:
CCNA (Cisco Certified Network Associate)
CCNP (Cisco Certified Network Professional)
CCIE (Cisco Certified Inrernetworking Expert)

Anda mungkin juga menyukai